Masuk Kristen, Gadis Remaja Ditembak Mati
Seorang gadis berusia 17 tahun ditembak mati karena memeluk agama Kristen. Kasusnya pun dibiarkan saja.
sumber gambar: http://stefanikristina.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-ibadah-secara-kristiani.html
Nurta Mohamed Farah adalah seorang gadis warga desa Bardher, wilayah Gedo. Pada Kamis (25/11/10) dirinya sedang dalam perjalanan dari Gedo menuju Galgadud untuk pergi ke rumah saudaranya yang juga telah berpindah agama di Galgadud. Naas, ketika tiba di Abudwaq di wilayah Galgadud, Farah ditemukan tewas, persisnya 200 meter dekat rumah saudaranya.
Seperti yang diberitakan Compass Direct sebelumnya, Farah sering mendapat siksaan dari orang tua dan keluarganya di Gedo. Siksaan yang menderanya membuat Farah berencana untuk meninggalkan Gedo sejak 10 Mei silam. Dirinya tidak menunggu lama, karena ia segera diusir oleh orang tuanya karena meninggalkan Islam.
Pernah juga karena pindah keyakinan ini, orang tuanya membawa Farah ke dokter jiwa karena menganggap anaknya menderita gangguan jiwa. Belum selesai di situ orang tuanya memaksa Farah untuk menjalani perawatan medis karena dianggap gila.
Menjelang kepergiannya, Farah pernah diikat pada sebuah pohon setiap hari dan dikurung dalam ruangan kecil yang gelap setiap malam. Usaha tersebut dilakukan agar Farah sadar dan kembali memeluk agamanya semula. Namun hal itu sia-sia, Farah tetap pada keyakinannya ingin mengikuti Tuhan Yesus dalam hidupnya.
Pemerintah Federal Somali sendiri memang tidak mengatur pemberian perlindungan terhadap kebebasan beragama, hal ini ditemukan dalam laporan kebebasan beragama internasional yang dibuat oleh Departemen Negara Amerika Serikat.
Laporan itu menulis fakta, “seorang non-Muslim yang memeluk agama mereka secara terbuka (diketahui) masyarakat adalah sebuah pelecehan sosial, dan perpindahan dari Islam ke agama lain dianggap tidak dapat diterima secara sosial. Mereka yang dicurigai melakukan pelecehan ini akan dituntut bahkan dapat dibunuh oleh anggota ekstrimis mereka.”
Sumber: http://www.jawaban.com
No comments:
Post a Comment