Infomenia.net -Ijin kan saya untuk share pengalaman saya dengan kinerja pemprov DKI terkait dengan “misi kemanusiaan” yang saya lakukan saat ini.
Saya adalah seorang Anggota Komunitas Sant’Egidio, Indonesia di kota Jakarta, Komunitas kami melakukan pelayanan terhadap orang2 Miskin salah satu nya persahabatan dengan orang orang yang terpaksa harus Tinggal di jalanan. Setiap hari jumat kami mengunjungi Sahabat kami yang tinggal di jalan dan membawakan mereka sebungkus nasi serta sebuah perhatian kepada Sahabat jalanan kami.
Pada hari jumat yang lalu tanggal 24/2 kami menemukan seorang Sahabat kami yang bernama Ibu Rukmini ( umur 64 tahun )sedang terbaring sakit di bawah kolong meja, kondisi ibu sangat memperihatinkan karena ia sangat kurus dan bau yg kurang enak terdapat pada tubuh nya, sehingga orang2 jalanan lain di sekitar nya pun tidak mau berada di dekat dia, saya membayangkan tekanan yg di terima oleh ibu ini selain dari sakit nya ia lah dari sisi psikologi nya, coba bayangkan apa yg ia rasakan saat ia yang telah terpinggirkan dari keluarga dan masyarakat di pinggir kan lagi dan di jauhi oleh sesama mereka yang Terpinggirkan.
Saat itu saya mendekati nya dan berbicara dengan dia, sambil menangis ia berbicara dengan saya kata nya saya sedang sakit ambean, sudah ga bisa apa apa lagi. Saya saat itu hanya menghibur dia dan memberikan semangat kepada dia, menurut orang2 jalanan disana kalau sudah ada daging yang keluar dari bagian vital Ibu rukmini, dan saya pun menanyakan kepada teman saya yang adalah seorang dokter mengenai penyakit seperti itu, teman saya Dr. Florentina Anna Suhartini curiga penyakit yang di derita Ibu adalah CA serviks.
Setelah itu saya dan teman2 berpendapat kalau Ibu ini harus segera di rawat di rumah sakit, dan kami pun terfikir untuk mencari donatur agar dapat merawat Ibu rukmini karena pasti biaya yang di perlukan sangat besar. Setelah itu saya kembali ke lokasi bu rukmini dan mendapatkan dia tidak ada di lokasi, kata taman nya ia di bawa kembi ke Rumah kontrakan anak nya, dan pada hari rabu tanggal 1/3 saya pun melacak dan mencari lokasi Rumah anak nya dengan acuan dari Sahabat jalanan lain nya.
Saat bertemu dengan ibu ternyata kondisi nya memburuk dari saat saya berjumpa di hari jumat. Saya langsung bertanya kepada ibu dan anak nya apakah mau untuk di rawat di rumah sakit dan ibu nya bilang mau, saya pun segera mencari cara bagaimana agar ibu bisa segera di rawat.
Berhubung dengan ibu nya adalah warga DKi terpikirlah oleh saya untuk meminta bantuan ke gubernur DKi, dengan bermodalkan Kk dari Ibu rukmini ( Ktp nya hilang di jalanan ) saya pun pergi menemui bapak Basuki Tjahaja Purnama pada rabu pagi. Dan pak ahok langsung merespon dengan minta di urusan BPJS nya, saya bilang ke pak ahok kalau Ibu nya ga punya ktp karena hilang.
Lalu dia meminta staff nya untuk membantu menguruskan surat2 yg di perlukan Ibu. Satu jam setelah itu saya langsung menerima sms dari petugas kelurahan Keagungan ( alamat ktp ibu di kelurahan Keagungan ) menginformasikan kalau suket / resi ktp ibu sudah ada. Lalu saya menanyakan ke staff nya pak ahok apakah sudah bisa untuk membawa ibunya untuk berobat ke puskesmas, kata staff nya sudah karena sudah melapor ke balai kota. Lalu saya pun siap2 untuk membawa ibu rukmini pergi berobat. Saya sangat salute dengan respon cepat dari bapak ahok dan staff nya sehingga sangat dapat membantu ibu rukmini untuk berobat.
Tidak lama setelah itu saya menerima telp dari Ibu Lurah Keagungan memberitahukan kalau ternyata pada hari selasa 28 / 2 staff RW nya pernah menemukan ibu Rukmini terlantar dijalan, ternyata ibu rukmini pergi dari Rumah nya. Lalu pak RW muchlis langsung membawa ibu untuk berobat ke puskesmas, dan di tangan Dr Stefano. Karena ibu rukmini tidak memiliki Bpjs akhirnya belum bisa di lakukan tindakan lanjut.
Ibu Lurah Keagungan ibu Suspinah mengajak saya ketemuan, dan kami pun bertemu di kantor Lurah glodok karena tempat Ibu rukmini di wilayah kelurahan glodok. Setelah berdiskusi dan saling tukar informasi kami pun pergi ke tempat Ibu rukmini bersama dengan bàpak Lurah, ibu Lurah, dr. Stefano dari puskemas kecamatan taman sari dan staff kelurahan.
Setelah melihat kondisi ibu rukmini segera di panggil ambulance dan di bawa ke puskesmas, kebetulan di dekat sana ada warga yg sedang sakit juga lalu di bawa ikut untuk berobat ke puskesmas. Saat ini ibu Rukmini telah di tujukan ke RSUD Cengkareng untuk di rawat di sana. Saya berharap semoga ibu segera bisa cepat pulih kembali.
Saya mewakili Komunitas Sant’Egidio ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pak Ahok, bapak Nathanael (staff gubernur), ibu Lurah suspinah ( Keagungan), pak Lurah glodok, Dr. Stefano, pak RW muchlis dan semua pihak yang telah membantu dalam menangani pengobatan ibu rukmini.
Sebuah apresiasi yang besar dari kami untuk kinerja Pemprov DKI dalam menangani masalah kemanusiaan di DKI Jakarta.
Semoga bapak ibu semua yang dengan rela hati bekerja keras bagi warga DKI selalu dilindungi dan di beri kesehatan selalu serta di berkati oleh Tuhan yang Maha ESA dalam melayani Warga DKI.
Semoga bapak ibu semua yang dengan rela hati bekerja keras bagi warga DKI selalu dilindungi dan di beri kesehatan selalu serta di berkati oleh Tuhan yang Maha ESA dalam melayani Warga DKI.
Salute untuk para pelayan masyarakat yang melayani tanpa pamrih.
Sumber: FB Nicholas Lie
No comments:
Post a Comment