1. KENAPA REGIONAL ARAB BEGITU KACAU?
Ini menjadi pertanyaan semua org, baik org Arab maupun non-Arab. Kenapa wilayah itu selalu terjadi perang? Kultwit singkat ini berisi opini saya pribadi dari pengamatan socio-historis wilayah tsb.pic.twitter.com/xDK9WsAleD
2. Pertanyaan diatas sering dijawab secara defensif. Umumnya menyalahkan imperialis, menyalahkan Amerika, Inggris, Israel, dan segala macam.
Jawaban ini tidak memadai, krn wilayah2 lain di dunia juga tidak lepas dr persinggungan sejarah dgn imperialisme, tetapi knp bisa bangkit?
3. Jawaban singkat saya pada pertanyaan ini adalah: Selama ini warga negara2 Arab salah melihat SIAPAKAH MEREKA itu. Pertanyaan eksistensial WHO AM I, gagal dipertanyakan dan dijawab secara baik. Saya akan menggunakan kultwit ini untuk menjabarkan kenapa sy smp pd kesimpulan ini.
4. Paradox dari kenyataan hari ini adalah, dunia Timur Tengah adalah pusat kebudayaan besar dunia di masa silam. Ketika banyak manusia2 lain masih bergelantung di pohon, org2 Mesir sdh bikin piramid, org2 Mesopotamia bikin ziggurat, org Phoenicia sdh bikin alpabet.
5. Matematika awal berkembang di Mesir. Alfabet ABC yg kita pakai berasal dari wilayah Lebanon (Phoenicia). Wilayah yg tidak seberapa luas itu tempat persemaian kebudayaan besar dunia.
Apa yg salah sehingga mrk hancur semua spt sekarang?
6. Mari kita simak peta wilayah tsb 2500 thn silam. Wilayah ini terdiri dari berbagai bangsa, berbagai bahasa, berbagai budaya tinggi. Judah, Assyria, Mesopotamia, Babilonia, Phoenicia, Mesir, Nubia, dsb.
Tanyakan, kemana bangsa2 berbudaya tinggi ini skr? Spt hilang lenyap. pic.twitter.com/CPem9lYpgn
7. Pada saat ini, satu2nya etnis yg jelas mempertahankan identitas mrk cuma Judah, yg kita kenal sbg bangsa Yahudi saat ini. Persia masih, tetapi sdh tidak spt ribuan thn silam, krn mrk malah mempersekusi budaya Persia sendiri. Yg lain2? Habis. Yg ada cuma Arab yg ga ada di peta.
8. Coba lihat peta Twit no. 6 sekali lagi. Dimanakah budaya Arab asal Hejaz waktu itu? Ga ada, krn mmg itu budaya beduin yg tidak begitu berarti pada waktu itu. Tetapi kita fast-forward 2500 thn, budaya ini dominan sekali, menghabisi yg lain2.
9. Ok. itu sebenarnya efek dari apa yg kita namakan imperialisme budaya. Ini terjadi hampir di seluruh dunia, Eropa, China, India, dsb.. Tetapi kenapa di wilayah Timteng ini, efeknya sedemikian hebat? Kita akan coba meneropong dgn mikroskop.
10. Eropa pd wkt yg sama, 2500 thn silam, imperial baru muncul, yaitu Romawi. Romawi menggunakan elemen2 budaya yg diperoleh dari Yunani merambah wilayah luas di Eropa. Tetapi pada saat yg sama, mrk ga menghapus budaya2 lokal, sehingga setiap tempat di Eropa tetap pd identitasnya
11. Perhatikan sejarah Eropa, selalu terdiri dari banyak negara2 kecil saling berseteru. Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Austria, Spanyol, Portugis, Belanda, Belgia, Italia, Romania, Serbia, dll, dll. Banyak sekali.. Setiap tempat ada bahasa sendiri, budaya sendiri.
12. Mmg mrk akhirnya memeluk agama kristen, tetapi proses itu tidak menjadikan mrk homogen dan lupa siapa diri mrk. Sejak ribu thn silam sampai saat kini, mrk tetap bertahan dgn identitas2 sendiri. Ini penting sekali, krn ini membuat Eropa merasa enak, TAHU SIAPA DIRI MEREKA.
