A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Sunday, December 24, 2017

Seorang Pembakar Gereja dan Pembunuh Orang Kristen, Menjadi pengikut Kristus

Seorang Pembakar Gereja dan Pembunuh Orang Kristen, Menjadi pengikut Kristus

“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5:6)
praying_hands_over_bible
Informasi penting dalam kesaksian ini tidak dicantumkan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Namun, kesaksian ini disajikan sesuai dengan apa yang terjadi tanpa menambah informasi apapun yang sifatnya memprovokasi pihak tertentu ataupun mengurangi informasi yang dapat merubah kisah nyata ini.
Kesaksian ini berasal dari seorang pria radikal yang hidup dan dilatih di sebuah gurun untuk satu tujuan yaitu kembali ke Mesir dan menggulingkan pemerintahan yang bernama Khalil. Semua yang dilakukan demi menyenangkan Allah. Khalil menyatakan hanya ada 2 pilihan: untuk mati dan pergi ke surga atau bertahan dengan memenangkan pertempuran. Khalil unggul dalam hal menembak jitu dan dia dilatih untuk menjadi sniper.
Suatu malam pemimpinnya datang untuk menguji kesiapan kelompoknya. Pemimpin tersebut, Amir, membacakan surat kabar dari Kairo tentang kelompok misionaris yang telah ditangkap. Para misionaris tersebut dituduh mencoba memurtadkan beberapa muslim di salah satu rumah sakit dengan menawarkan seks dan uang. Semua orang di kelompoknya marah. Bagi Khalil, ini menjadi alasan untuk membenci Kristen. Kelompok itu pun bersumpah untuk menghabisi penginjil Kristen berapapun biayanya. Amir mengesampingkan konfrontasi militer, sebagai gantinya dia mengusulkan “perlawanan logika”, dimana mereka akan menulis buku untuk membuktikan bahwa Alkitab telah diubah dan tidak bisa dipercaya. Khalil menjadi yang terpilih untuk menulis buku tersebut. Khalil adalah orang yang tidak mau menyentuh Alkitab. Dia merasa jijik dengan Alkitab karena ibunya mengatakan bahwa orang Kristen menggunakan mantra dan sihir melalui Alkitab dan siapa saja yang membaca Alkitab, mereka ada di bawah mantra dan kutukan. Amir membujuk Khalil dengan mengatakan bahwa Allah telah memilihnya, namun tidak berhasil. Amir terus membujuk Khalil dengan kehormatan dan penghargaan yang akan diperolehnya yaitu menjadi orang pertama dalam membongkar kebohongan Kristen dan Yahudi dan Amir menawarkan uang 500 pounds perbulan sebagai upahnya.
Satu bulan berlalu tanpa Khalil melakukan pekerjaan tersebut. Akhirnya Khalil memutuskan untuk mengikuti permintaan Amir. Khalil tidak tahu dari mana memulainya. Khalil memutuskan untuk memulainya dengan membaca kitab Taurat. Khalil menemukan beberapa kontradiksi kecil, namun itu tidak menolong karena dalam quran juga banyak perbedaan yang sama. Jika kontradiksi tersebut dinyatakan melemahkan keakuratan Alkitab maka penilaian yang sama pun berlaku terhadap quran. Lalu Khalil membaca seluruh isi Alkitab untuk mencari kesalahan lainnya, namun dia tidak menemukan apa yang menjadi harapannya.
Suatu kali Amir datang berkunjung ke rumahnya dan memberikan buku-buku yang dapat digunakan Khalil sebagai referensi. Namun setelah diperiksa, buku-buku refernsi tersebut gagal untuk membuktikan. Khalil berfikir: jika Alkitab benar, bagaimana dengan quran? Keduanya tidak bisa sama-sama benar karena mereka bergerak dalam arah yang berlawanan. Khalil mulai menulis makalah penelitian dengan judul “Apakah quran kilamatuloh?” Suatu hari Amir datang berkunjung ke rumahnya dan membaca makalah tersebut. Marahlah dia. Amir dan Khalil terlibat cekcok mulut dan Amir mulai memukuli Khalil. Ibu Khalil datang melerai ketika Amir sedang mencekik Khalil. Amir mengancam akan membunuhnya jika Khalil menunjukkan makalahnya kepada orang lain. Setelah kejadian itu, timbul pertentangan dalam diri Khalil. Suatu hari Khalil menelepon teman sekerjanya yang tahu tentang kekristenan tapi temannya takut dan menutup telepon. Khalil mendapati kopernya yang berisi Alkitab dan pasport telah hilang.
Suatu malam Khalil berdoa untuk mencari Tuhan dan kebenarannya. Malam itu Khalil tidur lelap seperti belum pernah dialaminya. Dia bermimpi sedang duduk di sebuah kursi dan ada Seorang berjubah putih dan segala kemuliaanNya datang kepadanya. Inilah percakapan Khalil dengan Orang tersebut:
Tuhan: “Apakah kamu masih ragu padaKu?”.
Khalil: “Siapakah Engkau?”
Tuhan: “Akulah yang kau cari”
Khalil: “Aku tidak bisa ingat” (Khalil tidak mengenaliNya)
Tuhan: “Bacalah kitab itu”
Khalil: “Aku mencintai kitab itu”
Tuhan: “Ya. Aku tahu.”
Khalil: “Tapi aku kehilangan kitab itu bersama berkasku yang lain.”
Tuhan: “Kitab itu tidak hilang. Berdirilah dan bukalah lemarimu. Kamu akan menemukannya di sana.”
Khalil pun terbangun dari tidurnya dan segera membuka lemarinya. Khalil menemukan Alkitabnya di sana dan dia memeluknya. Lalu Khalil pergi ke kamar ibunya dan meminta ampun karena dia berpikir telah mengikuti iman yang benar dengan memperlakukannya secara kasar. Tuhan telah membuka mata hatinya dan menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya. Khalil tetap terjaga hingga pagi. Dia pergi keluar ketika pagi dan mengatakan pada setiap orang yang dijumpainya bahwa dia mengasihi mereka. Bahkan kepada seorang Kristen yang mengenalnya sebagai orang yang keras dan fanatik, Khalil meminta maaf karena kesalahannya. Orang-orang yang mengenal Khalil, teman-teman kerjanya, semua melihat perubahan dalam diri Khalil.
Khalil yang dulu pernah membakar gereja, merampok toko, dan kejahatan lainnya telah diubah oleh Kristus menjadi orang yang mengasihi.
Kisah ini telah dibuat ilustrasinya dalam bentuk video yang dapat Anda saksikan di sini. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...