Beberapa hari terakhir, pengguna internet dihebohkan dengan viralnya gambar-gambar dan video-video serbuan belalang di situs Islam yang paling suci, Masjid Al-Haram, Mekkah, Arab Saudi.
locust-mecca
locust-man
Beberapa menyebutnya serbuan jangkrik hitam, ada juga yang menyebutnya serbuan kecoak, seperti yang diberitakan oleh media-media Arab, baik yang berbahasa Inggris maupun yang berbahasa Arab.
Media TheNewArab melaporkan:

Otoritas Saudi Mengambil Tindakan Sesudah Kawanan Belalang Menyerbu Masjid Agung Mekkah

8 Januari 2019
Pihak berwenang di masjid paling suci Islam telah melancarkan kampanye untuk membersihkan situs keagamaan ini sesudah serbuan tulah belalang.
Para pengguna media sosial dalam beberapa hari terakhir ini telah memposting gambar-gambar dan video-video dari sekawanan belalang yang menyerbu Masjid Agung Mekkah di Arab Saudi bagian barat.
Otoritas kota Mekkah mengeluarkan pernyataan pada hari Senin, mengumumkan bahwa pihaknya telah menugaskan tim-tim pekerja sanitasi khusus untuk menangani serbuan tersebut.
“Kami telah menggunakan segala upaya yang ada untuk mempercepat pemberantasan serangga ini demi keamanan dan kenyamanan para tamu di rumah Allah,” katanya.
Pihak berwenang juga memposting foto-foto tim pembersih menyemprotkan insektisida ke sistem selokan masjid dan saluran air di sekitar Masjid Agung.
Masjid Al-Haram, yang merupakan titik fokus ibadah haji, menarik jutaan peziarah setiap tahun. Wilayah Teluk kadangkala dilanda serbuan kawanan belalang yang ganas.
Aljazeera Arab melaporkan:

Sekretariat Mekkah Berperang Melawan Serangga yang Menyebar di Masjid Al-Haram

8 Januari 2019
Pelataran di sekitar Haram al-Makki telah menyaksikan serbuan serangga semacam “belalang malam” atau belalang hitam. Ini mengejutkan banyak orang yang ingin mencari tahu apa penyebabnya, sementara otoritas kota Mekkah menjelaskan bahwa mereka telah mengupayakan semua cara yang dibutuhkan untuk memusnahkan mereka.
Orang-orang di situs jejaring sosial memposting video sejumlah besar kecoak yang muncul di pelataran-pelataran dan tembok-tembok, dan memposting foto-foto tim pengendali serangga yang menyemprotkan pestisida
Sekretariat “Ibukota Suci” dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di akun Twitter resminya, telah mengalokasikan 22 tim khusus untuk memusnahkan serangga-serangga ini, termasuk 138 personel dan 111 peralatan pembasmi, yang difokuskan pada situs perkembangbiakan dan inspeksi ruangan-ruangan perkembangbiakan di saluran pembuangan dan saluran air terbuka di sekitar kompleks Makki Sharif dan saluran-saluran air di sekitarnya.
Media melaporkan bahwa kawanan serangga ini juga menyapu sejumlah besar sekolah di Mekkah dan menyebabkan kegiatan belajar-mengajar diliburkan.
The New World, situs berita Uni Emirat Arab berbahasa Inggris melaporkan:

Serbuan Jangkrik Hitam Mekkah Meramaikan Internet

8 Januari 2019
Kerumunan jangkrik hitam menutupi Mekkah dan Masjid Suci, memicu fumigasi seluruh kota dan membuat warga kebingungan dengan fenomena tersebut.
Gambar-gambar jangkrik, yang berasal dari keluarga jangkrik sejati, telah menyerbu media sosial seperti angin badai. Beberapa foto dan video menunjukkan ribuan serangga di sekolah-sekolah, rumah-rumah dan Masjid Suci.
Otoritas Kota Mekkah mengkonfirmasi fenomena tersebut, yang menurut warga belum pernah disaksikan sebelumnya, dan menjalankan fumigasi di seluruh kota.
“Pada Sabtu malam saya berdoa di Masjid Suci dan serangga ada di mana-mana, masjid telah menarik mereka, tidak hanya di halaman-halaman, tetapi bahkan di sekitar Ka’bah,” Abdulwhab Soror, 64 tahun, mengatakan kepada The National.
“Saya telah tinggal di Mekkah seumur hidup saya dan saya belum pernah menyaksikan sesuatu seperti ini sebelumnya,” tambahnya.
Fenomena itu bahkan membingungkan para pakar satwa, Dr Jacky Judas, manajer dan penasihat ilmiah keanekaragaman hayati terestrial di WWF dan Emirates Nature, mengatakan ini adalah yang pertama kalinya.
“Ini adalah pertama kalinya bagi saya untuk melihat spesies ini dalam jumlah besar. Saya tidak terkejut bahwa orang-orang mengatakan hal yang sama,” kata Dr Judas. “Saya belum pernah melihat spesies ini dalam jumlah sebesar ini.”
Dia mengatakan sumbernya kemungkinan bisa berupa beberapa usaha di Semenanjung Arab yang membudidayakan jangkrik untuk makanan burung. Sebagian serangga kemungkinan melarikan diri dan menyebar ke Mekkah. Dr Judas sedang berusaha untuk mengidentifikasi spesies ini, tetapi dia mengatakan mereka mungkin berkaitan dengan jangkrik sejati, Gryllus campestris.
“Ini kemungkinan ada insiden di mana satu penangkaran telah melarikan diri dan menyebar dalam jumlah besar, jika tidak, mungkin ada kondisi-kondisi khusus yang mendukung perkembangan dan pembiakan mereka,” katanya. “Tapi aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
Kawanan jangkrik telah dilaporkan di Peru dan Virginia Barat setelah gelombang panas yang hebat.
Kota Makkah telah menunjuk hampir 130 orang untuk mengatasi masalah ini.
Mereka kemudian menerbitkan foto-foto tim perlindungan lingkungan saat mereka menyemprotkan pestisida di daerah-daerah sekitar Masjid Suci.
Warga Mekkah memberi tahu The National bahwa kawanan serangga itu terlihat di daerah-daerah lain di Mekkah.
Seorang penduduk, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan: “Dalam beberapa hari terakhir saya telah menemukan semakin banyak jangkrik di rumah saya dan di dekat pintu. Saya tidak biasa melihat mereka di sekitar sesering ini.”
Video sebuah sekolah yang sepenuhnya tertutup serangga juga menjadi viral.
Sekolah-sekolah di Khalis, pinggiran kota di Mekkah, meliburkan para siswanya setelah serbuan jangkrik terjadi minggu lalu.
Seorang pengguna Twitter, Yasmeena Arafat, menuliskan dalam bahasa Arab,
# Kecoak_di_(Masjidil)Haram: Ini adalah pembawa kabar dari Allah dan kita sia-sia!! Setelah pelaksanaan perayaan Tahun Baru di daerah di dekat makam Nabi, serbuan kecoak malam di Haram al-Makki dan beberapa daerah di sekitar Mekkah, demikian juga belalang yang menyebar di negeri ini.
Dia kemudian mengutip bagian Kitab Suci yang berbicara tentang tulah-tulah di Mesir:
Kami mengirim kepada mereka banjir, belalang, kutu, katak dan darah!
Pengguna Twitter lainnya, Albaid4 menuliskan dalam bahasa Arab,
Dalam refleksi sifat serbuan serangga-serangga ini di bagian-bagian bumi yang paling kotor, memasuki Mekkah dalam jumlah besar di kompleks yang tiba-tiba menyebar sebagai epidemi di tembok-tembok dan jalan-jalan seolah-olah diperintahkan oleh Allah SWT; tidak marah kepada negeri, hanya dua penduduk dari populasi telah melanggar kesucian mereka dan mengirim tentara mereka untuk mengusir penjahat #kecoak
Syed Shahnoor Haider, mengomentari:
Pertama kalinya dalam sejarah serangga menyerang kota suci #Makkah
Beberapa orang bahkan menyebut peristiwa ini sebagai azab Allah.
Amoo2005:
Fenomena aneh… Kecoak dan belalang datang di Mekkah, Masjid Suci dan sebagian kota-kota sebagai sebuah pertanda.
Salma Ladan Baki:
Jutaan kecoak malam menginvasi #Makkah & #Medinah hingga ke tempat-tempat suci dan menghentikan doa-doa (shalat) dijalankan di tempat-tempat suci untuk pertama kalinya “lahaula wala quwata illa billah” ya Allah, kami mencari belas kasihan-Mu dan bukan murka-Mu!!!
Saudi Arabia juga mengalami fenomena alam tidak lazim tahun lalu, ketika banjir bandang di bulan November, dan hujan es batu sebesar bola tenis di bulan Februari. Bulan Agustus lalu, angin kencang merusak sebagian tenda-tenda peziarah, dan mengoyakkan kiswah, kain hitam penutup Kaabah, bangunan kubus di tengah-tengah masjid.

Sumber:

Baca juga: