A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Friday, August 17, 2018

Ilusi 7 tahun masa kesukaran Besar - Ilusi Minggu ke-70 Kitab Daniel (bagian 1 dari 3)

Ilusi Minggu ke-70 Kitab Daniel



2 Tesalonika 2:2 Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatanatas mereka(strong delusion = khayalan/ilusi yang kuat), yang menyebabkan mereka percaya akan dusta.

Kebohongan bisa berjalan setengah jalan ke seluruh dunia sementara kebenaran masih memakai sepatunya. - Mark Twain (1835-1910)

Orang-orang Kristen sering berdebat tentang apakah Yesus Kristus akan kembali untuk Gereja-Nya sebelum tujuh tahun masa kesusahan (pandangan "pre-trib"), di tengah tujuh tahun (pandangan "mid-trib"), atau pada akhir Tujuh tahun (pandangan "post-trib"). Namun sejauh ini pertanyaan paling penting yang patut ditanyakan adalah: Apakah Alkitab benar-benar menubuatkan mengenai masa  "tujuh tahun kesukaran" dari awalnya?

Yang mengejutkan, tidak ada teks Alkitab yang spesifik yang memprediksi “masa kesukaran tujuh tahun” Seluruh teori didasarkan pada interpretasi satu ayat utama (hanya satu ayat), Daniel 9:27, yang mengatakan:
“Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikankorban sembelihan dan korban santapan”.
Terjemahan bahasa Indonesia kurang tepat, jadi untuk jelasnya kita akan terjemahkan langsung dari versi King James Version (KJV):
Dan “dia” akan meneguhkan perjanjian itu dengan banyak orang selama satu minggu: dan di tengah-tengah minggu dia akan menyebabkan korban dan pengorbanan itu berhenti ... (Daniel 9:27 KJV).

"Penerjemah guru-guru modern sering menyimpulkan:
  1. Kata "dia" ditujukan kepada Antikristus.
  2. Dan Antikristus akan membuat perjanjian dengan orang-orang Yahudi untuk "satu minggu" (minggu "terakhir" nubuat 70-minggu / 490 tahun) - berarti tujuh tahun masa Kesengsaraan/Kesukaran.
  3. Di tengah Masa Kesengsaraan/Kesukaran itu, Antikristus akan menyebabkan terhentinya ritual pengorbanan kurban yang di lakukan di bait suci  Yahudi yang dibangun kembali.
Jadi, Daniel 9:27 diterapkan pada Antikristus, masa Kesengsaraan tujuh tahun, dan sebuah bait suci Yahudi yang dibangun kembali (bait suci ke-3) - namun ayat itu sendiri tidak mengatakan hal ini. Faktanya adalah bahwa banyak ilmuwan Alkitab yang dapat dipercaya di masa lalu menerapkan Daniel 9:27 kepada Yesus Kristus (Mesias), bukan antikristus.

Komentar Matthew Henry tentang Daniel 9:27 menyatakan, "Dengan mempersembahkan dirinya sebagai kurban satu kali untuk selamanya, dia [Yesus], akan mengakhiri  sistem pengorbanan imamat Lewi." (1)
Komentar Metodis dari Inggris Adam Clarke mengatakan bahwa selama Daniel 9:27 "pada waktu Tujuh tahun," Yesus sendiri akan "meneguhkan/mensahkan perjanjian baru dengan umat manusia." (2)
Komentar Jamieson, Fausset dan Brown juga mengatakan: "Dia akan meneguhkan perjanjian - Kristus. Konfirmasi perjanjian diberikan kepada-Nya."(3)
Sepuluh poin berikut memberikan bukti kuat bahwa minggu ke-70 Daniel sama sekali tidak mengacu pada masa Kesengsaraan/Kesukaran di masa depan. Sebaliknya, hal itu terpenuhi hampir dua ribu tahun yang lalu :
  1. Nubuatan 70 minggu" berarti tujuh puluh minggu yang berturut-turut, tidak ada jeda waktu. Tidak ada contoh dalam Kitab Suci (atau di tempat lain!) dimana suatu periode waktu yang dimulai, berhenti, dan kemudian dimulai lagi. Semua referensi Alkitab mengenai waktu selalu berturut-turut: 40 hari dan 40 malam (Kejadian 7:4), 400 tahun di Mesir (Kejadian 15:13), dll.
  2. Minggu ke-70 langsung terjadi setelah minggu ke-69. Jika tidak, maka tidak bisa disebut minggu ke-70!
  3. Tidak masuk akal untuk memasukkan selisih 2.000 tahun antara minggu ke-69 dan ke-70. Tidak ada celah antara tujuh minggu pertama dan enam puluh dua minggu (nubuatan Daniel 9:25). Mengapa memasukkan gap itu antara minggu ke 69 dan 70?
  4. Daniel 9:27 tidak mengatakan apapun tentang kesukaran/kesengsaraan", "membangun kembali" bait suci Yahudi, atau "antikristus." NOL BESAR. Tidak ada sama sekali.
  5. Fokus Daniel 9: 24-27 adalah (Mesias - KJV), kata “dia” di sini bukan mengacu pada raja (ITB) tapi kepada Mesias .  Setelah Mesias dipotong/disingkirkan (mengacu pada kematian Kristus di kayu salib. Menurut ITB - Maka datanglah rakyat seorang raja  (people of the prince = orang-orang dari pangeran/ bangsa dari pangeran menurut KJV) memusnahkan kota dan bait kudus itu (sanctuary). Nubuatan ini menunjuk pada penghancuran kota Yerusalem dan bait suci oleh tentara Romawi yang dipimpin oleh Pangeran Titus pada tahun 70 Masehi. (4)
  6.  "Dia harus meneguhkan perjanjian tersebut." Paulus mengatakan "perjanjian itu" telah disahkan/diteguhkan sebelumnya oleh Allah di dalam Kristus "(Galatia 3:17). Yesus Kristus datang "untuk mengokohkan/meneguhkan janji-janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita," (Roma 15: 8). Kata "perjanjian" (covenant) adalah sesuatu yang Mesianik (terkait dengan Kristus), dan selalu berlaku bagi Mesias, bukan antikristus.
  7.  Dia harus meneguhkan perjanjian dengan banyak orang." Yesus berkata, "Inilah darah-Ku dari perjanjian baru, yang ditumpahkan bagi banyak orang ..." (Matius 26:28).  Seperti biasa Yesus sering mengutip ayat perjanjian baru dalam hal ini Daniel 9:27 secara khusus.
  8. Di tengah minggu dia akan menyebabkan pengorbanan itu ... untuk berhenti." Setelah 3 ½ tahun pelayanan, kematian Yesus Kristus mengakhiri semua pengorbanan di mata Allah. Dia adalah Pengorbanan terakhir! Semua hukum tata cara pengorbanan binatang ditiadakan (baca artikel sepuluh perintah mengenai hukum pengorbanan)
  9. "Karena penyesatan kekejian yang dilakukannya, ia akan membuatnya menjadi sunyi sepi" (Daniel 9:27, KJV). Merupakan kekejian bagi Allah ketika para pemimpin Yahudi membunuh Anak Allah. Ini mengakhiri bait suci mereka. Yesus meramalkan, "Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyii" (Matius 23:38).
  10. Nubuatan 70 minggu diaplikasikan pada bangsa Yahudi (Daniel 9:24). Pelayanan publik Kristus berlangsung selama 3 ½ tahun dimana fokusnya adalah "domba yang hilang dari umat Israel" (Matius 10: 6). Setelah kebangkitan-Nya dan kemudian selama 3 ½ tahun, murid-murid-Nya kebanyakan berkhotbah kepada orang-orang Yahudi (lihat Kisah Para Rasul 1-6). Ketika Sanhedrin Yahudi melempari Stefanus pada tahun 34 M (lihat Kisah Para Rasul 7), Injil beralih ke orang-orang bukan Yahudi / bangsa-bangsa lain (lihat Kisah Para Rasul 13:46) - persis seperti yang diperkirakan oleh nubuatan Alkitab.
Buktinya sangat banyak! Delapan kata ini ditemukan dalam Daniel 9:27: "Diteguhkan ... perjanjian ... banyak ... di tengah ... pengorbanan ... berhenti ... kekejian ... sepi ditinggalkan" semuanya dipenuhi sempurna dalam Yesus Kristus dan sejarah Kristen awal. Salah satu alasan utama mengapa bangsa Yahudi secara keseluruhan gagal menerima/mengenali Mesiasnya adalah karena para ilmuwannya salah menafsirkan Daniel 9:27. Mereka gagal melihat Yesus Kristus sebagai yang diprediksi yang akan mati di tengah-tengah minggu.
Hal yang sama terjadi hari ini karena para ilmuwan Kristen modern salah menafsirkan nubuat yang sama.

Teori "tujuh tahun kesengsaraan/kesukaran" ini merupakan khayalan, menafsirkan ayat haruslah membandingkan ayat dengan ayat. Ini prinsip yang sangat penting terlebih untuk menafsirkan nubuat. Alkitab haruslah yang menterjemahkan dirinya sendiri, opini manusia sangat berbahaya dan menuju kepada penipuan yang berakhir kepada gagalnya Mengidentifikasi dan Menerima Yesus.
 Ini adalah fakta: Tidak ada teks Alkitab yang mengajarkan "Masa kesukaran tujuh tahun". Jika Anda memburunya, anda akan menemukan kesia-siaan. Ini hanyalah ilusi untuk mengaburkan kebenaran Firman, mengaburkan identitas Mesias, pelayanan penebusan Yesus.

Yesus Kristus meneguhkan perjanjian tersebut dan menyebabkan tata cara ritual pengorbanan “berhenti."

Hendaklah kesalahan ini “berhenti” dalam pikiran kita saat kita mengikuti kebenaran Tuhan.

Bersambung..

Referensi
  1. Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible, Vol. IV—Isaiah to Malachi, Complete Edition, (New York, NY: Fleming H. Revell Co., 1712) 1094-1095, notes on Daniel 9:27.
  2. The Holy Bible with a Commentary and Critical Notes by Adam Clarke, Vol. IV—Isaiah to Malachi, (New York, NY: Abingdon-Cokesbury, written about 1825) 602, notes on Daniel 9:27.
  3. Rev. Robert Jamieson, Rev. A.R. Fausset, and Rev. David Brown, A Commentary Critical and Explanatory on the Whole Bible, Complete Edition, (Hartford, CT: S.S. Scranton Company: 1871) 641, notes on Daniel 9:27.
  4. See notes on Daniel 9:26 in commentaries by Matthew Henry (p.1095), Adam Clarke (p.603), and Jamieson, Fausset and Brown (p.641).
Artikel diatas diambil dan diterjemahkan dari White Horse Media atas ijin Steve Wohlberg, Direktur dan Pembicara White Horse Media.

Untuk Anda yang mau belajar lebih dalam tentang Kebenaran Firman Tuhan, silakan email ke 3AM@threeangelsmedia.com.


No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...