Koalisi pasukan Amerika Serikat, Inggris dan Perancis pada Jumat malam telah melancarkan serangan militer kepada rezim Bashar al-Assad sebagai respon terhadap penggunaan senjata kimia gas klorin terhadap penduduk sipil Suriah, negara yang dalam Alkitab disebut Aram, tempat kediaman Laban, Ribka, Rahel dan Lea.
Setidaknya 40 orang tewas dalam serangan kimia di Douma pada hari Sabtu lalu, 10 mil timur Damaskus (Damshik), dan lebih dari 500 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak terluka dan dirawat di pusat-pusat perawatan medis.
Kantor berita Fox News mengkonfirmasi serangan dilakukan oleh kapal-kapal perang dan pesawat pembom B-1 AS. CNN melaporkan serangan malam itu menargetkan 3 sasaran: pusat penelitian ilmiah di Damaskus (Damshik), fasilitas penyimpanan senjata kimia di barat Homs, Syria, dan fasilitas penyimpanan peralatan senjata kimia dan pos komando di dekatnya.
Sebelumnya, Rusia menentang keras rencana serangan AS ke rezim Assad yang mereka dukung sebagai pemerintahan yang sah, yang berperang melawan teroris. Rusia secara terbuka mengancam akan melawan secara langsung serangan Amerika terhadap negeri Suriah. Duta besar Rusia untuk AS Sergey Kislyak mengatakan bahwa serangan ke Suriah “tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi apa pun”.
Sebelumnya Iran dan China juga telah bergabung dengan Rusia untuk memberikan dukungan kepada Assad – Suriah.
Perkembangan terjadi begitu cepat, dan kantor-kantor berita di seluruh dunia beramai-ramai menyiarkan secara terus-menerus situasi-situasi yang terjadi di lapangan, yang bahkan oleh beberapa pengamat diprediksi bisa memicu konflik besar, Perang Dunia 3.
Namun yang sangat menarik adalah, sekitar 3300 tahun lalu, semua peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi hari-hari ini di Suriah telah disandikan oleh Elohim ketika Dia mendiktekan Torah kepada Musa di Gunung Sinai. Sandi-sandi yang disebut Bible Code ini berupa kode-kode rangkaian kata yang saling berhubungan, yang disembunyikan Elohim di antara huruf-huruf Torah Ibrani, yang baru bisa diungkapkan dengan mencari kata-kata tertentu dengan melompati huruf-huruf Torah Ibrani pada interval tertentu. Dengan ditemukannya komputer dan software komputer Bible Code, semakin banyak kode-kode sandi yang bisa ditemukan. Apa yang diungkapkan Bible Code ini benar-benar seakan-akan kita sedang membaca surat kabar hari ini.
Pakar Bible Code Israel, Rabbi Matityahu Glazerson dalam videonya yang dia unggah pada hari Kamis, 12 April 2018, satu hari sebelum terjadinya serangan AS dan sekutunya ke Suriah, dalam video berjudul “US THREAD AGAINST ASSAD – SYRIA – RUSSIA in bible code Glazerson” menunjukkan kode-kode yang dia temukan yang berhubungan dengan situasi terkini, ketika Amerika mengancam akan menghukum Assad – Suriah karena serangan senjata kimia.
Rabbi Glazerson mengajak pemirsa untuk melihat apa yang dikatakan Torah tentang situasi yang sedang terjadi sekarang, tentang informasi penting bagi kita hari-hari ini.
Beralih kepada tabel Bible Code yang ditemukan Rabbi Glazerson di dalam Torah, pertama-tama dia menunjuk ke sebelah kanan, memperlihatkan kode dalam kotak warna merah menurun אר הב נגד (AR HB neged). AR HB merupakan singkatan dari ארצות הברית artzot habrit, yang merupakan nama Ibrani untuk Amerika Serikat, yang disambung kata נגד (neged) yang artinya melawan atau menyerang. Tepat di sebelah kanannya ditemukan kode dalam kotak warna hitam אסד (Assad), nama presiden Suriah.
Selanjutnya beralih ke sebelah kiri bawah tabel, rabbi menunjukkan kata סוריה (Suriah). Lalu dia menunjukkan di sebelah atasnya dalam kotak warna merah menyilang ke kanan atas רוסיא (Rusia), yang turut bergabung mendukung Suriah.
Rabbi kemudian mengatakan bahwa secara jelas tabel Torah Bible Code menunjukkan pertikaian antara Suriah – Rusia (bagian tabel kiri) melawan Amerika Serikat (bagian tabel kanan).
Alasan serangan AS terhadap Suriah ditemukan di bagian kiri atas tabel dalam kotak warna hitam עונש (hukuman), di bagian bawahnya ditemukan kata הרג (h’reg; pembunuhan), di bawahnya lagi ditemukan kata עםו (amo; rakyatnya), dan kota tempat peristiwa pembantaian itu terjadi, persis dalam baris horizontal yang sama דוםא (Duma). Kata בגז (l’gaz; menggunakan gas) ditemukan persis di sebelah kanannya dalam kotak merah menyilang. Bible Code menyiratkan bahwa serangan AS terhadap Suriah ini sebagai hukuman karena pembantaian terhadap rakyatnya di Duma dengan menggunakan gas beracun.
Kembali ke bagian kiri tengah, rabbi menunjuk kata dalam kotak biru איום (ayom; ancaman) yakni ancaman terhadap Suriah karena melakukan טבח (t’vach; pembantaian), yakni pembantaian dengan menggunakan gas beracun. Kata טבח t’vach (pembantaian) ditemukan dalam kotak merah persis di sebelah kanan איום ayom (ancaman).
Rabbi mengatakan bahwa ini adalah waktu-waktu yang sangat berbahaya, karena segala sesuatu dapat berkembang dari situasi yang terjadi sekarang ini, seperti yang dikhawatirkan banyak orang.
Kembali ke bagian tengah tabel, mulai dari sebelah kanan, rabbi menunjuk tahun Ibrani saat ini ayin chet תשעח 5778. Menyilang tahun Ibrani ini rabbi menunjukkan kata תשואה (t’shuah) yang artinya keselamatan, yang kemungkinan berhubungan dengan penyelamatan dari Masa Kesusahan. Menyilang kata תשואה (t’shuah) ditemukan kata גאלה (g’ulah), yakni penebusan atau pembebasan, dan syarat yang harus dipenuhi untuk terjadinya penebusan, yakni: בתשובה b’teshuvah, yang artinya dengan bertobat, yang ditemukan dalam kotak kolom vertikal merah tepat bersebelahan di kanan kata תשואה t’shuah (keselamatan).
Frase kata לבני ישראל (l’benei Yishrael; bagi anak-anak Israel) ditemukan di antara בתשובה b’teshuvah (dengan bertobat) dan תשואה t’shuah (keselamatan) dalam kolom horizontal biru, mengacu kepada pemahaman bahwa keselamatan bagi anak-anak Israel hanya akan diperoleh dengan bertobat.
Yang menarik, dalam lompatan pendek, rabbi menunjuk ke sebelah atas tabel Bible Code, kepada kata-kata dalam kotak biru horizontal בנישי = ben Yishai = anak Isai, yang merujuk kepada Mesias, yang akan datang sesudah kedatangan dua saksi Elohim, yakni Musa dan Elia, yang nama-nama mereka ditemukan persis di bagian bawahnya dan yang keduanya berdampingan : משה אליה = Mosheh Eliyah (Musa Elia).
Nama Musa-Elia yang berdampingan ini menunjukkan kedatangan mereka secara bersama-sama, sebelum kedatangan Mesias ben Isai. Rabbi berkata, merekalah yang kita tunggu-tunggu selama ini.
Selanjutnya Rabbi Glazerson menyimpulkan bahwa orang-orang perlu melakukan teshuvah (pertobatan) dan menasihatkan bahwa ini waktunya kita benar-benar harus bergantung kepada Elohim, karena waktu-waktu ke depan bisa menjadi situasi yang sangat berbahaya. Itu sebabnya orang-orang harus selalu melakukan teshuvah, bertobat dan baru hanya sesudah semuanya itu, Mesias anak Isai, yang didahului oleh Musa dan Elia, akan datang, untuk membawa keselamatan תשואה (t’shuah) dan penebusan גאלה = (g’ulah) bagi Israel dan orang-orang percaya.

Referensi: