Harus dibaca!
Ditulis oleh : Kenneth Lewis
Diterjemahkan oleh : Retnawati Setiadi
Di posting oleh : Stenly Farry
Ketika saya menulis tentang Tanah Israel yang mencakup seluruh kota Yahudi, Yerusalem, saya cenderung menjadi sangat serius karena sejarah suci Israel dan yang paling penting adalah perjanjian kudus dengan Tuhan.
Tanah Israel diberikan kepada orang-orang Yahudi dalam perjanjian dengan Abram ribuan tahun yang lalu. Perjanjian suci antara orang-orang Yahudi dan Tuhan Pencipta Alam Semesta itu masih berlaku saat ini. Dalam Kitab Kejadian kita diberikan bukti tercatat dari perjanjian Abram yang ditulis antara 1450 - 1410 SM.
Tuhan memperingatkan siapapun yang bahkan mencoba untuk membagi tanah yang ada dalam perjanjian yang dibuat antara orang-orang Yahudi dengan diriNya , akan masuk ke dalam penghakiman-Nya. Penghakiman-Nya selalu menghancurkan baik orang yang mencoba untuk membagi Tanah Suci tersebut atau bangsa di mana orang tersebut mewakili atau dalam beberapa kasus untuk keduanya.
Janji yang telah dibuat Tuhan dengan Abram dimulai dalam Kejadian 12:1.
TUHAN telah berkata kepada Abram , "pergilah dari negerimu, dan dari sanak saudaramu, dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu".
Dari Kejadian 12:7, kita melihat bahwa perjanjian yang Tuhan buat dengan Abram ini juga termasuk untuk keturunan Abram yang mencakup seluruh keturunannya yang terus kembali ke Tanah Israel selama kita hidup di jaman ini.
Dalam Kejadian 15:18-21 kita melihat batas-batas dari tanah perjanjian yang Tuhan berikan kepada umat-Nya. Batas-batas ini beberapa di antaranya dijelaskan dalam hal wilayah-wilayah dari suku-suku kuno.
Pada hari itu TUHAN membuat perjanjian dengan Abram dan berkata, "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat - yakni tanah orang Keni, Kenas, Kadmon , orang Het, orang Feris, orang Refaim , orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu. "
Namun, dalam Keluaran 23:31 kita diberi tahu batas geografis yang lebih tepat dari perbatasan yang menggambarkan wilayah yang dibatasi oleh Laut Teberau, Laut orang Filistin" ke Mediterania, dan "Sungai" (yang merupakan Sungai Efrat).
Perjanjian yang Tuhan buat dengan Abram digenapi pada saat akhir orang Israel keluar dari Mesir. Kita melihat penggenapannya dalam Ulangan 1:8 "Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri itu kepadamu, masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya."Seperti yang anda lihat, butuh waktu lama sebelum orang Israel bisa mengontrol sepenuhnya negeri tersebut. Jarak terjauh dari tanah Israel dicapai pada masa Kerajaan Israel yang bersatu di bawah pemerintahan Raja Daud.
Dalam Kitab Yoel, Allah memperingatkan secara khusus untuk tidak membagi tanah Israel dalam Perjanjian yang Ia buat dengan Abram.
Perhatikan apa yang Tuhan katakan, "... Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku" Joel 3:1-2
Sejak tahun 1948, orang-orang Yahudi (yang tersebar di seluruh dunia pada tahun 70 Masehi saat tentara Romawi masuk dan menghancurkan kota Yerusalem dan Bait Suci Yahudi) mulai kembali ke tanah asal mereka. (Foto menunjukkan David Ben-Gurion , dengan tulisan 1948: Deklarasi Kemerdekaan Negara Israel di Musium Seni Tel Aviv)
Saat ini, Israel adalah negara berkembang dan diberkati oleh Tuhan sekali lagi. Namun, negara-negara di dunia terus membagi tanah yang Tuhan berikan kepada umat-Nya sekarang.
