Perintah pertama di dalam Sepuluh Perintah YHWH Elohim berbunyi:
לֹֽ֣א יִהְיֶֽה־ לְךָ֛֩ אֱלֹהִ֥֨ים אֲחֵרִ֖֜ים עַל־ פָּנָֽ֗יַ
lo yihyeh lecha elohim ‘acherim ‘al panaya
Jangan ada bagimu elohim lain-lainnya di hadapan-Ku
Siapakah elohim lain-lainnya yang dimaksud oleh YHWH?
Dalam 5 artikel sebelumnya, kita mencoba menyelidiki Hari-hari Terakhir dalam konteks apa yang terjadi di masa lalu, dengan fokus utama kepada karakter “Nimrod”, sang Antikristus pertama di dunia dan apa peranannya di masa yang akan datang. “Nimrod” adalah representasi “dewa” kuno yang selalu dan akan menjadi musuh nomer satu Elohim pada Hari-hari Terakhir. Lucifer atau si ular tua memang adalah musuh sesungguhnya dari Peperangan Kosmos ini, namun sama seperti YHWH Elohim diwakili dalam pribadi Yeshua (Yesus Kristus) secara fisik di bumi ini, Satan juga akan memiliki “seorang” wakil fisik di bumi ini. Dia adalah “binatang yang pernah ada, dan sekarang tidak ada, dan dia akan segera muncul dari Abyssos” (Wahyu 17:8). Tetapi selain binatang itu, ternyata ada banyak juga elohim lain-lainnya…
Seluruh jalannya sejarah umat manusia telah menjadi saksi Peperangan Kosmosantara YHWH Elohim surga melawan elohim palsu [baca: dewa-dewa] dunia ini. Dalam pertempuran terakhir antara Baik dan Jahat, masing-masing pihak memperebutkan jiwa-jiwa manusia. Sekaligus, ini merupakan peperangan yang benar-benar dianggap serius oleh Elohim. Lihat Perintah Pertama Hukum Elohim:
לֹֽ֣א יִהְיֶֽה־ לְךָ֛֩ אֱלֹהִ֥֨ים אֲחֵרִ֖֜ים עַל־ פָּנָֽ֗יַ
Jangan ada bagimu elohim lain-lainnya di hadapan-Ku.
Jika memang hanya ada satu Elohim surgawi yang esa, siapakah elohim [baca: gods/dewa-dewa] lain yang dikatakan oleh Elohim ini? Ingat, dalam Matius 24:37 Tuhan Yeshua berkata, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” Nampaknya tidak banyak orang yang benar-benar meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang sebenar-benarnya terjadi dalam hari-hari “zaman Nuh.” Jadi kita akan menyelidiki lebih dalam dan mempelajari elohim – atau dewa-dewa – bagaimana mereka bisa ada di bumi, siapakah mereka, dan apa yang mereka perbuat.
Pertama-tama, perhatikan kata Ibrani אֱלֹהִים elohim, yang artinya: [jamak] para penguasa, yang ilahi, malaikat-malaikat, dewa-dewa, dewa atau dewi, seperti dewa, Tuhan, Tuhan (yang benar). Akhiran ‘im’ menunjukkan bentuk jamak dari אֱלֹהַּ eloah atau אֱלוֹהַּ eloah, yang secara umum artinya Tuhan, baik Tuhan yang benar maupun dewa palsu. Kata אֱלוֹהַּ eloah, merupakan kepanjangan dari אֵל el, yang artinya: kekuatan, kuasa,  dewa, seperti dewa, para malaikat, dewa palsu, Tuhan yang benar.
Segera sesudah kejatuhan manusia, dalam Kejadian 3 Elohim memberikan nubuat pertama yang menyatakan benih keturunan Hawa akan meremukkan kepala Satan.
Kejadian 3:13-15 (ILT) Kemudian, YAHWEH, Elohim, berfirman kepada wanita itu, “Apakah yang telah engkau lakukan ini?” Dan wanita itu menjawab, “Ular itulah yang memperdaya aku, dan aku memakannya.” Lalu YAHWEH, Elohim, berfirman kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, maka terkutuklah engkau lebih daripada segala binatang ternak dan lebih daripada setiap binatang buas di padang. Dan engkau akan menjalar dengan perutmu dan engkau akan makan debu seumur hidupmu. Dan Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dengan wanita ini, dan antara benihmu dengan benihnyaDia akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Untuk menggagalkan rencana Elohim seperti yang Dia nubuatkan ini, Satan kemungkinan berpikir seperti ini di dalam hatinya, “Jika demikian, maka aku akan merusakkan benih perempuan itu!” Ini yang menjadi latar belakang terjadinya peristiwa Eksperimen Kejadian 6.
Kejadian 6:1-4 Dan terjadilah, ketika manusia di muka bumi mulai berlipat ganda, dan anak-anak perempuan telah diperanakkan bagi mereka, lalu anak-anak Elohim melihat anak-anak perempuan manusia, bahwa mereka elok. Maka mereka mengambil istri-istri bagi mereka semua yang telah mereka pilih. Dan YAHWEH berfirman, “Roh-Ku tidak untuk selamanya akan beperkara dengan manusia yang juga di dalamnya dia itu daging, tetapi hari-harinya akan menjadi seratus dua puluh tahun.” Pada hari-hari itu, para raksasa telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa yang ada sejak lama, orang-orang yang ternama.
Menurut Kitab Henokh, ada sejumlah 200 Malaikat Lucifer yang Jatuh (dari golongan Malaikat Pengawas), yang turun di puncak gunung Hermon pada hari-hari zaman Yared:
Henokh 6:1-6 Dan terjadilah, setelah anak-anak manusia bertambah banyak pada hari-hari itu, anak-anak perempuan yang cantik dan rupawan telah lahir bagi mereka. Dan para malaikat, anak-anak surgawi, memandangi dan bernafsu kepada mereka, dan berkata satu sama lain, “Lihatlah, kita akan memilih bagi diri kita sendiri istri dari antara anak-anak manusia, dan akan melahirkan anak-anak bagi kita.” Dan Semjâzâ, pemimpin mereka, berkata kepada mereka, “Aku takut bahwa mungkin kamu tidak bersedia melakukan perbuatan ini, dan aku sendiri akan menderita karena dosa besar ini.” Kemudian semua menjawab dia dan berkata, “Kita semua akan bersumpah, dan mengikatkan diri bersama-sama dengan kutukan, bahwa kita tidak akan membatalkan rencana ini, tapi akan menjalankan rencana ini.” Kemudian mereka semua bersumpah bersama-sama, dan mengikatkan diri satu sama lain dengan kutukan; mereka semuanya ada dua ratus malaikat. Dan mereka turun di Ardîs, yaitu puncak Gunung Hermon; dan mereka menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah bersumpah di atasnya dan mengikatkan diri bersama-sama dengan kutukan.
Peristiwa ini terjadi sekitar Yobel ke-9, atau sekitar 450-500 tahun setelah Penciptaan. Jadi berdasarkan ayat yang menyebutkan bahwa “di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari” (2 Petrus 3:8), kita bisa melihat Bagan Garis Waktu Sejarah Manusia menurut Alkitab (1 kolom mewakili 2 Yobel – periode selama 100 tahun). Berdasarkan tradisi Yahudi, kitab Kejadian menyatakan bahwa Elohim melakukan Penciptaan dalam 6 hari dan beristirahat pada hari ke-7, diasumsikan semuanya ada 6000 tahun (atau 6 hari Tuhan) masa kehidupan manusia, yang dilanjutkan dengan seribu tahun yang ke-7, yang dikenal sebagai masa “Pemerintahan Mesias dalam Kerajaan Seribu Tahun.”
Nephilim telah sepenuhnya menghancurkan total semua ciptaan Elohim yang Dia sebut “sangat baik” sebelum hari-hari zaman Nuh. Dengan memperhatikan diagram di atas kita bisa tahu berapa lama jangka waktu mereka melakukannya. Sekitar 1200 tahun! Selama lebih dari 1 millenum, makhluk-makhluk raksasa yang amat sangat cerdas kawin-mengawin dengan benih keturunan manusia, merusakkan mereka, bahkan semua binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Kejadian 6:4-13
  1. Pada hari-hari itu, para raksasa [Nephilim] telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa yang ada sejak lama, orang-orang yang ternama.
  2. Dan YAHWEH melihat bahwa kejahatan manusia demikian besar di bumi, dan setiap angan-angan pikiran hatinya semata-mata jahat sepanjang hari,
  3. dan YAHWEH menyesal bahwa Dia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu telah memilukan hati-Nya.
  4. Dan YAHWEH berfirman, “Aku akan melenyapkan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, dari manusia sampai hewan, sampai yang merayap dan sampai burung-burung di langit, karena Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka.”
  5. Namun, Nuh mendapat kasih karunia di mata YAHWEH.
  6. Inilah silsilah Nuh. Nuh adalah seorang pria yang benar, ia tidak bercela di antara orang-orang sezamannya. Nuh hidup bergaul dengan Elohim.
  7. Nuh memperanakkan tiga orang anak laki-laki: Sem, Ham, dan Yafet.
  8. Adapun bumi telah rusak di hadapan Elohim, bahkan bumi itu dipenuhi dengan kekerasan.
  9. Maka Elohim menilik bumi, dan lihatlah, dia telah rusak, karena setiap makhluk telah merusak jalan hidupnya di bumi.
  10. Lalu Elohim berfirman kepada Nuh, “Kesudahan semua makhluk telah tiba di hadapan-Ku, karena bumi telah dipenuhi kekerasan dari pihak mereka. Dan lihatlah, Aku menghancurkan mereka bersama bumi.
Kitab Kejadian mengatakan bahwa manusia itu jahat dan bahwa setiap imajinasi pikiran hati mereka semata-mata hanyalah kejahatan. Ini nampaknya menggambarkan bahwa manusia itu mengimajinasikan untuk merusak bumi dan segala yang hidup di dalamnya – mereka sepertinya melakukan apa yang diimajinasikan. Perhatikan juga ayat 11 dan 12 mengatakan, bumi itu rusak dan semua makhluk telah rusak jalannya. Perbuatan manusia itu adalah hasil pengaruh Malaikat yang Jatuh dan Nephilim. Perhatikan apa yang dikatakan Kitab Yashar mengenai hal ini:
Yashar 4:16-21
  1. Semua anak-anak manusia meninggalkan jalan-jalan YAHWEH pada waktu itu seiring mereka berlipat ganda di muka bumi dengan anak-anak laki-laki dan perempuan. Mereka mengajar satu sama lain perbuatan-perbuatan mereka yang jahat dan mereka terus berdosa melawan YAHWEH.
  2. Setiap orang membuat bagi dirinya sendiri ilah, dan mereka merampok dan menjarah setiap orang sesamanya dan saudaranya, dan mereka merusakkan bumi, dan bumi penuh dengan kekerasan.
  3. Dan para hakim dan penguasa mereka [Malaikat yang jatuh atau Nephilim] pergi kepada anak-anak perempuan manusia dan mengambil istri-istri mereka dengan kekerasan dari suami mereka sesuai pilihan mereka [~Kejadian 6:4]. Anak-anak manusia pada waktu itu mengambil kawanan ternak di bumi, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan mengajarkan mencampur hewan antara satu jenis dengan jenis lainnya, dengan maksud untuk memancing murka YAHWEH. Elohim melihat seluruh bumi dan semuanya rusak, karena semua makhluk telah rusak jalan hidupnya di bumi, semua manusia maupun semua hewan.
  4. YAHWEH berfirman, “Aku akan menghapuskan manusia yang Aku ciptakan dari muka bumi, ya, mulai dari manusia hingga burung-burung di udara, bersama-sama ternak dan binatang-binatang yang ada di padang karena Aku menyesal telah menjadikan mereka.”
  5. Semua orang yang berjalan di jalan-jalan YAHWEH, mati pada waktu itu, sebelum YAHWEH mendatangkan malapetaka atas manusia seperti yang telah Dia nyatakan, karena hal ini berasal dari YAHWEH, supaya mereka tidak melihat malapetaka yang telah YAHWEH firmankan mengenai anak-anak manusia.
  6. Tapi Noah mendapatkan kasih karunia di mata YAHWEH, dan YAHWEH memilih dia dan anak-anaknya untuk membangkitkan keturunan dari mereka di atas muka seluruh bumi.
Paralel dengan Kitab Henokh:
Henokh 7:1-6
  1. Dan mereka mengambil bagi diri mereka sendiri istri, dan masing-masing memilih untuk dirinya sendiri seseorang, dan mereka mulai mendekati perempuan-perempuan itu, dan bersetubuh dengan mereka, dan mengajari mereka mantera dan ilmu sihir, dan memperkenalkan mereka cara pemotongan akar-akaran dan kayu-kayuan.
  2. Dan mereka mengandung dan melahirkan raksasa besar yang tingginya tiga ribu ells.
  3. Mereka ini melahap semua hasil jerih payah manusia sampai-sampai manusia tidak dapat bertahan lagi.
  4. Kemudian para raksasa berbalik menyerang manusia untuk memakan mereka.
  5. Dan mereka mulai berbuat dosa kepada burung-burung dan binatang-binatang, kepada binatang-binatang yang merayap, dan ikan-ikan, dan saling memakan daging mereka sendiri, dan meminum darahnya.
  6. Dan bumi mengeluh karena kejahatan mereka.
Wahyu 12 berulangkali menyebutkan Lucifer sebagai “si ular” dan “naga” – atau istilahnya reptil. Malaikat Jatuh yang mengikutinya mungkin punya sebutan yang sama. Kita melihat tulisan kuno yang menyebutkan bahwa Malaikat Pengawas “berbuat dosa” kepada manusia, binatang dan bumi itu sendiri. Hasil akhirnya adalah munculnya keturunan raksasa dan selanjutnya terjadi pembantaian yang mengerikan. Jika ini benar, melalui tulisan-tulisan kuno inilah kita telah menemukan sumber atau penyebab dari banyaknya peninggalan fosil – seperti dinosaurus – juga mitologi – seperti makhluk-makhluk hibrid aneh yang pernah kita baca atau lihat dalam gambar atau di film-film.
Sekarang berbicara mengenai reptil dulu. Tidak ada yang menyangkal bahwa dinosaurus itu benar-benar ada. Banyak tulang-belulang mereka ditemukan. Tapi teori Evolusi mengatakan bahwa mereka itu sudah ada jutaan tahun sebelum manusia ada. Namun, Kitab Suci mengatakan Penciptaan terjadi sekitar 6000 tahun yang lalu. Jadi, bagaimana menyatukan ini? Apakah dinosaurus itu bagian dari Penciptaan mula-mula? Kalau melihat gambar di bawah ini nampaknya sulit untuk dipahami bahwa Elohim menciptakan makhluk ini bersama-sama Adam dan Hawa, dan menyebutnya “sangat baik.” Kalau hipotesa ini benar, dan Elohim memang tidak menciptakan makhluk-makhluk itu, lalu siapa yang menciptakan mereka? Dari teks-teks kuno yang kita baca di atas, disebutkan siapa yang sesungguhnya menciptakan mereka… para Malaikat yang Jatuh dan keturunan mereka.
T-Rex_2
Mereka tidak bisa menciptakan kehidupan dari sesuatu yang tidak ada – hanya Elohim yang bisa melakukannya. Tapi mereka punya kemampuan memanipulasi dan memodifikasi makhluk hidup. Dan sepertinya ini yang mereka lakukan. Dapat dibayangkan mereka bermain-main dengan DNA reptil yang ada dan menciptakan makhluk lain yang jauh lebih buas dan merusak dari apa yang telah diciptakan Elohim sebelumnya. Tapi perlu dipahami dulu, bahwa ini artinya Elohim setidaknya menciptakan beberapa dari antara mereka. Banyak penganut paham Penciptaan percaya bahwa pada mulanya, ada kanopi air yang mengelilingi bumi. Mereka mendapatkan pemikiran ini dari Alkitab:
Kejadian 1:6,7 Dan Elohim berfirman, “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” Dan Elohim membuat cakrawala dan memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dengan air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
2 Petrus 3:5 Sebab mereka sengaja melupakan kenyataan bahwa oleh firman-Nya, langit sudah ada sejak dahulu kala, dan bumi dijadikan dari air dan melalui air.
watercanopy500
Ini akan menciptakan efek ruang hiperbarik. Sebuah lingkungan yang bertekanan oksigen jenuh. Kita tahu kadal bisa hidup sesuai dengan kondisi lingkungan mereka (sampai mereka mati). Jadi bayangkan sekarang, kadal hidup dalam lingkungan penuh oksigen bertekanan tinggi selama ratusan tahun (manusia saja bisa hidup sampai hampir 1000 tahun). Binatang seperti ini bisa jadi amat sangat, sangat besar. Dan inilah yang ditemukan dari sisa-sisa fosil. Faktanya, hampir semua fosil yang ditemukan ukurannya besar – dari tumbuhan sampai serangga, dari mamalia sampai reptil. Lingkungan hiperbarik menjelaskan secara tepat kenapa semua ini bisa terjadi.
dragonfly-fossil500
Elohim menciptakan binatang yang walaupun besar, tapi jinak, makhluk yang memakan tumbuhan seperti Apatosaurus, dan Alkitab menunjukkan bahwa semua ini benar. Tapi perlu diingat bahwa kata “dinosaurus” tidak ditemukan sampai tahun 1800-an, jadi kita tidak akan menemukannya dalam Alkitab. Tapi kita dapat menemukan deskripsi lain yang sepertinya cocok:
apatosaurus550
Ayub 40:15-19 Sekarang lihatlah behemot yang Aku ciptakan bersama-sama denganmu, ia memakan rumput seperti lembu. Lihatlah sekarang, kekuatannya berada pada pinggangnya, dan tenaganya ada pada otot-otot perutnya. Dia menggantungkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya terjalin bersama-sama, tulang-tulangnya seperti pipa perunggu, tulang-tulangnya seperti batang-batang besi. Dia adalah yang pertama dari ciptaan Elohim. Penciptanya mempersenjatainya dengan pedang.
Beberapa terjemahan Alkitab mengganti kata Ibrani “Behemot” menjadi “kuda nil” atau memberi keterangan bahwa mungkin inilah yang dimaksudkan. Tapi ini terjemahan yang sebenarnya konyol. Pernah Anda memperhatikan ekor kuda nil?
hippotail500
Kuda nil memang binatang yang menakjubkan, tapi ekornya sama sekali tidak seperti pohon aras. Ini tidak cocok dengan deskripsi Ayub 40, seperti gajah atau binatang lain yang kita kenal. Tapi Ayub 40:15-19 benar-benar cocok dengan deskripsi dinosaurus leher panjang. Tapi perhatikan, behemot ini makan rumput dan tanaman. Mereka bukan pemakan daging seperti T-Rex atau Velociraptor. Patut diduga, dinosaurus sejenis T-Rex atau Velociraptor adalah hasil manipulasi genetika oleh para Malaikat Jatuh dan Nephilim dengan menggunakan binatang kadal yang ada.
Karenanya, hanya “dinosaurus” yang Elohim ciptakan yang kemungkinan turut diselamatkan dalam bahtera Nuh. Jadi, apakah ada bukti bahwa dinosaurus hidup bersama-sama manusia? Ya! Tapi bukan jenis T-Rex. Contohnya relief “Stegosaurus” yang ditemukan di kuil Angkor Wat Kamboja.
dinoangkorwat500
Relief dinosaurus di Angkor Wat
Juga ukiran kuno di bebatuan di White River Canyon, Utah.
dino-anazasi
Dinosaurus dalam lukisan Indian kuno
Gambar ini dilukis oleh orang Indian Anasazi yang hidup di sana sekitar tahun 150 SM – 1200 M. Perhatikan ada manusia di kiri atas dan seekor dinosaurus leher panjang di kanan bawah. Ini contoh bukti bahwa manusia hidup bersama-sama dengan dinosaurus. Juga ukiran yang ditemukan pada silinder Mesopotamia yang berasal dari masa 3300 SM menggambarkan dinosaurus leher panjang dengan leher mereka saling bertautan.
dinocylinder300
Dinosaurus dalam silinder Mesopotamia
Juli 1944 di Acambaro, MexicoWaldemar Julsrud menemukan berbagai patung yang diduga berasal dari masa sekitar 2500 SM, yang mewakili dinosaurus, reptil, bersamaan dengan berbagai benda-benda dalam kehidupan sehari-hari (seruling, instrumen musik, dsb.). Bagaimana orang-orang pada zaman itu mengetahui tentang dinosaurus? Ini bisa terjadi bila memang manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus.
dinosaur-men500
Bahkan sampai hari ini, kisah mengenai makhluk-makhluk tersebut yang tinggal di daerah terpencil di dunia selalu muncul dari waktu ke waktu. Ada “Monster Loch Ness” dan makhluk lain yang sesekali muncul dalam jepretan kamera. Jadi ada bukti bahwa setidaknya beberapa jenis dinosaurus diciptakan Elohim dan dibawa-Nya ke dalam bahtera Nuh, yang memungkinkannya selamat, mungkin beberapa di antaranya masih hidup sampai hari ini, tapi setidaknya ada dalam sejarah umat manusia.
Tapi bagaimana dengan makhluk-makhluk aneh lain yang berasal dari manipulasi genetika? Mitologi Yunani secara literal penuh dengan makhluk-makhluk hibrid manusia-binatang seperti CentaurMinotaurSatyr, dan sebagainya. Dan makhluk-makhluk seperti PegasusGriffin dan Unicorn juga ditemukan dalam berbagai mitologi kebudayaan kuno. Orang Ibrani sepertinya melihat beberapa makhluk seperti ini juga. Bahkan faktanya, Kitab Yashar mencatat suatu kejadian di mana seorang manusia sedang mencari lembu sapinya dan dia bertemu makhluk setengah manusia setengah binatang, makhluk yang kita kenal sebagai Satyr:
Yashar 61:14-15 Pada suatu hari Zepho kehilangan seekor sapi muda, dan dia pergi mencarinya, dan dia mendengar suara melenguh di sekitar pegunungan. Zepho pergi dan dia memandang dan lihatlah, ada sebuah gua besar di kaki gunung, dan ada sebuah batu besar di mulut pintu gua. Zepho memecahkan batu itu dan dia masuk ke dalam gua dan dia mengamat-amati dan lihatlah, seekor binatang besar sedang memangsa lembu itu. Dari tengah ke atas badannya menyerupai manusia, dan dari tengah ke bawah badannya menyerupai binatang. Zepho bangkit melawan binatang itu dan membunuhnya dengan pedangnya.
centaur-9
Centaur
Pegasus-Drawing-6
Pegasus
Jadi, apakah makhluk-makhluk ini benar-benar ada? Teks-teks Ibrani kuno ini ditulis dengan amat “sebenarnya” – artinya tidak perlu ditafsirkan lain. Itulah yang dilihat mereka. Selanjutnya, apakah ada bukti-bukti Kitab Suci mengenai makhluk-makhluk hibrid seperti ini? Ya! Faktanya, beberapa ayat yang mengacu kepada Satyr disebutkan beberapa kali dalam Kitab Suci:
Imamat 17:7 (ILT) Dan mereka tidak akan lagi mengurbankan kurban-kurban mereka kepada kambing-kambing berhala (שְּׂעִירִ֕ם se’irim; kepada satyr-satyr), yang kepadanya mereka telah berbuat zina (zanah). Hal ini telah menjadi suatu ketetapan selamanya bagi mereka untuk generasi-generasi mereka.
Yesaya 13:21 (KJV) Namun binatang liar dari gurun akan berbaring di sana, dan rumah-rumah mereka akan dipenuhi dengan binatang-binatang yang melolong, dan anak perempuan burung-burung hantu akan berdiam di sana dan satyr-satyr [שְׂעִירִ֖ים se’irim; dan satyr-satyr] akan menari-nari (raqad; menari, melompat-lompat) di sana;
Yesaya 34:14 Dan binatang-binatang buas gurun akan berpapasan dengan anjing hutan, dan kambing jantan [שָׂעִ֖יר sa’ir; dan satyr] akan bertemu dengan temannya. Sesungguhnya, di sana burung hantu akan bertengger, dan menemukan tempat peristirahatan baginya.
goatmen
Satyr
Alkitab juga mencatat tentang makhluk yang disebut Yemim. Selain itu, naga juga tercantum dalam Kitab Suci.
Yesaya 34:13 (KJV) Dan onak akan tumbuh di istananya, putri malu dan semak duri tumbuh dalam benteng-bentengnya, dan dia akan menjadi rumah untuk naga-naga [תַנִּ֔ים tannim; naga-naga, monster-monster], dan padang rumput bagi anak-anak perempuan burung hantu.
Yang menarik mengenai ayat-ayat di atas yang diambil dari Yesaya mengenai Satyrdan Naga, adalah keduanya berhubungan dengan Babel dan “Hari Tuhan” yang mewakili Hari-hari Akhir atau Akhir Zaman. Jadi, apakah kita akan melihat makhluk-makhluk seperti ini lagi? Ingat kembali perkataan Tuhan Yeshua dalam Matius 24:37:
“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.”
Nuh hidup 950 tahun – 600 tahun sebelum Banjir dan sampai 350 tahun sesudah Banjir. Jadi dari apa yang kita perhatikan mengenai hari-hari “Zaman Nuh,” itu dipenuhi dengan makhluk-makhluk hibrid aneh dan mengerikan. Pada zaman itu, ciptaan Elohim yang “sangat baik” telah dirusakkan sepenuhnya oleh Malaikat yang JatuhNephilim dan manusia.
Video di bawah ini menjelaskan mengapa ditemukan sisa-sisa fosil binatang raksasa. Proses hibridisasi dapat mematikan hormon penghambat pertumbuhan, dan menyebabkan binatang hibrid itu terus bertumbuh besar dan tidak bisa berhenti bertumbuh. Ini juga yang menjadi penjelasan kenapa anak-anak hibrid keturunan Malaikat yang Jatuh dengan anak-anak perempuan manusia itu bertumbuh terus-menerus menjadi raksasa-raksasa besar, yang menurut Kitab Henokh, tingginya hingga mencapai 3000 ells ~ kemungkinan setara dengan 300 hasta.
Hari-hari ini, teknologi modern sedang mengulangi hal-hal yang sama. Manipulasi, distorsi dan perusakan ciptaan Elohim yang “sangat baik” dengan mengutak-atik DNA asli. Para ilmuwan mulai dengan menciptakan makanan yang dimodifikasi DNA-nya menjadi hibrida, seperti kedelai, jagung, kentang, bit, buah-buahan, padi, gandum, susu sapi, dan seterusnya. Ada laporan yang menyatakan mengkonsumsi makanan hasil modifikasi genetika dapat menyebabkan dampak yang tidak diinginkan pada tubuh manusia, seperti kemandulanalzheimer, kerusakan organ, menghambat hormon, alergi, autisme, meruntuhkan sistem kekebalan tubuh, dan seterusnya. Kasus kanker dan diabetes meningkat lebih dari 200% dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Dan para ahli sekarang sedang mengerjakan pencampuran genetika binatang, manusia dan tumbuhan.
Ini hanya sejumlah kecil saja yang dilaporkan. Binatang dengan genetika yang dimodifikasi diternakkan untuk tujuan produksi obat-obatan bagi penyakit manusia, kloning babi dengan organ manusia yang bisa ditransplantasikan ke dalam tubuh manusia, modifikasi DNA sapi sehingga menghasilkan susu sapi dengan komposisi yang sama dengan ASI, kucing yang bisa berpendar dalam kegelapan, menggabungkan DNA laba-laba dengan DNA kambing, dan seterusnya.
Kerusakan DNA ini bersifat permanen, tidak bisa dibalikkan kembali, dan diturunkan kepada anak cucu.
earmouse600
Hal semacam ini sudah terjadi cukup lama. Contohnya, kita mendapati tikus dengan telinga manusia tumbuh di punggungnya. Secara logika ini sangat menolong korban luka bakar atau seseorang yang kehilangan daun telinga. Dan kita juga tahu katup jantung manusia yang rusak seringkali diganti dengan katup jantung sapi atau babi. Tapi operasi semacam ini mengubahkan penerimanya menjadi chimera manusia-binatang. Banyak kasus dilaporkan, orang-orang yang menerima transplantasi jantung dari manusia lain, mendapati kepribadian pemilik jantung lama itu berpindah kepada pasien penerima jantung baru itu, karena efek memori sel (DNA).
Hibrid telah ada di antara kita dan hal-hal semacam ini secara luas sudah diterima. Jadi apakah makhluk-makhluk sejenis ini mewakili sesuatu yang akan kita anggap wajar di masa depan? Ini juga merupakan godaan besar bagi pihak militer untuk menciptakan Tentara Super. Tentara yang bisa berlari seperti kuda, berburu seperti harimau, melihat seperti elang, mendengar seperti anjing, memiliki radar seperti kelelawar, sonar seperti lumba-lumba, bernafas dalam air seperti ikan, dan memiliki kemampuan meregenerasi sel-sel tubuhnya bila terluka. Apakah ini cuma khayalan seperti Wolverine dalam film-film Hollywood? Sepertinya bukan.
DARPA (Defense Advance Research Project Agency) berencana membangun Tentara Perang dengan Performa Ekstra (Extended Performance War Fighter), seperti film-film sains fiksi. Transhumanisme itu ada dan sedang dijalankan. Kata-kata Nick Bolstrom (Director of the Future Humanity Institute, Oxford University):
Para Transhumanis memandang keberadaan manusia itu sesuatu yang sedang-berkembang, adonan setengah matang yang dapat kita pelajari untuk dibentuk sesuai yang diinginkan. Manusia sekarang ini bukan titik akhir evolusi. Para Transhumanis berharap dengan penggunaan ilmu pengetahuan, teknologi dan cara rasional lainnya, kita dapat menjadi posthuman, makhluk dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari yang dimiliki manusia saat ini.
Transhuman
Garis batasnya dengan cepat akan semakin memudar. Sebentar lagi “manusia normal” akan digantikan dengan “manusia super” yang jauh lebih maju sehingga bisa dianggap sebagai “elohim.” Melalui Transhumanisme, manusia telah dan sedang menciptakan hibrid manusia-binatang, sama seperti yang dilakukan para Malaikat dan Nephilim pada hari-hari zaman Nuh. Tetapi Elohim berfirman, bahwa segala makhluk harus berkembang biak sesuai jenisnya.
Kejadian 1:11-13 dan 1:20-31 Lalu Elohim berfirman, “Hendaklah daratan menumbuhkan rerumputan, tanaman biji-bijian dan berbagai jenis pohon buah-buahan yang bijinya ada di dalamnya, yang menghasilkan buah sesuai jenisnya, di muka bumi.” Dan jadilah demikian. Dan daratan itu menumbuhkan rerumputan dan berbagai jenis tanaman biji-bijian serta berbagai jenis pohon buah-buahan yang berbiji, yang menghasilkan buah sesuai jenisnya. Dan Elohim melihat semuanya itu baik. Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
Dan Elohim berfirman, “Biarlah yang berkeriapan, yang bernyawa, yang hidup, mengeriap di dalam air, dan biarlah burung-burung beterbangan di atas bumi, di atas permukaan cakrawala, di langit.” Lalu Elohim menciptakan binatang-binatang laut yang besar, dan segala yang bernyawa, yang hidup, yang merayap, yang berkeriapan dalam air, menurut jenisnya; dan segala burung yang bersayap, menurut jenisnya. Dan Elohim melihat bahwa itu baik. Dan Elohim memberkati semuanya itu sambil berfirman, “Berkembangbiaklah dan berlipatgandalah dan penuhilah air di lautan, dan biarlah burung-burung di bumi berlipat ganda.” Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
Dan Elohim berfirman, “Hendaklah bumi mengeluarkan makhluk-makhluk hidup menurut jenisnya: hewan, binatang merayap, dan binatang liar menurut jenisnya.” Dan jadilah demikian. Dan Elohim menjadikan binatang liar di bumi menurut jenisnya, dan hewan menurut jenisnya, dan segala yang merayap di tanah menurut jenisnya. Dan Elohim melihat bahwa semuanya itu baik. Dan Elohim berfirman, “Marilah Kita membuat manusia dalam citra Kita, menurut rupa Kita, dan biarlah mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut, dan atas burung-burung di langit, dan atas ternak, dan atas seluruh bumi, dan atas segala yang melata yang merayap di muka bumi.” Lalu Elohim mencipta manusia menurut citra-Nya. Dalam citra Elohim, Dia telah menciptakannya; laki-laki dan perempuan Dia telah menciptakan mereka. Dan Elohim memberkati mereka, dan Elohim berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah dan berlipatgandalah, dan penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, dan berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan atas burung-burung di langit dan atas segala yang hidup yang merayap di muka bumi.” Lalu Elohim berfirman, “Lihatlah, Aku telah memberikan kepadamu segala macam tanaman biji-bijian yang ada di seluruh muka bumi, dan segala macam pohon yang padanya ada buah pohon yang berbiji, semuanya itu untuk menjadi makanan bagimu. Namun untuk semua binatang buas di bumi, dan untuk segala burung di langit, dan untuk segala yang merayap di bumi yang di dalamnya ada napas hidup, segala tumbuhan hijau sebagai makanannya.” Dan jadilah demikian. Dan Elohim melihat segala sesuatu yang telah Dia buat, dan tampak sangat baik. Dan jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Elohim menciptakan segala sesuatu dan memerintahkannya berkembang biak sesuai jenisnya. Ini bisa kita lihat terjadi di alam. Pohon apel tidak menghasilkan buah selain apel. Anjing tidak melahirkan kucing dan ikan tidak kawin dengan burung. Semua punya tempat dan tujuannya sendiri-sendiri, dan mereka harus ada dan hidup sesuai rencana awal dari Elohim bagi mereka. Ini yang Dia sebut “sangat baik.” Masalah mulai timbul pada saat manusia keluar dari rencana Elohim tersebut.

Teori Evolusi

Perlu diingat, bahwa ini hanya sekedar teori. Belum ada bukti bahwa ini kebenaran absolut, meskipun banyak pendukungnya. Faktanya, semakin berkembang ilmu pengetahuan, semakin sulit bagi teori ini untuk dibuktikan. Jika manusia berasal dari kera, mengapa sampai sekarang masih ada kera? Tetapi yang mengherankan adalah orang-orang yang sangat pintar mempercayai teori ini.
Mereka percaya bermilyar-milyar tahun yang lalu, suatu titik yang amat sangat kecil dan amat sangat padat yang disebut “singularitas” meledak dan segala sesuatu tercipta seperti sekarang ini (Big Bang Theory).
BigBang740
Lalu siapa yang menciptakan titik itu? Dan sejak kapan suatu ledakan bisa menghasilkan sesuatu yang sangat teratur dan kompleks seperti alam semesta yang menakjubkan ini – atau bahkan 1 rantai DNA?
Lalu mengenai DNA, Teori Evolusi mempercayai bahwa itu terjadi ketika petir menyambar lendir di lautan purba dan membentuk asam amino menjadi bergabung bersama. Jadi jika bumi ini adalah gumpalan cair plasma yang mulai dingin, dari mana air itu berasal? Panas yang seperti itu pasti menghalangi kelembaban seperti apa pun membentuk lautan. Semua pasti menguap. Dan darimana asam amino yang dikatakan sebagai dasar pembentuk kehidupan itu berasal?
Darimana kita mendapatkan kehidupan dari material yang tidak hidup? Apakah dari listrik seperti film Frankenstein? Jadi, apakah DNA yang memiliki “informasi” – kode genetik – yang menjadikan kehidupan berkembang sesuai bentuknya, setelah petir mengubah asam menjadi DNA, mengandung 1 rangkaian yang memiliki cetak biru untuk seluruh bentuk kehidupan – tumbuhan, ikan, reptil, burung, binatang, manusia, dsb.? Informasi di dalam DNA itu pasti harus berasal dari sesuatu tempat. Dan karena seluruh kehidupan berevolusi dari “kecelakaan” ini, informasi tersebut harusnya ada di dalam molekul DNA yang pertama kali. Tapi ini benar-benar “mujizat besar” namanya.
dna500
Menurut teori Evolusi, petir mengaktifkan lendir amino menjadi DNA dan mengubahnya menjadi organisme sel tunggal. Organisme tunggal itu berenang-renang di dasar lautan purba. Apa yang dia makan? Kita tidak tahu. Lalu dia muak berada di situ terus-menerus, sehingga dia meloncat keluar dan berevolusi menjadi ikan. Lalu apa yang dimakan ikan? Benar-benar membutuhkan suatu “keajaiban” bahwa petir bisa menciptakan kehidupan dari material yang tidak hidup. Jadi apakah petir akan menyambar lagi sehingga terbentuk kehidupan yang lain? Tapi organisme itu juga akan habis begitu dimakan ikan tadi.
Lalu ikan ini harus berenang selama jutaan tahun. Bagaimana dia bisa hidup begitu lama? Oh rupanya tidak. Dia kawin dan menghasilkan keturunan. Lalu kawin dengan siapa? Ini butuh “keajaiban” lainnya. Suatu hari ikan ingin melihat seperti apa rupa daratan. Jadi apakah ikan berpikir seperti demikian? Lalu dia berevolusi mengubah siripnya menjadi kaki dan mulai berjalan di darat. Lalu bagaimana dia bernafas? Apakah insangnya secara “ajaib” menghilang dan ikan itu berubah dari bernafas dalam air menjadi bernafas dalam udara terbuka?
Setelah hidup di darat, melalui jutaan tahun ikan itu berubah menjadi kadal kecil yang berevolusi menjadi T-Rex raksasa. Lalu sebagai akibat terjadinya perubahan iklim dan melintasnya komet-komet, T-Rex berevolusi menjadi seekor burung.
Birds500
Jadi dari kesimpulan teori Evolusi, seekor ikan bosan hidup di dalam air dan kemudian dia naik ke darat dan berkembang menjadi seekor dinosaurus. Lalu reptil darat raksasa ini bosan dengan daratan dan kemudian mengeluarkan sisik-sisiknya menjadi bulu-bulu, meloncat ke udara dan mulai terbang, mengubah dirinya menjadi burung yang kecil.
dinosaurs-birds
Meskipun sangat konyol, semuanya ini dianggap serius, dan “ilmuwan-ilmuwan berpendidikan di perguruan tinggi” yang mengatakannya. Orang-orang percaya hal ini, karena pada intinya, untuk mempercayai teori Evolusi benar-benar dibutuhkan suatu iman. Dan Tuhan dari keyakinan ini disebut “ilmu pengetahuan.” Jadi, kita menemukan lagi elohim lain yang berperang melawan Elohim yang benar. Ini teori Kekacauan dan Kemungkinan vs Desain Ilahi. Dan karena ada banyak bukti mengenai Desain Ilahi, banyak penganut Teori Evolusi akhirnya mengadopsi ide mengenai Panspermia:
Teori Panspermia mengatakan kehidupan di bumi itu hasil “pembuahan” dari kehidupan yang berasal dari planet lain, dari luar angkasa. Alien, dewa-dewa langit turun ke bumi dan menciptakan manusia Adam. Ini dipercayai oleh bangsa Sumeria. Adam adalah ciptaan dari Dewa Sumeria – Annunaki – melalui rekayasa genetika antara sejenis monyet dengan DNA mereka.
Selanjutnya teori mengenai eksistensi T-Rex dan dinosaurus berjalan lainnya seperti dia. Elohim menciptakan dinosaurus besar pemakan tumbuhan. Lalu apa yang dilakukan Iblis? Dari bentuknya, bisa diduga dia menciptakan – atau dengan kata lain, melakukan rekayasa genetika – membuat pemalsuan. Seekor T-Rex, Raja Dinosaurus – raja yang ganas dari seluruh reptil.
T-Rex_2
Jika kita memperhatikan kerajaan binatang, kita melihat makhluk-makhluk ini berjalan dengan 4 kaki. Bahkan primata tidak sepenuhnya bipedal (walaupun mereka bisa berjalan dengan 2 kaki). Burung itu bipedal, 2 kaki, tapi itu bukan cara bergerak utama mereka. Burung unta dan kanguru itu bipedal, tapi selain itu, hampir mayoritas binatang darat berjalan dengan 4 kaki. Apakah ini juga berlaku bagi dinosaurus? Apakah benar dinosaurus yang diciptakan Elohim itu berjalan dengan 4 kaki dan vegetarian?
Dinosaurus kaki 4 nampaknya satu-satunya yang muncul dalam sejarah dan yang dilihat manusia. Jadi mungkinkah dinosaurus karnivora pemakan manusia yang berjalan dengan 2 kaki itu bukan hasil ciptaan Elohim – dan tidak diselamatkan di dalam bahtera Nuh?
Bagaimana jika dinosaurus buas berkaki 2 itu ciptaan Nephilim melalui rekayasa genetika?
Jika kita mempercayai rekayasa genetika dapat mengkombinasikan satu spesies dengan spesies lainnya, kemunculan Minotaur itu sangat mungkin. Mencampur antara kerbau dengan manusia.
minotaur
Minotaur
Lalu bagaimana jika mencoba mengkombinasikan raksasa Nephilim berotot, dengan dinosaurus dan seekor elang? Apakah akan menghasilkan makhluk seperti T-Rex? Yang kita temukan bentuknya sangat mirip: hewan berotot, reptil yang berjalan dengan 2 kaki dengan karakteristik burung. Ini hanya spekulasi saja. Namun jika para ilmuwan dengan gelar yang panjang secara mentah-mentah menerima bahwa T-Rex adalah hasil evolusi dari lendir purba yang disambar petir menghasilkan organisme sel tunggal yang berubah menjadi ikan yang berjalan keluar dari air, bertumbuh menjadi T-Rex ganas yang sangat besar dan kemudian berevolusi menjadi seekor merpati kecil, tinggal dipilih saja mana penjelasan di atas yang lebih bisa diterima.
