Vonis dua tahun Ahok: Ketika nama Tuhan disebut
Lebih dari 280.000 kicauan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Selasa (09/05), ketika majelis hakim memutuskan dirinya bersalah karena terbukti menista agama dengan hukuman dua tahun penjara.
Segera setelah keputusan itu dibacakan, pekik 'Allahu Akbar' menggema di Twitter - dan dalam beberapa saat sempat menjadi topik populer.
"Allahu Akbar, Majelis Hakim Ahok hidupkan kembali Pasal 156a (penodaan agama) yang sudah didrop Jaksa. Ini sesuai fakta hukum yang terbukti," kata pengacara Mahendradatta di Twitter yang telah lama menegaskan posisinya dalam kubu anti-Ahok.
"Dua Tahun... Alhamdulillah... Allahu Akbar!!" cuit anggota DPD kontroversial Fahira Idris.
"Sebentar lagi, takbir akan berkumandang diiringi sujud syukur! Ahok dipenjara! Allahu Akbar!!!" kata yang lain.
Namun nama Allah (atau Tuhan) juga dipakai untuk menyampaikan sendu dan harapan.
"Tuhan bersama Ahok. Keadilan dan kebenaran akan hadir pada waktu yang tepat," kata zuhairi misrawi @zuhairimisrawi.
Lainnya berkata, "Yang sabar ya Pak Ahok.. Tuhan tidak akan biarkan kita tergeletak."
"Sometimes we win, sometimes we learn.. May God always be with you sir, you will never walk alone.. #Ahok," kata @William_KS melalui Twitter.
Tapi bukan nama Allah saja yang disebut di dunia maya terkait hasil sidang putusan Ahok, tapi juga babi dan bensin.
"Akhirnya si babi masuk kandang juga," kata akun @andredonatoager. "Selamat ya untuk orang-orang bermulut bensin hahaha, salam dua tahun penjara," kata yang lain.
Dan sebagian bahkan bernanyi dengan itu.
'Turut bersedih'
Tagar 'salam dua tahun penjara' - sebuah perayaan terhadap vonis yang dicuit lebih dari 16.000 kali- menjadi salah satu topik populer juga. Namun, dukungan dan simpati terhadap Ahok tak kalah besarnya.
"Turut bersedih untuk vonis atas Pak @basuki_btp. Saya percaya Pak Ahok sebagai politisi & pemimpin sudah siap untuk hadapi kemungkinan-kemungkinan," kata Alissa Wahid.
"Pasal penodaan agama memang problematik. Ini pasal terakhir yang Gus Dur terlibat mengajukan Judicial Review-nya ke MK. Dan gagal," katanya.
Tagar RIP Hukum Indonesia telah dikicaukan lebih dari 4.000 kali dan digunakan untuk menggambarkan keputusan yang dianggap tidak adil itu.
"Yang lebih sedih dari kekalahan Ahok di depan para pembencinya adalah kekalahan negara di atas hukum yang berprinsip asal mayoritas senang," kata @adimasnuel.
Kata kunci Ahok Selasa (09/05) masuk dalam topik populer Twitter dunia dan tampaknya cuitannya dan juga ingatan tentang hari vonis Ahok tidak mudah dilupakan bagi sebagian orang yang mengikuti kasusnya.
No comments:
Post a Comment