BERANDA ABOUT US ADS : 1 USD FOREVER ASMARA BIOGRAFI BUKU BUKU PINTAR
CHRISTIAN FAITH DISCLAIMER DUNIA KERJA ENTREPRENEURS GO PUBLIC (IPO)
KESEHATAN LIST OF ALL ARTICLES MARKETING MY STARTUP OTHERS
TIP SUKSES DAN KAYA TIPS BLOGGER TIP SEO
Mencari investor yang tepat
Reporter : Joseph Wadakethalakal | Jumat, 27 Maret 2015 16:51
Merdeka.com - Sekaranglah saat yang paling tepat untuk menjadi seorang entrepreneur di Indonesia! Sejak saya kembali ke Jakarta setahun setengah yang lalu, saya tidak pernah melihat gairah para investor seperti saat ini. Pasar mulai kebanjiran modal dan para investor saling berkompetisi dengan agresif untuk menanamkan modal mereka di peluang baru ini.
Di lingkungan semacam ini, sosok entrepreneur yang tangguh akan mendapat posisi yang sangat bagus. Bisa dikatakan kalau para entrepreneur ini yang menentukan investor mana yang akan jadi rekan dalam membangun bisnis mereka. Masalahnya, bagaimana memilih investor yang tepat?
Tapi perlu diingat, saat memilih investor, uang sebaiknya tidak jadi pertimbangan Anda. Kaget? Jangan dulu terburu terkejut. Satu-satunya yang menyangkut uang dan perlu Anda pertanyakan adalah apakah mereka benar-benar punya uang. Saat Anda sudah yakin kalau investor Anda punya cukup uang, modal sudah bukan lagi masalah. Pertanyaan yang jauh lebih penting adalah kualitas, aset, karakter, atau atribut apa yang dibawa oleh si investor dan bagaimana itu semua bisa membantu bisnis Anda? Lalu sebenarnya faktor penting apa yang harus Anda cari? Mari kita selisik lebih jauh.
Satu hal mudah yang harus jadi perhatian adalah kekuatan jaringan pribadi maupun profesional yang dimiliki si investor. Di pasar Indonesia, memiliki jaringan yang kuat adalah sesuatu yang sangat-sangat penting dan bisa jadi kunci pembuka pintu menuju klien baru, karyawan, atau vendor yang sebelumnya tidak mungkin Anda dapatkan.
Jadi, jaringan yang kokoh sangatlah penting. Meskipun begitu, Anda perlu memastikan bahwa jaringan yang dimiliki investor punya relevansi dengan bisnis yang Anda kelola. Yang terpenting lagi, investor Anda bersedia menggunakan koneksinya untuk membantu mengembangkan bisnis Anda.
Kriteria kedua adalah pengalaman dan wawasan tentang industri. Investor yang baik bisa menjadi pelatih sekaligus mentor yang memahami lika-liku dan spektrum bisnis Anda dan bisa memberikan saran berharga setiap kali Anda menghadapi rintangan yang belum pernah Anda hadapi sebelumnya.
Saat memiliki investor, Anda punya rekan yang harus Anda update secara regular, jadi pastikan Anda memilih investor yang enak diajak diskusi. Memilih investor yang memahami sektor yang Anda geluti akan sangat menghemat waktu karena Anda tidak perlu menjelaskan secara detail setiap kali Anda harus membuat keputusan bisnis. Selain itu, Anda juga akan mendapat tambahan rasa percaya diri karena Anda merasa bahwa keputusan yang Anda buat telah disetujui seseorang yang paham benar tentang industri tersebut.
Yang terakhir dan yang paling penting, menurut saya, adalah bagaimana investor tersebut mengatasi kondisi saat investasi mereka tidak segera membuahkan hasil. Faktanya, investor akan lebih suka menanamkan modal pada entrepreneur yang pasti berhasil. Mungkin mereka tidak akan mengakuinya tetapi seringkali investor nyaris tidak ada sangkut-pautnya dengan kesuksesan sebuah perusahaan yang tiba-tiba populer ( Facebook contohnya).
Mungkin saja bisnis Anda bisa meraih sukses otomatis seperti ini walaupun sebenarnya peluangnya sangat kecil sekali. Anda harus siap menghadapi tantangan besar dan sangat penting artinya kalau investor Anda bisa mendukung dan membantu Anda melewati masa-masa sulit ini.
Lalu, bagaimana Anda bisa tahu kalau investor Anda memiliki kriteria semacam ini? Kuncinya adalah mencari tahu ke perusahaan yang pernah mendapatkan penanaman modal dari investor ini, terutama perusahaan yang pernah mengalami masa-masa sulit. Hubungi orang-orang di perusahaan tersebut dan tanyakan bagaimana hubungan mereka dengan investor saat kondisi menjadi sulit. Kalau investor sangat membantu, mendukung dan gigih dalam berusaha memperbaiki situasi, investor inilah yang Anda cari. Jangan lupa, memberi dukungan saat situasinya berjalan lancar memang mudah. Yang sulit adalah mencari orang yang mau mendukung Anda saat situasinya buruk.**
*Penulis adalah partner di Seroja Partners, sebuah perusahaan untuk pengembangan bisnis teknologi informasi dan media multinasional berbasis di Indonesia.
Di lingkungan semacam ini, sosok entrepreneur yang tangguh akan mendapat posisi yang sangat bagus. Bisa dikatakan kalau para entrepreneur ini yang menentukan investor mana yang akan jadi rekan dalam membangun bisnis mereka. Masalahnya, bagaimana memilih investor yang tepat?
Tapi perlu diingat, saat memilih investor, uang sebaiknya tidak jadi pertimbangan Anda. Kaget? Jangan dulu terburu terkejut. Satu-satunya yang menyangkut uang dan perlu Anda pertanyakan adalah apakah mereka benar-benar punya uang. Saat Anda sudah yakin kalau investor Anda punya cukup uang, modal sudah bukan lagi masalah. Pertanyaan yang jauh lebih penting adalah kualitas, aset, karakter, atau atribut apa yang dibawa oleh si investor dan bagaimana itu semua bisa membantu bisnis Anda? Lalu sebenarnya faktor penting apa yang harus Anda cari? Mari kita selisik lebih jauh.
Satu hal mudah yang harus jadi perhatian adalah kekuatan jaringan pribadi maupun profesional yang dimiliki si investor. Di pasar Indonesia, memiliki jaringan yang kuat adalah sesuatu yang sangat-sangat penting dan bisa jadi kunci pembuka pintu menuju klien baru, karyawan, atau vendor yang sebelumnya tidak mungkin Anda dapatkan.
Jadi, jaringan yang kokoh sangatlah penting. Meskipun begitu, Anda perlu memastikan bahwa jaringan yang dimiliki investor punya relevansi dengan bisnis yang Anda kelola. Yang terpenting lagi, investor Anda bersedia menggunakan koneksinya untuk membantu mengembangkan bisnis Anda.
Kriteria kedua adalah pengalaman dan wawasan tentang industri. Investor yang baik bisa menjadi pelatih sekaligus mentor yang memahami lika-liku dan spektrum bisnis Anda dan bisa memberikan saran berharga setiap kali Anda menghadapi rintangan yang belum pernah Anda hadapi sebelumnya.
Saat memiliki investor, Anda punya rekan yang harus Anda update secara regular, jadi pastikan Anda memilih investor yang enak diajak diskusi. Memilih investor yang memahami sektor yang Anda geluti akan sangat menghemat waktu karena Anda tidak perlu menjelaskan secara detail setiap kali Anda harus membuat keputusan bisnis. Selain itu, Anda juga akan mendapat tambahan rasa percaya diri karena Anda merasa bahwa keputusan yang Anda buat telah disetujui seseorang yang paham benar tentang industri tersebut.
Yang terakhir dan yang paling penting, menurut saya, adalah bagaimana investor tersebut mengatasi kondisi saat investasi mereka tidak segera membuahkan hasil. Faktanya, investor akan lebih suka menanamkan modal pada entrepreneur yang pasti berhasil. Mungkin mereka tidak akan mengakuinya tetapi seringkali investor nyaris tidak ada sangkut-pautnya dengan kesuksesan sebuah perusahaan yang tiba-tiba populer ( Facebook contohnya).
Mungkin saja bisnis Anda bisa meraih sukses otomatis seperti ini walaupun sebenarnya peluangnya sangat kecil sekali. Anda harus siap menghadapi tantangan besar dan sangat penting artinya kalau investor Anda bisa mendukung dan membantu Anda melewati masa-masa sulit ini.
Lalu, bagaimana Anda bisa tahu kalau investor Anda memiliki kriteria semacam ini? Kuncinya adalah mencari tahu ke perusahaan yang pernah mendapatkan penanaman modal dari investor ini, terutama perusahaan yang pernah mengalami masa-masa sulit. Hubungi orang-orang di perusahaan tersebut dan tanyakan bagaimana hubungan mereka dengan investor saat kondisi menjadi sulit. Kalau investor sangat membantu, mendukung dan gigih dalam berusaha memperbaiki situasi, investor inilah yang Anda cari. Jangan lupa, memberi dukungan saat situasinya berjalan lancar memang mudah. Yang sulit adalah mencari orang yang mau mendukung Anda saat situasinya buruk.**
*Penulis adalah partner di Seroja Partners, sebuah perusahaan untuk pengembangan bisnis teknologi informasi dan media multinasional berbasis di Indonesia.
7. life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers. http://adf.ly/1CW6r8
10. Read a story with a lot of choices on the web or blog is far more interesting than reading a book or books. http://adf.ly/1CW7LO
11. In 10-20 years into the future to read the story in a book will be abandoned. http://adf.ly/1CW7Up
13. Start-up strategy in order to earn millions to tens of millions of dollars annually. http://adf.ly/1CW7pX
14. Looking for investors for startup that produces millions to tens of millions of dollars annually. http://adf.ly/1CW7xu
16. If a story can generate tens of millions of US dollars, then what if made many stories? http://adf.ly/1CW8Ja
No comments:
Post a Comment