13. Dgn jelas siapa diri mrk, mrk dgn gampang menentukan level kepada siapa mrk bisa saling percaya. Org Perancis lebih percaya pada org Perancis, Inggris pada Inggris, dsb. Menentukan level yg tepat u/ masyarakat dimana terjadi saling percaya itu penting sekali, itu TRUST DOMAIN
14. Wilayah Timur Tengah tidak begitu beruntung. Sebenarnya mrk sdh memiliki trust domain yg kental yg memungkinkan budaya2 tingggi lahir sewaktu bangsa2 lain masih nyangkut di pohon. Tetapi semua itu habis ketika berhadapan dgn ideologi yg luar biasa punya daya dorong.
15. Ideologi itu adalah Islam. Ketika dihadapkan pada persaingan antar asal budaya, selalu ada yg mengedepankan ukhuwah Islamiyah. Itu terjadi dari dulu, dinasti ke dinasti ribuan thn berkuasa di Timteng, habis semua warna lokal.
Hal lain yg bermasalah adalah politik persatuan.
16. Di Eropa, feodalisme kuat sekali bertahan sampai ke jaman menjelang era modern. Kekuasaan2 feodal adalah kekuasaan2 elite2 lokal. Raja ga bs misalnya seenaknya menunjuk gubernur, karena di setiap wilayah ada penguasa lokal turun temurun. Hubungan dgn kekuasan pusat terbatas.
17. Inggris malah maju lebih jauh, ketika Raja sbg penguasa sentral ingin melaju lebih, bangsawan2 berontak dan memaksa kekuasaan monarki pusat untuk menyetujui persetujuan pembagian kekuasaan, yg dinamakan Magna Charta. Itu tidak lain tidak bukan adalah pengokohan feodalisme.
18. Tetapi sistem Islam selalu menghendaki kekuasaan terpusat. Contoh Ottoman, semua penguasa wilayah itu adalah orang2 yg ditunjuk Sultan. Semakin modern, semakin kuat pengaruh pusat. Akhirnya setelah ribuan thn dibawah dinasti Islam, habis semua identitas budaya Timteng yg kuat
19. Sehingga pada era modern, warga Timteng dihadapkan pada pertanyaan penting, SIAPAKAH SAYA? Dan ternyata jawaban yg disodorkan cuma 2, yaitu: Saya adalah org Arab (Pan-Arab), dan saya adalah muslim (Pan-Islam).
Tetapi APAKAH BENAR DEMIKIAN? Apakah itu jawaban yg tepat?
20. Sesdh terbentuk negara2 Arab modern, bbrp negara mengacu ke Arabisme, misalnya Mesir, Syria, Iraq, Lebanon, semuanya mengagungkan Pan-Arabisme, dibanding dgn Pan-Islamisme. Berbagai usaha dilakukan untuk membuat mrk bersatu, gagal semua.
21. Apalagi Pan-Islam, itu lebih bikin ketawa lagi. Emang semua warga bisa yakin mrk sama hanya krn satu agama? Bahkan cara beragama aja beda2. Ada yg berwarna Wahabi, ada yg al-Ikhwan, ada yg Syiah spt di Iraq, Bahrain, dsb. Urusan ini aja bisa bikin berantem ga berkesudahan.
22. Ada sesuatu yg membuat mrk bangga, ttpi mrk tidak pernah benar2 enak u/ scr jujur mengatakannya. Misalnya, Saya orng Mesir, sy bangga dgn budaya Mesir. Atau saya org ex Phoenicia, dsb. Ada sih yg mulai mau begitu, spt Saddam Hussein yg mau bikin Babilonia Baru, gagal total.
23. Desakan Pan Arab membuat mrk selalu merasa malu kalo misalnya tidak saling membela kalo ada masyarakat yg dianggap Arab lain yg lagi musuhan. Contoh paling jelas adalah Palestina ini. Negara2 Arab sering "terpaksa" solider, lalu pura2 ga tahu dgn cepat. Itu kan munafik.
24. Kenapa negara2 Arab terlihat munafik? Krn sebenarnya CARE mrk tidak pada tetangga "Arab" lain. Mrk lebih fokus pada siapakah mereka itu. Yg paling jujur dalam hal ini adalah suku Kurdi, yg walaupun punya etnis yg mirip dgn tetangganya, ga mau dianggap org Arab, tapi Kurdi.
25. Hanya ketika org pada CIRCLE OF CONCERN dan CIRCLE OF TRUST yg tepat, maka bangsa itu akan mampu maju cepat. Krn terjadi sinergi antar anggota masyarakat, saling kerja sama. Kalo dipaksa2 dgn slogan, ga bakalan deh, masing2 akan egoist sendiri.
26. Jadi jelas ya.. Kenapa negara2 Arab kacau? Krn mrk mengingkari IDENTITAS SEBENARNYA MEREKA ITU SIAPA. Hanya ketika mrk mulai sadar bahwa mrk hrs kembali ke identitas mereka yg mereka benar2 care, mrk bisa mulai membuat keputusan lebih masuk akal dan mulai membangun dgn cepat.
27. Ini benar2 peringatan buat bangsa Indonesia. Jika warga Indonesia terus menerus membuang unsur2 budaya lokal setiap etnis/suku, dan bertransformasi jadi budaya agamis trans-nasional. Hmm.. Budaya2 hebat spt Mesir Kuno aja jadi hancur...
Indonesia pasti akan hancur kalo gitu.
28. Warga wilayah Syria, hanya dgn mampu berbangga lagi dgn budaya mrk yg benar2 hebat ribuan thn lalu, mrk bisa menegakkan kepala. Skr mrk saling berantem hancur2an krn berbeda sekte agama. Padahal agama itu bahkan bukan asli dari unsur budaya mereka. Absurb. pic.twitter.com/szIlD5YkV4
29. Saddam Hussein pd thun2 terakhir kekuasaannya, berusaha membangun lagi kebanggaan atas kebudayaan Babylon, budaya kuno asal masyarakat Iraq. Tapi sdh terlalu telat, saling benci antar warga sdh tingkatnya terlalu dalam. DDan Saddam melakukannya hanya demi kekuasaan. pic.twitter.com/R8WctnsnU5
30. Sampai bangsa2 di Timteng bisa mencontoh Israel membangunkan budayanya, kekacauan di Timteng akan terus aja bego spt ini. Israel benar2 serius, dlm wkt singkat, bahasa Hebrew yg tadinya sdh hampir punah, berhasil dihidupkan lagi menjadi bahasa percakapan.
31. Pemakaian bahasa Quran yaitu ARab untuk dunia Timteng sdh mematikan banyak sekali bahasa asal penduduk. Dari bahasa Aramaic, Coptic dsb.. Jika Israel sukses menghidupkan lagi bahasa Ibrani menjadi bahasa modern, kenapa yg lain dianggap pasti gagal?
32. Tahukah Anda, bahwa abjad Latin yg kita pakai saat ini berasal dari bangsa Phoenecia? Letak wilayah Phoenecia persis di Lebanon saat ini. Makanya Lebanon termasuk warga "Arab" yg paling berpendidikan. Tetapi itupun mrk lupa2 ingat akan asalnya, demi Pan-Arabism. pic.twitter.com/CG82qxXfoV
@Mentimoen Setelah baca kultwitnya @Mentimoen saya cuma ingin komentar, kalau budaya itu memang selalu berubah, dan bergerak menuju penyatuan kebudayaan. Itu tak terhindarkan, budaya yg kuat akan memakan budaya yg lemah
@loyned Budaya yg lahir secara alami dari interaksi masyarakat, sering kalah dgn budaya yg berbasis IDEOLOGI agama yg keras. Bahwa satu agama menang, itu mencerminkan daya hancur ideologi itu tinggi.
Sayangnya, ideologi selalu ingin survive, mengorbankan MANUSIA.
@kelepon Tergantung dari karakteristik wilayah masing2, dan tergantung mau lihat benefit untuk pihak mana. Pemerintah terpusat spt Ottoman jelas menguntungkan Ottoman, dgn mengorbankan identitas wilayah2 yg dicaplok.
@kelepon Itu mmg ciri pemerintahan kesatuan. Ingat lagu wajib Indonesia Bersatulah: "jangan pikir macam bangsa, rasa daerah hilanglah".
Ketika hal ini diterapkan pada wilayah multi-etnik dgn budaya macam2 spt di Timteng, lihat aja hasilnya, kehilangan jati diri.
@Mentimoen Sampai sekarang saya masih yakin dengan perkataan gusdur.. selama kita masih mempertuhankan Agama.. budaya.. moral.. dan bukan tuhan yang sebenarnya maka kita akan selalu membenci yang orang yang Berbeda dengan kita dari segi agama.. budaya.. dan moralnya..
@Mentimoen Om @Mentimoen ....jika demikian....faktor apa yang membuat orang jawa misalnya atau sumatera tidak kehilangan jawanya atau sumateranya? meski Islam telah berakar di Jawa dan Sumatera
@Mentimoen menarik ini Om. Iya..saya juga merasa...sebagai orang jawa...ada yang pelan menggerus jatidiri...tapi lebih ke kontestasi antara Indonesia dan Suku Jawa. (dalam konteks bahasa sih)
@mbahEste@Mentimoen Kan kultwitnya tentang perang?? Jadi nyambung lah dengan kutipan dari gusdur.. kalau tidak mau kacau jangan pertuhankan selain Tuhan yang sebenarnya.. agar kalau ada perbedaan.. agama.. budaya.. bahasa.. dan warna kulit tidak menjadi soal..
@Mentimoen Kl gw baca tlisan mas moen, mrk gagal mntrjemahkan ideologi islam itu sndri. Klo gw nilai, ideologi yg dpake msy arab lbi mirip k totalitarisme sosial ny stalin dan brbnturan dgn paham sbagian yg pngn lebi sekuler/ libertarian. Bner ga mas moen?
@jefry_easton Yg sy maksudkan itu pengaruh ideologi Islam selama ribu thn lewat imperialisme dinasti2 Islam, yg pengaruhnya dirasakan pada era modern ini, ketika mrk lepas dr imperialisme dinasti2 itu dan harus mendiri dan memikirkan jati diri, tapi salah ambil keputusan wkt awal.
@Mentimoen Intinya identitas bangsa jangan di ganti dengan apa pun karna kehilangan identitas bisa ngebuat gak stabil. Kita Indonesia harus pegang teguh ideologi pancasila, gak bisa di ganti sama ideologi yg mengatas namakan agama, karna kemerdekaan kita pun juga hasil usaha bersama .
@Mentimoen@loyned perkembangan budaya nusantara (sblm indonesia lahir) pun sudah mengalami pergerusan didasarkan banyak hal, bahkan tanpa ideologi agama, itu yang disebut vernakular, namun hrs diakui ada ideologi tertentu yg keras yg revolutif thp budaya nusantara.
@Mentimoen mana ada "bahasa Qur'an" ???? hahaha... ada juga bahasa Arab. Islam datang ke berbagai belahan dunia membuat banyak manusia belajar bahasa Arab tak sertamerta membuat bahasa Arab menjadi Lingua Franca.. hahahahahahaha Aksara Arab digunakan di Iran pun tak berbahasa Arab
@Mentimoen Analisis agan keren bgt, tapi menurut saya bangsa di timteng krn mereka tdk memiliki konsesus kebangsaannya. Ini dimulai dr jaman kekhalifaan dari era muawiyah, abbasiyah, fatimiyah sampe ottoman yg tdk mengakomodir berbagai aliran.
@masuyung Mmg dulu org ga ada konsensus kebangsaan bro. Nasionalisme itu baru muncul di Eropa abad-19. Yg ada adalah budaya yg berbeda disono, dan itulah yg kemudian mati oleh era2 imperialisme Islam tsb. Padahal budaya itu ga main2, itu budaya besar tempo dulu.
@Mentimoen Mereka telat untuk melakukan evolusi kebangsaanya, kita bersyukur bapak bangsa kita juga telah melakukan konsesus kebangsaan dgn Pancasila ditengah keberagaman. Masy timur tengah tidak belajar berbedaan itu. Mereka saling hantam antara sunni-syiah, dan byk faksi lain.
@Mentimoen Ya sudahlah... Bahasa Arab digunakan oleh Orang Arab disebagian besar wilayah Timur Tengah... sama saja dng Aksara Arab. Bersandingan dng Iberani.. Persia.. dll... waduuuhh. Yang berbeda di Al Qur'an hanya TataBahasa yg khas bukan bahasa keseharian
@_Handschar_ Ya ampun, siapa yg anakronik sekarang? Emang tetiba org2 timteng ngerti bahasa Arab? Semua diajari malaikat surga gitu? Bahasa Timteng sebelum itu bukan Arab....
udahlah.. kamu mah sdh ngaco banget..
@MustEkeph@Mentimoen Yup, budaya itu tdk tetap tp berubah terus. Itu hal yg alami bagi dunia yg sdh mengglobal ini. Krn itu saya skeptis dgn teori dr @Mentimoen di atas, byk budaya di dunia yg tertekan dan hilang oleh budaya lain yg lbh superior tp tdk sampai menimbulkan konflik pjg spt di timteng
@Mentimoen Bahasa Mayoritas dimengerti banyak orang atasnama perdagangan bro... jamak-jamak saja bukan karena represi agama. Cina Semarang lebih halus bahasa jawanya daripada Ortu saya yg asli Pasuruan. Dan Cina Semarang nggak harus jadi Islam atau Kejawen
@_Handschar_ Halo halo... tok tok....Sejak kapan bahasa Arab menjadi bahasa lingua-franca yg luas di Timteng SEBELUM era Muhamamad? Apa Levant pake Arab? Apa Syria pake Arab, Mesir pake Arab? Nehi2....
Kamu ini tumplukin era2 jadi satu... Sejarah itu hrs pikirin soal waktu bro..
@Mentimoen Jaman dulu Muhammad tinggal di Madinah.. beliau berdagang hingga Syria.. apakah beliau hanya berbahasa Tarzan ketika berdagang ? Budaya itu terinfiltrasi bukan hanya hasil kolonialisme tetapi juga Perdagangan. Intinya Penyebaran Arab memang luas, demikian penggunaaan Bahasa Arab
@_Handschar_ Nah, nah, nah... skr km mulai bisa mikir... Pertanyakan pada diri sendiri, apakah dia ga kenal bahasa lain? apakah dia serius buta huruf sesudah puluhan thn berdagang jauh?
Itu yg hrs kamu pertanyakan, bkn sembarangan improvisasi bahwa bahasa Arab ada dimana2. Itu ngaco.
@Mentimoen masalahnya tak ada data.. tulisan.. literatur.. yang mengatakan atau membuktikan Nabi Muhammad berbicara dengan bahasa selain bahasa Arab. Bahkan orang orang Yahudi di Jazirah Arab pun dikisahkan menggunakan Bahasa Arab
@_Handschar_ Itu ga berarti kamu bisa sembarangan menyimpulkan. Kalo ada paku yg terlihat bengkok, yg harus kamu luruskan adalah paku tsb, bukan seluruh bangunan kamu geser hanya supaya paku ga bengkok.
@Mentimoen LOGIKA dipake bro... memanfaatkan "Data Yang Ada" ...jika ada data sanggahan, informasi lanjutan, kesimpulan bisa berubah. Sayang anda bukan saintist. Toh bukan tak ada data/informasi samasekali.. anda hanya takut hahaha
@Mentimoen Sbg newbie saya langsung googling "seperti apa 'Imperialisme dinasti islam' " tapi yang saya temukan kebanyakan 'Imperialisme dan kebiadaban Barat terhadap Islam' Mohon pencerahan suhu
@_Handschar_ Ampun dah... Jelas2 diwilayh itu bkn wilayah Arab, dan bukan berbahasa Arab, kamu ngotot dgn "data"? Ampun dah... Ada apa?
Siapa bilang ga ada informasi? Jelas2 linguafranca di wilayah itu YUNANI & ARAMAIC, COPTIC, dsb. Itu dari sumber2 sejarah. Kamu ini bnr2 sok tahu dah..
@Mentimoen "wilayah Arab" ??? mana itu ... emang bukan "Wilayah Arab" hahaha... Arab itu Suku.. Budaya.. Kultur BUKAN "Wilayah" ... selain orang Arab juga banyak suku dan kultur lain Jamak jamak aja deh...
@_Handschar_ Ok ok ok.. kalo ini yg kamu mauin.. wilayah asal bani2 awal islam arab dulu, Hejaz...
jadi puas?
Jgn pake argumen yg ngada2. sama sekali tidak fun kalo sdh spt itu.
@retamaygs Kalo kamu google pake bahasa Indonesia ya pasti ketemu artikel2 dari blog2 banyak benar para islamist Indonesia, atau yg alim2 dan fanatik beragama... Jelas kamu tidak akan menemukan apa2.
Ok, moga2 buku ini ada yg menterjemahkan, dari Yale Univ. pic.twitter.com/xAxFtSeXLu
@Mentimoen Kata "ARAB" anda tak mendapatkan itu dalam Literatur Pra Islam. Dalam Al Qur'an kata Arab dibahas bersamaan dng A'jam .. tak merujuk suku atau ras. Dalam Alkitab pun tak ditemukan kata Arab. Mereka mengatakan orang Filistin dll... Paham? Konsep Arab modern berbeda
@_Handschar_ Sdh dibilang, kalo kamu mau, pakailah nama lokasi Hejaz, dgn bani2 padang pasir yg hidup disono aduhh..... Sy pakai kata Arab tadi hanya krn saat ini lokasi itu namanya Arab...
@Mentimoen Lokasi tak membantu... Hejaz itu merujuk pada Jazirah Arab. Sementara diaspora Arab ada dimana mana tak hanya Hejaz. Arab itu Tak Merujuk pada Ras atau Suku ....disana anda miss. Arab itu maknanya aslinya "original" ..lawannya Ajam "asing" ... Jadi tak bicara Wilayah Tertentu
@_Handschar_ Blah... udah deh bro.. kamu sdh ngaco... tumpang tindih era wktu, kacau... pada wkt silam, setiap etnis disono dikenal dgn nama2 etnis mrk sendiri...
@Mentimoen Hahaha... sudah menemukan Literatur Pra Islam yang berkisah atau mengandung kata "ARAB" ? ....atau saya benar ? ROTFL ... "Arab Modern" adalah hasil peleburan semua kultur suku peradaban Timur Tengah ...bukan kisah tindas atau jajah
@Mentimoen Janganlah membengkokkan dan memutar balikkan sejarah. Dikiranya saya gak ngerti sejarah bahasa-bahasa Semit purba/kuno. Sebelum kitab suci Al-Qur'an diwahyukan, bahasa-bahasa Semit purba/kuno sudah punah sejak lama. Sudah sangat lama sekali suku penuturnya punah. Mikir mas Mikir!
@YudhaJalanSunyi Bahkan sampai skr masih ada minoritas yg mempertahankan bahasa2 tsb... sangat minoritas... benar2 hebat setelah lebih 1000 thn imperialisme muslim bisa bertahan.
@Mentimoen moen...sy tau elu atheis..tapi gak segini nya juga kali jadi sok tau sejarah
1. anda gak ambil source dr buku arab sendiri, only buku barat which is...kebanyakan bakalan kritisi atau bklan menghina islam sendiri
2. coba belajar bahasa arab dan baca sumber2 dari arab sendiri
@Bukanbrandalanz Untuk apa? Jurnal2 terbaik itu dlm bahasa Inggris, penelitian sejarah terbaik dlm bahasa Inggris. Arkeolog2 Arab kalo nulispun untuk yg berbobot dlm bahasa Inggris.
@Mentimoen iyelah jaman sekarang pake inggris
lha jaman kekhalifahan atau dinasti2 macem abbasid ? almohad ? pake apa nulisnya ? rabbi moshe ben maimon pake apa ?
cb mampir ke muslimheritage.com disitu bakal tau source yg seimbang..jangan taunya yg source yg sudah disadur jaman skrg
@Bukanbrandalanz Lha, semua hasil penelitian dlm hal itu ada dlm bahasa Inggris. Seluruh kitab2 Al-Tabari yg berjilid2 itu ada dalam bahasa Inggris.
Kamu ke situs2 agama justru ga benar, justru harus berpikir SKEPTIS DAN KRITIS.
@Mentimoen kalau emg udah diubah dlm bahasa inggris lha apa yg elu dapet ? kok kenapa elu nemuin atheis yg paling bener ? udah pelajarin semua belum ?
gw skeptis dan kritis atas tindakan seorang muslim yg menyimpang, bukan ke dogma agama itu sendiri..agama dgn madzhabnya bnyk kitab2nya
@Bukanbrandalanz Ngomong apa sih? Kalo sdh diterjemahkan dlm Inggris, ya dapat informasinya dlm Inggris..
Skeptis dan kritis atas tindakan muslim lain yg menyimpang? Itu bkn skeptis atau kritis, itu namanya JUDGMENTAL DAN KEPO.
@Mentimoen y sy ulangi pertanyaannya kalau udah dapet informasinya, apa yg elu dapet ? knp elu berkesimpulan jadi atheis ?
berarti msal, kritik mcm abu hayyan al gharnati thdp ibnu taymiyyah itu lu anggap judgmental n kepo ?
klw gk judgmental n kepo gk akan ada studi doktoral dong
@Bukanbrandalanz hehehe... sdh mulai ngaco, sy biarkan pertanyaan paling atas itu menggantung yach
Sy komen soal kritik. Kalo seorg mengkritik tulisan yg lain secara rasional, ya itu kritis. Tetapi kalo yg dikritik adalah ORANGNYA, apalagi dihubungkan bahwa dia sbg MUSLIM, itu KEPO BANGET
No comments:
Post a Comment