A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Thursday, April 16, 2015

5 Konsep Berbagi Untuk Pengusaha

BERANDA    ABOUT US    ADS : 1 USD FOREVER     ASMARA    BIOGRAFI     BUKU     BUKU PINTAR 

CHRISTIAN FAITH     DISCLAIMER     DUNIA KERJA     ENTREPRENEURS     GO PUBLIC (IPO)     

KESEHATAN     LIST OF ALL ARTICLES     MARKETING     MY STARTUP     OTHERS     

TIP SUKSES DAN KAYA     TIPS BLOGGER     TIP SEO



Rabu, 15 April 2015


Saat menjadi pengusaha—apalagi dalam tahap memulai—kita memang acap kali merasa mampu melakukan semuanya sendirian. Banyak hal yang bisa—atau minimal kita merasa harus bisa—kita lakukan karena kita merasa bahwa bisnis tersebut adalah milik kita. Tak masalah memang. Namun, seiring dengan perkembangan yang terjadi, kita perlu berbagi.

Dalam konteks ini, berbagi bisa kita lakukan dalam banyak hal. Bukan hanya berbagi dengan karyawan yang menjadi bawahan di usaha baru kita, tapi juga berbagi dengan orang lain, relasi, atau pun partner usaha. Sehingga, dengan berbagi, kita akan mendapatkan manfaat maksimal untuk usaha yang kita jalani.

Berikut ini 5 konsep berbagi untuk para pengusaha:

• Berbagi tanggung jawab
Hal pertama yang paling sering dialami oleh tipikal pengusaha one man show, alias semua dikerjakan sendiri, adalah sulit berbagi tanggung jawab. Kadang, karena merasa orang yang membantu kurang mumpuni atau kurang dipercaya—padahal sejatinya karena belum terbiasa—ia malas atau takut menyerahkan tanggung jawab kepada bawahan atau rekan kerja. Ujung-ujungnya, pekerjaan menumpuk dan kinerja justru jadi tidak maksimal.

Padahal, sejatinya, dengan berbagi tanggung jawab dan kepercayaan, kita justru akan mendapatkan banyak masukan. Karena itu, mulailah biasakan membagi tanggung jawab sesuai dengan peran dan potensi masing-masing individu yang ada dalam tim dalam usaha kita.

• Berbagi ilmu
Jangan pelit berbagi ilmu. Ini berkaitan pula dengan masalah tanggung jawab. Kadang, tak jarang kita masih menemukan berbagai kesalahan dilakukan oleh tim sehingga melunturkan kepercayaan. Jika ini terjadi, sebelum lebih parah, jangan segan berbagi ilmu kepada bawahan atau rekanan. Sebab, saat kita berbagi ilmu, bukannya berkurang, namun kita justru akan mendapatkan feedback  ilmu lain yang barangkali juga dimiliki oleh orang-orang di sekeliling kita.

Memang, kemampuan dan kapabilitas yang kita bagikan kadang mengundang kecurigaan. Karena, bisa jadi orang tersebut saat menguasai ilmu yang sama, justru akan jadi pesaing utama kelak di kemudian hari. Kalau ini yang terjadi, hapuskan segera pikiran buruk itu. Sebab, bukankah jika kita selalu bisa memberikan yang terbaik, tak perlu takut akan kompetisi? Malahan bisa jadi, karena merasa dipercaya dan diberi banyak ilmu, seorang bawahan atau rekanan akan memberikan kontribusi yang lebih maksimal untuk kemajuan bersama.

• Berbagi informasi
Berbagai informasi penting berseliweran di sekeliling. Semuanya pasti mengandung ilmu atau pengetahuan yang akan berguna untuk menciptakan kesempatan. Karena itu, dengan berbagi informasi, kita justru akan mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak tentang kemungkinan peluang yang bisa kita kerjakan.

Selain itu, dengan berbagi informasi, kita juga bisa menjalin sinergi dengan berbagai komponen dari dalam dan di luar lingkup usaha kita. Sebab, kita tidak pernah tahu, bahwa ternyata orang di sekitar kita, barangkali memiliki sumber daya yang bisa kita maksimalkan untuk memuluskan usaha. Dan, semua itu bisa terjadi jika kita bisa saling menyebarkan informasi satu sama lain kan?

• Berbagi peluang
Hal ini berhubungan juga dengan pengembangan usaha. Semakin kita mau berbagi peluang, sebenarnya justru semakin besar kemungkinan usaha kita makin menggurita. Hal ini bisa kita lihat dengan sistem usaha waralaba atau franchise. Konsep usaha tersebut sebenarnya adalah konsep berbagi peluang dengan relasi.

Bayangkan, jika hanya dilakukan sendiri, untuk membuka cabang usaha, sebuah perusahaan pasti memerlukan banyak uang, waktu, dan tenaga. Tapi, dengan konsep saling berbagi peluang, maka peluang yang terbagi akan meratakan rezeki. Dan, sang franchisor atau pemilik waralaba sudah pasti akan diuntungkan dengan perluasan usahanya. Inilah bukti bahwa berbagi peluang bukannya mengurangi kesempatan, tapi justru menumbuhkan usaha hingga berlipat ganda.

• Berbagi rezeki
Konsep berbagi rezeki ini selain menegaskan konsep berbagi peluang, bisa juga kita lakukan dalam wujud berbagi hasil dengan karyawan di usaha kita. Berbagi rezeki dengan sistem bagi hasil ini sederhananya adalah konsep bekerja dengan upah berdasar kinerja. Makin maksimal kerja, makin besar pula hasil yang didapatnya. Sehingga, karyawan yang bekerja dengan kita pun akan “menghitung”, bahwa makin giat bekerja, makin besar pula pendapatannya. Ini selain mendorong kinerja, juga akan meningkatkan daya kreativitas seseorang dalam melakukan tugasnya.

Konsep berbagi rezeki ini bisa kita lihat pula dalam usaha network marketing dan sejenisnya. Dengan berbagi rezeki melalui sistem komisi atau sistem berjenjang, banyak bonus yang kemudian mampu mendorong orang untuk bekerja lebih maksimal.

Begitulah, inti dari berusaha sebenarnya terletak pada kesadaran kita berbagi. Dan, ada saturahasia di balik semua “pembagian” ini. Seperti bilangan matematika, semua angka yang dibagi dengan nol, maka hasilnya tak berbilang. Jika kita mau membagi—menjadi sharing-preneur—dengan nol yang berupa ketulusan dan keikhlasan, maka hasil yang tak terbatas akan kita peroleh tanpa disadari.Jadi, mari kita mulai terus berbagi…

My STARTUP :

A story with millions of choices in it.

Try to imagine this. When you're reading a story on the web or blog, you are given two choices. You can choose the next story based on your own choice. After selecting then you can continue reading the story. Shortly afterwards you will be presented back to the 2 other options. The next choice is up to you. Then you continue the story you are reading. After that you will be faced again with 2 choices. So onwards.

If you feel curious then you can re-read the story by changing your selection. Then you will see a different story with the story that you have read previously. The question now is why is this so? Because the storyline will be varying according to your choice. 

Based on the above, then you are faced with two choices. Are you interested in reading my story is? Or you are not interested at all. The choice is in your hands.
If you are interested then spread widely disseminated this article to your family, friends, neighbors, and relatives. You can also distribute it on facebook, twitter, goggle +, or other social media that this article be viral in the world. By doing so it is a new entertainment industry has been created.

Its creator named Richard Nata.

The full articles that talks about this: 
  


Do you want to be an investor in my startup?

If yes, don't hesitate to contact me as soon as possible.


Thank you.
Lord Jesus bless you.
Amen
P.S. The offer letter I gave also to the hedge funds and venture capital and other major companies in the entire world. So who is fast then he will get it.
P.P.S. If you are not interested in my offer, it is a good idea to periodically review my blog to see the development of my blog.  http://richardnata.blogspot.com
If I've made a story on my blog and get a multiplication of clicks then you should know that the readers liked my story.

No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...