A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Thursday, May 17, 2018

Rahasia mengalami mujizat (Khotbah Pdt Steve Mardianto, MTh)

Rahasia mengalami mujizat (Khotbah Pdt Steve Mardianto, MTh)

<poem> Yesus kami puja Kami sembah sebagai Raja Berdiri di tengah kami Ditinggikan dan dipuji </poem> <poem> Sembah dan puji penuhi tahta-Mu Sembah dan puji penuhi tahta-MuSembah dan puji penuhi tahta-Mu Yesus Tuhan adalah Raja </poem>
Man in Red Crew-neck Sweatshirt Photography

Sebab Engkau, Tuhan, Raja atas kami, Tuhan sanggup melakukan apa pun yang kami perlukan pagi hari ini. Kami pulang tidak sama seperti waktu datang karena pemulihan, terobosan, terjadi atas setiap kami. Untuk itu Tuhan, berfirmanlah, kami mendengarkan, sampaikan pesan-Mu, urapi hamba-Mu sehingga firman-Mu mengenai setiap pribadi sehingga kami percaya, pesan itu akan berdampak bagi kami sekalian. Kami sambut firman Tuhan pagi hari ini.
Amin.
Shalom, apa kabar? Masalah boleh menghimpit bertubi-tubi, tapi dalam Yesus, kita tetap luar biasa, kita bukan biasa-biasa!
Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."
Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria." Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya." Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.
Kata mujizat, diterjemahkan secara mudah, adalah perbuatan tangan Tuhan yang ajaib. Misalnya Saudara divonis dokter mengalami kanker, tapi oleh mujizat Allah disembuhkan, itu adalah perbuatan tangan Allah sendiri, bukan perbuatan tangan manusia.
Pagi ini kita akan mengalami, menikmati, rahasia mengalami mujizat. Memang iblis bisa memberi kekayaan, keberhasilan, tapi ujung-ujungnya pasti ada tuntutannya. Iblis bisa membuat dagang kita laris, tapi ada tumbalnya. Tapi yang namanya mujizat adalah perbuatan tangan Allah yang ajaib, tanpa reserveYohanes 10:10 berkata pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan, tapi Yesus datang agar domba-domba-Nya mempunyai hidup dan mempunyainya dalam kelimpahan!
Masihkah ada mujizat di zaman modern ini? Tuhan cetak dokter banyak, apotek banyak, obat2an farmasi, jenisnya pun banyak. Jadi, masih adakah mujizat itu? Sebab banyak orang kecewa hari-hari ini. Aku sudah ibadah setia, tapi kenapa Tuhan tidak lakukan mujizat? Aku pelayan Tuhan tapi kenapa mujizat tidak terjadi? Aku bayar persepuluhan, persembahan, tapi kenapa aku tidak alami mujizat?
Kita akan melihat sebuah kisah yang dialami Samaria ketika Benhadad, raja orang Aram, datang mengepung. Elisa menyampaikan firman: "Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."
Kalau kita membaca 2 Raja 6:24, kita lihat bagaimana Raja Aram mengepung benteng Samaria dan itu adalah peperangan yang tidak face-to-face, tapi pengepungan yang tanpa batas. Orang tidak bisa masuk dan keluar, persediaan makanan lama-lama habis sehingga kelaparan terjadi di negeri Samaria itu. Inflasi besar pun terjadi, ada uang tapi tidak ada barang. Negeri kita sedang mengalami inflasi, di mana uang sudah tidak ada artinya. Kalau 5-6 bulan lalu beli cabai Rp 1000,- masih bisa, sekarang sudah tidak bisa lagi. Tapi toh masih ada barangnya. Masalahnya, yang dialami Samaria ini ada uang tapi tidak ada barangnya.
Elisa disuruh Tuhan untuk menyampaikan pesan, sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal. Satu syikal itu sekitar 11,4 gram timbangan uang perak. Satu sukat itu kurang lebih 12 liter. Waktu Elisa menyampaikan itu, barangnya tidak ada, bahkan tepung jelai pun tidak ada.
Sekarang bagaimana caranya agar kita mengalami mujizat itu?

Rahasia mengalami mujizat

Jangan tinggalkan Tuhan

2 Raja 3:1-3Yoram, anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya. Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.
Rahasia yang pertama agar kita mengalami mujizat adalah jangan tinggalkan Tuhan!

Akibat Raja Yoram meninggalkan Tuhan

Raja Yoram memerintah 12 tahun. Dia memang tidak seperti ayahnya yang jahat, tapi dia masih terlibat dosa Yerobeam, dan akibatnya Tuhan mengizinkan Benhadad, raja Aram, mengepung dan menyebabkan kelaparan terjadi.
2 Raja 6:24-25Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria. Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
  • Dalam Imamat 11:1-4, kerbau boleh dimakan, tapi keledai itu haram. Kelaparan ini sampai-sampai mengakibatkan barang yang haram terpaksa dimakan. Satu keledai harganya 80 syikal, padahal biasanya tidak dimakan karena diharamkan. Bangsa Israel adalah bangsa yang sangat taat terhadap agama. Tapi itulah dampak dari Raja Yoram meninggalkan Tuhan, sehingga bangsa Samaria makan makanan yang diharamkan oleh Tuhan. Nilai 80 syikal berarti hampir 91 gram uang perak.
  • Bukan itu saja, tapi seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak. Ini kurang lebih setengah liter tahi merpati. Dalam sebuah literatur, saya mendapati bahwa ternyata tahi merpati juga dimakan. Semenderita-menderitanya bangsa kita, belum pernah sampai makan tahi merpati. Tidak terbayangkan, akibat Yoram meninggalkan Tuhan: pengepungan Benhadad yang tak terbatas, membuat tahi burung merpati dimakan. Luar biasa.
  • Dan bukan cuma dua itu saja, lebih lanjut lagi, dalam 2 Raja 6:26-29Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!" Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?" Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki. Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."
Tidak hanya tahi merpati, tapi seorang ibu tega menyembelih anaknya untuk dimakan beramai-ramai. Tidak tahu dimasak apa, entah masak kecap, mungkin digoreng atau dibakar. Bayangkan! Kelaparan yang begitu hebat, bukan hanya makan makanan yang haram, bukan hanya sampai makan tahi merpati, tapi anak sendiri dimasak dengan teganya dan dimakan beramai-ramai! Ini dampak meninggalkan Tuhan! Orang yang meninggalkan Tuhan tidak akan pernah mengalami mujizat. Apa pun yang terjadi dalam hidup Anda, jangan sampai meninggalkan Tuhan! Firman Tuhan katakan dalam Yohanes 15:5bsebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Kesaksian dari Arjawinangun

Di GBI Arjawinangun, saya memberkati pernikahan antara seorang pemuda dari Cimahi yang setia berbakti dengan perempuannya yang adalah jemaat di gereja kami. Mertuanya kasih toko, dan saya diminta untuk mendoakan tokonya itu. Pada saat akan didoakan itu, tokonya bahkan belum selesai ditata, jadi istri saya juga ikut membantu mengatur tokonya. Kami berdoa, dan karena kesetiaan suami-istri ini, mereka diberkati luar biasa, sampai punya anak tiga, bahkan barang-barangnya sampai berlimpah, bukan cuma setengah-setengah lusin seperti pada waktu buka, tapi sampai berlusin-lusin, berdus-dus. Belakangan dia juga mengundang saya lagi untuk mendoakan gudangnya yang lebih besar, dari konstruksi baja. Namun karena dia kaya, rupanya dia sudah tidak butuh Tuhan lagi. Ibadahnya mulai mangkir, tidak setia lagi. Melihat itu, saya datang membesuk, dan dia bilang Minggu nanti akan datang kebaktian. Tapi dia tidak datang, bahkan beberapa kali tukang becak dikasih amplop untuk kolekte ke gereja! Saya suruh kembalikan, dan saya bilang, Gereja tidak butuh uangnya, tapi orangnya.
Saya besuk lagi kedua kalinya, dan dia beralasan, "Habisnya Tuhan kasih pelanggan yang besar waktu ibadah, kan sayang kalau pelanggannya nanti pindah ke toko tetangga. Minggu depan nanti saya datang."
Setelah sekian bulan tidak berbakti, anaknya kena sakit, panas, dan meninggal dunia. Dalam ibadah pelepasan, saya katakan pada dia bahwa Tuhan menegor dia untuk kembali, "Ingat, kekayaanmu itu bukan karena kuat dan gagahmu, tapi karena Tuhan." Dan setelah kematian anaknya itu, saya besuk lagi dia untuk ketiga kalinya, dia bahkan berani berkata, "Saya sudah tidak butuh Tuhan lagi, kekayaan saya cukup untuk tujuh turunan. Jangan besuk saya lagi." Saya pulang dengan kecewa karena dia tinggalkan Tuhan!
Suatu kali, bertepatan saya sedang pelayanan ke Bandung, istri saya telepon agar saya segera pulang karena orang yang berkata tidak perlu Tuhan itu, terkena stroke, persis di tempat dia menghitung uang, di mana dia bilang tidak perlu Tuhan lagi. Akhirnya dia meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit. Sampai-sampai, sekarang kekayaannya habis dihabiskan anaknya, istrinya stres.
Saudara, itu dampak meninggalkan Tuhan! Apapun yang sedang terjadi dalam hidupmu, itu adalah proses untuk mengalami mujizat. Jangan tinggalkan Tuhan! Masalah yang menghimpit kita, persoalan yang terjadi itu adalah proses untuk mengalami mujizat Tuhan!

Percaya firman Tuhan

Elisa mengatakan firman Tuhan, "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?"
Dalam Yohanes 1:1 dikatakan, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman Allah adalah Allah sendiri!
Setiap firman Tuhan yang datang kepada kita baik melalui pemberitaan maupun baca sendiri, itu mengandung janji, karena Allah sendiri yang berkata-kata. Kita harus beriman, firman Allah yang disampaikan itu mengandung sebuah janji, karena firman Allah itu adalah Allah sendiri.
Saudara, firman Allah mengandung sebuah janji bagi tiap pelaku, tapi perwira ajudan Raja Samaria ini tidak percaya, "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?"
Memang kalau logika, dalam 24 jam yang akan datang tidak mungkin terjadi karena tidak ada tanda-tanda bahwa pengepungan akan kendor. Tidak ada tanda-tanda selesainya pengepungan itu. Bahkan Raja Benhadad semakin terlihat memperkuat pengepungan itu. Maka perwira itu berkata tidak mungkin dalam 24 jam akan terjadi!
Bukankah iblis seringkali mengintimidasi kita, "tidak mungkin!" Logika kita lebih berjalan terhadap persoalan. Dokter vonis kanker, katakan tidak mungkin disembuhkan, bahwa kanker itu pasti ujungnya kematian. Kalaupun diobati, hanya akan memperlambat kematian, akhirnya pasti mati! Tapi dalam Tuhan Yesus Kristus, Firman Allah mengandung janji. Diberkatilah orang yang melakukan firman Allah dan mau melakukan dalam hidupnya!
Perwira ini menyangkal firman Tuhan, tapi akhirnya firman Tuhan digenapi dalam ayat 18.
Istri saya punya pengalaman luar biasa. Suatu malam, dia tidak bisa tidur. Saya bangun, dan dia masih belum tidur, dia gelisah bolak-balik. Kami sebelumnya pergi ke dokter kandungan dan dari hasil USG, istri saya ternyata terkena tumor dalam peranakannya sebesar 9,8 cm. Dokter katakan harus dioperasi dan diangkat. Istri saya tidak bisa tidur malam itu karena besoknya akan dioperasi, dia kuatir dan takut. Dia gelisah. Sesekali dia bangunkan saya dan minta saya doakan agar Tuhan beri kekuatan.
Pagi-pagi sekali, dia masih belum tertidur, dan kami mempersiapkan diri untuk doa pagi jam 5 di gereja. Setelah mandi dia merias diri dan dia sangat terkejut karena di kaca rias ada sebuah stiker, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7)
Firman itu menjadi rhema bagi istri saya, kenapa aku harus takut dan kuatir? Setelah selesai, kami pergi ke gereja, dan dalam doa pagi itu ada sebuah konfirmasi, firman yang sama juga disampaikan seorang ibu yang sederhana, seorang encim-encim yang bahasanya juga berlepotan.Akhirnya dia memutuskan, "Aku tidak mau operasi, aku mau mengalami mujizat Tuhan!" Sebagai suami, saya juga khawatir sebab pagi itu sudah siap-siap untuk operasi. Akhirnya kami datang ke dokter tersebut dan kami bilang tidak mau operasi, kami doa bersama-sama, tumpang tangan, dalam nama Yesus ada mujizat.
Dua bulan setengah kemudian, kami pergi ke Cirebon dan ke seorang dokter kandungan lain, diperiksa, dan dikatakan bahwa semua normal, panjangnya cuma 3,6 cm! Istri saya teriak "Haleluya! Praise the Lord!" Mujizat terjadi. Dari tumor 9,8 cm Tuhan ubahkan jadi tinggal 3,6 cm, karena firman Allah diimani dan dipercayai! Bahkan sampai hari ini istri saya sangat sehat dan segar bugar karena firman Allah mengandung janji dan diimani. Kesaksiannya ini menjadi berkat bagi banyak orang.
Itu sebabnya, mari pada pagi hari ini, firman Allah yang datang atas kita, jadikan acuan dalam hidupmu, jangan tidak percaya, nanti terinjak-injak mati seperti perwira itu. Jangan tidak percaya firman, karena firman itu adalah Allah sendiri!
Ulangan 10:12-13"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.
Kalau kita beribadah kepada Tuhan, maka janji Tuhan, baik usaha, keluarga, ekonomi, anak-anak kita, semua dalam keadaan baik. Ini adalah upah bagi orang beribadah. Ibadah itu kalau disertai dengan rasa sukacita, besar kuasanya. Lakukan itu! Sesibuk apapun, ambil waktu beribadah, seminggu sekali, karena firman Tuhan mengandung janji, baik keadaanmu!
Roma 10:15Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" Dalam terjemahan lama "Alangkah eloknya telapak kaki orang yang memberitakan kabar baik!"
Telapaknya saja elok apalagi orangnya. Firman Tuhan katakan, yang melayani Tuhan itu mengingini pekerjaan yang baik. Tuhan pasti kasih fasilitas yang terbaik kalau kita melayani Tuhan.

Percaya bahwa Yesus punya 1001 macam cara untuk melakukan mujizat

Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.
Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
Waktu Elisa menyampaikan pada pagi hari, tentara Aram masih mengepung. Ditunggu sampai berjam-jam, tidak ada tanda-tanda pengepungan akan berakhir, dan akhirnya baru pada sore hari, 12 jam kemudian.
Elisa berkata dalam 24 jam akan terjadi mujizat, dia menyampaikan pesan Allah dengan yakin. Ternyata Tuhan punya 1001 macam cara untuk menolong dan melepaskan kepunyaan raja Aram itu. Tuhan gunakan 4 orang kusta yang duduk di pintu gerbang.
Mereka yang kusta tidak boleh tinggal bersama keluarga, mereka harus tinggal di perkampungan kusta, makanan disuplai oleh keluarganya setiap hari, dan jarak antara orang sehat dan kusta harus 45 meter. Ada hukum, kalau ada yang kusta mendekatkan diri, boleh dirajam sampai mati. Orang-orang kusta ini juga kelaparan karena keluarganya tidak kirim lagi makanan. Saat itu mereka berdiri di depan pintu gerbang, sharing, ada yang berani berkata, di sini mati, masuk ke kota juga mati, ayo kita masuk saja ke tentara Aram. Kalau diberi hidup--ya kita hidup dan dikasih makan, kalau tidak ya kita toh pasti mati juga. Akhirnya keempatnya sepakat pergi ke perkemahan Aram.
Kusta adalah penyakit yang diharamkan, dibuang jauh, karena kusta dahulu sangat berbahaya dan penularannya terlalu cepat. Mereka berempat persendiannya mungkin sudah ada yang lepas, mungkin ada yang pakai tongkat, mungkin ada yang kakinya diseret, mungkin ada yang jalannya perlahan plok-plok-plok. Akhirnya menjelang sore, mereka masuk ke perkemahan Aram.
Seretan kaki mereka, tongkat yang klik-klik, dan jalan kaki yang plok-plok itu diubah oleh Tuhan menjadi suara deru tentara yang hebat sekali. Saat itu sudah sore dan mulai gelap, tiba-tiba tentara Aram mendengar seperti deru kereta perang. Komandannya berpikir mungkin Raja Aram mendapatkan bantuan dari tentara lain, Het atau Misraim, dan mereka pun berlari tunggang langgang. Padahal itu adalah suara yang Tuhan ubahkan dari keempat orang kusta itu! Bahkan ada bunuh-bunuhan sendiri di dalam perkemahan tentara Aram itu, karena suasananya gelap.
Akhirnya waktu keempat orang kusta itu masuk ke perkemahan, perkemahannya sudah kosong, dan mereka bisa makan di sana. Mereka kemudian memutuskan untuk memberitahu Raja, bahwa perkemahan Aram kosong, dan ada perbekalan di situ. Malam itu juga mereka memberitakan mengenai hal itu, dan terdengar oleh Raja.
Pada waktu fajar menyingsing, raja melihat sendiri bahwa benar-benar ada perbekalan yang ditinggalkan. Rakyat banyak berbondong-bondong ke perkemahan Aram dan hari itu juga perwira Raja mati terinjak-injak. Firman Tuhan yang disampaikan Elisa benar-benar terjadi, itu semua karena Yesus punya 1001 macam untuk melakukan mujizat!
Saya tidak tahu masalah apa yang menghimpit hidupmu, anak-istri, usahamu, pekerjaanmu, dengar ini! Tuhan punya 1001 macam cara untuk melakukan mujizat dalam hidupmu. Yang penting kita percaya!
Ada seorang pedagang tempe, hari itu entah kenapa, tempe buatannya masih setengah matang. Dia berdoa sungguh-sungguh, "Dalam nama Yesus, tempe matang!" Tapi tidak matang juga. Akhirnya dia tetap bawa tempe itu ke pasar. Sampai siang dia terus berdoa agar tempenya matang. Pelanggan-pelanggannya tidak jadi beli semua karena tempe itu masih setengah matang. Siang itu dia kecewa, tapi di tengah-tengah kekecewaannya itu ada seorang ibu tiba-tiba datang dan cari tempe setengah matang karena mau dikirim ke anaknya supaya sampai di anaknya tempe itu tepat matang. Tempe itu dibeli semua, mujizat terjadi, dan itu cara Tuhan menyatakan mujizat-Nya! Dia percaya bahwa Yesus punya 1001 macam cara untuk menolong dia!
Pada waktu anak pertama saya umur 4 tahun dan anak kedua umur 2 tahun, kami liburan ke Pantai Kuta. Hari itu sudah agak siang, orang sudah banyak di sana. Waktu itu saya pergi dengan ayah-ibu mertua, supir, dan adik istri saya. Kami menunggu matahari terbenam. Anak saya yang laki-laki, mau ikut berenang bersama adik istri saya. Adik istri saya menyewa selancar, didorong ke tengah laut, dan anak saya yang 2 tahun dinaikkan ke atas selancar. Tiba-tiba, karena ombaknya terlalu besar, mereka terpelanting. Adik istri saya bisa berenang, bisa minggir, tapi anak saya tergulung ombak. Saya gugup tidak bisa apa-apa, istri saya histeris berteriak. Saya hanya bisa berkata, Yesus tolong saya!
Penjaga pantai berkata bahwa biasanya kalau ada yang tergulung ombak, 3 hari baru ditemukan. Istri saya makin histeris. Jadi dalam hitungan detik dan menit anak saya sudah mati tergulung ombak. Tapi saya percaya firman Tuhan mengandung janji. Saya berdoa di pinggir pantai, berdoa meminta kepada Tuhan, kalau memang harus meninggal, jangan harus menunggu tiga hari. Kami putus asa, kami berdiri di pinggir pantai, biar kehendak Tuhan yang terjadi. Tuhan mendengar jeritan kami. Tiba-tiba anak itu sudah terbawa ke pinggir pantai. Posisinya tengkurap, mukanya penuh dengan pasir, dan ketika saya angkat, dia sudah mati. Tiba-tiba ada suami-istri bule yang melihat, dan dia mengangkat kaki anak saya ke atas. Airnya keluar dari anak saya. Kedua suami-istri bule itu ternyata dokter, dia menekan-nekan dada anak saya dan anak saya sadar kembali! Saya bersyukur, thank you Lord! Engkau punya 1001 macam cara! Sekarang ini dia menjadi hamba Tuhan di GBI Kelapa Gading dan menjadi Kepala dari sebuah Sekolah Kristen milik Pdt Niko.

Penutup

Jangan tidak percaya! Saya tidak tahu kenapa hari ini saya harus menyampaikan firman ini, tapi Saudara percaya saja bahwa Tuhan Yesus punya 1001 macam cara! Mujizat itu nyata! Mujizat itu masih berlaku di zaman modern ini asal Saudara percaya. Jangan tinggalkan Tuhan, maju terus, apapun yang terjadi maju terus bersama Yesus. Percaya firman Tuhan mengandung janji, dan percaya bahwa Tuhan Yesus punya 1001 macam cara!
<poem style="margin-left:2em;"> Saat tiada jalan hadapi persoalan Yesus ada di sana dan memberiku jawaban Pahitnya kenyataan dan tak mampu bertahan Yesus ada di sana dan memberiku jawaban </poem> <poem style="margin-left:2em;"> Hanya nama Yesus, hanya nama Yesus Hanya nama Yesus, berikan ku pengharapan Hanya nama Yesus, hanya nama Yesus Hanya nama Yesus, berikan ku kepastian </poem>
Apakah engkau merindukan mujizat itu terjadi dan berlaku dalam kehidupan Saudara? Mari percaya, jangan tinggalkan Tuhan apa pun yang terjadi; pegang janji Tuhan, firman Tuhan mengandung janji yang luar biasa karena Allah sendiri yang berkata-kata; dan percaya Tuhan punya 1001 macam cara untuk menolong kita. Apa yang mustahil bagi manusia, tidak mustahil bagi Allah. Katakan mungkin! Pagi ini mujizat tersedia bagi setiap Saudara, asal kita percaya! Mari kita terima mujizat itu! Tuhan punya 1001 macam cara untuk menyembuhkan, memulihkan keluarga, memulihkan usaha kita!
Haleluya! Tidak yang mustahil bagi orang percaya, bagi Yesus, dia sanggup melakukan, dia sanggup menjawab persoalanmu, masalahmu! Amin.

No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...