Israel sebenarnya sudah memiliki sistem peradilan yang ditetapkan negara dan mapan, dan tidak membutuhkan sebuah Sanhedrin. Sanhedrin yang baru didirikan kembali ini menginginkan berdirinya Bait Suci Ketiga dan kebangkitan Mesias mereka, yang oleh rasul Paulus dinubuatkan sebagai “Manusia Pendosa” yakni “Anak Kebinasaan” (Antikristus)!
Bahkan dalam artikel Breaking Israel News tanggal 6 Juli 2017 yang dilaporkan Adam Eliyahu Berkowitz berjudul: Sisa-sisa ‘Nephilim’ Tetap Menjadi Pertanyaan Atas Peranan Para Raksasa di Akhir Zaman, seorang rabbi terkemuka, Yosef Berger, rabbi dari Makam Raja Daud di Gunung Zion menyatakan secara implisit bahwa Mesias mereka akan memiliki pasukan Nephilim.
Rabbi Berger menceritakan sebuah ajaran dari Rabbi Elijah ben Solomon Zalman, sarjana Torah Lithuania terkemuka dari abad ke-18 yang dikenal sebagai Vilna Gaon, yang menghubungkan Nephilim dengan hari-hari terakhir Mesias.
“Gaon dari Vilna menulis tentang kelompok Nephilim lain yang tidak kawin-mengawin dengan manusia. Mereka menetap di seberang Sungai Sambatyon dan tersembunyi dari kita,” kata Rabbi Berger. Menurut literatur para rabbi, Sambatyon adalah sungai mitologi di seberang, dimana Sepuluh Suku Israel yang Hilang diasingkan oleh raja Ashur, Shalmaneser.
“Mereka mematuhi perintah-perintah dan dikhususkan, tapi tercatat bahwa mereka tingginya delapan kaki (243,9 cm),” kata Rabbi Berger. “Mereka benar-benar mengerikan untuk disaksikan. Mereka akan tetap tersembunyi sampai Pertempuran Final untuk Gunung Zion, pada saat mana mereka akan muncul untuk menolong Israel dalam pertempuran.”
Alkitab memberi kita kesaksian bahwa Bait Suci Ketiga yang baru akan menarik bagi Satan untuk menghantarkan Antikristusnya, karena dia ingin duduk, menyatakan dirinya sebagai Elohim di Kuil di Gunung Zion, di Yerusalem. Dari artikel Douglas Hamp, seorang peneliti nubuat akhir zaman Alkitab berjudul “Freemason, Bait Suci Ketiga, dan Antikristus,” diuraikan secara singkat mengenai mengapa Antikristus ingin duduk di Bait Suci Ketiga dan mengklaim sebagai Tuhan:
“Mengapa Satan akan memberi kepada Binatang (Antikristus) itu segenap kekuasaan dan otoritasnya, dan mengapa dunia akan mengikuti Binatang itu sebagai juruselamat mereka, menyembah dia, dan menerima tandanya? Meskipun kita tidak bisa mengenalinya berdasarkan nama, kita dapat menyusun gabungan dari unsur-unsur Alkitab tentang bagaimana identitas Orang ini, seperti seorang saksi kasus kejahatan dengan bantuan seorang seniman dapat merekonstruksi wajah terdakwa.
  • Dia akan datang secara geografis dari bekas Kekaisaran Romawi (Daniel 9:26), yang mengelilingi seluruh Laut Mediterania (Daniel 7:2; Wahyu 13:1); dia (dan atau kerajaannya) akan memiliki hal-hal (dan mungkin lokasi geografis) dari binatang-binatang buas terdahulu (Wahyu 13:2);
  • dia akan bangkit untuk ada di antara sepuluh tanduk dari binatang terakhir (kerajaan terakhir);
  • dia akan memiliki seluruh kekuasaan dan otoritas Satan (2 Tesalonika 2:9; Wahyu 13:2,4);
  • dia akan duduk di Kuil Bait Suci, menunjukkan kekuasaannya sebagai Tuhan dan dia akan mendirikan ikon atau figur atau keserupaan dirinya (Daniel 8:11, 9:27, 11:31, 12:12; Matius 24:15; 2 Tesalonika 2:4; Wahyu 13:15 );
  • dia adalah anak genetika Satan (Kejadian 3:15; 2 Tesalonika 2:3? Daniel 2:43).”
Jadi, hal-hal ini membuat kita memahami bahaya utama ketika Sanhedrin dan Temple Institut Israel berusaha menegakkan aturan-aturan dan pentahbisan ritual untuk mezbah Bait Suci Ketiga dan mempersiapkan sebuah mahkota emas untuk Mesias mereka (Antikristus)!
Pernyataan ini nampak cukup mengejutkan, namun di bagian akhir nanti Anda akan melihat hubungannya.
Beberapa hari yang lalu diumumkan dalam artikel dari Breaking Israel News bahwa seorang rabbi terkemuka telah menyatakan bahwa: Proses Mesianik dimulai dari Serangan Udara IAF di Suriah, dan berakhir sebelum pemilihan umum Israel:
Rabbi: Mesias Dimulai pada Hari Minggu, Akan Muncul pada Purim, dan Akan Selesai Dengan Pemilu Israel
Oleh Adam Eliyahu Berkowitz, 22 Januari 2019, 14:40
Amos 3:7 Sebab Tuhan YAHWEH tidak akan melakukan apa pun, kecuali Dia telah menyatakan rahasia-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Rabbi Chaim Kanievsky, salah satu rabbi paling terkemuka dari generasi ini, membuat pernyataan mengejutkan, mengklaim bahwa Mesias akan mendahului pemilu Israel yang akan datang. Beberapa rabbi memperhatikan bahwa tulisan itu ada di dinding dan tanda-tanda bahwa proses menuju Mesias telah dimulai … bagi mereka yang memiliki mata untuk melihatnya.
Selanjutnya, kita akan melihat masalah tentang bagaimana para rabbi mencampurbaurkan dengan mistisisme Yahudi dalam bentuk Kabbalah, dan bagaimana itu berhubungan dengan pengetahuan rahasia tentang kedatangan Antikristus melalui metode-metode ramalan terlarang yang diuraikan secara khusus dalam Ulangan 18:9 -22,
  1. “Apabila engkau datang ke negeri yang YAHWEH, Elohimmu, berikan kepadamu, janganlah belajar melakukan menurut tindakan kekejian dari bangsa-bangsa itu.
  2. Janganlah didapati di antaramu seseorang yang membuat anak laki-lakinya atau anak perempuannya melintas di atas api, sebagai seorang peramal ramalan, seorang pelihat, atau seorang penenung, atau seorang penyihir,
  3. atau seorang pengucap mantera, atau seorang yang bertanya kepada arwah atau seorang ahli nujum atau seorang yang mencari petunjuk kepada yang mati.
  4. Sebab, semua orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi YAHWEH. Dan karena perbuatan keji inilah YAHWEH, Elohimmu, menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu.
  5. Engkau harus menjadi sempurna di hadapan YAHWEH, Elohimmu.
  6. Sebab, bangsa-bangsa yang akan engkau halau ini mendengarkan kepada pelihat dan kepada peramal. Tetapi engkau, YAHWEH, Elohimmu, tidak mengizinkan engkau untuk berbuat demikian.”
  7. “YAHWEH, Elohimmu, akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antaramu, dari saudara-saudaramu, seorang yang seperti aku, kamu harus mendengarkan dia,
Yesus, atau dalam bahasa Ibrani, Yeshua inilah Mesias yang dinubuatkan seperti disebutkan dalam Ulangan 18:15, yang dikutip dan dideklarasikan oleh Stefanus martir kepada Sanhedrin dalam khotbahnya di Kisah Rasul 7.
  1. Aku akan membangkitkan seorang nabi bagi mereka dari antara saudara-saudara mereka seperti engkau, dan Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan dia akan mengatakan kepada mereka semua yang akan Aku perintahkan kepadanya.
  2. Dan akan terjadi, setiap orang yang tidak mendengarkan firman-Ku, yang akan dia katakan dalam Nama-Ku, Aku akan menuntut pertanggungjawabannya.
  3. Tetapi nabi yang lancang berkata-kata di dalam nama-Ku, yang tidak Aku perintahkan untuk mengatakannya dan yang berkata dalam nama ilah yang lain, maka nabi itu harus mati.
  4. Dan apabila engkau berkata di dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak YAHWEH katakan?
  5. Apabila seorang nabi berkata dalam Nama YAHWEH dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak YAHWEH katakan -nabi itu telah berbicara dengan lancang, maka janganlah takut kepadanya.” Ulangan 18:9-22
Hubungan dengan pengetahuan rahasia yang diramalkan melalui Kabbalah dan agama Zaman Baru (New Age) Antikristus dalam Orde Dunia Baru (New World Order) ekumenisnya merupakan agenda alien, dan pesan-pesan okultisme yang telah diramalkan melalui para medium.
Mereka berkomunikasi dengan roh-roh Nephilim yang sudah mati dan malaikat-malaikat yang jatuh yang menyamar sebagai makhluk luar angkasa(alien), ketika pesan Antikristus mereka menegaskan bahwa mereka benar-benar roh-roh penipu ekstra-dimensi yang bersekutu dengan Satan dan Antikristus yang akan datang.
Dalam bukunya, “Corrupting the Image”, penulis Douglas Hamp menyampaikan poin berikut mengenai Injil Zaman Baru (New Age Gospel) yang diperoleh melalui mistisisme setan:
“[…] mendiskusikan penyesatan  alien” – yakni bahwa iblis telah menyamar sebagai “alien,” “makhluk luar angkasa (ET)” yang telah datang dari galaksi yang jauh dan ada di sini untuk menolong. Dia (Walter Martin) terus berbicara tentang teologi dari para “alien” ini. Sebuah petunjuk penting untuk misteri UFO adalah ini: teologi UFO – yang diperoleh dari “close encounter” (pertemuan langsung) – secara diametris menentang Kekristenan. Dunia okultisme dan orang-orang yang terlibat di dalamnya terus-menerus berbicara tentang kontak dengan UFO dan para penghuninya, dan teologi yang berasal dari kontak UFO adalah yang paling menyingkapkan. Makhluk luar angkasa (menurut orang-orang yang mengaku telah berbicara dengan mereka) tidak percaya bahwa Tuhan adalah makhluk pribadi; mereka tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Juruselamat, dan mereka tidak percaya bahwa Alkitab saja yang merupakan Firman Tuhan bagi dunia. Mereka tidak percaya pada hukuman kekal, dan mereka tidak percaya pada kebangkitan tubuh. Reinkarnasi dari filosofi Hindu, Kabbalah, dan Zaman Baru memperoleh perspektif baru ketika dilihat melalui mata makhluk luar angkasa: itu berubah menjadi reinkarnasi antar planet, di mana orang-orang berevolusi dari satu planet ke planet lain untuk mencapai kesempurnaan.” – Hamp, Douglas. Corrupting the Image: Angels, Aliens, and the Antichrist Revealed (pp. 181-182).
Selanjutnya, artikel Breaking Israel News 22 Januari 2019 itu mengungkapkan bagaimana,
“Rabbi Yekutiel Fish, seorang pakar Kabbalah (mistisisme Yahudi) memberikan pelajaran minggu ini di mana ia membahas bagaimana Mesias sangat segera. Rabbi Fish mengutip Rabbi Chaim Kanievsky, salah satu rabbi Haredi (ultra-Ortodoks) paling terkemuka dari generasi ini, yang mulai meramalkan kedatangan Mesias sejak beberapa tahun yang lalu.
rabbi-chaim-kanievsky
Rabbi Chaim Kanievsky
“Ada tertulis bahwa pada hari-hari menjelang Mesias, tzaddikim (orang-orang benar) akan mulai mengumumkan kedatangan-Nya, namun sebagian orang, mereka yang belum bersiap untuk kedatangan-Nya, akan menertawakan orang benar dan yang terpelajar,” Rabbi Fish berkata, memperingatkan bahwa adalah larangan untuk mengolok-olok orang benar.
Rabbi Fish menekankan bahwa Rabbi Kanievsky sangat cocok untuk memberi pertanda kedatangan Mesias. Tidak hanya Rabbi Kanievsky adalah salah satu orang Yahudi paling terpelajar dan orang benar (tzaddik) yang masih hidup saat ini, ada indikasi lain tentang hubungannya dengan Moshiach (Mesias). Nama lengkap Rabbi Kanievsky adalah Shmaryahu Yosef Chaim ben (putra) Miriam. Rabbi Fish mencatat bahwa huruf pertama dari masing-masing nama Ibrani Rabbi Kanievsky dapat disusun ulang untuk mengeja משיח “Moshiach.”
Rabbi Fish menceritakan sebuah kisah yang baru saja beredar di kalangan Haredi (ultra-Ortodoks) di Israel. Seorang sarjana Torah muda dari luar Israel menjadi pembicara untuk Shabbat beberapa minggu yang lalu di rumah seorang pengikut Rabbi Kanievsky. Pria muda itu mengunjungi Kanievsky pada hari Shabbat. Dia bertanya kepada rabbi apakah dia harus mengajukan kewarganegaraan Israel untuk memilih partai Haredi dalam pemilihan umum Israel yang diadakan pada 9 April.
“Tidak perlu,” jawab Rabbi Kanievsky. “Mesias sudah akan ada di sini sebelum pemilu.”
Pria muda itu tidak yakin bahwa dia telah mendengar rabbi dengan benar sehingga setelah dia pergi dari rumah itu, dia bertanya kepada cucu Kanievsky, seorang rabbi yang dihormati dengan kedudukannya tersendiri, untuk mengkonfirmasi jawabannya. Cucu itu memasuki kamar rabbi dan bertanya lagi: “Haruskah pemuda itu mengajukan kewarganegaraan sebelum pemilu?”
Rabbi Kanievsky menjawab, “Aku sudah mengatakan kepadanya itu tidak perlu. Mesias akan ada di sini sebelum pemilu.”
Rabbi Fish menekankan perlunya Rabbi Kanievsky untuk membuat pernyataan seperti itu.
“Orang-orang perlu bertindak dengan cara-cara yang nyata untuk mempersiapkan diri bagi Mesias, tidak hanya membicarakannya saja,” kata Rabbi Fish kepada Breaking Israel News. “Rabbi Kanievsky menyerukan agar semua orang Yahudi yang religius dan semua orang Yahudi pada umumnya, untuk datang bersama-sama, untuk menunjukkan kesatuan, bukan hanya untuk pemilu Israel atau kepentingan-kepentingan nasional. Tujuan utama kita sebagai suatu bangsa adalah untuk mendatangkan Mesias dan kita harus bersatu, untuk benar-benar saling mengasihi untuk melakukan ini.”
Rabbi Pinchas Winston, seorang ahli dalam sumber-sumber Yahudi mengenai Mesias, biasanya menghindari prediksi-prediksi kedatangan Mesias berdasarkan tanggal yang tepat, tetapi memperhatikan bahwa pernyataan semacam itu yang dibuat oleh seorang Yahudi terpelajar dan orang benar sekaliber Rabbi Kanievsky perlu dihubungkan dengan yang cara berbeda.
“Anda harus tahu bahwa orang-orang Yahudi yang hidup dalam kesadaran Mesias menerima prediksi-prediksi ini dengan serius,” kata Rabbi Winston kepada Breaking Israel News. “Orang-orang yang belum dilatih dengan benar untuk melihat ini, tidak dapat melihatnya. Mereka tidak akan melihatnya bahkan ketika itu terjadi di depan mata kita.”
Artikel tersebut menjelaskan lebih banyak tentang keyakinan yang diteguhkan dalam kata-kata nubuat dari Rabbi Sanhedrin ini sebagai semacam “kebijaksanaan” bagi mereka yang bersedia mendengarkan dan memperhatikan nubuat:
“Tuhan dapat berbicara langsung kepada Anda, mengatakan bahwa Mesias ada di depan Anda, tetapi jika Anda menolak untuk mendengar, Anda tidak akan mendengar,” Winston menjelaskan.
Rabbi Fish setuju, menekankan bahwa prediksi-prediksi profetik dapat terwujud tanpa diketahui. Delapan hari yang lalu, Rabbi Fish memprediksi bahwa gerhana bulan darah yang melintasi benua Amerika pada hari Minggu akan menjadi pertanda yang signifikan, bahkan lebih lagi karena itu bertepatan dengan hari perayaan Yahudi, Tu B`Shevat.
Bahkan, serangan udara siang hari yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Angkatan Udara Israel terhadap sasaran militer Iran di Suriah selatan pada hari Minggu menyebabkan terjadinya intensifikasi konflik. Seorang Jenderal Iran menyatakan bahwa pasukannya siap untuk “menghancurkan Israel” dan Menteri Intelijen Israel menyebut situasi itu sebagai “konfrontasi terbuka” dengan Iran.
“Memang benar bahwa Rabbi Kanievsky telah mengatakan Moshiach sudah dekat selama beberapa tahun ini, tetapi itu tidaklah terlalu lama jika kita berbicara tentang Mesias,” kata Rabbi Fish. “Dan setiap kali, Rabbi Kanievsky berbicara dalam istilah-istilah yang berbeda, menggambarkan aspek proses yang berbeda,” tambahnya.
“Mesias sudah aktif di dunia tetapi tidak semua orang mau melihat ini,” kata Fish. “Sebagian orang tidak mau melihat ini, tidak peduli bukti apa pun yang disajikan. Jika konflik dengan Suriah berkembang, akan menjadi jelas bahwa proses Mesias dimulai pada Tu B’Shevat.”
Rabbi Fish menekankan bahwa pemilu Israel yang akan datang adalah hasil dari perpecahan politik yang mungkin terbukti tidak dapat direkonsiliasi.
“Ini bisa menjadi akhir dari pemerintah Israel seperti yang kita kenal,” kata Fish. “Konflik ini menyangkut undang-undang mengenai draft itu. Mahkamah Agung memberi mereka waktu tiga bulan untuk menyelesaikan ini. Setelah itu, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.”
“Satu-satunya solusi adalah persatuan,” katanya. “Bukan penampilan persatuan untuk tujuan-tujuan politik, tetapi persatuan yang sungguh-sungguh dan mendalam dari orang-orang Yahudi. Terakhir kali kita berdiri bersama-sama sebagai sebuah bangsa adalah pada zaman Bait Suci. Jika krisis [politik] ini, atau krisis militer, menyatukan kita, hasilnya bisa jadi adalah Mesias.”
Pernyataan Rabbi Kanievsky ini juga dibahas oleh Rabbi Matityahu Glazerson, seorang ahli Torah Code, dalam sebuah video terbaru. Menggunakan program Torah yang mencari urutan huruf-huruf berjarak sama di dalam Alkitab, Rabbi Glazerson melakukan pencarian untuk ungkapan-ungkapan yang relevan mengenai pengumuman Kanievsky. Dia memperhatikan bahwa istilah “יבוא משיח” (Mesias akan datang) muncul satu kali dalam Imamat 23 yang berdekatan dengan kata “תשעט” yang menandai tahun Ibrani saat ini, 5779.
Rabbi juga memperhatikan bahwa termasuk di dalam tabel itu ada kata “מפורים” (dari Purim). Hari raya Purim akan jatuh pada 21 Maret tahun ini, tiga setengah minggu sebelum pemilu Israel.
Juga termasuk di dalam tabel ada kata “תשובה” (teshuvah: pertobatan) dan אמונה (emunah: iman).
“Teshuvah dan iman adalah apa yang mendatangkan Mesias,” kata Rabbi Glazerson. “Bahkan di waktu-waktu yang cocok bagi Mesias untuk datang, tanpa teshuvah, tidak akan ada Mesias. Dan iman adalah apa yang menyebabkan Israel ditebus.”
Ini hanyalah sinyal lain yang disajikan Sanhedrin kepada kita bersama-sama dengan upacara pentahbisan mezbah Bait Suci Ketiga mereka baru-baru ini, kelahiran anak lembu betina merah hasil modifikasi genetika, dan perintah untuk membuat mahkota emas untuk Mesias dan penggunaan batu safir yang baru ditemukan di Yerusalem untuk penutup dada Imam Besar: Batu Safir Langka Ditemukan di Israel
Permata yang ditemukan di pegunungan telah memicu diskusi akhir zaman
Dipublikasikan: 19 Januari 2019
Sebuah batu permata yang sangat langka telah ditemukan di Israel, dan itu memicu diskusi tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman.
Di Breaking Israel News, penulis Adam Eliyahu Berkowitz mengungkapkanbahwa Asosiasi Mineralogi Internasional sekarang telah mengakui mineral baru yang berbeda, yang disebut carmeltazite.
carmel-sapphire
Carmeltrazite
Artikel itu mengatakan bahwa mineral itu “sebelumnya telah ditemukan di bebatuan yang berasal dari luar angkasa,” kata perusahaan itu. Forbes menjelaskan, “Carmeltazite … adalah zirkonium-aluminium-titanium-oksida kompleks, dengan jejak-jejak skandium, kalsium, dan magnesium yang dapat ditemukan dalam struktur kristalnya. Anehnya, rumus kimianya menyerupai allendeite, sebuah mineral yang diidentifikasi untuk pertama kalinya di dalam meteorit Allende, batuan meteorit yang jatuh pada 8 Februari 1969, di negara bagian Chihuahua, Meksiko.”

Kuil Bait Suci Ketiga Donald Trump Bagi Seluruh Dunia

Dalam video Youtube yang dipublikasikan pada 2 Januari 2019, ditayangkan wawancara dengan para petinggi Sanhedrin dan aktivis Temple Institute, tentang apa yang ada di dalam pikiran mereka tentang Kuil Bait Suci Ketiga dan Mesias mereka. Video berjudul “Donald Trump ‘THIRD TEMPLE’ for the Whole World” (Kuil Bait Suci Ketiga Donald Trump bagi seluruh dunia) ini dibuka dengan ditunjukkannya cetakan asli koin Kuil Bait Suci Ketiga yang memuat gambar Donald Trump yang disandingkan dengan Raja Koresh dari Persia, dengan tulisan berbahasa Ibrani yang artinya: “Untuk Menggenapi 70 Tahun,” yang berhubungan dengan ulang tahun ke-70 negara Israel, yang dihubungkan dengan pembuangan 70 tahun pertama bangsa Israel ke Babel. Dan sesudah 70 tahun, Raja Koresh mengumumkan dekrit pembangunan Bait Suci Kedua, “YAHWEH, Elohim semesta langit, telah mengaruniakan kepadaku semua kerajaan di bumi ini, dan Dia telah menunjuk aku untuk membangun rumah bagi-Nya di Yerusalem,  …” 2 Tawarikh 36:23
“Dan sekarang ini, 70 tahun setelah berdirinya negara Israel, sesuatu yang besar terjadi kembali: Salah satu pemimpin terbesar di dunia ini, Donald Trump, mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, dan dia juga membangun sebuah rumah di Yerusalem, yakni kedutaan besar,” kata seorang aktivis Kuil Bait Suci Ketiga, “Kami berharap Donald Trump menolong kami, bangsa Israel, untuk membangun kembali Kuil Ketiga. Itu sebabnya, di dalam koin Kuil Ketiga itu dicantumkan lambang negara Amerika yang bersanding dengan meterai Kerajaan Persia.”
trump-koresh-coin
Pada menit 2:13, salah seorang rabbi anggota Sanhedrin menyampaikan pandangannya tentang “satu agama dunia”: “Kekristenan dan Islam dan agama-agama monoteistik memiliki peranan yang sangat-sangat penting untuk menyatukan semua orang untuk menyembah Tuhan Yang Hidup dan Benar, dan untuk berhasil dan berkembang pesat menurut kehendak Tuhan.”
sanhedrin-member
Pada menit 5:25, rabbi anggota Sanhedrin itu melanjutkan dengan mengatakan, “Apa itu Muslim? Apa itu Muslim? Muslim dalam dunia Ibrani adalah sempurna. Siapa pun yang berbicara kepada Tuhan adalah sempurna. Menurut Quran, Ibrahim adalah Muslim. Musa adalah Muslim. Itu sempurna dan mereka sampai kepada kesimpulan bahwa Mesias adalah Mahdi mereka. Mahdi mereka, jadi setiap kali saya bertemu Muslim di banyak negara, saya berkata kepada mereka, Siapakah Muslim menurut Quran? Ibrahim? Jika Abraham, saya berasal dari Ibrahim… Musa? Saya berasal dari Musa. Saya orang Lewi. Dan Mesias akan ada sebagai ‘Mahdi’. Jadi sesungguhnya sejarah kita adalah sama. Masa depan kita akan sama. Jadi apa masalahnya sekarang? Saya bertanya kepada mereka sesungguhnya apa masalahnya? Saya berkata masalahnya hanyalah para radikal, mereka teroris. Tetapi kapanpun seseorang akan mendukung pembangunan Kuil Ketiga, siapa pun, maka setiap orang akan makmur karena inilah peruntukan Kuil, bagi seluruh dunia.”
Ketika ditanya pendapatnya tentang penyatuan seluruh agama, dia menjawab dengan tegas, “Benar sekali. Kita sudah punya kesatuan, tapi semua orang takut pada teroris. Jadi ini tugas kami untuk menyatukan semua orang untuk menyembah satu-satunya Tuhan Yang Hidup dan Benar. Di dalam Kuil Ketiga bersama segala bangsa… segala bangsa yang akan menyembah Tuhan.”
Pada menit 9:24, ketika sang rabbi ditanya tentang penggambarannya ini seperti semacam Tata Dunia Baru (New World Order), rabbi menjawab: “Ini bukan sebuah ‘order’, ini bukan order. Ini berbeda. Ini Dunia Baru… tanpa ada perasaan-perasaan negatif atau terlarang seperti kebencian dan balas dendam. Ini hanya akan ada penghargaan kasih sayang atau penghormatan. Jadi ini akan ada sebagai ‘Dunia Baru’, tetapi bukan ‘Order’ – itu akan ada sebagai sebuah ‘Dunia Baru’ yang holistik, cara holistik seperti yang Tuhan inginkan.”
Dalam video yang sama, pandangan Sanhedrin ini juga dikonfirmasi oleh Rabbi Hillel Weiss, juru bicara Sanhedrin, ketika menghadiri acara pentahbisan mezbah Bait Suci Ketiga, “Seperti dikatakan Trump, setiap bangsa akan tetap memelihara bahasanya, kebudayaannya, kepercayaannya. Ini bukan globalisasi, ini untuk menyembah satu Tuhan di Bukit Bait Suci. Mesias akan menjadi hakim.”
sanhedrin-leader
Pada menit 10:53, ketika ditanya apakah dia percaya bahwa Mesias ben David akan datang ke Kuil Bait Suci ini? Rabbi pimpinan Sanhedrin ini membenarkan dan dia membuat pernyataan, “Mesias ben David (anak Daud) sangat segera, dan dia seorang Yahudi. Dia bukan Yesus. Jika orang Kristen ingin meyakininya – mereka boleh meyakininya.”
Sanhedrin telah membuat pernyataan bahwa Mesias yang mereka nantikan bukanlah Yesus, atau Yeshua, dan Kuil Bait Suci Ketiga ini akan menjadi Kuil Doa bagi seluruh dunia.
Dalam video yang sama juga ditayangkan wawancara dengan Aktivis Temple Institute tentang kesiapan Kuil Bait Suci Ketiga dan identitas Mesias mereka. Pada menit 4:26, wartawan bertanya, Benarkah Anda memiliki bagian-bagian Kuil yang sudah dibangun?
third-temple
Model Kuil Bait Suci Ketiga
Sambil ditayangkan model Kuil Bait Suci Ketiga, dia menjawab, “Ini persis seperti yang kami katakan sebelumnya, tidak cukup hanya berdoa untuk Kuil. Jika Anda berdoa untuk sesuatu, Anda harus percaya dan untuk menunjukkan bahwa Anda percaya sesuatu, Anda harus bertindak. Jadi itulah sebabnya kami memerintahkan membuat banyak perkakas, kami punya mezbah besar yang dibuat. Kami punya program dan ya… juga kepingan-kepingan Kuil telah ada. Blok-blok itu sendiri dapat dipindahkan persis seperti model yang kita lihat di sini, 15 kali lebih besar dari ini, dan Kuil dapat dibangun.”
temple-activist
Dia lalu menyatakan pendapatnya tentang Mesias pada menit 6:57: “Dia akan ada sebagai seorang raja, satu raja, yang akan menyatukan seluruh dunia.”
Ketika wartawan bertanya, “Jadi Anda melihat Yakub dan Esau bersatu pada Akhir Zaman? Jadi, Muslim dan Yahudi dan Kristen akan menjadi bagian dari “Satu Dunia” ini termasuk sebagian Kabbalistik dan ajaran-ajaran Timur, semuanya menjadi semacam agama dalam Kuil ini?”
Dia menjawab, “Saya tidak akan menyebutnya semacam agama. Satu macam pengertian. Pengertian bahwa ada satu Tuhan di surga. Pada Akhir Zaman setiap orang akan memahami bahwa ‘Hashem echad’, Tuhan itu satu.”
Wawancara beralih kepada model Kuil Bait Suci Ketiga pada menit 7:43, menyoroti secara khusus ornamen Lampu Ratu Helena, ratu Persia yang tergantung di pintu gerbang model Kuil Bait Suci Ketiga.
lamp-of-helena
Model Pelita Emas Ratu Helena dari Persia
Aktivis Temple Institute tersebut menjawab dengan menjelaskan tentang Ratu Helena, “Dia sangat menyayangi orang-orang Yahudi, sebagaimana dia memeluk Yudaisme… dan para chazal (rabbi-rabbi bijak Yahudi kuno) sangat menyukai dia dan ketika dia ingin menyumbangkan sesuatu kepada Kuil, dia membuat tempat pelita yang terbuat dari emas. Dan ketika matahari terbit dari timur, itu akan menyinari tempat lilin emas itu dan menyebarkan cahaya seperti ini, tapi tidak hanya simbolis dari Kuil. Itu merefleksikan Matahari.”
Website resmi Temple Institute bahkan membuka donasi bagi orang-orang yang ingin menyumbang untuk pembuatan ornamen Lampu Emas Ratu Helena, yang akan mereka pasang di Kuil Bait Suci Ketiga.
Wartawan selanjutnya bertanya, “Jadi kita mendapatkan elemen Persia lagi, dan apakah benar untuk dikatakan bahwa ada elemen Kabbalah dalam Kuil ini?”
Dia menjawabnya dengan menjelaskan, “Kabbalah sebenarnya adalah bagian dalam dari Torah, kita memiliki apa yang Torah katakan kepada kita dan itu tertulis di dalam Torah, dan Kabbalah sebenarnya bukan apa yang tertulis, tapi kita harus ingin untuk mengerti kemunginan sedikit Persia, dan agama-agama bangsa Timur kuno.”
Wartawan bertanya lagi, “Di sini dikatakan ‘Kerajaan Persia’, sambil menunjuk Lambang Persia di koin Bait Suci Ketiga, ‘Apakah menurut Anda Kuil ini entah dengan cara bagaimana akan menyatukan Islam, agama Muslim, dengan Kekristenan dan Yudaisme?”
donald-trump-coin
“Jadi jika kita berbicara tentang Kerajaan Persia, kita tahu sekarang bahwa di Iran, di mana Persia sekarang berada, ada kerajaan yang berbeda. Tapi kita berbicara tentang Kerajaan Persia yang asli, dan ya… kita ada orang Iran yang bukan Yahudi, yang menginginkan koin ini karena mereka memahami bahwa, ini adalah tempat yang akan menyatukan seluruh dunia. Ya! Orang Yahudi memiliki kekuatan untuk menyatukan seluruh dunia. Bukan hanya orang Yahudi, tapi selama kita membicarakan kata-kata Hashem (YHVH)… itulah Hashem… Hashem echad… Hashem adalah yang dapat menyatukan setiap orang.”
“Raja pertama yang kami miliki, yang benar-benar seorang raja, adalah Raja Daud, dan kita tahu bahwa raja yang akhirnya akan memimpin dunia juga akan berasal dari Yehuda, seperti yang Anda katakan Mashiach ben David. Nantinya pemimpin dunia ini adalah seorang raja – tapi bukan raja politik, tapi seorang raja spiritual yang akan menolong kita semua memahami bersama-sama apa yang harus kita perbuat di dunia ini.
Ada banyak tanda-tanda yang datang bersama-sama di seputaran waktu yang sama dan pernyataan-pernyataan para rabbi terkemuka bahwa Mesias mereka (Antikristus) bangkit dari Serangan Udara IAF di Suriah, dan menjadikan kemungkinan bahwa dia akan “muncul” di panggung dunia sebelum pemilu Israel, merupakan satu tanda lagi dari waktu-waktu ini yang harus diwaspadai sehingga kita lebih baik “berjaga-jaga dan berdoa.”
Apa pendapat Anda tentang ini dan semua tanda-tanda akhir zaman ini? Jika hal ini penting bagi Anda, silakan bagikan artikel ini.

Referensi: