A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Sunday, July 1, 2018

Mengintip Metoda Dagang China (Tips Sukses Berbisnis Ala Tiongkok)

Mengintip Metoda Dagang China (Tips Sukses Berbisnis Ala Tiongkok)


Masyarakat beretnis China dilambangkan dengan ular naga besar yang menelan bumi. Menurut penuturan seorang kawan makna atau nilai filosofi dibalik daripada simbol naga ini adalah “tekad orang China untuk menaklukan dunia”. Dan tenyata bila kita perhatikan dengan seksama filosofi itu benar adanya karena tidak ada satu negara pun di dunia ini dimana tidak ada orang China yang menetap didalamnya. Mulai dari benua Afrika, Amerika, Asia, Australia dan Eropa pasti didalamnya ada orang beretnis China.
Ada pula ungkapan termashur yang mengatakan bahwa “tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Kenapa tidak ke negeri Jepang? untuk mengetahuinya silahkan baca artikel ini hingga tuntas.
Artikel ini hanya mengangkat sepenggal kisah sukses dari sejumlah besar orang China karena tidak semuanya orang China itu pasti sukses alias tidak sedikit pula yang kehidupannya melarat bahkan jauh lebih melarat dibandingkan orang selain China.
Cara Orang China Mendidik Anak
Anak laki-laki didalam keluarga China memiliki “derajat” yang lebih tinggi dibandingkan anak perempuan karena disamping bisa meneruskan marga/nama keluarga (mirip budaya marga suku Batak) anak laki-laki pun selalu di gadang-gadang untuk meneruskan usaha keluarga. Karena itulah maka sering kita menjumpai banyak pengusaha China yang menjadi pengusaha karena warisan dari orang tuanya contohnya misalnya: Pak Franky Oesman Widjajapemilik Sinar Mas Group dan Ibu Sukmawati Widjaja pemilik Sumarecon yang merupakan anak dari Pak Eka Tjipta Widjaja atau pak Anthony Salim yang merupakan anak dari pak Sadono Salim alias Liem Sioe Liong.
Nilai fundamental yang diajarkan para orang tua China adalah: bagaimana menemukan dan memanfaatkan peluang untuk mendapatkan kemakmuran.
Sejak kecil anak-anak China sudah di ajarkan bagaimana cara berbisnis atau paling tidak sudah di tanamkan nilai-nilai berbisnis dengan kata lain para orang tua China memiliki visi mendidik anak untuk menjadi seorang pebisnis (baca= pedagang). Jarang sekali ada orang China yang bermimpi anaknya bisa menjadi karyawan atau mendidik anaknya agar menjadi seorang karyawan.

Teknik dan Pengaplikasian Menemukan dan Memanfaatkan Peluang Untuk Mendapatkan Kemakmuran

Jurus: Menjual Apa Yang Mau di Beli Pembeli
Para pebisnis China selalu berpikir berdagang barang yang pasti akan di beli pembeli bukan berdagang barang yang sekiranya akan dibeli pembeli.
Contohnya misalnya: anda membuat survey tentang seperti apa produk gadget yang ingin dibeli orang. Survey diadakan secara menyeluruh mulai dari spesifikasi hingga pada harga, lalu kemudian anda buat gadget yang benar-benar sesuai dengan yang di idamkan para calon pembeli. Apakah mereka akan membeli gadget anda? jawabannya tentu saja 90% konsumen akan membelina! that’s why banyak sekali produk-produk gadget made in China yang laku keras di pasaran bukan?
Jurus: “Mengikat Ekor Kuda”
Orang China memiliki visi dagang 2 – 3 langkah kedepan (seperti main catur) dan mereka selalu berspekulasi dan anehnya spekulasinya selalu tepat. Mereka bisa menilai (mungkin insting dagang kali ya ðŸ˜€ ) mana pelanggan berpotensi dan mana pelanggan yang tidak berpotensi.
Contohnya sewaktu saya remaja saya memiliki warung kelontong (warung sembako). Untuk melengkapi warung sembako saya biasa berbelanja 5 hingga 7 kali dalam seminggu. Jumlah sekali belanja pada saat itu (sekitar tahun 80an) adalah Rp100.000 hingga Rp700.000 jumlah yang cukup besar.
Entah kenapa setiap kali saya belanja si pemilik toko agen selalu melebihkan jumlah barang dari jumlah yang saya beli. Misalnya saya membeli 1 pack rokok tapi dikasih 2 pack dengan catatan yang 1 packnya itu bukan barang gratis! tapi berupa hutang. Saat saya bicara pada orang tua saya (yang juga seorang pedagan sukses hingga sekarang masih berdagang ðŸ˜€ ) orang tua saya hanya senyum-senyum saja sambil berkata “inilah cara China berjualan” tujuannya adalah agar kita tidak beralih ke toko agen yang lain!
Perhitungan yang sangat tepat karena mereka (toko agen) melihat total amount belanja saya yang cukup besar pada masa itu kemudian saya sering dan sering sekali berbelanja maka mungkin mereka berpikir saya merupakan konsumen yang berpotensi besar.
Bagi anda yang bertindak sebagai agen anda bisa mengikuti cara seperti ini untuk pelanggan setia anda sepanjang anda mampu mengkalkulasikan nilai keuntungan. Karena sesungguhnya memberikan hutang kepada konsumen yang bertindak sebagai reseller ibarat menjalankan bisnis dengan sistem konsinyasi  (bayar kalau sudah terjual)? bila anda melakukan ini maka anda akan mendapatkan dua keuntungan yakni: mendapatkan konsumen yang loyal dan yang kedua dagangan anda pun cepat berputar (tidak ada modal yang tidak berputar) terutama sekali bila anda menjual barang yang tergolong barang “slow moving item” (barang yang lambat penjualannya).
Jurus: Mengecer Itu Bikin Untung Menjadi Besar
Untung menjual barang secara eceran ternyata lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. Contohnya bila anda berjualan pulsa, total untung menjual pulsa dengan cara mengecer 5000-an ternyata lebih besar dibandingkan bila anda menjual sekaligus 100.000 bukan?
Bayangkan anda menjual pulsa Rp100.000 yang diecer menjadi Rp5000 dengan keuntungan Rp1000 per 5000 isi pulsa jadi keuntungan total anda adalah Rp10.000 tapi bila anda menjual pulsa langsung Rp100.000 anda cuma dapat untung 1000 hingga 2000.
Pun begitu dengan barang-barang lain yang bisa di jual secara eceran misalkan: rokok, bumbu dapur yang di plastikan, alat tulis, gula, kopi, sembako, tinta refill, parfum refill karena itu mulailah untuk mencari peluang menjual barang yang bisa di jual secara eceran.
Jurus: Negosiasi “Ala Tiongkok Kuno”
Orang China ketika bernegosiasi selalu mengedepankan “jamuan”. Mereka menganalogikan bernegosiasi itu seperti memancing. Pihak yang mereka ajak bernegosiasi di ibaratkan ikan besar yang lezat maka untuk mendapatkannya pun perlu umpan yang lezat. Setelah ikan memakan umpan maka hal tersebut bisa dikatakan sebagai kemenangan awal karena ikan akan nurut dengan apa deal-deal yang terjadi pada saat terjadi “bargaining”.
Tips buat anda yang baru akan bernegosiasi dengan China (yang mana anda berada pada pihak yang akan memberikan keuntungan padanya). Luangkan waktu untuk bicara dengannya dan pada saat berbicara anda cukup bercerita tentang mobil brand new misalnya maka dalam dua atau tiga hari kedepan mobil brand new tersebut pasti sudah ada garasi anda walau anda tidak memintanya.
Demikian dan masih banyak lagi teknik-teknik berdagang ala China yang patut anda pelajari juga yang bisa anda dapatkan melalui buku-buku yang banyak dijual di toko buku terdekat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...