“Akulah Aleph dan Tav”: Tanda Tangan Yeshua di Seluruh Kitab Suci
Kejadian 1:1 בְּרֵאשִׁ֖ית בָּרָ֣א אֱלֹהִ֑ים אֵ֥ת הַשָּׁמַ֖יִם וְאֵ֥ת הָאָֽרֶץ׃
(Teks Ibrani dibaca dari kanan ke kiri:)
B-re’shiyt bara Elohim ‘et (את) hashamayim v’et ha’aretz.
“Pada mulanya Elohim menciptakan (את) surga dan bumi.” Kejadian 1:1
Di tengah-tengah ayat yang terdiri dari tujuh kata Ibrani ini, setelah B-re’shiyt bara Elohim ada kata keempat yang tidak dapat diterjemahkan. Kata keempat itu sebenarnya adalah dua huruf Ibrani: aleph dan tav. Ungkapan aleph-tav (את) berfungsi untuk tujuan gramatikal, karena itu menunjuk kepada objek langsung dari kalimat tersebut, namun kedua huruf ini sebenarnya tidak membentuk kata – lebih tepatnya, itu mengungkapkan sebuah pemahaman. Inilah perbedaan mendasar yang ditemukan antara bahasa-bahasa berbasis Yunani, seperti bahasa Inggris, dengan bahasa Ibrani. Sedangkan bahasa Yunani dan bahasa Inggris membentuk arsitektur statis yang kaku; bahasa Ibrani lebih cair – menekankan pemahaman ketimbang presentasi yang definitif yang langsung. Simbol karakter aleph-tav את telah disembunyikan di depan mata sejak dahulu kala, dimulai dengan gulungan-gulungan naskah Paleo-Ibrani asli yang ditulis oleh tangan Musa dan para nabi, kemudian disalin oleh ahli-ahli Torah selama ribuan tahun kemudian ke dalam bahasa Ibrani modern – namun tidak diterjemahkan di dalam Septuaginta Yunani, Vulgata Latin, King James Inggris atau terjemahan-terjemahan Alkitab bahasa Inggris selanjutnya, karena aleph-tav את itu tidak dianggap sebuah kata. Namun, seperti yang akan kita lihat, penempatan dua huruf Ibrani di sepanjang kitab suci ini memiliki implikasi yang jauh lebih dalam.
Aleph (א) adalah huruf pertama dari alephbet (alfabet) Ibrani, dan tav (ת) adalah huruf terakhir dari alephbet. Penempatan dua huruf yang sangat penting di lokasi-lokasi strategis di dalam banyak ayat-ayat dari kitab suci Ibrani inilah yang mengungkapkan pemahaman tentang kegenapan total. Ini setara dengan mengatakan “dari alfa sampai omega, dari A sampai Z, dari awal sampai akhir, dari pertama sampai terakhir, dari permulaan sampai selesai.” Kita dapat melihat simbol aleph-tav (את), yang berhubungan dengan YHWH (יהוה), digunakan di ratusan ayat di dalam tulisan-tulisan Ibrani asli. Salah satu contoh adalah saat penghakiman di Kejadian 13:10 – “penghancuran יהוה את (YHWH et→) Sodom dan Gomora”.
Contoh lain yang mengkonfirmasikan penggunaan aleph-tav YHWH (את יהוה) ini dapat ditemukan dalam Kejadian 19:14, Yesaya 13:19, Yeremia 50:40, dan Amos 4:11.
Contoh simbol aleph-tav (את) yang diberikan sebagai penegasan perintah dapat ditemukan di dalam Keluaran 20:8 – “Ingatlah (את→) hari Shabbat untuk memelihara kekudusannya”.
Contoh simbol aleph-tav (את) yang diberikan sebagai berkat ada di dalam Keluaran 20:11 – “Diberkatilah oleh יהוה את (YHWH et→) hari Shabbat dan menguduskannya”.
Para ahli bahasa Ibrani setuju bahwa dalam bahasa Paleo-Ibrani asli, huruf pertama alephbet, huruf aleph (א) berarti “Kekuatan” dengan simbol huruf Kepala Sapi. Huruf terakhir dari alephbet adalah huruf tav (ת), yang memiliki gambar huruf X – simbol atau tanda dari “Perjanjian”.
Karena itu, simbol aleph-tav (את) secara literal berarti “Kekuatan Perjanjian” bila digunakan dalam teks Ibrani asli dan ditempatkan untuk menciptakan penekanan sebagai penunjuk objek langsung terhadap perbuatan-perbuatan (baik יהוה dan את) mengenai perjanjian-Nya, di manapun aleph-tav (את) ditempatkan di seluruh Tanakh (Tulisan-tulisan Kitab Suci Ibrani Asli).
Misalnya, dalam kehidupan Yakub dan Esau yang dicatat dalam Kejadian 25:28, kita mendapati bahwa baik Yakub maupun Esau memiliki simbol-simbol aleph-tav(את) di depan nama mereka di awal kehidupan mereka bersama – namun saat TERAKHIR kita melihat simbol aleph-tav (את) digunakan di depan nama Esau terdapat pada Kejadian 27:1. Pada hari itu Ishak memanggil Esau, memintanya untuk berburu daging yang lezat supaya dia (Ishak) dapat memberkati Esau. Meskipun nama Esau disebutkan 78 kali lagi di dalam Torah, simbol aleph-tav (את)hanya terus berlanjut di depan nama Yakub dan BUKAN Esau – karena berkat perjanjian hak kesulungan yang diberikan untuk Mesias telah diambil dari Esau. Alasan Esau tidak memiliki simbol-simbol aleph-tav (את) di depan namanya sesudah Kejadian 27:1 dijelaskan oleh Musa dalam Kejadian 25:34 karena “Dihinakan oleh Esau (את→) hak kesulungan itu!” Penolakan Esau terhadap tujuan yang ditetapkan YHWH untuk hidupnya berakibat tujuan itu diserahkan kepada saudaranya, Yakub. Contoh lain dari makna simbol aleph-tav (את) ditemukan dalam Kitab Rut. Nama Ruth digunakan 12 kali dalam buku ini. 10 kali pertama penyebutan nama Ruth tidak ada simbol aleph-tav (את) di depan namanya. Namun setelah dia ditebus oleh Boaz, dua kali penyebutan namanya yang kemudian, simbol aleph-tav (את) muncul di depan namanya setiap kali disebutkan (Rut 4:5dan 13), karena pada akhirnya Rut melahirkan garis keturunan Mesias.
“Diambil oleh Boaz-lah (את→) Rut menjadi istrinya.”
Ini hanya dua contoh, namun tampaknya cukup jelas bahwa simbol aleph-tav (את) menunjukkan hubungan perjanjian dengan YHWH.
Jadi, dari perspektif Ibrani, kata-kata yang dituliskan dalam Kejadian 1:1 dipandang sebagai berikut: “Pada mulanya Elohim menciptakan aleph-tav (את)”. Dengan kata lain, hal pertama yang diciptakan Elohim adalah huruf-huruf yang dari padanya segala kehidupan dan segala hal-hal fisik terbentuk – blok-blok pembangun kehidupan yang ditetapkan secara Ilahi (Elohim umumnya diterjemahkan sebagai “God” dalam terjemahan bahasa Inggris, dan “Allah” dalam terjemahan bahasa Indonesia dari Kejadian 1:1 – Tapi, Elohim sangat spesifik dan unik bagi pemikiran Ibrani, hanya ada dalam bahasa Ibrani dan tidak dalam bahasa lain). Orang Ibrani kuno percaya bahwa Elohim harus menciptakan את ini terlebih dahulu karena semua huruf dari alephbet Ibrani yang membentuk Torah, firman YHWH – yang, menurut perkataan YHWH, adalah YHWH itu sendiri. Sebenarnya, jika kata-kata Kejadian pasal 1 dibaca secara seksama, kita menemukan bahwa tidak ada proses kreasi/penciptaan (Ibrani: bara) yang terjadi dalam enam hari pertama, kecuali binatang (hari kelima) dan manusia (hari keenam). Segala sesuatu yang lain terbentuk dari materi yang telah diciptakan (Ibrani: bara) di ayat pertama. Ini adalah pernyataan yang sama dengan yang terdapat dalam Yochanan (Yohanes) 1:1, “Pada mulanya adalah FIRMAN dan FIRMAN itu bersama-sama dengan YHWH dan FIRMAN itu adalah YHWH”. Setiap orang Ibrani yang membaca ayat itu akan berseru, “Amin” dengan segenap hati! Dia akan berkata, “Pada mulanya adalah FIRMAN (את), FIRMAN (את) itu bersama-sama dengan YHWH, dan YHWH adalah FIRMAN (את) itu.” YHWH adalah alephbet (את) dan dihormati dengan alasan yang sama; huruf-huruf dari Firman Torah ADALAH Sumber Kehidupan, YHWH – bukan Yeshua sang Putra yang, menurut perkataan-Nya sendiri di dalam Yohanes 17:6mengatakan bahwa Dia tidak menggantikan YHWH, namun mewujudkan / memanifestasikan / menyatakan Nama Bapa (יהוה); di mana ditemukan Kemuliaan, Sifat dan Esensi YHWH yang diungkapkan dalam Keluaran 34:1-7 – dan, dengan mana, orang-orang yang mengikuti Yeshua dipanggil untuk melakukan hal yang sama dalam Yohanes 17:20-23, Lukas 9:23.
Yohanes 17:6 Aku (Yeshua) telah menyatakan Nama-Mu (יהוה) kepada orang-orang yang telah Engkau berikan kepada-Ku dari dunia ini.
Dalam bahasa Indonesia, Kejadian 1:1 harus dipahami sebagai “Pada mulanya Elohim menciptakan A sampai Z.” Nabi Yesaya menegaskan hal yang sama tentang יהוה (YHWH) sebagai yang pertama dan yang terakhir dalam Yesaya 41:4, 44:6 dan 48:12. Ungkapan bahasa Indonesia yang sejajar dengan ini adalah, “Dia menyelesaikan segalanya dari A sampai Z, atau dari awal sampai akhir.” Karena huruf-huruf Ibrani adalah blok-blok pembangun kehidupan, untuk menjadi ada di dalam kekekalan bersama dengan Sang Pencipta berarti terlibat aktif dengan Firman-Nya di dalam penciptaan hari ini. Ini artinya untuk mempelajari dan memperkatakannya (Torah/Firman) terus-menerus. Orang-orang Ibrani kuno percaya bahwa, jika suatu saat ketika Torah tidak lagi diucapkan, maka “bumi akan meleleh dengan panas yang dahsyat” (Maleakhi 4:1; secara literal, orang-orang fasik adalah orang-orang yang tidak memelihara Firman/Torah YHWH). Perkataan itu seharusnya juga akrab bagi mereka yang mempelajari Tulisan Mesianik karena ada pernyataan serupa dalam 2 Petrus 3:10-13 bahwa akan ada saat ketika “bumi akan meleleh dengan panas yang dahsyat!” Dari sudut pandang kitab suci, itu artinya bahwa “akan tidak ada Hukum dan tidak ada Torah di bumi, dan bahwa Torah (firman YHWH) itulah yang menopang segala sesuatu secara bersama-sama!” Hal ini mengingatkan kita kepada Kolose 1:17 di mana dikatakan bahwa “di dalam” Dia segala sesuatu diciptakan dan bahwa melalui Yeshua segala sesuatu ditopang / digenggam bersama-sama atau “memiliki kohesi” (“melalui” seperti dalam menyalurkan – bukan diprakarsai oleh tangan-Nya sendiri). Di dalam Yeshua berdiam Firman YHWH, yang dimanifestasikan di dalam Hidup-Nya dan adalah melalui Firman YHWH, segala sesuatu ditopang / digenggam bersama-sama atau “memiliki kohesi”.
Kolose 1:
- Dialah gambar Elohim yang tidak kelihatan, yang sulung (את) dari segala ciptaan,
- sebab oleh Dia (את) segala sesuatu telah diciptakan, yang ada di dalam surga dan yang ada di atas bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta-takhta atau para pemegang kekuasaan, atau penguasa-penguasa atau otoritas-otoritas; segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia (את) dan bagi Dia(את).
- Dan Dia (את) sendiri ada sebelum segala sesuatu, dan segala sesuatu telah terkandung (sunistao: disatukan) di dalam Dia (את).
Jadi, ketika kata-kata “perintah-perintah” disebutkan dalam Tulisan-tulisan Mesianik, apakah selalu mengacu pada 10 Perintah asli dan Torah? Jika kita menggunakan kehidupan Yeshua sebagai tolok ukur yang dengannya semua kata-kata Firman lainnya di dalam kitab suci diukur, maka kata-kata-Nya di Matius 19:16-22 seharusnya cukup memadai, di mana Yeshua tidak hanya mengatakan supaya menuruti “perintah-perintah”, tetapi menyebutkannya kembali, supaya tidak ada kesalahpahaman tentang perintah mana yang Dia maksudkan.
Matius 19:
- Dan lihatlah, seraya mendekat, seseorang berkata kepada-Nya, “Guru yang baik, kebaikan apakah yang harus aku lakukan supaya aku memperoleh hidup yang kekal?”
- Dan Dia berkata kepadanya, “Mengapa engkau mengatakan Aku baik? Tak ada seorang pun yang baik, kecuali satu, Elohim! Namun, jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, peliharalah perintah-perintah.”
- Dia berkata kepada-Nya, “Yang mana?” Dan YESHUA berkata, “Jangan membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan bersaksi dusta,
- hormatilah ayah dan ibumu dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”
Yeshua adalah Aleph dan Tav
Yeshua sang Mesias menyatakan bahwa Dia adalah Aleph dan Tav, yang pertama (rishon) dan yang terakhir (acharon), dan yang Awal (rosh) dan yang Akhir (sof).
Dari Kitab Wahyu 22:13 (Hebrew NT):
Rev 22:13 אָנֹכִי אָלֶף וְתָו רִאשׁוֹן וְאַחֲרוֹן רֹאשׁ וָסוֹף׃
Anokhi aleph v’tav rishon v’acharon rosh vasof
Wahyu 22:13 (Hebrew) Akulah Aleph dan Tav, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.
Wahyu 22:13 (Greek) Akulah Alfa dan Omega, permulaan dan penghabisan, yang Pertama dan yang Terakhir.
Ketika Yeshua mengatakan ini, dia membuat referensi langsung kepada Yesaya 41:4, 44:6, dan 48:12, di mana YHWH sendiri mengatakan bahwa Dia adalah Yang Pertama dan Yang Terakhir – dan secara eksplisit menyatakan bahwa selain Dia, tida ada “elohim”.
Yesaya 41:4 “Siapakah yang telah merencanakan dan mengerjakannya, yang memanggil keluar dari generasi ke generasi sejak permulaannya? Aku, YAHWEH, yang pertama (rishon) dan yang terakhir (acharon), Akulah Dia.”
Yesaya 44:6 Beginilah YAHWEH, Raja Israel, dan yang menebusnya, YAHWEH Tsebaot, berfirman, “Akulah yang awal (rishon) dan Aku yang akhir (acharon), dan tidak ada Elohim selain Aku.
Yesaya 48:12 Dengarkanlah kepada-Ku, hai Yakub dan Israel, yang telah Aku panggil; Akulah Dia, Akulah yang awal (rishon), dan Akulah yang akhir (acharon).
Berikut ini penggunaan Aleph-Tav (את) yang sangat menakjubkan dalam Zakharia 12:
Zakharia 12:10 Dan Aku akan mencurahkan ke atas keluarga Daud, dan ke atas mereka yang tinggal di Yerusalem, Roh anugerah dan permohonan. Dan mereka akan memandang kepada (את→) -Ku yang telah mereka tikam; dan mereka akan meratap karena Dia, seperti seorang meratap untuk anak tunggal, dan mereka akan merasa pahit karena Dia, seperti merasa pahit karena anak sulung.
“Dan mereka akan memandang kepada (lihat apa yang ditunjuk oleh Aleph-Tavאת→) Aku yang telah mereka tikam”
Ini adalah gambaran Mesias Israel yang tertikam oleh karena dosa-dosa kita, Alephdan Tav menunjuk את→ kepada Mesias Israel, Adonai Yeshua.
Dalam Kitab Wahyu kita membaca Yeshua menyebut Diri-Nya “Yang tertikam” dan juga Aleph dan Tav (את), Alfa dan Omega.
Wahyu 1:7 Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, bahkan mereka yang telah menikam Dia. Dan semua suku di bumi akan meratap karena Dia. Ya, amin!
Adonai Yeshua adalah Aleph dan Tav (את) yang ditemukan di dalam Torah. Dengan melihat Aleph dan Tav (את) kita tahu bahwa ini adalah kata-kata Yeshua. Yeshua berkata dalam Yohanes 5:46 “Sebab jika kamu percaya kepada Musa, maka kamu juga percaya kepada-Ku, karena dia telah menulis tentang Aku (את).”
Kita melihat Aleph-Tav (את) juga memvalidasi kata-kata Yeshua yang ditemukan di dalam Torah.
Penggunaan jelas Aleph-Tav (את) ini ditemukan dalam Ulangan 6:5. Aleph-Tav (את)menunjuk secara langsung kepada YHWH.
Deu 6:5 ואהבת את יהוה אלהיך בכל־לבבך ובכל־נפשׁך ובכל־מאדך׃
Ve’ahavta ‘et→ YAHWEH ‘eloheicha bechol levavecha uvechol nafshecha uvechol me’odecha.
Ulangan 6:5 Dan engkau harus mengasihi (את→) YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu!
Terkait:
Referensi:
Sumber: https://harituhan.wordpress.com/2018/01/29/akulah-aleph-dan-tav-tanda-tangan-yeshua-di-seluruh-kitab-suci/