Model Standar Evolusi
  1. Segala sesuatu berasal dari singularitas titik padat yang meledak
  2. Segala sesuatu yang teratur ini berasal dari kekacauan
  3. Lendir menghasilkan organisme sel tunggal
  4. Organisme sel tunggal berevolusi menjadi ikan
  5. Ikan meninggalkan air dan menjadi reptil dinosaurus
  6. Reptil dinosaurus berubah menjadi burung
  7. Cabang lainnya:
    • Mamalia selamat dari bencana komet
    • Mamalia kecil berevolusi menjadi kera
    • Kera berevolusi menjadi manusia
    • Manusia menjadi makhluk paling cerdas di bumi
Model Penciptaan
  1. Elohim menciptakan segala sesuatu, secara unik, spesial, baik, dan bahkan sangat baik
  2. Segala sesuatu yang harmoni berubah menjadi kekacauan
  3. Manusia menggunakan 100% kapasitas otaknya, tapi menurun hingga hanya menjadi 7-12%
  4. Malaikat kawin dengan manusia menghasilkan manusia super
  5. Manusia super memanipulasi ciptaan Elohim untuk menciptakan makhluk-makhluk hibrid:
    • Manusia + Kambing = Satyr
    • Manusia + Kuda = Centaur
    • Manusia + Kerbau = Minotaur
    • Burung + Kuda = Pegasus
    • Burung + Harimau = Griffin
    • Burung + Dinosaurus + Nephilim = T-Rex
buckbeakset
Dari data-data yang kita lihat di atas, bagaimana pun “Teori Penciptaan” lebih masuk akal. Namun tidak bisa diabaikan apa yang sedang terjadi dalam laboratorium-laboratorium biologi molekuler bawah tanah pada hari-hari ini. Faktanya, para ilmuwan mencampur berbagai spesies. Ini yang terjadi di permukaan, yang dipublikasikan. Bagaimana dengan eksperimen yang mereka lakukan di bawah bumi secara tersembunyi, di dalam laboratorium-laboratorium bawah tanah, yang tidak dipublikasikan? Para “whistleblower” yang mengungkapkan fakta-fakta dan bukti-bukti tentang hal ini hampir semuanya mati atau diburu untuk dimatikan. Sejarah kuno mencatat, melanggar batas antar spesies dapat membawa terjadinya hal-hal yang buruk.
Pada suatu waktu di masa depan, hal ini akan diperkenalkan kepada publik, dan dalam waktu singkat, manusia akan berhenti menjadi manusia dan akan menjadi makhluk yang benar-benar berbeda. Suatu makhluk yang baru, hibrid elohim. Lalu jika manusia telah menjadi elohim, apa gunanya lagi memiliki Elohim?
Para Malaikat Pengawas, Nephilim dan manusia pada zaman Nuh melanggar perintah bahwa segala makhluk harus berkembang biak sesuai jenisnya. Para ilmuwan zaman ini kembali melakukan hal yang sama.
Kita sedang melihat penggenapan nubuat Yeshua tentang Hari-hari Terakhir. Jika kita telah melihat bukti bahwa makhluk-makhluk seperti yang ada dalam mitologi itu akan kembali – atau mungkin mereka sudah ada di sini – tidakkah itu berarti Nephilim akan segera kembali juga?
Kejadian 6:4 mengatakan raksasa (Nephilim) adalah “para pahlawan yang gagah perkasa pada zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” Jika kita menerima itu secara lahiriah dan membandingkannya dengan Kitab Henokh, sangat masuk akal untuk mengasumsikan apa yang diciptakan ini adalah apa yang disebut oleh orang-orang Yunani sebagai “Titan” – ras dewa-dewa raksasa (yang akhirnya dikalahkan oleh Zeus dan kelompok dewa-dewa Olympian).
History Channel menyiarkan episode yang berjudul Ancient Aliens, yang dalam tayangan-tayangan itu, mereka mengeksplorasi banyak bangunan peninggalan-peninggalan raksasa di seluruh bumi yang mematahkan setiap usaha manusia modern untuk meniru atau menjelaskan bagaimana bangunan itu dibangun. Mereka berbicara mengenai Garis-garis Nazca di Peru dimana puncak gunung itu seluruhnya dibuat mendatar – benar-benar datar – dan apa yang kelihatannya merupakan sistem landasan dan desain-desain lain yang dibuat di permukannya – yang hanya dapat dilihat dari udara.
NascaLines
Garis-garis Nazca
Ancient Alien banyak mendiskusikan puing-puing megalitik di Puma Punku,TiwanakuMachu PicchuOllantaytamboSacsayhuaman, piramid Maya,Giza MesirMohenjo DaroAngkor WatPulau Easterdan berbagai jenis bangunan menakjubkan lainnya di seluruh dunia. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa peradaban di bumi adalah hasil dari campur tangan Alien purbakala. Manusia modern zaman ini mengira kita adalah makhluk paling cerdas yang sudah sangat maju dengan segala teknologi yang dimiliki, tapi pengetahuan manusia benar-benar “kerdil” dibandingkan dengan dunia peradaban yang ada sebelum Air Bah. Jika Adam adalah manusia sempurna, diciptakan sesuai gambar dan rupa Elohim, maka manusia benar-benar sangat cerdas dan sanggup mencapai hal-hal yang luar biasa dari dirinya. Menurut Alkitab, manusia mula-mula juga hidup hampir seribu tahun. Berapa banyak pengetahuan yang dapat dibangun di atas pengetahuan dalam kurun waktu sepanjang itu. Dan bila digabungkan semuanya itu dengan “pengetahuan surgawi dari para Malaikat yang jatuh”, kekuatan fisik dan supra natural yang mereka miliki, kita cuma bisa membayangkan apa yang dapat mereka lakukan pada zaman dunia Pra-Banjir.
Dengan asumsi makhluk hibrid malaikat-manusia itu sangat maju, sangat pintar, sangat besar, sangat kuat dan memiliki kemampuan super natural, tidak sulit membayangkan bagaimana legenda mengenai peradaban super maju seperti Atlantis dapat eksis. Tidak sulit untuk menebak siapa yang membangun monumen-monumen raksasa dan bangunan-bangunan kolosal di seluruh dunia – struktur yang bahkan manusia modern zaman ini tidak bisa mencari tahu bagaimana cara membangunnya sampai hari ini.
evolution_of_man600
Hanya melalui teori Evolusi yang cacat, manusia akhirnya melihat ke zaman dahulu dan sampai kepada kesimpulan bahwa para Alien purbakala yang mendirikan bangunan-bangunan raksasa tersebut. Ingat, menurut teori Evolusi, manusia berasal dari salah satu cabang yang dihasilkan dari lendir purba (terpisah dari para dinosaurus) yang sepertinya mencapai puncak peradabannya berevolusi menjadi Homo Sapiens Abad-21 – makhluk cerdas yang menghancurkan kesehatannya sendiri, makanan, air, udara dan berpikir bahwa dia berasal dari kera. Jika kita bisa menangkap bahwa manusia dahulunya sempurna – makhluk yang diciptakan serupa gambar Elohim, maka semuanya akan berubah ketika kita melihat peradaban purbakala.
Jika berbicara mengenai dewa-dewa Yunani, kita bisa mendapati kuil-kuil raksasa dan patung-patung di seluruh dunia yang berdiri sebagai monumen batu dari keberadaan mereka sekaligus sekumpulan dokumen tertulis. Namun kita benar-benar menganggap semua kepercayaan itu hanyalah sebagai mitos dan dongeng.
Baalbek-BacchusTemple
Faktanya, pada suatu zaman di masa lampau, bukti bahwa ras raksasa, manusia-super, berjalan di atas bumi dan mendirikan bangunan-bangunan super benar-benar tidak terbantahkan. Karena itu, dari banyaknya bukti-bukti, elohim atau dewa-dewa ini benar-benar hidup di antara manusia pada zaman lampau. Jadi, siapakah mereka?
Sebagai ilustrasi, bisa dilihat pohon silsilah dewa-dewa Yunani, namun jika Anda menyelidiki mitos kebudayaan dewa-dewa kuno lainnya, Anda akan melihat pola yang sama. Mereka masing-masing memiliki “kelas dewa-dewa” yang dimulai dengan apa yang disebut Golongan Ultimate Source Tier, kemudian ada Golongan Top Tier, diikuti Golongan Middle Tier dari dewa-dewa yang memerintah dan kawin-mengawin dengan manusia untuk menciptakan golongan lain yang disebut Golongan Final Tier dan atau Golongan Demigod – Manusia Setengah Dewa. Golongan yang terakhir ini biasanya dewa-manusia (orang-orang perkasa zaman purbakala) yang adalah hibrid generasi akhir.
Golongan Final Tier dan Golongan Demigod itu bisa dianggap satu “tingkat” walaupun bila dipelajari lebih lanjut, mereka ini adalah anak-anak dari golongan di atas mereka – yang satu dianggap immortal (abadi), dan yang satunya mortal (bisa mati). Contohnya, Apollo (immortal) dan Hercules (mortal), keduanya adalah anak-anak Dewa Zeus (Golongan Middle Tier).
Pohon silsilah dewa-dewa Yunani:
GreekMythologyFamilyTree
Dari contoh ini bisa dilihat dewa-dewa Golongan Ultimate Source Tier adalah Gaiadan Uranus. Mereka memperanakkan dewa-dewa Golongan Top Tier yang dikenal sebagai Titan, yang memperanakkan dewa-dewa Golongan Middle Tier yang dikenal sebagai Olympian. Dewa-dewa Golongan Middle Tier (Olympian) ini memberontak melawan Golongan Top Tier (Titan) dan Zeus mengalahkan para Titan dan kemudian menjadi raja segala dewa sejak saat itu. Zeus sangat dikenal karena gairah birahinya, petualangan seksual baik dengan saudari kandungnya, dewi-dewi, juga dengan para perempuan manusia, dan memperanakkan dewa-dewa Golongan Final Tier seperti Apollo dan Artemis, demikian juga Golongan Demigod hibrid (mortal) seperti Hercules dan Perseus.
Apa yang kita lihat disini adalah penggabungan suatu kebenaran dengan kisah cerita yang menarik dari orang-orang seperti Hesiod dan Homer yang hidup pada masa yang sama (atau segera sesudah) Raja Salomo (sekitar 950-907 SM). Para penulis kuno ini melakukan yang terbaik untuk menggambarkan asal-usul dan sejarah dewa-dewa Yunani dan orang-orang yang menyembah dan takut kepada mereka. Para penulis ini mencoba menuliskan dari perspektif Yunani, sama seperti yang tercatat dalam perspektif Ibrani di dalam Torah, Tanakh.
Melihat daftar silsilah dewa-dewa di atas dari perspektif Ibrani, kita dapat menyimpulkan:
  1. Golongan Ultimate Source Tier = Elohim (seperti Tritunggal) yang menciptakan Surga dan Bumi
  2. Golongan Top Tier (Titan) = kemungkinan Malaikat Pengawas sebagai bapak dari generasi pertama, dewa-dewa Nephilim Pra-Banjir
    • Menurut Henokh, mereka dihukum Elohim dengan diikat dan ditimbun di bawah bukit-bukit bumi hingga 70 generasi.
    • Dalam mitologi Yunani, mereka dibuang oleh Zeus ke dalam penjara Hades di bawah bumi yang dikenal dengan sebutan Tartarus.
      • Dalam 2 kasus ini, kita dapat menggunakan istilah “dipenjarakan di dalam belenggu abadi di dalam dunia kegelapan” (Yudas 6)
  3. Golongan Middle Tier (Olympian) = dewa-dewa Nephilim yang muncul baik Pra-Banjir maupun Pasca-Banjir (Kejadian 6:1-4)
    • Dalam kasus Nephilim Pra-Banjir, tubuh lahiriah mereka binasa karena air bah. Namun karena mereka tidak berasal dari Surga sebagai roh malaikat, dan mereka adalah roh campuran malaikat-manusia yang rusak (tidak dikehendaki Elohim untuk ada), mereka inilah yang menjadi Rephaim – roh-roh tanpa tubuh dari Nephilim yang ditulis oleh Henokh sebagai “roh-roh najis” atau “roh-roh jahat” yang dikenal di dalam Alkitab (dan hari-hari ini).
    • Mereka inilah yang selalu mencari tubuh lahiriah untuk didiami (atau “dirasuk”).
    • Sedangkan Nephilim Pasca-Banjir yang ditulis Kejadian 6:4 “juga sesudahnya”, telah kita pelajari bahwa cucu Ham, Kaftor adalah anak Mizraiym (Mesir) dan bapak dari (raksasa) Filistin (Kejadian 10:14, Yeremia 47:4, Amos 9:7). Dia juga tinggal di Pulau Kreta – tempat asal-usul seluruh mitologi Yunani. Dewa-Dewa Olympian Yunani sesuai dengan kategori dewa-dewa Nephilim. Mereka ada bukan karena interaksi langsung dengan para Malaikat Jatuh, tapi melalui garis keturunan Ham, anak Nuh.
  4. Golongan Final Tier/Demigod = orang-orang seperti Nimrod, yang dalam hal ini diwakili, baik oleh Dionysus dan Apollo (yang bersaing mewakili dua sisi elohim, diekspresikan sebagai dua) dan hibrid Nephilim/Gibborim (raksasa) seperti Og raja Basan, keturunan Enak, Goliath dan saudara-saudaranya.
Perlu dipahami bahwa Kitab Suci ditulis oleh orang-orang Ibrani, pada mulanya hanya bagi orang Ibrani dalam konteks Ibrani. Elohim memilih sekelompok orang untuk mewakili keberadaan-Nya di bumi. Namun kelompok kecil orang-orang ini, yang kemudian disebut Yahudi, berdiri sendirian di dunia yang didominasi oleh ratusan kelompok manusia yang lain, yang masing-masing memiliki elohim/dewa-dewa yang mereka sembah.
Tiga kelompok ideologi dominan yang harus dihadapi orang Ibrani adalah Sumeria(yang kemudian menjadi Ashur dan Babel), Mesir dan Yunani/Romawi. Yunani dan Romawi bisa dijadikan satu karena banyak dewa-dewa mereka yang sama, hanya berbeda nama (Zeus = Jupiter, Hermes = Mercury, dsb.). Memang ada elohim yang lain-lainnya, namun dalam hal “peperangan Elohim” mereka inilah yang terbesar yang dihadapi orang Yahudi.
Dalam bab selanjutnya kita akan melihat elohim lain-lainnya dalam mitologi Sumeria.

Referensi:

Lihat disini untuk penggambaran kuno dari dinosaurus. Lihat juga:

Bangkitnya Babel

Kembalinya Nephilim

Bab 5 – Kebangkitan Mutan