Brand, Ideas, Story, Style, My Life: BAB VIII. Strategi dalam pindah kerja

Judul Buku : BUKU PINTAR DAPAT KERJA GAJI TINGGI PINDAH KERJA GAJI SEMAKIN TINGGI

Pengarang : Richard Nata

Penerbit : Angel International

Halaman : 186 halaman

Harga buku : Rp. 50.000,-

Harga ebook : Rp. 15.000,-

PEMBELIAN buku dan ebook bisa dilakukan sekarang.

Transfer uang ke

RICHARD NATA

BANK CENTRAL ASIA ( BCA )

NOMOR REKENING 002-1576394

saat transfer uang maka berikan 3 digit kesukaan anda. Misalkan 15123, 50234, dll.

KEMUDIAN MMS BUKTI TRANSFER KE 08889910822 ATAU SMS KAN ALAMAT EMAIL ANDA.

ATAU KIRIM BUKTI TRANSFER LEWAT EMAIL KE richardnata2@gmail.com

Sebelum pindah kerja maka kita harus melihat lebih jauh lagi alasan-alasan apa yang menyebabkan kita ingin pindah kerja. Ingin gaji yang lebih baik maka kita dapat bekerja dengan lebih giat, lebih bermotivasi maka gaji kita akan dinaikkan oleh atasan kita. Teman kantor yang menyebalkan maka kita dapat memperbaiki hubungan yang kurang baik tersebut. Bos atau atasan yang menyebalkan, selama atasan tersebut tidak sentimen dan menekan kita, atau menghambat kenaikkan karir dan gaji kita, mungkin kita masih dapat memperbaiki hubungan dengannya. Sehingga atasan kita yang menyebalkan akan berubah menjadi atasan kita yang menyenangkan. Atau ada alasan lain yang menyebabkan kita ingin pindah kerja, seperti lingkungan kerja yang kurang enak, jenjang karir yang tidak mungkin berkembang lagi, beban kerja yang terlalu banyak ( overload ), kompensasi gaji yang kecil dan tidak memadai, pekerjaan rutin yang membuat jenuh, ingin mencari pengalaman kerja yang baru, kontrak kerja yang telah habis, mencari kepuasan kerja ( job satisfication ), dsb.

Tentu saja kita mengharapkan dengan pindahnya kita ke tempat yang baru, maka masalah-masalah yang sekarang kita hadapi akan hilang dengan sendirinya. Tetapi jangan lupa, pindah kerja bukan berarti masalah telah selesai. Sebab di tempat kerja yang baru, kita juga akan menghadapi masalah yang kurang lebih sama dengan di tempat kerja kita sekarang ini. Atau ada masalah-masalah yang sama sekali baru. Masalah-masalah yang akan kita hadapi di tempat kerja yang baru, antara lain adalah lingkungan kerja, teman kerja, bos atau atasan dan konflik yang baru. Sehingga kita harus dapat untuk menyesuaikan diri sebaik mungkin.

Ingatlah. Di manapun kita bekerja maka kita harus menghadapi masalah-masalah kerja. Sebab di dunia ini tidak ada pekerjaan yang tidak mempunyai masalah kerja. Masalah itu akan terus ada dan selalu ada, mengalir bagaikan aliran air sungai yang tidak ada henti-hentinya. Tinggal bagaimana caranya kita mengatasi masalah-masalah kerja kita tersebut.

Oleh karena itu sebelum kita pindah kerja, ada baiknya kita pertimbangkan dulu matang-matang alasan kenapa kita harus pindah kerja ? Setelah itu barulah kita menyusun strategi agar kita dapat sukses dalam pindah kerja. Kita buatkan rencana yang baik, seperti apa rencana kita dalam pindah kerja ini, apa yang kita harapkan, berapa besar gaji dan fasilitas apa saja yang kita inginkan nantinya, bagaimana rencana kerja kita selanjutnya setelah kita pindah kerja, dsb.

Masalah kerja ini terdiri atas masalah internal, yaitu masalah yang datangnya dari dalam lingkungan kantor/pabrik tempat kita bekerja. Dan masalah eksternal, yaitu masalah yang datangnya dari luar lingkungan kantor/pabrik tempat kita bekerja. Masalah internal antara lain adalah konflik antara sesama karyawan, atasan dan bawahan; pekerjaan yang suka terlambat karena kesalahan orang lain ( terpending di sana ); adanya miskomunikasi dengan karyawan lainnya, dsb. Masalah eksternal antara lain adalah konflik dengan pihak ketiga, bisa dengan customer, pembeli, supplier atau lingkungan sekitar; tagihan yang tidak dibayar-bayar oleh pembeli atau customer; adanya selisih pencatatan antara kita dengan supplier atau customer atau dengan rekan kerja dari departemen lain, dsb.

Jangan pernah sekali-kali kita berhenti dari tempat kerja yang sekarang baru kita mulai melamar untuk pindah kerja di tempat yang lain, kecuali kita dipecat atau diPHK terlebih dahulu. Karena mencari pekerjaan saat ini tidaklah gampang. Jangan sampai karena terlalu emosi maka kita menyesal di kemudian hari. Sudah enak-enak kerja karena emosi sesaat, lalu menjadi pengangguran.