Sumber Yahudi Kuno Indikasikan Trump Akan Membuka Jalan Pembangunan Bait Suci Ketiga, Kata Rabbi Terkemuka
Rabbi Yosef Berger, rabbi yang bertanggung jawab atas Makam Raja Daud di Gunung Zion, mengungkapkan sumber Yahudi berusia 1500 tahun yang menyatakan bahwa Bait Suci Ketiga akan dipersiapkan oleh keturunan Edom (Roma) sebagai “reparasi” karena menghancurkan Bait Suci Kedua. Petunjuk tambahan dari sumber-sumber esoterik menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah memulai proses ini.
“Kedengarannya tidak masuk akal bahwa Bait Suci Yahudi Ketiga akan dibangun oleh non-Yahudi,” kata Rabbi Berger. “Tapi sumber-sumber rabbinik menyatakan secara jelas bahwa ini adalah apa yang harus mereka lakukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan sejarah yang telah dilakukan.”
Sebagai putra dari “Mishkoltz Rebbe,” seorang pemimpin Hasidic yang dihormati dengan ribuan pengikut, Rabbi Berger sangat paham dalam literatur Yahudi dan mendasarkan kesimpulannya pada beberapa sumber klasik. Rabbi memulai penjelasannya dengan menggunakan pasal 11 Kitab Imamat yang menjabarkan hukum yang berkaitan dengan hewan-hewan yang Kosher (halal) untuk konsumsi Yahudi. Untuk seekor hewan yang ditetapkan sebagai Kosher, ia harus memiliki kuku belah dan mengunyah makanannya (memamah biak). Terlepas dari aturan yang dinyatakan secara eksplisit, empat hewan secara khusus disebutkan sebagai terlarang dengan cara yang tampaknya berlebihan secara tekstual. Hewan terakhir yang ditetapkan sebagai terlarang bagi orang Yahudi adalah chazir (babi).
Imamat 11:7 Demikian juga babi, sebab walau ia berkuku belah, bahkan kukunya membentuk celah, tetapi hewan itu tidak memamah biak, itu najis bagimu.
Mengutip Midrash Rabba, kumpulan ajaran homiletik yang diyakini dikompilasi pada abad ke-5 di Israel, Rabbi Berger menjelaskan redundansi ini dengan menekankan bahwa keempat hewan tersebut dibandingkan dengan empat kerajaan besar yang menganiaya Israel. Dari spesies-spesies tidak murni ini, chazirdibandingkan dengan bangsa Edom, yang secara literal diterjemahkan sebagai ‘merah,’ mengacu pada kemerahan saudara laki-laki Yakub, Esau. Dalam literatur Rabbinik, Edom mengacu kepada Roma, yang sebagian besar terdiri dari keturunan Esau. Edom juga dikaitkan dengan Kekristenan yang pertama kali berkembang di Roma.
“Perbandingannya tidak menyanjung, tetapi implikasinya sangat besar,” kata Rabbi Berger. “Banyak kali di dalam Alkitab kita menemukan bahwa cahaya spiritual terbesar berasal dari sumber-sumber yang paling tersembunyi.”
“Midrash Rabba bertanya, ‘Mengapa Edom dibandingkan dengan ‘chazir’’? Jawaban yang diberikan Midrash Rabba didasarkan pada akar kata chazir, yang secara literal berarti ‘untuk kembali,’’” Rabbi Berger melanjutkan. “Midrash Rabba menyatakan, ‘di masa depan Edom akan mengembalikan kemuliaan kepada status sebelumnya.’”
Rabbi Berger juga mengutip Rabbi Bahya ben Asher ibn Halawa, seorang komentator Alkitab Spanyol abad ke-13 yang juga dikenal sebagai “Rabbeinu Behaye.” Cendekiawan abad pertengahan ini menulis bahwa “Bait Suci pertama dan kedua dibangun oleh keturunan Raja Daud, tetapi di masa depan, Bait Suci Ketiga akan dibangun oleh keturunan Edom.”
Rabbi Berger menekankan bahwa sumber-sumber ini menyatakan secara eksplisit bahwa Bait Suci Ketiga akan dibangun oleh keturunan Roma, yaitu Kekristenan.
“Rabbeinu Behaye menjelaskan bahwa ini adalah tikkun (reparasi/perbaikan). Roma menghancurkan Bait Suci Kedua sehingga keturunan Roma, orang-orang Kristen, akan memperbaiki ini dengan mengambil bagian dalam mendatangkan Bait Suci Ketiga.”
Rabbi Berger percaya bahwa pemilihan Presiden Trump telah memulai proses ini. Rabbi itu mencatat bahwa nama Donald Trump dalam bahasa Ibrani (דונלד טראמפ) dalam gematria (numerologi berdasarkan huruf Ibrani) sama dengan 424 – yang merupakan nilai numerik yang sama dari frasa, “Moshiach (Mesias) dari Rumah Daud (משיח בן דוד Mashiach ben David).”
“Tetapi Donald Trump tidak cukup benar atau tidak bisa dikenali dalam Alkitab sebagai benar-benar Mesias,” kata Rabbi Berger. “Hubungan Trump dengan Mesias adalah bahwa dia akan memainkan peran dalam salah satu fungsi utama Mesias. Dia akan membuka jalan untuk membangun Bait Suci Ketiga.”
“Trump tidak akan secara pribadi pantas membangun Bait Suci,” lanjutnya. “Seperti Koresh, dia akan membuka jalan bagi orang-orang yang akan memulai pembangunan, dan ketika waktunya tepat, Bait Suci Ketiga akan turun dari surga.”
Rabbi Berger mengklaim bahwa tindakan-tindakan Trump sejak pelantikannya telah menunjukkan prediksi ini, tentang peranan Kristen dalam Bait Suci Ketiga untuk menjadi kenyataan.
“Tidak ada pemimpin dalam sejarah yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Yahudi dan Israel,” katanya. “Dia telah menciptakan tikkun besar (reparasi) bagi orang Kristen melalui hubungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Yerusalem. Trump adalah wakil dari Edom yang akan melakukan reparasi bersejarah final untuk seluruh bangsanya dengan membangun Bait Suci.”
Namun Rabbi Berger percaya bahwa meskipun memperkuat hubungan antara kedua negara dan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, melanjutkan proses akan lebih sulit tetapi akan menghasilkan hasil yang jauh lebih besar.
Bait Suci dan Anti Mesias
Beberapa bagian Kitab Suci mengindikasikan bahwa Bait Suci (“Ketiga”) harus berdiri, tempat di mana Anti Mesias (Antikristus / Pseudo-Mesias / Mesias Palsu) akan menyatakan dirinya, 3,5 tahun sebelum kedatangan Mesias yang benar.
2Tesalonika 2:3-4 Biarlah tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan cara apa pun, kecuali bahwa pertama-tama kemurtadan itu datang dan manusia pendosa, yaitu anak kebinasaan itu disingkapkan, yakni dia yang menentang dan meninggikan dirinya atas segala sesuatu yang disebut elohim (θεός theos: Tuhan, dewa) atau sesuatu yang disembah, sehingga dia duduk sebagai elohim (θεός theos: Tuhan, dewa) di tempat kudus Elohim sambil memamerkan dirinya bahwa dia adalah Elohim.
Daniel 9:27 Dan dia akan mengokohkan perjanjian kepada banyak orang selama satu pekan (7 tahun). Dan pada pertengahan pekan itu (3,5 tahun) dia akan membuat berhenti kurban dan persembahan, dan di atas sayap kejijikan yang membinasakan, dan hingga kehancuran dan diputuskan akan dicurahkan ke atas yang membinasakan.
Matius 24:
- “Oleh karena itu, bilamana kamu melihat kejijikan yang membinasakan –yang dibicarakan oleh Nabi Daniel– tengah berdiri di tempat yang kudus –siapa yang membaca biarlah dia memahaminya– (Daniel 9:27)
- maka biarlah mereka yang berada di Yudea melarikan diri ke pegunungan.
- Siapa yang berada di atap rumah, janganlah dia turun untuk mengambil apa pun dari rumahnya,
- dan siapa yang berada di ladang, janganlah dia pulang kembali untuk mengambil jubahnya.
- Dan celakalah bagi mereka yang sedang mengandung dan yang sedang menyusui pada hari-hari itu.
- Namun berdoalah supaya pelarianmu tidak terjadi pada musim dingin ataupun hari Sabat.
- Sebab, pada waktu itu akan terjadi Kesusahan Besar seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang, bahkan sekali-kali tidak akan pernah terjadi.
- Dan sekiranya hari-hari itu tidak diperpendek, maka semua daging tidak akan diselamatkan; tetapi karena mereka yang terpilih, hari-hari itu akan diperpendek.
- Maka, jika seseorang berkata kepadamu: Lihat, Mesias ada di sini! Atau: Di sini! Janganlah kamu percaya.
- Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan dimunculkan, dan mereka akan memberi tanda-tanda yang dahsyat dan keajaiban-keajaiban sehingga menyesatkan, bahkan jika mungkin mereka yang terpilih.
- Lihatlah, Aku telah mengatakan kepadamu sebelumnya.
- Oleh karena itu, apabila mereka mengatakan kepadamu: Lihat, Dia ada di padang gurun, janganlah keluar! Lihat, ada di dalam kamar, janganlah percaya!
- Sebab, sebagaimana kilat memancar dari timur dan bersinar sampai ke barat, demikian pulalah kedatangan Anak Manusia akan terjadi.
No comments:
Post a Comment