BERANDA ABOUT US ADS : 1 USD FOREVER ASMARA BIOGRAFI BUKU BUKU PINTAR
CHRISTIAN FAITH DISCLAIMER DUNIA KERJA ENTREPRENEURS GO PUBLIC (IPO)
KESEHATAN LIST OF ALL ARTICLES MARKETING MY STARTUP OTHERS
TIP SUKSES DAN KAYA TIPS BLOGGER TIP SEO CONTACT ME PROFESSIONAL WRITER
Ditolak google adsense seperti gue ( richard nata ) ? tenang... ada cliksor. ha...7x http://richardnata.blogspot.com/2015/04/ditolak-google-adsense-seperti-gue.html
SELAIN CLICKSOR, MASIH ADA PROPELLER ADS. HA...7X
Before I start - Teknik SEO MLM Backlink. http://richardnata.blogspot.com/2015/04/teknik-seo-mlm-backlink.html
(out of 100's of systems, this is my number #1 recommendation ^^)
Ditolak google adsense seperti gue ( richard nata ) ? tenang... ada cliksor. ha...7x http://richardnata.blogspot.com/2015/04/ditolak-google-adsense-seperti-gue.html
SELAIN CLICKSOR, MASIH ADA PROPELLER ADS. HA...7X
Before I start - Teknik SEO MLM Backlink. http://richardnata.blogspot.com/2015/04/teknik-seo-mlm-backlink.html
(out of 100's of systems, this is my number #1 recommendation ^^)
KALAU SUKA BERMAIN GAME JANGAN LUPA KLIK PLAY NOW ATAU DOWNLOAD.
September 24, 2013
Oleh: Badiatul Muchlisin Asti (Ketua Umum JPIN Pusat)
Menulis itu ternyata memang tidak gampang. Buktinya, tidak semua orang mampu menjadi seorang penulis yang piawai mengorganisasi kata sehingga terangkai menjadi kalimat yang komunikatif. Apalagi mengorganisasi kalimat sehingga teruntai ide-ide segar yang menggerakkan.
Seperti yang dikatakan Eka Budianta dalam bukunyaMenggebrak Dunia Mengarang, bahwa meskipun setiap hari melihat langit, belum tentu kita dapat melukiskan sebagus-bagusnya dalam kata.
Saya sering memberikan tamsil, bahwa belajar menulis itu seperti belajar naik sepeda. Ketika awal-awal belajar naik sepeda, terasa sulit bukan main. Jatuh-bangun berkali-kali. Tetapi setelah bisa, naik sepeda terasa mudah. Terkadang sulit membayangkan, duduk di atas sedel sepeda bisa dilakukan dengan tenang tanpa terjatuh, dan bahkan dapat mengayuh dengan santai atau cepat.
Begitu pula belajar menulis. Ketika awal-awal menulis, terasa susah bukan main. Bagaimana mengawalinya, bagaimana menyusun kalimat yang “hidup”, apa yang ditulis dan sejumlah pertanyaan-pertanyaan lain yang berkecamuk. Tapi setelah bisa, menulis terasa begitu mudah dan indah. Kata-kata mengalir dengan mudahnya, sehingga terangkai menjadi rangkaian kalimat yang menawan. Karenanya, kunci bisa terampil menulis atau merangkai kata memang terletak pada kontinuitas latihan (sehari-hari).
Selain itu, ada enam jurus yang bisa dilakukan agar seseorang semakin terampil menulis dan piawai merangkai kata. Berikut ini enam jurus yang bisa dipraktekkan.
Pertama, punya tradisi membaca buku.
Pater Bolsius SJ, seperti dikutip Wishnubroto Widarso dalam bukunya Pengalaman Menulis Buku Non-Fiksi pernah berucap, “If you don’t read, you don’t write”. Jikalau engkau tak (punya kebiasaan) membaca, engkau tak bisa menulis.
Jose Daniel Parera dalam Konggres Bahasa ke-5 di Jakarta mengatakan, banyak-banyaklah Anda membaca, biarkan ia mengendap dalam benak Anda, suatu saat pemahaman Anda semakin luas, dan akan tiba saatnya Anda harus menulis.
Hernowo, dalam bukunya Mengikat Makna menyatakan, ibarat Anda buang hajat besar lantaran kekenyangan, seseorang akan gampang mengungkapkan apa saja yang diingininya lewat tulisan. Jadi, membacalah sebanyak-banyaknya, suatu ketika hasrat menulis akan timbul pada diri Anda secara alami. Dan pengetahuan yang luas yang Anda dapatkan dari membaca akan memudahkan Anda untuk menuangkannya ke dalam tulisan.
Kedua, membaca alam dan peristiwa kehidupan.
Membaca tak semata-mata membaca buku, tapi juga membaca alam. Fenomena alam akan menjadi inspirasi sebagai bahan tulisan. Termasuk, membaca alam adalah membaca peristiwa kehidupan. Di panggung kehidupan ini ada banyak peristiwa yang bisa digali untuk bahan penulisan.
Ketiga, mempunyai blog.
Ibarat pelari, perlu jogging harian. Penulis juga begitu, memerlukan media untuk menuliskan ide-ide yang bekerjapan dan lalu lalang setiap harinya. Maka, buku harian (saat ini bisa digantikan oleh blog/website pribadi) merupakan media yang tepat untuk itu. Milikilah buku harian, atau buatlah blog di internet atau buatlah akun di citizen mediaseperti Kompasiana, lalu tulislah informasi yang Anda peroleh dan ide-ide Anda setiap hari. Hal itu akan berguna untuk mengasah ketrampilan menulis dan melatih kepekaan kepada kata-kata.
Keempat, mencintai bahasa.
Bahasa adalah alat komunikasi. Dari bahasa, indikasi dari tingkat intelektualitas seseorang akan tampak. Apakah dia seorang yang memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi atau tidak. Kekayaan kosakata-lah yang membedakaannya. Karenanya, cintailah bahasa. Buka-bukalah kamus Bahasa Indonesia. Ternyata ada banyak kata yang bagus yang dapat kita gunakan dalam tulisan kita, tapi selama ini kita belum mengetahuinya karena itu kita tidak menggunakannya.
Kelima, hobi meneliti.
Minat meneliti merupakan sarana yang akan semakin meningkatkan kedalaman dan luasnya jangkauan tulisan kita. Ia akan menjadi inspirasi yang hebat untuk bahan tulisan kita. Menurut Eka Budianta, sebelum menulis Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa, YB Mangunwijaya mendalami masyarakat Maluku dan pola hidup Maritim di sana. Begitu juga novel Para Priyayi Umar Kayam, yang ditulis dengan mengadakan berbagai penelitian dan dukungan perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Ke-enam, suka diskusi.
Diskusi merupakan ajang tukar pendapat. Dalam diskusi akan banyak pendapat dari luar diri kita yang dapat menimbulkan letikan ide atau inspirasi untuk bahan tulisan kita.
Itulah enam jurus yang bisa dicoba, untuk mengasah ketrampilan menulis dan melejitkan kepiawaian kita dalam merangkai kata atau kalimat. Ingatlan selalu ‘petuah’ Prof. Dr. Floyd G. Arpan yang mengatakan, “Kecakapan menulis tak akan begitu saja jatuh dari langit. Tapi kecakapan itu baru bisa dicapai dengan jalan berlatih”.
Selamat berlatih menulis! Semoga bermanfaat. *
Oleh: Badiatul Muchlisin Asti (Ketua Umum JPIN Pusat)
Menulis itu ternyata memang tidak gampang. Buktinya, tidak semua orang mampu menjadi seorang penulis yang piawai mengorganisasi kata sehingga terangkai menjadi kalimat yang komunikatif. Apalagi mengorganisasi kalimat sehingga teruntai ide-ide segar yang menggerakkan.
Seperti yang dikatakan Eka Budianta dalam bukunyaMenggebrak Dunia Mengarang, bahwa meskipun setiap hari melihat langit, belum tentu kita dapat melukiskan sebagus-bagusnya dalam kata.
Saya sering memberikan tamsil, bahwa belajar menulis itu seperti belajar naik sepeda. Ketika awal-awal belajar naik sepeda, terasa sulit bukan main. Jatuh-bangun berkali-kali. Tetapi setelah bisa, naik sepeda terasa mudah. Terkadang sulit membayangkan, duduk di atas sedel sepeda bisa dilakukan dengan tenang tanpa terjatuh, dan bahkan dapat mengayuh dengan santai atau cepat.
Begitu pula belajar menulis. Ketika awal-awal menulis, terasa susah bukan main. Bagaimana mengawalinya, bagaimana menyusun kalimat yang “hidup”, apa yang ditulis dan sejumlah pertanyaan-pertanyaan lain yang berkecamuk. Tapi setelah bisa, menulis terasa begitu mudah dan indah. Kata-kata mengalir dengan mudahnya, sehingga terangkai menjadi rangkaian kalimat yang menawan. Karenanya, kunci bisa terampil menulis atau merangkai kata memang terletak pada kontinuitas latihan (sehari-hari).
Selain itu, ada enam jurus yang bisa dilakukan agar seseorang semakin terampil menulis dan piawai merangkai kata. Berikut ini enam jurus yang bisa dipraktekkan.
Pertama, punya tradisi membaca buku.
Pater Bolsius SJ, seperti dikutip Wishnubroto Widarso dalam bukunya Pengalaman Menulis Buku Non-Fiksi pernah berucap, “If you don’t read, you don’t write”. Jikalau engkau tak (punya kebiasaan) membaca, engkau tak bisa menulis.
Jose Daniel Parera dalam Konggres Bahasa ke-5 di Jakarta mengatakan, banyak-banyaklah Anda membaca, biarkan ia mengendap dalam benak Anda, suatu saat pemahaman Anda semakin luas, dan akan tiba saatnya Anda harus menulis.
Hernowo, dalam bukunya Mengikat Makna menyatakan, ibarat Anda buang hajat besar lantaran kekenyangan, seseorang akan gampang mengungkapkan apa saja yang diingininya lewat tulisan. Jadi, membacalah sebanyak-banyaknya, suatu ketika hasrat menulis akan timbul pada diri Anda secara alami. Dan pengetahuan yang luas yang Anda dapatkan dari membaca akan memudahkan Anda untuk menuangkannya ke dalam tulisan.
Kedua, membaca alam dan peristiwa kehidupan.
Membaca tak semata-mata membaca buku, tapi juga membaca alam. Fenomena alam akan menjadi inspirasi sebagai bahan tulisan. Termasuk, membaca alam adalah membaca peristiwa kehidupan. Di panggung kehidupan ini ada banyak peristiwa yang bisa digali untuk bahan penulisan.
Ketiga, mempunyai blog.
Ibarat pelari, perlu jogging harian. Penulis juga begitu, memerlukan media untuk menuliskan ide-ide yang bekerjapan dan lalu lalang setiap harinya. Maka, buku harian (saat ini bisa digantikan oleh blog/website pribadi) merupakan media yang tepat untuk itu. Milikilah buku harian, atau buatlah blog di internet atau buatlah akun di citizen mediaseperti Kompasiana, lalu tulislah informasi yang Anda peroleh dan ide-ide Anda setiap hari. Hal itu akan berguna untuk mengasah ketrampilan menulis dan melatih kepekaan kepada kata-kata.
Keempat, mencintai bahasa.
Bahasa adalah alat komunikasi. Dari bahasa, indikasi dari tingkat intelektualitas seseorang akan tampak. Apakah dia seorang yang memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi atau tidak. Kekayaan kosakata-lah yang membedakaannya. Karenanya, cintailah bahasa. Buka-bukalah kamus Bahasa Indonesia. Ternyata ada banyak kata yang bagus yang dapat kita gunakan dalam tulisan kita, tapi selama ini kita belum mengetahuinya karena itu kita tidak menggunakannya.
Kelima, hobi meneliti.
Minat meneliti merupakan sarana yang akan semakin meningkatkan kedalaman dan luasnya jangkauan tulisan kita. Ia akan menjadi inspirasi yang hebat untuk bahan tulisan kita. Menurut Eka Budianta, sebelum menulis Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa, YB Mangunwijaya mendalami masyarakat Maluku dan pola hidup Maritim di sana. Begitu juga novel Para Priyayi Umar Kayam, yang ditulis dengan mengadakan berbagai penelitian dan dukungan perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Ke-enam, suka diskusi.
Diskusi merupakan ajang tukar pendapat. Dalam diskusi akan banyak pendapat dari luar diri kita yang dapat menimbulkan letikan ide atau inspirasi untuk bahan tulisan kita.
Itulah enam jurus yang bisa dicoba, untuk mengasah ketrampilan menulis dan melejitkan kepiawaian kita dalam merangkai kata atau kalimat. Ingatlan selalu ‘petuah’ Prof. Dr. Floyd G. Arpan yang mengatakan, “Kecakapan menulis tak akan begitu saja jatuh dari langit. Tapi kecakapan itu baru bisa dicapai dengan jalan berlatih”.
Selamat berlatih menulis! Semoga bermanfaat. *
Love this Post? Spread the Word.
DO NOT FORGET TO CLICK THE PLAY NOW OR DOWNLOAD.
Berapa sih nilai dari blog gue DALAM DOLLAR ? http://richardnata.blogspot.com/2015/04/berapa-sih-nilai-dari-blog-gue-dalam.html
Berapa sih nilai dari blog gue DALAM DOLLAR ? http://richardnata.blogspot.com/2015/04/berapa-sih-nilai-dari-blog-gue-dalam.html
My STARTUP :
A story with millions of choices in it.
Try to imagine this. When you're reading a story on the web or blog, you are given two choices. You can choose the next story based on your own choice. After selecting then you can continue reading the story. Shortly afterwards you will be presented back to the 2 other options. The next choice is up to you. Then you continue the story you are reading. After that you will be faced again with 2 choices. So onwards.
If you feel curious then you can re-read the story by changing your selection. Then you will see a different story with the story that you have read previously. The question now is why is this so? Because the storyline will be varying according to your choice.
Based on the above, then you are faced with two choices. Are you interested in reading my story is? Or you are not interested at all. The choice is in your hands.
If you are interested then spread widely disseminated this article to your family, friends, neighbors, and relatives. You can also distribute it on facebook, twitter, goggle +, or other social media that this article be viral in the world. By doing so it is a new entertainment industry has been created.
Its creator named Richard Nata.
The full articles that talks about this:
17. Start-up strategy in order to earn millions to tens of millions of dollars annually. http://richardnata.blogspot.com/2015/02/start-up-strategy-in-order-to-earn.html
18. Why do I need startup funds from investors? http://richardnata.blogspot.com/2015/05/why-do-i-need-startup-funds-from.html
19. slow but sure vs acceleration. http://richardnata.blogspot.com/2015/05/slow-but-sure-vs-acceleration.html
Try to imagine this. When you're reading a story on the web or blog, you are given two choices. You can choose the next story based on your own choice. After selecting then you can continue reading the story. Shortly afterwards you will be presented back to the 2 other options. The next choice is up to you. Then you continue the story you are reading. After that you will be faced again with 2 choices. So onwards.
If you feel curious then you can re-read the story by changing your selection. Then you will see a different story with the story that you have read previously. The question now is why is this so? Because the storyline will be varying according to your choice.
Based on the above, then you are faced with two choices. Are you interested in reading my story is? Or you are not interested at all. The choice is in your hands.
If you are interested then spread widely disseminated this article to your family, friends, neighbors, and relatives. You can also distribute it on facebook, twitter, goggle +, or other social media that this article be viral in the world. By doing so it is a new entertainment industry has been created.
Its creator named Richard Nata.
The full articles that talks about this:
17. Start-up strategy in order to earn millions to tens of millions of dollars annually. http://richardnata.blogspot.com/2015/02/start-up-strategy-in-order-to-earn.html
18. Why do I need startup funds from investors? http://richardnata.blogspot.com/2015/05/why-do-i-need-startup-funds-from.html
19. slow but sure vs acceleration. http://richardnata.blogspot.com/2015/05/slow-but-sure-vs-acceleration.html
18. Why do I need startup funds from investors? http://richardnata.blogspot.com/2015/05/why-do-i-need-startup-funds-from.html
19. slow but sure vs acceleration. http://richardnata.blogspot.com/2015/05/slow-but-sure-vs-acceleration.html
Are you interested in my offer?
Do you want to be an investor in my startup?
If yes, don't hesitate to contact me as soon as possible.
P.S. The offer letter I gave also to the hedge funds and venture capital and other major companies in the entire world. So who is fast then he will get it.
P.P.S. If you are not interested in my offer, it is a good idea to periodically review my blog to see the development of my blog. http://richardnata.blogspot.com
If I've made a story on my blog and get a multiplication of clicks then you should know that the readers liked my story
If yes, don't hesitate to contact me as soon as possible.
P.S. The offer letter I gave also to the hedge funds and venture capital and other major companies in the entire world. So who is fast then he will get it.
P.P.S. If you are not interested in my offer, it is a good idea to periodically review my blog to see the development of my blog. http://richardnata.blogspot.com
If I've made a story on my blog and get a multiplication of clicks then you should know that the readers liked my story
No comments:
Post a Comment