Melihat Suara Elohim: Rahasia Huruf-huruf Ibrani Diungkapkan Secara Ilmiah
Keluaran 20:18 וְכָל־ הָעָם֩ רֹאִ֨ים אֶת־ הַקּוֹלֹ֜ת
vechol ha’am ro’im ‘et haqqolot
Dan seluruh umat itu melihat » suara-suara…
Berikut ini adalah uraian menakjubkan kitab Torah tentang theofani (Penyataan Ilahi) di Gunung Sinai:
Keluaran 19-20 Dan setelah tiga hari, ketika masih pagi; maka terjadilah guruh dan kilat, dan awan tebal di atas gunung itu, dan bunyi sangkakala yang sangat keras; lalu gemetarlah seluruh umat yang ada di perkemahan itu. Dan Gunung Sinai itu berasap pada seluruh permukaannya karena YAHWEH turun ke atasnya dalam api; dan asapnya membubung seperti asap dari dapur api, dan gunung itu bergetar hebat. Dan terjadilah, bunyi sangkakala itu yang berlanjut dan keras; Dan Elohim mengucapkan segala firman ini, dengan mengatakan, “Akulah YAHWEH, Elohimmu, … Dan seluruh umat itu melihat suara, dan kilat, bunyi sangkakala dan gunung yang berasap. Dan umat itu melihatnya, dan menjadi gemetar dan mereka berdiri di kejauhan.
Perhatikan baik-baik ayat 18 dari pasal 20:
Keluaran 20:18 וְכָל־ הָעָם֩ רֹאִ֨ים אֶת־ הַקּוֹלֹ֜ת
vechol ha’am ro’im ‘et haqqolot
Dan seluruh umat itu melihat » suara-suara…
Apa artinya melihat suara-suara?
Menurut Talmud, kata-kata: “Seluruh umat melihat suara-suara,” itu berarti bahwa orang Israel benar-benar melihat suara-suara Sepuluh Perintah; yakni, setiap kata-kata yang diucapkan oleh mulut Elohim mengambil bentuk huruf-huruf yang menembus langit seperti halilintar.
Tepatnya, berbentuk seperti apa huruf-huruf itu?
Teks Kabbalistik kuno, Sefer ha-Yetzirah, membahas signifikansi spiritual dari alephbet (alfabet) Ibrani. Berbeda dengan huruf-huruf buatan manusia (alphabet), yang hanya bersifat konvensional, alephbet (abjad huruf-huruf) Ibrani dianggap telah diberikan oleh Elohim sendiri, dan mewakili kekuatan spiritual yang mendalam – dalam istilah modern, energi-energi yang berbeda yang mengalir melalui setiap huruf. Sebagai contoh, huruf-huruf dari perintah Elohim: “Jadilah terang” – יְהִ֣י א֑וֹר ‘yehi or benar-benar menghasilkan dan membentuk berbagai jenis cahaya tak terbatas yang dapat ditemukan dalam ciptaan: mulai dari cahaya dengan spektrum yang terlihat hingga kepada cahaya dengan spektrum yang tidak dapat dilihat mata manusia, dari spiritual hingga kepada manifestasi.
Talmud Bavli dan Talmud Yerushalmi memperdebatkan tulisan mana yang digunakan pada waktu penulisan Torah: Ktav Ivri (Paleo-Ibrani) atau Ktav Ashuri (Ibrani-Ashur). Ini baru menggores permukaannya saja, karena pada kenyataannya lebih dari selusin tulisan Ibrani/Semitik telah digunakan selama beberapa milenia terakhir.
Meskipun orang-orang bijak Talmud tidak menyepakati tulisan mana yang digunakan untuk menulis Torah yang diberikan di Sinai, rabbi-rabbi Kabbalis dengan jelas menyatakan bahwa itu adalah huruf-huruf yang sama yang digunakan hari ini dalam menulis sebuah gulungan Torah – huruf-huruf Ibrani persegi yang dikenal sebagai tulisan Ashuri (Ashur). Menurut rabbi-rabbi Kabbalis, nama Ashuri ini tidak ada hubungannya dengan kerajaan Ashur kuno, tetapi berasal dari bentuk huruf-huruf, yang merupakan konfirmasi (ishurin Ibrani) dari makna internal huruf-huruf ini, dan memberikan kebahagiaan (osher) ke atas mereka yang dapat menembus ke dalam rahasia-rahasia huruf-huruf ini.
Pada masa kini, dua ilmuwan Israel – Chayim Yaakov Guggenheim dan Chayim Ben-Harav-Chai Elbeze – masing-masing telah membuat penemuan luar biasa yang mengungkapkan bentuk dan suara dari huruf-huruf Ibrani.
Chayim Yaakov Guggenheim adalah Insinyur Optikal Elektronik di Industri-industri Pesawat Terbang Israel. Dia adalah bagian dari tim yang mengembangkan jet tempur Lavi. Ketika dia mendengar pernyataan dari rabbi-rabbi bijak di atas, itu mencetuskan sebuah ide di dalam kepalanya. Sekarang ini, telah ditemukan instrumen-instrumen canggih yang dapat mengubah gelombang suara menjadi gambar-gambar grafis yang dapat ditampilkan di monitor komputer. Guggenheim bertanya-tanya apakah memungkinkan untuk menggunakan instrumen-instrumen ini untuk menampilkan, dalam bentuk nyata, pemahaman Yahudi kuno bahwa suara huruf-huruf Ibrani benar-benar sesuai dengan bentuknya.
Rabbi Yaakov Guggenheim secara ilmiah menganalisis pengucapan huruf-huruf Ibrani dalam lashon ha’kodesh (lidah/bahasa kudus) yang diperoleh dari frekuensi ucapan di mikrofon, melalui analisis mendalam tentang penyerapan suara-suara di telinga dan dengan cara komputerisasi menampilkan sinyal-sinyal pada layar osiloskop dan menunjukkan bahwa bentuk visual gelombang suara huruf-huruf Ibrani ini luar biasa mirip dengan huruf “tulisan Ashuri”, yang adalah tulisan huruf-huruf Ibrani yang digunakan saat ini.
Pada awalnya Guggenheim skeptis, terutama mengingat fakta bahwa pelafalan sejumlah huruf-huruf Ibrani pada zaman ini berbeda dari bahasa Ibrani kuno yang diucapkan aslinya. Meskipun skeptis, dan sangat mengherankan baginya, ia menemukan bahwa gelombang-gelombang suara untuk tujuh belas dari dua puluh dua huruf abjad Ibrani membentuk gambar grafis di layar monitor, yang sangat mirip dengan bentuk huruf-huruf tertulis itu sendiri.
Semua detil-detil eksperimen ini ditulis dalam sebuah artikel oleh Guggenheim, yang menjelaskan cara-cara eksperimen dilakukan, pengujian-pengujiannya dalam aturan-aturan ilmiah, dan kesimpulan yang dia hasilkan. Artikel Guggenheim terlalu luas dan teknis untuk dijelaskan di sini; tetapi, beberapa gambar-gambar grafis asli yang dihasilkan komputer dari huruf-huruf Ibrani dapat kita saksikan. Ini sebenarnya melihat gelombang suara yang dihasilkan oleh suara huruf Ibrani.
Difoto pada konferensi para aktivis Geula dan Mashiach oleh Association for the True and Complete Redemption, Bat Yam The City of Redemption, 15 Elul 5769, 21 September 2013.
Yang lebih mengejutkan, fenomena ini tidak ditemukan dalam huruf-huruf bahasa-bahasa lain, yang sesuai dengan pandangan yang diungkapkan dalam ajaran-ajaran Hasidim, bahwa Lidah/Bahasa Kudus yang melaluinya dunia ini diciptakan adalah bahasa yang benar, dan bahasa-bahasa lainnya dari bangsa-bangsa lain di dunia, hanya merupakan bahasa kesepakatan.
Berikut ini adalah percobaan komputer yang menghasilkan gambar grafis dari huruf-huruf bahasa Inggris. Sepertinya tidak ada representasi ilahi dari bahasa Inggris. Ini merupakan hal yang baik bahwa Elohim menggunakan bahasa Ibrani di Gunung Sinai.
Penemuan Rabbi Yaakov Guggenheim memberikan “petunjuk” bahwa orang-orang Yahudi pada waktu itu dapat secara lahiriah “melihat suara-suara” Elohim di Gunung Sinai, sekaligus meneguhkan bahwa Torah dan huruf-hurufnya diwahyukan secara Ilahi.
No comments:
Post a Comment