Dalam artikel ini saya akan berbagi dengan anda apa yang saya telah temukan selama bertahun-tahun mempelajari tentang hal membagi tanah Israel dan apa yang telah terjadi kepada bangsa-bangsa dan orang-orang yang terlibat dalam pembagian tanah tersebut.
Ingat apa kata Tuhan dalam Kitab Yoel karena negara-negara dunia tidak mengerti hal tersebut..!
"... Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku" Joel 3:1-2
Saya telah melihat Tanah Israel menjelma menjadi bangsa yang besar selama bertahun-tahun. Nubuatan Alkitab terus digenapi sesuai dengan Kitab Suci bahkan sampai hari ini.
PADA TAHUN 2001
Pada bulan Juni 2001 Presiden Bush mengirim direktur CIA George Tenet ke Israel dalam upaya untuk melaksanakan Rencana Mitchell. Rencana Mitchell yang menyerukan penghentian bangunan-bangunan baru di berbagai permukiman Yahudi. Penghentian bangunan-bangunan baru itu sehubungan dengan negosiasi tanah Yahudi untuk sebuah perdamaian dengan negara Palestina.
Pada hari yang sama saat George Tenet bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina, badai tropis bernama Allison terbentuk di Teluk Meksiko dan bergerak cepat di atas Texas, negara bagian asal Presiden Bush, menurunkan hujan lebih dari 28 inci di atas wilayah Houston sendiri, menyebabkan kerusakan lebih dari $ 4 miliar dolar. (Gambar: Curah Hujan Total - banjir besar-besaran di Jefferson County Texas. Negara bagian asal Presiden Bush)
Badai kemudian berpindah ke Florida dan ke pantai timur Amerika Serikat menyebabkan kerusakan lebih besar sejauh Pennsylvania.
Para ahli meteorologi melaporkan Allison sebagai "badai tropis terburuk dalam sejarah".
Apakah badai tropis itu?
Penghakiman dari Tuhan atau hanya sebuah kebetulan?
Perhatikan apa yang Tuhan katakan, "...Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku" Joel 3:1-2
Apakah itu? Penghakiman dari Tuhan ataukah hanya sebuah kebetulan?
PADA TAHUN 2005 dan 2006
Pada awal tahun 2005, Presiden Bush mulai menekan Ariel Sharon untuk mengevakuasi para pemukim Yahudi dari tanah mereka di Gaza dan bagian-bagian dari Tepi Barat bagian utara sebagai upaya mendorong penyelesaian kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.
Pada tanggal 23 Maret 2005, sebuah kebakaran dan ledakan terjadi di negara bagian asal Presiden di Penyulingan Minyak BP di Texas City, Texas, menewaskan 15 pekerja dan melukai lebih dari 170 lainnya.
Kita akan melihat ledakan BP yang jauh lebih besar nanti dalam artikel ini saat penghakiman Tuhan bertambah-tambah dalam intensitas.
Antara 16-30 Agustus 2005, Ariel Sharon mengusir 9.480 pemukim Yahudi dari 21 permukiman di Gaza dan empat permukiman di Tepi Barat bagian utara. 21 permukiman di Gaza dan empat permukiman di Tepi Barat bagian Utara merupakan bagian dari tanah dalam Perjanjian Abram.
Perhatikan apa yang terjadi di Amerika Serikat selama jangka waktu tersebut.
Pada 29 Agustus 2005 badai yang kemudian dikenal sebagai Badai Katrina terbentuk dan bergerak melintasi Teluk Meksiko, menghancurkan New Orleans dalam proporsi Alkitab. Daerah sekitarnya juga hancur sedemikian rupa sampai pada tahap di mana keadaannya masih belum sepenuhnya pulih hari ini. Badai dahsyat itu menyebabkan kerusakan dengan nilai sedikitnya 200 miliar dolar. (Foto: Badai Katrina adalah badai kategori 5)
Sekarang lihat apa yang terjadi pada Ariel Sharon yang mengusir orang Yahudi dari tanah yang mereka diami.
Pada 18 Desember 2005 Ariel Sharon dikirim ke Hadassah Medical Center setelah mengalami stroke ringan. Stoke itu dilaporkan sebagai jenis yang tidak biasa yang disebut emboli paradoks, di mana bekuan dari sirkulasi pembuluh darah vena menjangkau seluruh sirkulasi arteri melalui lubang antara bilik jantung kanan dan kiri yang disebut cacat sepal aeral (atau paten foramen ovale) dan menuju ke otak, menyebabkan gangguan bicara dan motorik sementara. (Foto: Ariel Sharon)
Dalam perjalanan ke rumah sakit ia kehilangan kesadaran, tapi segera kembali sadar sesudahnya. Ia dikabarkan ingin segera meninggalkan rumah sakit pada malam harinya, tetapi rumah sakit ingin dia tinggal satu hari lagi. Ariel Sharon menghabiskan dua hari di rumah sakit dan segera menjalani operasi pembuatan lubang kecil di jantungnya dengan prosedur kateterisasi jantung pada awal Januari.
Pada tanggal 4 Januari 2006, malam sebelum proses kateterisasi tsb, Sharon mengalami stroke kedua di peternakan yang dimilikinya di wilayah Negev dan stroke itu dilaporkan jauh lebih serius dari sebelumnya. Pendarahan hebat di otak menyebabkan dokter baru bisa mengendalikan pendarahan itu keesokan harinya setelah melakukan dua operasi terpisah. Setelah operasi pertama yang berlangsung beberapa jam, direktur Hadassah Shlomo Mor-Yosef melaporkan pendarahan Sharon berhenti dan otaknya berfungsi tanpa bantuan alat.
Namun, setelah operasi kedua yang berlangsung 14 jam, Sharon ditempatkan pada ventilator dan beberapa laporan menyatakan bahwa ia menderita kelumpuhan di bagian bawah tubuhnya, sementara yang lain mengatakan terus berjuang untuk hidup. Ia akhirnya berada dalam kondisi koma dan tugas Perdana Menteri yang diembannya kini diserahkan kepada wakilnya, Ehud Olmert. Ariel Sharon mengalami koma panjang selama 8 tahun dan meninggal dunia di rumah sakit Sheba Medical Center, Sabtu (11/1) di Yerusalem tahun 2014 ini dalam usianya yang ke 85 tahun.
Perhatikan apa yang Tuhan katakan, "... Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku" Joel 3:1-2
Jadi apakah itu? Penghakiman Tuhan atau hanya sebuah kebetulan?
PADA TAHUN 2007 DAN 2008
Pada akhir tahun 2007 sampai 2008, Presiden Bush sekali lagi mendorong untuk terjadinya perjanjian damai di Timur Tengah.
Pada tahun 2008 ia mengunjungi tanah suci Israel dan melakukan kunjungan pertamanya ke Palestina. Dia berada di Israel selama delapan hari mencoba untuk melakukan lompatan - memulai kembali perundingan damai yang lama terhenti. Berpidato dari hotelnya di Yerusalem, dia mengatakan lagi bahwa dia berpikir adalah mungkin bagi pemerintahannya untuk mencapai kesepakatan damai dalam waktu satu tahun.
Dalam kunjungan tersebut dia berkata, "konsesi/kompromi yang sulit" bagi kedua belah pihak dan juga akhir dari "pendudukan" tanah Arab oleh militer Israel. Dia juga mengatakan, "saya berkomitmen untuk melakukan semua yang saya bisa untuk mencapainya,"
Bush menggunakan bahasa yang sulit dan bermaksud memberi pengumuman untuk kedua belah pihak. Ia mengatakan ia tidak melihat ada alasan bagi mereka (Israel dan Palestina) untuk tidak melakukannya dengan serius, "mulai sekarang".
Selanjutnya dia negosiasi memerlukan jaminan keamanan bagi Israel, suatu tempat yang berbatasan/dibagi dengan Palestina dan harapan bahwa batas-batas akhir akan dinegosiasikan untuk mengakomodasi perubahan teritorial sejak pembentukan Israel 60 tahun sebelumnya.
Sekarang inilah di mana Presiden Bush membuat kesalahan besar .....
Menurut batas-batas yang termasuk dalam perjanjian Abram, Bush mengatakan "kesepakatan apapun membutuhkan penyesuaian" terhadap garis yang ditarik untuk Israel di akhir 1940-an. Pada saat yang sama, ia menegaskan bahwa Palestina layak mendapat bagian yang lebih baik daripada "keju Swiss" dan bahwa bagian itu tidak layak untuk pihak sebaliknya."Titik tolak untuk negosiasi status permanen untuk mewujudkan visi ini tampak jelas," katanya. "Pendudukan yang dimulai tahun 1967 harus diakhiri. Perjanjian tersebut harus menetapkan Palestina sebagai tanah air bagi rakyat Palestina seperti Israel adalah tanah air bagi orang-orang Yahudi." (Peta: tanah perjanjian milik Israel yang direbut kembali setelah perang 1967)
Ketika seorang pemimpin negara / bangsa berpikir bahwa dia lebih hebat dari Tuhan dan berpikir bahwa ia memiliki hak untuk membagi tanah yang diberikan Tuhan kepada bangsa pilihan-Nya, maka selalu ada harga yang harus dibayar ...
Pada tahun 2007 dan 2008, Amerika Serikat mengalami bencana keuangan yang sering disebut sebagai resesi besar. Resesi ekonomi yang dimulai di Amerika Serikat pada bulan Desember 2007 dan tahun 2008 dan masih memiliki efek pada perekonomian dunia saat ini, menyebar ke sebagian besar dunia industri, dan menurut para ahli keuangan hal itu memiliki efek riak pada banyak negara-negara di seluruh dunia.
Resesi global yang mulai terjadi di Amerika Serikat setelah Bush pergi ke Israel telah mengakibatkan penurunan tajam dalam perdagangan internasional, meningkatnya pengangguran di seluruh dunia dan merosotnya harga komoditas dan hancurnya pasar real estate (perumahan). Pada bulan Desember 2008, Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) menyatakan bahwa Amerika Serikat telah mengalami resesi sejak Desember 2007. Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa pemulihan mungkin tidak dapat terjadi sampai tahun 2011 dan bahwa resesi akan menjadi yang terburuk sejak Depresi Besar tahun 1930-an. Sebagian yang lain mengatakan resesi akan menjadi lebih buruk lagi di akhir tahun 2010 dan memasuki tahun 2011 serta 2012.
Perhatikan apa yang Tuhan katakan, "... Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku" Joel 3:1-2
Apakah itu? Penghakiman Tuhan ataukah hanya sebuah kebetulan?
PADA TAHUN 2010
Pada bulan Mei 2010 Barack Obama bertemu dengan Abbas yang berkata bahwa ia tidak akan mengadakan pembicaraan langsung dengan Israel sampai Israel menghentikan semua pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan di Yerusalem timur, bagian kota yang diklaim sebagai ibukota Palestina di masa depan. Israel hanya setuju untuk perlambatan sementara di Tepi Barat, tapi tidak di Yerusalem timur.
Pembicaraan tidak langsung dirancang sebagai kompromi, tapi rencana tersebut menurut laporan diragukan pada bulan Maret ketika Israel mengumumkan rencana baru untuk membangun 1.600 rumah bagi orang Yahudi di Yerusalem timur. Keputusan yang datang saat baru saja Wakil Presiden Joe Biden tiba di Israel untuk melakukan kunjungan, menuai kritik keras dari Presiden Obama dan AS. Kritik ini menyebabkan perselisihan terburuk antara Amerika Serikat dan Israel selama bertahun-tahun.
Palestina menginginkan Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem timur - wilayah yang direbut Israel dalam Perang Timur Tengah tahun 1967 - untuk negara mereka, tetapi mengatakan mereka bersedia untuk melakukan beberapa pertukaran daerah kecil untuk memungkinkan Israel untuk mencaplok beberapa permukiman Tepi Barat.
Pada tahun 2010, Haaretz News Service melaporkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menyampaikan kepada Mesir dan Israel rencananya untuk solusi dua-negara yang akan diselesaikan dalam waktu dua tahun.
Sebuah sumber di Kairo mengatakan kepada surat kabar bahwa Obama mengungkapkan rencana tsb kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam salah satu kunjungannya ke Washington dalam beberapa bulan terakhir. Menurut laporan itu, diperkirakan kesepakatan perdamaian Timur Tengah akan tercapai pada tahun 2011 dan akan mencakup perjanjian untuk berdirinya negara Palestina.
Membagi Tanah Israel yang direbut kembali pada tahun 1967 saat Perang Timur Tengah adalah bagian dari rencana Obama.
Sampai 30 April Barack Obama telah berunding dengan "beberapa pemimpin Eropa" dan mereka semua setuju bahwa "konferensi perdamaian internasional" akan dijalankan oleh 4 negara , Amerika Serikat, Uni Eropa,Rusia dan PBB , untuk membawa perdamaian di Timur Tengah - dan Tujuannya adalah untuk membentuk sebuah front global yang bersatu untuk menciptakan sebuah negara Palestina.
Satu hari setelah Obama mengumumkan rencananya kepada pejabat Mesir dan menyatakan rencananya kepada Netanyahu untuk meminta jawaban, sebuah anjungan minyak BP di Teluk Meksiko meledak pada April 20, 2010 menewaskan 11 orang dan membuatnya menjadi bencana minyak terburuk dalam sejarah Amerika.
Bencana, yang melibatkan bocornya sumur minyak, telah menghancurkan sejumlah besar daerah di bagian selatan Amerika Serikat. Ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan laut dan memiliki dampak serius pada industri perikanan lokal. Upaya membersihkan tumpahan minyak pada awalnya tidak efektif dan meskipun beberapa kemajuan telah dibuat sejak pemasangan kantong, pada akhir Juni 2010, sejumlah besar volume minyak mentah terus bocor dan menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem laut dan perekonomian setempat. Terlepas dari kerusakan lingkungan, bencana itu juga memiliki dampak pada posisi politik Presiden Barack Obama.
Bencana tersebut telah mendorong negosiasi tingkat tinggi dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, yang telah menyatakan keprihatinan atas kemungkinan kehancuran BP.
BP dengan cepat diselesaikan oleh Obama dengan rekor biaya 20 Miliar dolar.
Sekarang anda putuskan. Apakah itu ? Penghakiman Tuhan ataukah hanya sebuah kebetulan?
PADA TAHUN 2011
Sementara Obama terus menekan Israel untuk menyerahkan 67 tahanan dan bagian dari Yerusalem, Amerika terus diserang dengan berbagai penghakiman yang memecahkan rekor di seluruh Amerika Serikat. Sejauh ini pada tahun 2011 AS telah memiliki rekor 10 bencana yang berhubungan dengan cuaca dengan biaya lebih dari satu miliar dolar: 5 bencana tornado terpisah, banjir di dua sungai utama yang berbeda yang menghancurkan bagian atas tengah barat dan Sungai Mississippi, kekeringan di Barat Daya dan badai salju yang melumpuhkan Bagian Tengah Barat dan Timur Laut, dan puncaknya dengan terjangan badai Irene dan gempa bumi di sepanjang Pantai Timur.
Segala hal yang berhubungan dengan Firman Tuhan dan perjanjian-Nya dengan umat-Nya adalah masalah yang serius. Para pemimpin negara di dunia seharusnya tahu dengan apakah mereka berurusan karena ketika mereka mengganggu perjanjian Tuhan dengan umat-Nya selalu ada harga yang harus dibayar.
Tornado tahun ini menghantam kota-kota menengah seperti Joplin, Mo, dan Tuscaloosa, Alabama. Bencana tersebut mempengaruhi 21 negara bagian, termasuk angin berputar mematikan di Minnesota, Wisconsin dan Massachusetts.Seperti yang saya katakan sebelumnya, penghakiman-Nya selalu menghancurkan baik orang yang mencoba untuk membagi Tanah Suci Isarel atau bangsa di mana orang tersebut mewakili atau dalam beberapa kasus untuk keduanya.
----------------------------------------------
TAMBAHAN.........
PADA TAHUN 2012
Awan Debu Raksasa Landa AS
Liputan6.com, Phonix: Awan debu raksasa hingga 2.000 kaki menyerang wilayah Phonix, Amerika Serikat. Akibatnya, aliran listrik di 9.000 rumah terputus.
Seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (27/7), kekuatan awan debu yang disebut Haboob, angin kuat dalam bahasa Arab, itu 56 kilometer per jam. Awan debu itu juga menyebabkan rumah warga menjadi kotor.
"Debu masuk ke segala penjuru rumah ke setiap sudut dan celah. Saya menemukan barang-barang elektronik dan alat-alat rumah tangga lainnya tertutup debu tebal," ungkap Fred Gadomski, warga Phonix.
Fenomena Haboob memengaruhi Phoenix selama Juni hingga September, musim hujan di Arizona. Fenomena itu dianggap sebagai peristiwa langka lantaran debu longgar yang ditiup ke atas saat tidak ada hujan. Kemudian, awan itu berkumpul di angkasa.(SHA)
Badai Tornado Sapu Amerika Serikat
Louisville: Badai tornado kembali melanda Amerika Serikat (AS). Kali ini badai melanda Louisville, kota terbesar utama dari Negara Bagian Kentucky, AS.
Sejumlah rumah penduduk setempat rusak, dan sejumlah pohon tumbang. Bahkan kendaraan milik warga sampai terbalik digulung badai tornado. Badai tornado membuat aktivitas warga lumpuh dan beberapa lokasi bisnis tutup.
Sedikitnya 12 ribu rumah terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Mereka mengungsi. Tidak ada laporan korban jiwa akibat badai tornado tersebut. Pihak berwenang di Louisville juga tidak menyebutkan ada warga yang terluka.(wtr5).
Badai Melanda Amerika, 22 Orang Tewas
WASHINGTON, (PRLM).- Setelah tiga hari dihantam badai musim semi yang mematikan, 22 orang ditemukan tewas di Amerika Serikat bagian selatan dan sejumlah negara bagian lainnya juga terancam oleh badai yang bergerak ke kawasan timur.
Empat orang tewas di Carolina Utara. Angin topan juga menghancurkan sebuah gereja dekat Carolina Selatan, meski demikian enam orang yang terperangkap di dalam gereja dilaporkan selamat. Ancaman badai juga dikeluarkan seluruh kawasan Washington DC. Peringatan yang dikeluarkan oleh badan cuaca nasional AS itu juga berlaku bagi Virginia dan Maryland.
Ketika badai bergerak di selatan, banyak rumah yang mengalami kerusakan, pohon dan tiang listrik tumbang oleh angin topan. 14 korban tewas ditemukan di Alabama dan Arkansas, dua lainnya di Oklahoma, dan satu di Mississippi dan satu korban lainya tewas akibat kebakaran hutan yang dipicu oleh badai di Texas.
Seorang mekanis di Raleigh mengatakan dia berlindung di truknya saat badai menghantam. “Itu adalah badai yang mengerikan. Saya melihat atap bergetar dan kemudian terbelah dan akhirnya lenyap dibawa badai,” kata Bryan Jackson kepada “Reuters” dan dilansir “BBC”.
Kawasan selatan Kota Raleigh kini dipenuhi sampah bekas badai dengan kondisi tiang telepon tercabut, pecahan gelas dan reruntuhan atap.
Gelombang Panas Melanda Amerika, Puluhan Orang Tewas
Washington (AFP/ANTARA- 9 Jul 2012) – Gelombang panas menerpa sebagian besar wilayah Amerika Serikat pada Minggu kemarin, menyebabkan puluhan orang tewas di beberapa negara bagian.
Setelah berhari-hari terik dengan suhu tinggi sekitar 100 derajat Fahrenheit (38 celcius) menerpa bagian tengah dan timur negara tersebut, para ahli cuaca mengatakan bahwa udara dengan suhu yang lebih rendah perlahan-lahan mulai berhembus dari Kanada menuju wilayah selatan.
“Suhu akan turun, itu yang sangat dibutuhkan saat ini,” kata Lembaga Pengamat Cuaca Nasional AS.
PADA TAHUN 2013
Badai Salju menyerang amerika
Chicago - Badai musim dingin melanda wilayah Amerika Serikat bagian barat daya yang diwarnai turunnya salju secara lebat. Sedikitnya 13 orang dari lima negara bagian AS, tewas akibat badai ini.
Diperkirakan, badai salju ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Padahal sekitar 43 juta orang diperkirakan akan mulai bepergian baik melalui jalur darat maupun melalui jalur udara karena memasuki liburan perayaan Thankgiving di AS.
Gambar-gambar yang didapat dari wilayah-wilayah yang diterjang badai salju menunjukkan lapisan salju tebal, baik di trotoar hingga di dedaunan. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (25/11/2013).
Badai salju ini juga memicu banjir dan kondisi berbahaya di lima wilayah, yakni Oklahoma, Texas, California, New Mexico dan Arizona. Empat orang dilaporkan tewas dalam insiden terpisah di wilayah Oklahoma akibat badai salju ini.
Empat orang lainnya tewas dalam dua insiden terpisah di Texas. Seorang anak berusia 4 tahun tewas dalam kecelakaan mobil akibat badai salju di New Mexico.
Di Arizona, satu orang tewas akibat terbawa arus sungai Santa Cruz yang deras yang dipicu badai ini. Jasad korban tewas di Arizona ini ditemukan pada Jumat (22/11) lalu.
Perkiraan cuaca menyebutkan bahwa badai ini memicu turunya hujan salju dengan lebat di wilayah Pegunungan Appalchian dan New England. Di wilayah selatan AS, badai ini memicu hujan deras yang mengganggu aktivitas warga dan aktivitas transportasi darat maupun udara.
Namun seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2013), badai salju yang melanda puluhan negara bagian di wilayah utara dan timur ini mengganggu aktivitas warga dan juga jalur tranportasi, baik udara maupun darat. Untuk hari Rabu (6/3) saja, lebih dari 1.000 jadwal penerbangan harus dibatalkan akibat cuaca buruk.
Manajemen Kepegawaian Kantor Pemerintah AS menyatakan, sekitar 375 ribu staf dan pekerja di kantor Washington dan wilayah sekitarnya diminta untuk tidak masuk kerja sepanjang Rabu (6/3) waktu setempat. Cuaca buruk yang terjadi tidak memungkinkan para pekerja untuk keluar rumah dan pergi ke kantor.
Gubernur Virginia Bob McDonnell bahkan telah menyatakan, situasi darurat di negara bagiannya. Di wilayah tersebut, badai salju memutus aliran listrik di lebih dari 170 ribu rumah warga.
---------------------------------------
Apakah semua itu? Penghakiman Tuhan ataukah hanya sebuah kebetulan?
Hubungan antara kehancuran di Amerika Serikat dan usaha pembagian Tanah Israel bukanlah kebetulan belaka.
Percayalah akan firmanNya :
"... Aku akan berperkara dengan mereka di sana mengenai umat-Ku dan milik-Ku sendiri, Israel, oleh karena mereka mencerai-beraikannya ke antara bangsa-bangsa dan membagi-bagi tanah-Ku" Joel 3:1-2
Ayat kunci untuk diingat : Dalam 1 Raja-raja 11:32, Tuhan memanggil Yerusalem "kota yang telah Kupilih dari segala suku Israel."
Dalam 2 Tawarikh 6:6 , Tuhan berkata ,"Aku memilih Yerusalem sebagai tempat kediaman nama-Ku dan memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel."
Dalam Mazmur 132:13-16, kita membaca, "Sebab TUHAN telah memilih Sion,mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya: "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya. Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya, orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti,
--------------------------------------------------
Catatan : Beberapa informasi dalam artikel ini diambil dari berbagai sumber berita dan informasi-informasi lain dari para ahli Nubuatan Alkitab dan Berita- berita yang ada.
Ditulis oleh : Kenneth Lewis
Diterjemahkan Oleh : Retnawati Setiadi
Di posting oleh : Stenly Farry
--------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment