A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Wednesday, May 16, 2018

Karakter antikristus di gereja roma katolik


KARAKTER ANTIKRISTUS #1


Karakter_01_Kecil_KSB_JPGCatatan : Artikel masih ini dalam proses pembangunan (termasuk didalamnya proses penterjemahan), maka akan ada penambahan, juga penempatan-nya didalam website bisa berubah sewaktu-waktu.
  • Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (1 Yohanes 2:18).
  • Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1 Yohanes 2:22).
  • dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. (1 Yohanes 4:3).
  • Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7).
.
Antikristus
Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang dinubuatkan Alkitab yang akan menjadi musuh Kristus, yang akan menyesatkan banyak orang.
Terminologi
Kata “antikristus” berasal dari bahasa asli Yunani Koine “ἀντίχριστος” antikristos. Dimana kata tersebut terdiri dari dua akar kata αντί + Χριστός (anti + Kristos). “αντί” (anti) berarti menggantimelawan atau mengambil tempat orang lain, dan “Χριστός” (Kristos) berarti Kristus, yang dalam bahasa Yunani sama dengan “Mesias” yang berarti “yang diurapi”, dan mengacu kepada Yesus dari Nazaret dalam teologi Kristen.
Jadi antikristus berarti melawan, mengganti, atau mengambil tempat Kristus. Bisa juga berarti Kristus palsu atau Kristus gadungan.
Sumber : wikipedia.
Karakter antikristus bagian 1 :
Shalom, kita saat ini akan mempelajari secara bertahap mengenai karakter antikristus (antichrist). Karakter pertama antikristus adalah dia  menghancurkan 3 negara yang merupakan bagian dari 10 negara setelah Kekaisaran [Kerajaan] paganisme Romawi mengalami keruntuhan. Silahkan baca Daniel 7.
  • Daniel 7:24, “And the ten horns out of this kingdom are ten kings that shall arise: and another shall rise after them; and he shall be diverse from the first, and he shall subdue three kings.” — Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan [menghancurkan] tiga raja.
Penglihatan Daniel ini mengidentifikasi bahwa tanduk didalam visinya itu sebenarnya mengacu pada raja-raja [jumlah kerajaan]. Untuk konfirmasi lebih lanjut, kemudian di Daniel 8:20 kita melihat dua tanduk yang sebenarnya mengacu kedua raja, yaitu Media dan Persia. Ketika Pagan Roma [paganisame kekaisaran Romawi] jatuh pada 476 AD itu, dari kejatuhan itu mengakibatkan pembentukan 10 kerajaan-kerajaan terpisah. Tiga dari sepuluh kerajaan-kerajaan tersebut menolak suatu ide [gagasan] dari “universal / iman Katolik” yang baik secara agama maupun politik dapat mengontrol rakyat setelah kekaisaran pagan Roma runtuh. Mereka [ketiga kerajaan itu] dimusnahkan karena mereka memprotes [tidak menyetujui] suatu entitas jahat seperti itu. 1.Bangsa / kerajaan Heruli dimusnahkan di 493 AD. 2. KerajaanVandals dimusnahkan tahun 534 AD. 3. Kerajaan Ostrogothdimusnahkan tahun 538 AD, mereka adalah tiga raja terakhir yang ditundukkan seperti yang dinubuatkan oleh kitab Daniel. Dengan jatuhnya Ostrogoth pada tahun 538 AD entitas politik muncul saat itu dan sebut sebagai “institusi Katolik Roma,” muncul dan secara resmi pemerintahan ini merupakan bagian terakhir [keempat] dari binatang keempat yang disebutkan dalam nubuat Daniel.
10 tanduk yang muncul setelah kejatuhan kerajaan pagan Romawi :
  1. The Alamannis yang sekarang disebut Germany [Jerman]
  2. The Visigoths yang sekarang disebut called Spain [Spanyol]
  3. The Franks yang sekarang disebut France [Perancis]
  4. The Sueves yang sekarang disebut Portugal [Portugal]
  5. The Burgundians yang sekarang disebut Switzerland [Swiss]
  6. The Anglo Saxons yang sekarang disebut England [Inggris]
  7. The Lombards yang sekarang disebut Italy [Italia]
  8. The Ostrogoths [musnah]
  9. The Vandal [musnah]
  10. The Herulis [musnah]
Sejarah menunjukkan …
Mayoritas raja-raja Eropa Barat beragama Katolik dan mendukung “sistem organisasi” Kepausan (Papacy) dalam pertumbuhan dan wewenangnya. Namun tiga kerajaan Arian [Heruli, Vandals, dan Ostrogoths] tidak mendukung Kepausan. Jadi para raja beragama Katolik itu memutuskan mereka harus dikalahkan dan dimusnahkan.
Pada bulan maret tahun 533 Kaisar Katolik Justinian memplokamirkan Paus menjadi “Kepala semua Gereja,” — “Kepala dari semua Bishop, dan tukang koreksi yang sebenarnya dari para bidat”  In March of 533 Justinian proclaimed the Pope to be the “Head of All Churches”, the “Head of all bishops, and the true and effective CORRECTOR of HERETICS” .(Code of Justinian, lib.1 tit. 1; as given by R.F. Littledale in the Peterine Claims, Pg. 293. – also see George Croly, The Apocalypse of St. John, pg. 170).
“The three divisions which were plucked up where the Heruli in 493 the vandals and 534 and the Ostrogoths in 538. Justinian, the emperor, who we see was at Constantinople, working through the general Belisarius, was the power that overthrough the three kingdoms represented by the three horns, and the reason for their overthrow with their adherence to Arianism in opposition to the orthodox Catholic faith.” – the book of Daniel, page 109” —“Tiga bagian [bangsa] yang dicabut adalah bangsa Heruli pada tahun 493, bangsa Vandals pada tahun 534 dan bangsa Ostrogoth pada tahun 538. Justinian, kaisar katholik, yang berkuasa di Konstantinopel, bekerjasama dengan Jendral Belisarius, adalah kekuatan yang menghancurkan 3 kerajaan yang dilambangkan oleh tiga tanduk, dan alasan untuk menggulingkan mereka adalah ‘kepatuhan’ mereka dalam hal Arianisme bertentangan dengan iman Katolik ortodoks.”
Vigilius…ascended the papal chair (538 A.D.) under the military protection of Belisarius.” History of the Christian Church, Vol. 3, p. 327 — “Vigilius … naik kursi kepausan (538AD) dibawah perlindungan militer Belisarius.”
Catholic emperors of the eastern empire found ways to help the pope by eliminating three of the Arian tribes. (These “Arian type” nations would not agree with the popes plans) The Catholic emperor Zeno (474-491) arranged a treaty with the Ostrogoths in 487 which resulted in the eradication of the kingdom of the Arian Heruls in 492. And the catholic emperor Justinian (527-565) exterminated the Arian Vandals in 534 and signifcally broke the power of the Arian Ostrogoths in 538. Thus were Daniels three horns – The Heruls, the Vandals, and the Ostrogoths – “plucked up by the roots. -C. Mervyn Maxwell, God Cares Vol. 1, p. 129 —Kaisar-kaisar Katolik di bagian timur menemukan cara untuk menolong Paus dengan menghabisi 3 suku bangsa Arian. (Ketiga suku bangsa Aria ini tidak menyetujui rencana Paus). Kaisar Katolik Zeno (474-491) mengatur suatu perjanjian dengan Ostrogoths tahun 487 yang menghasilkan pembasmian kerajaan Heruls tahun 492. Dan Kaisar Katolik Justinian (527-565) menghabisi kerajaan Vandals tahun 534 maka secara significan menghancurkan kekuatan Ostrogoths tahun 538. Didalam penglihatan Daniel mengenai tiga tanduk, yaitu Heruls, Vandals dan Ostrogoths – “Tercabut dari akar-akar-nya.”
Tuhan menunjukkan kepada Daniel bertahun-tahun sebelumnya setelah kejatuhan kekaisaran pagan Romawi, atau kerajaan keempat didalam mimpi Daniel, akan muncul suatu kekuatan yang berusaha menjadi kerajaan dunia dengan tujuan-tujuan jahat. Daniel melihat bahwa ketika pagan Romawi jatuh akan terpecah menjadi 10 kerajaan-kerajaan terpisah. Daniel juga melihat bahwa ketiga kerajaan yang merupakan bagian dari 10 kerajaan terpisah tersebut, tidak turut mengambil bagian menjalankan rencana baru untuk berusaha mendapatkan kekusaan menjadi kerajaan dunia ini. Kerajaan dunia macam apa yang begitu jahatnya sehingga ketiga kerajaan yang tercabut itu tidak mau bergabung dan dihancurkan ? Seperti yang diperlihatkan Tuhan kepada Daniel, semua ini terjadi tepat waktu. Sejarah mencatat secara sempurna setiap langkah yang dilakukan oleh Vatican – Roma.
  • Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. (Lukas 4:6).
  • Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” (Yohanes 18:36).
  • Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. (Wahyu 13:18).
Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong. (Daniel 7:8) — Ini yang dinamakan tanduk kecil. Akan tetapi biarpun kecil tapi menguasai dunia.
  • Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).
  • Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.(Lukas 12:2-3).
  • Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. (Efesus 5 : 11).
Link video : The Antichrist Destroys 3 Nations After The Fall of Rome
Link untuk dibagikan : http://wp.me/p6mxNc-Bx
Tuhan Yesus memberkati. Amen.

KARAKTER ANTIKRISTUS #2


Karakter_02_Final_KSB_JPGMelihat kepausan sekarang ini, jelas terlihat hirarki Romawi mengalir didalamnya. Pakaian, arsitektur, undang-undang, struktur kepercayaan, kesenian, gaya hidup, bahasa latin, dll. Bahkan Pope Pius IX pernah menyatakan seperti ini … Pope (Paus) Pius IX, in his “Discorsi” (I., p. 253), said:  “The Caesar who now addresses you, and to whom alone are obedience and fidelity due.” – “Kaisar yang berbicara kepadamu, dan kepada dia saja kesetiaan dan kepatuhan.”
Catatan : Artikel ini masih dalam proses pembangunan, maka mungkin akan ada penambahan, juga penempatan-nya didalam website bisa berubah sewaktu-waktu.
  • Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (1 Yohanes 2:18).
  • Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1 Yohanes 2:22).
  • dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. (1 Yohanes 4:3).
  • Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat danantikristus. (2 Yohanes 1:7).
Antikristus
Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang dinubuatkan Alkitab yang akan menjadi musuh Kristus, yang akan menyesatkan banyak orang.
Terminologi
Kata “antikristus” berasal dari bahasa asli Yunani Koine “ἀντίχριστος” antikristos. Dimana kata tersebut terdiri dari dua akar kata αντί + Χριστός (anti + Kristos). “αντί” (anti) berarti menggantimelawan atau mengambil tempat orang lain, dan “Χριστός” (Kristos) berarti Kristus, yang dalam bahasa Yunani sama dengan “Mesias” yang berarti “yang diurapi”, dan mengacu kepada Yesus dari Nazaret dalam teologi Kristen.
Jadi antikristus berarti melawan, mengganti, atau mengambil tempat Kristus. Bisa juga berarti Kristus palsu atau Kristus gadungan.
Sumber : wikipedia.
.
Didalam dunia ini cuma ada dua kekuatan yaitu Kekuatan Kerajaan Sorga (Yesus Kristus) dan Kekuatan Kerajaan Setan (dibawah kendali Lucifer). Siapapun atau ajaran apapun yang mencoba mendiskreditkan Alkitab dan-atau tidak sepaham dengan ajaran Alkitab dan-atau mencampurkan pengajaran Alkitab dengan pengajaran Paganisme secara sadar atau tidak sadar adalah pengikut Lucifer, atau penyembah Lucifer. Pengikut / Penyembah Lucifer bisa terang-terangan atau terselubung [dicoba ditutup-tutupi].
In 538 A.D., Pada tahun ini, Gereja Roma Katolik mendapatkan kekuasaan didalam bidang sipil dan keagamaan ketika Kaisar Katolik Justinian membuat suatu keputusan (semacam Dekrit) yang menjadikan Paus sebagai kepala semua gereja.
In 1798 A.D., Pada tahun ini pasukan Napoleon memasuki Roma dan menangkap Paus, mengakhiri kekuasaan Paus.
Pada tahun-tahun terbentuknya Amerika Serikat ini erat kaitannya dengan terbentuknya Illuminati. Akan dibahas di bagian lain.
Two Beasts Become Friends (Wahyu 13)
first-beast-second-beast-smaller
timeline-smaller
Kekuasaan Vatikan kuat mencengkeram Amerika Serikat dan memang dirancang semenjak Amerika dibentuk.
172cameagle172NewJesuitSeal
Logo diatas adalah Logo Amerika Serikat dan Logo Universitas Jesuit (Universitas Katolik pertama di Amerika Serikat bentukan Jesuit) Georgetown University.
298EganDolan
Vatican mengendalikan kedua sisi partai Amerika Serikat, baik partai Demokrat atau partai Republik. Sumber : grand design exposed

WASHINGTON - APRIL 15: The United States flag and the flag of the Vatican fly side-by-side along South Capitol Street ahead of the visit by Pope Benedict XVI April 15, 2008 in Washington, DC. About 300 sets of U.S., Vatican and District of Columbia flags were hung througout the city ahead of the papal visit. (Photo by Chip Somodevilla/Getty Images)
WASHINGTON – APRIL 15: The United States flag and the flag of the Vatican fly side-by-side along South Capitol Street ahead of the visit by Pope Benedict XVI April 15, 2008 in Washington, DC. About 300 sets of U.S., Vatican and District of Columbia flags were hung througout the city ahead of the papal visit. (Photo by Chip Somodevilla/Getty Images)

p07ph
Amerika Serikat yang pada awalnya menolak kekuasaan Katolik sekarang sudah dibawah kendali Vatican.
St. Paul's Cathedral from Millenium Bridge, Ludgate Hill, London, England, UK
Perhatikan gambar Gedung Putih di Washington D.C. dan kantor pusat Gereja Katolik Roma – di Vatican City serta kantor Gereja Katolik Roma di Inggris (London) – sangat Identik. Struktur / bentuk gedung seperti itu merupakan struktur / bentuk bangunan masonik.
Antichrist receives it’s seat and authority from Rome – Antikristus mendapatkan kedudukan dan kekuasaan dari Kekaisaran Paganisme Romawi
Karakter antikristus bagian 2 : Antikristus mendapatkan kedudukan dan kekuasaan dari kekaisaran paganisme Romawi.
Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: “Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?”(Wahyu 13:4).
Siapa naga ini dalam nubuatan? Menurut Kitab Wahyu 12: 9 naga tersebut adalah setan. Dan seperti yang kita tahu, seringkali setan tidak muncul dalam bentuk aslinya dihadapan manusia. Jadi dia harus memiliki orang-orang untuk melakukan kehendaknya. Pada saat ini naga menyerang iman Kristen, itulah Kekaisaran Pagan Romawi yang telah memilih untuk tidak menyukai keKristenan. Ini bukan sesuatu yang diperlukan untuk meyakinkan banyak orang, ini adalah fakta yang terbuka mengenai catatan bersejarah. Fakta adalah, Injil menggambarkan definisi identitas sebenarnya dari naga itu sampai saat ini.
Kenyataan bahwa naga itu memberi kekuasaan kepada antikristus :
  • Pemerintah romawi yang mencari dan membunuh bayi laki-laki di jaman Yesus.
  • Gubernur Romawi yang mengutuk Yesus
  • Prajurit Romawi yang mencambuk Yesus.
  • Sekelompok prajurit romawi yang memukul dan mengejek Yesus.
  • Pelaksana penyaliban adalah orang romawi.
  • Tentara resmi romawi yang menyegel makan Yesus.
  • Tentara khusus romawi yang menjaga makam Yesus.
  • Gubernur romawi yang menempatkan semua pengikut Yesus dalam pengasingan.
  • Koloseum romawi adalah tempat orang kristen dimakan singa.
  • dan lain-lain
Paganisme Romawi merupakan pusat kekafiran dan menjelma menjadi Vatican. Kekaisaran Romawi merupakan calon kuat sebagai setan yang memberi kedudukan dan kekuasaan kepada Vatican [sang masterpiece]. Melihat kepausan sekarang ini, jelas terlihat hirarki Romawi mengalir didalamnya. Pakaian, arsitektur, undang-undang, stuktur kepercayaan, kesenian, gaya hidup, bahasa latin, dll. Bahkan Pope Pius IX pernah menyatakan seperti ini …
Pope (Paus) Pius IX, in his “Discorsi” (I., p. 253), said:  “The Caesar who now addresses you, and to whom alone are obedience and fidelity due.” – “Kaisar yang berbicara kepadamu, dan kepada dia saja kesetiaan dan kepatuhan.”
Hal ini menjadi satu-satunya hal yang disukai tentang para pemimpin Katolik Roma. Mereka begitu dibutakan oleh kebencian mereka terhadap kebenaran dan bahwa mereka benar-benar membuat pernyataan mereka sendiri sehingga tidak sadar, dalam hal ini memungkinkan orang-orang mengekspos mereka. Petunjuk mereka berikan sendiri melalui ucapan mereka sebagai antichrist / antikristus.
Speaking of the time, about 500 A.D., when the Roman Empirewas crumbling to pieces: “No, the [Catholic] Church will not descend into the tomb. It will survive the Empire . . . At length a second empire will arise, and of this empire the Pope will be the master–more then this, he will be the master of Europe. He will dictate his orders to kings who will obey them”–Andrea Lagarde, The Latin Church in the Middle Ages, 1915, p. vi. —- “Tidak, [Katolik] Gereja tidak masuk kedalam kubur. Gereja Katolik mempertahankan kekaisaran. Akhirnya kekaisaran [kerajaan] kedua akan muncul , dan dari kerajaan ini Paus akan menjadi penguasa [master] – lebih ini, ia akan menjadi penguasa Eropa. Dia akan menentukan perintah-perintahnya kepada raja-raja untuk mematuhinya.”
Pernyataan ini ditulis pada tahun 1915 adalah berani dan akurat yang menunjukkan keinginan orang-orang jahat. Penulis itu menyatakan, “ia akan menjadi penguasa Eropa ..” Dan hari ini, ini adalah fakta yang terbuka dan jelas! Segera kerajaan ini [Roma] akan / telah menyebar ke seluruh dunia.
maxresdefault_1
Banyak yang percaya bahwa paus adalah tuhan di bumi ! berikut adalah contoh pernyataan seorang paus (Paus Pius X) = “Paus bukan hanya wakil Kristus, paus adalah Yesus Kristus itu sendiri, dibawah kerudung daging. Apakah paus yang berbicara ? Yesus Kristus yang mengatakan ini, oleh karena itu, ketika seseorang berbicara mengenai paus, tidak perlu menyelidiki, hanya patuh saja.” Evangelical Christendom – Jan 1, 1895, halaman 15. Paus Pius X telah dijadikan suci [santo] oleh Gereja Katolik Roma. Hujatan kepada Yahuwah (Tuhan Yesus Kristus) tidak menggugurkan seorang paus untuk menjadi “santo / orang suci” di Gereja Katolik Roma. Ini adalah salah satu kenyataan dari Tanduk Kecil yang mempunyai mulut yang menyombong dalam nubuatan Kitab Daniel.
Pernyataan diatas juga adalah salah satu contoh dari kebenaran :
  • Wahyu 13:5 – Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
  • Daniel 7:25 – Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Vatikan juga mengubah hukum Sabbat dan hukum kedua dari 10 perintah Allah mengenai patung.
Kaisar Justinian memberikan kunci dari Roma ke Paus ketika ia memutuskan bahwa seorang Paus harus menguasai semua gereja-gereja Kristen bumi pada tahun AD 538, serta masyarakat dunia. Visi Daniel, dan Wahyu mengenai wanita [pelacur besar] sang penunggang binatang adalah benar.
PontifexMaximus
Pontifex Maximus atau Pontiff (Gelar Kaisar diturunkan kepada para Paus, meskipun mendapatkan pertentangan intern didalam Vatican sendiri). Orang pertama di Roma yang menggunakan titel Pontifex Maximus adalah Julius Caesar pada tahun 63 SM.
mqdefault
The Meaning and Origin of “Pontifex Maximus” – Arti dan asal istilah “Pontifex Maximus”
THE POPES ARE CAESARS – Paus adalah Kaisar
Pontifex Maximus, the Chief Priest in Rome – Pontifex Maximus, imam utama di Vatican – Roma.
Ia menjadi Imam Agung dari agama yang misterius di Roma. Pemakaian titel oleh kaisar-kaisar Roma (termasuk Constantine) berlangsung sampai tahun 376. Pada tahun itu Gratian, karena alasan Kekristenan, menolak pemakaian titel ini, karena menganggapnya sebagai suatu hujatan. Tetapi pada saat itu juga Uskup Roma sudah memiliki otoritas di bidang politik, sehingga pada tahun 378 Uskup Roma, Demasus, terpilih menjadi Pontifex Maximus kembali. Karena Roma merupakan kota terpenting di dunia, beberapa orang Kristen mulai memandang Uskup Roma sebagai uskup dari segala uskup dan sebagai kepala gereja. Jadi orang ini dipandang sebagai kepala baik oleh golongan Kristen maupun kelompok orang kafir. Akhirnya lahirlah Gereja Roma Katolik dibawah pimpinan Imam Agung yaitu Paus. Titel Pontifex Maximus dipajang dimana-mana di Vatikan, yaitu di pintu masuk gereja St. Petrus, diatas patung Petrus, di dalam kubah, diatas Pintu Tahun Suci, dsb. Bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi kepala gereja dan sekaligus kepala dari misteri kekafiran (atau Pontifex Maximus)? Untuk itu para pemimpin gereja berupaya menemukan adanya persamaan antara agama Kristen dan agama kafir. Yang penting bagi mereka bisa memperoleh kekuasaan politik; kebenaran adalah hal kedua.
A_Francis_vat_13d
Dalam sebuah pencetakan perangko disebutkan bahwa Paus Francis adalah Pontifex Maximus. Sumber : manresa-sj – Lihat gambar diatas.
pontifex_maximusConstantinePope
12867_x_33059a
12988_300-687-1plus2-papst
images
Kata “Pontiff” dari “Supreme Pontiff” atau Pontifex Maximus berasal dari dua kata, yaitu Pons =jembatan, dan Facio=membuat/make. Pontifex Maximus artinya pembuat jembatan. Para imam agung dianggap sebagai jembatan atau perantara antara kehidupan kini dan akan datang. Busana yang mahal yang dikenakan para paus tidak berasal dari Kekristenan, tetapi dari kaisar-kaisar Roma. Mahkota yang dipakai adalah serupa dengan yang dikenakan dewa-dewa Asyria dan Dagon, dewa ikan.
vatican138_01
Dagon merupakan penyelamat dari agama Babilonia. Namanya berasal dari kata dag, artinya ikan. Penyembahan kepada Dagon dilakukan oleh bangsa Filistin (Hak. 16:21-30; 1Sam 5:5-6). Layared dalam bukunya “Babilon and Niniveh” menerangkan bahwa bentuk kepala ikan menjadi mitre, topi kebesaran yang dipakai paus, sedangkan bentuk tubuh ikan menjadi jubahnya. Dalam perkembangan selanjutnya hanya mitre yang dipakai. H.A. Ironside mengatakan bahwa Paus adalah pengganti imam agung dari misteri Babilonia dan pembantu dewa ikan, Dagon. Untuk itu dia mengenakan sebentuk cincin. Ini lalu dikaitkan dengan pekerjaan Petrus sebagai nelayan dan tak pernah mengenakan cincin.
Siapakah Vigilius ? Apakah dia seorang Kristen ?
Sepuluh kerajaan yang terbentuk setelah Roma runtuh menjadi berantakan dan tercerai berai tidak bersatu, Seorang kaisar yang bernama Justinian sangat khawatir tentang hal ini. Dia memiliki seorang Jendral yang bernama Belisarius yang berada dalam kekuasaanya. Dia dan Jenderal Belisarius membuat suatu rencana. Mereka memutuskan bahwa jika mereka bisa masuk ke kota Roma mereka akan mengusir uskup Roma sehingga bisa melaksanakan pengambilalihan yang akan memungkinkan terbentuknya sistem baru yang dinamakan “ROMAN Katolik”. Mereka membutuhkan sistem ini karena mereka merasa mereka tidak memiliki kekuasaan politik yang lebih kuat untuk mengontrol banyak orang. Jadi mereka merancang suatu rencana yang akan memberikan kepada mereka kekuatan keagamaan serta kekuatan politik.
Suatu hari saat Belisarius sedang berperang, uskup Roma menyatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan pertempuran terjadi didalam kota itu. Uskup ini mengasihi umat-Nya, kemudian menutup gerbang dan menolak berurusan dengan perang itu dengan berpendapat sebaiknya perang dilakukan diluar kota saja. Pertempuran yang terjadi pada hari ini sangatlah berat. Goth telah menyudutkan Jenderal Belesarius dan para pejuangnya sampai ke dinding kota Roma. Hal itu mengakibatkan keputusasaan, hal itu tampak atau seolah-olah Bellsarius dan tentaranya akan dihabisi sepenuhnya. Jadi, Belisarius bergegas mengirimkan pesan kepada Justinian, atasannya, dimana didalam pesan itu Jendral Belisarius mengatakan, “Selamatkan kami !” Istri Justinian adalah seorang Kristen yang kebetulan adalah teman dari uskup Roma.
Justinian memohon dengan istrinya untuk meminta uskup Roma membuka gerbang kota sehingga Jendral Bellsarius dan anak buahnya bisa masuk kedalam kota Roma agar tidak dibasmi oleh pasukan Goth. Tanpa rasa hormat kepada uskupnya, Salverius [dari Roma] membuka gerbang kota sehingga memungkinkan Jendral Bellsarius dan pasukannya memasuki kota Roma sehingga nyawa mereka terselamatkan. Justinian dan Belisarius sebelumnya sudah sepakat bahwa sekali mereka masuk ke dalam kota mereka akan mengusir uskup Roma. Jadi pada saat mereka masuk kedalam kota Roma mereka langsung menindaklanjuti rencana mereka. Mereka membuang para Uskup dan dan menempatkan orang mereka sendiri yaitu Vigilius [yang bukan orang Kristen] menduduki kursi Uskup dan menyatakan dia sebagai Paus hari itu. Dan saat itulah Kepausan muncul dan anda memilikinya, seperti nubuat dari kitab Wahyu 13: 4. Pada tahun 538 Masehi merupakan awal resmi Gereja Katolik Roma dan negara konglomerasi secara nubuatan dimulai – -(Generalized Information taken from Hope Beyond 2000 Video series “Rise of the little horn of Daniel 7 -Kenneth Cox) (Disclaimer: This is “early” Kenneth Cox material. This ministry does not condone some of the recent material coming from the ministry of Kenneth Cox.).
.
Pada tahun 538 AD, ketika Ostrogoth runtuh, yang merupakan bekas Kekaisaran Romawi Barat dan setelah penggulingan tiga kerajaan Arian yang mana Paus Roma muncul sebagai individu yang paling penting di Barat [Eropa], kepala dari sebuah Gereja yang terorganisasi dengan sebuat keyakinan yang didefinisikan secara hati-hati, dan yang berpotensi besar bagi pengaruh bidang politik. Puluhan penulis telah menunjukkan bahwa sesungguhnya yang selamat dari Kekaisaran Romawi kuno adalah Gereja Roma– E.G. McKenzie, “Catholic Church” p. 14.
A. “Gereja Katolik yang perkasa sebetulnya cuma Kekaisaran Roma yang Dibaptis… Ibukota Kekaisaran Roma kuno menjadi ibukota Kekaisaran Kekristenan (Katolik). Kantor Pontifex Maximus diteruskan menjadi kantor paus.” (sumber diambil dari: Alexander Clarence Flick, The Rise of the Medieval Church, hal. 148, 149.) — “The mighty Catholic Church was little more than the Roman Empire baptised … The very capital of the old Roman Empire became the capital of the Christian empire. The office of Pontifex Maximus was continued in that of the pope.” – Alexander Clarence Flick, The Rise of the Medieval Church, pp. 148, 149.
B. “Apa pun unsur-unsur Roma yang ditinggalkan bangsa barbar dan Arian … menjadi berada di bawah perlindungan Uskup Roma, yang adalah orang tertinggi di sana sesudah pindahnya kaisar. Gereja Roma dengan cara ini menjejalkan diri ke kursi Kekaisaran Roma, di mana Gereja sebetulnya merupakan kelanjutan dari Kekaisaran.” (sumber diambil dari: Adolf Harnack, What is Christianity? [New York: Putnam, edisi 2, direvisi, 1901], hal. 269, 270.) — “Whatever Roman elements the barbarians and Arians left … [came] under the protection of the Bishop of Rome, who was the chief person there after the emperor’s disappearance. The Roman Church in this way privily pushed itself into the place of the Roman World-Empire, of which it is the actual continuation.” Adolf Harnack, What is Christianity? (New York: Putnam, second edition, revised, 1901), pp. 269, 270.
Vatican admits connection with CAESAR  – Vatikan mengakui hubungannya dengan Kaisar Pagan Romawi
Vatikan mengakui hubungan dengan CAESAR (Kaisar) :
“…superior papal authority and dominion is derived from the law of the Caesars.” Lucius Ferraris, in “Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica”, Volume V, article on “Papa, Article II”, titled “Concerning the extent of Papal dignity, authority, or dominion and infallibility”, #19, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition. — “…otoritas superior dan kekuasaan kepausan berasal dari hukum Caesars.” Judul “Mengenai sejauh mana martabat Kepausan, otoritas, atau kekuasaan dan kesempurnaan.”
“…the appellation of God had been confirmed by Constantine on the Pope, who being God, cannot be judged by man.” Pope Nicholas I, quoted in History of the Councils, vol. IX, Dist.: 96, Can 7, “Satis Evidentur Decret Gratian Primer Para”, by Labbe and Cossart. — “… sebutan Tuhan telah dikonfirmasi oleh Constantine pada Paus, yang menjadi Tuhan, tidak dapat dihakimi oleh manusia.”
“Long ages ago, when Rome through the neglect of the Western emperors was left to the mercy of the barbarous hordes, the Romans turned to one figure for aid and protection, and asked him to rule them; and thus, . . . commenced the temporal sovereignty of the popes. And meekly stepping to the throne of Caesar, the vicar of Christ took up the scepter to which the emperors and kings of Europe were to bow in reverence through so many ages.”–American Catholic Quarterly Review, April, 1911. — “Sudah sejak dahulu, ketika Kekaisaran Romawi dikarenakan kecerobohan kaisar-kaisar Romawi Barat yang tersisa karena belas kasihan dari gerombolan barbar, orang-orang Romawi berpaling ke satu figur untuk bantuan dan perlindungan, dan memintanya untuk memerintah mereka, dan dengan demikian, ….. dimulai dengan kedaulatan sementara (temporal) para paus. Dan melangkah ke tahta Kaisar, menjadi wakil Kristus (the vicar of Christ) mengambil tongkat yang mana kaisar-kaisar dan raja-raja Eropa yang begitu membungkuk [hormat / patuh] selama waktu yang lama.”
“Out of the ruins of political Rome, arose the great moral Empire in the ‘giant form’ of the Roman Church.”–A.C. Flick, The Rise of the Mediaeval Church, 1909, p. 150. — “Keluar [muncul] dari reruntuhan politik Roma, muncul Kekaisaran moral yang besar dalam ‘bentuk raksasa’ Gereja Roma.”
“Under the Roman Empire the popes had no temporal powers. But when the Roman Empire had disintegrated and its place had been taken by a number of rude, barbarous kingdoms, the Roman Catholic church not only became independent of the states in religious affairs, but dominated secular affairs as well. At times, under such rulers as Charlemagne (768-814), Otto the Great (936-973), and Henry III (1039-1056), the civil power controlled the church to some extent; but in general, under the weak political system of feudalism, the well-organized, unified, and centralized church, with the pope at its head, was not only independent in ecclesiastical affairs but also controlled civil affairs”–Carl Conrad Eckhardt, The Papacy and World-Affairs, The University of Chicago Press, 1937, P. 1. — “Di bawah Kekaisaran Romawi paus tidak memiliki kekuatan temporal. Tapi ketika Kekaisaran Romawi telah hancur dan tempatnya telah diambil oleh sejumlah orang-orang kasar, kerajaan barbar, gereja Katolik Roma tidak hanya menjadi independen dari negara-negara dalam urusan agama, tetapi urusan sekuler didominasi serta kadang-kadang, di bawah penguasa seperti Charlemagne (768-814), Otto Agung (936-973), dan Henry III (1039-1056), kekuatan sipil dikendalikan gereja sampai batas tertentu,. tapi pada umumnya, di bawah sistem politik yang lemah dari feodalisme, terorganisir dengan baik, bersatu, dan terpusat pada gereja, dengan Paus sebagai kepalanya, tidak hanya independen dalam urusan gerejawi tetapi juga mengendalikan urusan sipil.”
Pope Pius IX, in his “Discorsi” (I., p. 253), said:  “The Caesar who now addresses you, and to whom alone are obedience and fidelity due.” — “Kaisar telah mengatakan kepadamu, dan kepada dia sendiri (Kaisar) seorang harus taat dan setia.”
[Speaking of the time, about 500 A.D., when the Roman Empire was crumbling to pieces:] “No, the [Catholic] Church will not descend into the tomb. It will survive the Empire . . . At length a second empire will arise, and of this empire the Pope will be the master–more then this, he will be the master of Europe. He will dictate his orders to kings who will obey them”–Andrea Lagarde, The Latin Church in the Middle Ages, 1915, p. vi. — “Tidak, [Katolik] Gereja tidak masuk kedalam kubur. Gereja Katolik mempertahankan kekaisaran. Akhirnya kekaisaran [kerajaan] kedua akan muncul , dan dari kerajaan ini Paus akan menjadi penguasa [master] – lebih ini, ia akan menjadi penguasa Eropa Dia akan menentukan perintah-perintahnya kepada raja-raja untuk mematuhinya.”
Cardinal Newman admits in his book that; the “temples, incense, oil lamps, votive offerings, holy water, Holidays, and seasons of devotion, processions, blessings of the fields, sacerdotal vestments, the tonsure (of priests, munks and nuns), images, and statues… are all of PAGAN ORIGIN.” –The Development of the Christian Religion Cardinal Newman p.359 — Kardinal Newman mengakui dalam bukunya bahwa; yang “candi [biara], dupa, minyak untuk lampu, korban nazar, air suci, hari libur, dan musim pengabdian, prosesi, jubah imam, mencukur ubun-ubun yang (imam, biarawan dan biarawati), gambar, dan patung-patung … adalah semua PAGAN ORIGIN.”
The penetration of the religion of Babylon became so general and well known that Rome was called the “New Babylon.” -Faith of our fathers 1917 ed. Cardinal Gibbons, p. 106 — Penetrasi agama Babel menjadi begitu umum dan terkenal sehingga Roma disebut “Babel Baru.”
“Confiding then in the power of Christianity to resist the infection of evil, and to transmute the instruments and appendages of demon worship to an evangelical use… the rulers of the church from early times were prepared should occasion arise, to adopt, or imitate, or sanction the existing rites and customs of the populace.” -Development of Christian Doctrine, Cardinal Newman. p. 372 —“Menceritakan rahasia kekuatan Kekristenan untuk melawan infeksi kejahatan, dan untuk mengubah instrumen dan pelengkap ibadah iblis pada penggunaannya dalam pengkabaran Injil … para penguasa gereja mula-mula seharusnya memberi kesempatan munculnya, mengadopsi, meniru, atau memberi hukuman [sanksi] terhadap munculnya ritus pemujaan dan kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat.”
Cardinal Newman lists many examples of things of “pagan origin” which the papacy brought into the church “in order to recommend the new religion to the heathen: “in order to recommend the new religion to the heathen:” “The use of temples, and these dedicated to particular saints, and ornamented on occasions with branches of trees; incense, lamps, and candles; holy water; asylums [hermitages, monasteries and convents]; [pagan] holy-days, processions, sacerdotal vestments, the tonsure, the ring in marriage, turning to the East, images, . . . and the Kyrie Eleison.”–Cardinal J. H. Newman, An Essay on the Development of Christian Doctrine, 1920 edition, p.373 [Roman Catholic]. — Kardinal Newman memberikan banyak daftar yang merupakan contoh hal-hal “asal mula kekafiran” yang dibawa kepausan kedalam gereja “untuk merekomendasikan agama baru kepada kaum kafir: ” Penggunaan candi [biara], dan ini didedikasikan untuk orang-orang kudus tertentu, dan kadang-kadang dihiasi pada kesempatan tertentu dengan cabang pohon; dupa, lampu, dan lilin; air suci; rumah imam [pertapaan, biara]; [pagan] hari libur, prosesi, jubah imamat, mencukur kepala, cincin dalam pernikahan, gambar. . .”
“The [Catholic] Church took the pagan philosophy and made it the buckler of faith against the heathen. She took the pagan Roman Pantheon, temple of all the gods, and made it sacred to all the martyrs; so it stands to this day. She took the pagan Sunday and made it the Christian Sunday. She took the pagan Easter and made it the feast we celebrate during this season . . . The Sun was a foremost god with heathendom . . . The sun has worshipers at this hour in Persia and other lands . . . Hence the Church would seem to say, ‘Keep that old pagan name [Sunday]. It shall remain consecrated, sanctified.’ And thus the pagan Sunday, dedicated to Balder, became the Christian Sunday, sacred to Jesus”–William L. Gildea, “Paschale Gaudium,” in The Catholic World, 58, March, 1894, p. 809 [A Roman Catholic weekly]. — “Gereja [Katolik] mengambil filosofi paganisme dan membuatnya menjadi perisai iman melawan kafir. Dia mengambil kekafiran Pantheon Romawi, kuil semua dewa, dan membuat suci [menganggap suci] semua martir; sampai hari ini. Dia mengambil paganisme hari Minggu dan menjadikan hari Minggu Kristen. Dia mengambil pagan Paskah dan menjadikannya suatu pesta yang kita rayakan musim ini… The Sun [Sun-god / dewa matahari] adalah dewa utama dalam dunia kekafiran… Matahari memiliki pengikut di Persia dan negeri-negeri lain… Oleh karena itu Gereja mengatakan, ‘Jaga nama pagan tua [Minggu]. Ini akan tetap disucikan, dikuduskan.’ Dan dengan demikian pagan Minggu, yang didedikasikan untuk Balder, menjadi hari Minggu bagi Kristen, suci bagi Yesus.”
“in order to recommend the new religion to the heathen:” “The use of temples, and these dedicated to particular saints, and ornamented on occasions with branches of trees; incense, lamps, and candles; holy water; asylums [hermitages, monasteries and convents]; [pagan] holy-days, processions, sacerdotal vestments, the tonsure, the ring in marriage, turning to the East, images, . . . and the Kyrie Eleison.”–J. H. Newman, An Essay on the Development of Christian Doctrine, 1920 edition, p.373 [Roman Catholic]. — “untuk merekomendasikan agama baru bagi orang kafir:” “Penggunaan kuil [biara], dan ini didedikasikan untuk orang-orang kudus tertentu, dan dihiasi pada dengan cabang-cabang pohon, dupa, lampu, dan lilin, air suci, rumah [pertapaan, biara-biara]; [pagan] suci-hari, prosesi, jubah imamat, mencukur kepala, cincin dalam pernikahan, berpaling ke Timur, gambar, dan Kyrie eleison.”
“The mighty Catholic Church was little more then the Roman Empire baptized.”– A. C, Flick, The Rise of the Mediaeval Church, 1909 edition, p. 148. From ancient Babylon came the cult of the virgin mother-goddess, who was worshiped as the highest of gods–see S. H. Langdon, Semitic Mythology, 1931 edition. This worship was taken over as Mary-worship by Rome. Heathen sun-worship on Sunday was likewise adopted by the Roman apostasy. — “Gereja Katolik yang perkasa tidak lebih dari Kekaisaran Romawi dibaptis.” Dari Babel kuno muncul pengkultusan perawan ibu-dewi, yang dipuja sebagai dewa-dewa tertinggi — see SH Langdon, Semit Mitologi, 1931 edition. Ibadah ini diambil alih sebagai penyembahan Maria oleh Roma. Pemujaan matahari pada hari Minggu itu juga diadopsi oleh kemurtadan Romawi.
“In order to attach to Christianity great attraction in the eyes of the nobility, the priests adopted the outer garments and adornments which were used in pagan cults.” -Life of Constantine, Eusabius, cited in Altai-Nimalaya, p. 94 — “Dalam usaha untuk menarik ke-kristen-an menjadi daya tarik yang besar di mata kaum bangsawan, para imam mengadopsi pakaian luar dan hiasan yang digunakan dalam kultus paganisme.”
“The Church did everything it couldto stamp out such ‘pagan’ rites, but had to capitualet and allow the rites to continue with only the name of the local diety changed to some Christian saint’s name.” -Religious Tradition and Myth. Dr. Edwin Goodenough, Professor of Religion, Harvard University. p. 56, 57 — “Gereja melakukan segala hal untuk membasmi ritual ‘pagan’ seperti itu, tetapi mengijinkan ritual-ritual tersebut dilanjutkan dengan hanya mengubah nama ilah menjadi nama orang-orang suci Kristen.”
“From the foregoing, which treats merely of the more important solar festivals, it is clear that these products of paganism are as much in force at present … as they ever were, and that Christianity countenances, and in many cases has actually adopted and practiced, pagan rites whose heathen significance is merely lost sight of because attention is not called to the source whence these rites have sprung. So heavy was this infiltration that Sir Samuel Dill exclaims: “Christianity is only a sect of the Mithraists.” -Roman Society from Nero to Marcus Aurelius, p. VII — “Dari sebelumnya, memperlakukan festival matahari lebih penting, jelas bahwa produk paganisme ini masih berlaku sampai saat ini … karena mereka pernah ada, dan berwajah Kristen, dan dalam banyak kasus sebenarnya diadopsi dan dipraktekkan, ritual paganisme kafir hanya kehilangan bentuk aslinya karena tidak disebut pada sumber dari mana ritual muncu. Begitu dalamnya penyusupan ini sehingga Sir Samuel Dill berseru: “.. Kekristenan adalah hanya sebuah sekte dari Mithraists.”
“We know that Mithraism was a state religion of Rome at the time that the Christian church was established there. Evidently tenants of Mithraism such as Sunday worship and eating the wafer in the mass were adopted into Christianity at that time” -Jim Arrabito “666 & the Mark.” — “Kita tahu bahwa Mithraisme adalah agama negara Roma pada waktu itu gereja Kristen didirikan di sana. Terbukti Mithraisme seperti ibadah hari Minggu dan makan wafer didalam acara misa diadopsi ke dalam keKristenan waktu itu.”
In Stanley’s History, page 40: “The popes filled the place of the vacant emperors at Rome, inheriting their power, their prestige, and their titles from PAGANISM.” — “Kepausan mengisi tempat kaisar yang kosong di Roma, mewarisi kekuatan mereka, prestise, dan topeng mereka dari paganisme.”
“In short, sun worship, symbolically speaking, lies at the very heart of the great festivals which the Christian Church celebrates today, and these relics of heathen religion have, through the medium of their sacred rites, curiously enough blended with practices and beliefs utterly antagonistic to the spirit which prompted them.” -Sun Lore of All Ages, Olcott, p. 248 — “Singkatnya, menyembah matahari, berbicara mengenai simbol, terletak di jantung festival besar yang Gereja Kristen rayakan hari ini, dan relik adalah milik agama kafir, melalui media ritual sakral mereka, cukup aneh dicampur dengan praktik dan keyakinan yang benar-benar bertentangan dengan semangat yang mendorong mereka.”
“Yet the cross itself is the oldest of phallic emblems, and the lozenge-shaped windows of cathedrals are proof that the yonic symbols have survived the destructions of the pagan Mysteries. The very structure of the church itself is permeated with (sexual symbolism) phallicism. Remove from the Christian Church all emblems of Priapic origin and nothing is left…” -The secret teaching of all ages by Manley P. Hall — “Salib itu sendiri adalah simbol tertua dari phallic, dan bentuk jendela katedral adalah bukti bahwa simbol yonic telah selamat dari kehancuran misteri pagan. Struktur gereja itu sendiri berasal dari (simbolisme seksual) falisisme. Hapus dari Gereja Kristen semua emblem asal Priapic dan tidak ada yang tersisa … “
“When the zealots of the primitave Christian Church sought to Christianize paganism, the pagan initiates retorted with a powerful effort to paganize Christianity. The Christians failed but the pagans succeeded. With the decline of paganism the initiated pagan hierophants transferred their base of operations to the new vehicle of primitive Christianity, adopting the symbols of the new cult to conceal those eternal verities which are ever the priceless possession of the wise.” -The secret teachings of all ages, Manley P. Hall p. CLXXXV — “Ketika orang-orang fanatik dari Gereja Kristen berusaha untuk mengkristenkan paganisme, para penggiat pagan membalas dengan upaya yang kuat untuk menjadikan Kristen penyembah berhala. Orang-orang Kristen gagal tapi orang-orang kafir berhasil. Dengan penurunan paganisme maka pagan memulai menyalurkan dasar operasi mereka ke tumpangan baru kekristenan primitif, mengadopsi simbol kultus yang baru.”
“…The world, cloaked with a form of righteousness, walked into the church. Now the work of corruption rapidly progressed. Paganism, while appearing to be vanquished, became the conqueror. Her spirit controlled the church. Her doctrines, ceremonies, and superstitions were incorporated into the faith and worship of the professed followers of Christ.” -The Great Controversy, p. 50. — “… Di dunia, berjubah dengan bentuk kebenaran, masuk ke gereja. Sekarang karya korupsi cepat berkembang. Paganisme, sementara muncul untuk kalah, menjadi penakluk. Rohnya dikendalikan gereja. Doktrin nya, upacara, dan takhayul dimasukkan ke dalam iman dan ibadah yang mengaku pengikut Kristus. “
“The belief in miracle-working objects, talismans, amulets, and formulas was dear to Christianity, and they were received from pagan antiquity . . . The vestments of the clergy and the papal title of ‘pontifex maximus’ were legacies from pagan Rome. The [Catholic] Church found that rural converts still revered certain springs, wells, trees, and stones; she thought it wiser to bless these to Christian use then to break too sharply the customs of sentiment . . . Pagan festivals dear to the people, reappeared as Christian feasts, and pagan rites were transformed into Christian liturgy . . . The Christian calendar of saints replaced the Roman ‘fasti’ [gods]; ancient divinities dear to the people were allowed to revive under the names of ‘Christian saints’ . . . Gradually the tenderest features of Astarte, Cybele, Artemis, Diana, and Isis were gathered together in the worship of Mary”–Wil Durant, The Age of Faith, 1950, pp. 745-746. — “Kepercayaan pada mujizat benda, jimat, jimat, yang mereka terima dari zaman pagan… jubah dari para imam dan gelar kepausan ‘pontifex maximus’ adalah warisan dari pagan Roma. [Katolik] Gereja masih menghormati mata air, sumur, pohon, dan batu;… dia pikir itu bijaksana untuk memberkati ini untuk penggunaan Kristen, … muncul sebagai pesta Kristen, dan ritus pagan berubah menjadi liturgi Kristen. Kalender Kristen orang kudus digantikan dengan kalender Roma; dewa kuno diizinkan untuk menghidupkan kembali di bawah nama ‘orang suci Kristen’. .. Secara bertahap Astarte, Cybele, Artemis, Diana, dan Isis disatukan dalam ibadah kepada Maria.”
Langdon tells us that Mary worship came from ancient Babylon where the virgin mother-goddess was worshiped under the name “Ishtar.” Elsewhere in the Near East, the mother-goddess was called “Astarte, Ashtoreth, Persephone, Artemis, [Diana] of Ephesus, Venus, and Isis.” This goddess, considered to be greater than any god, was called by these heathen the “virgin mother, merciful mother, Queen of Heaven, and my lady” [which is what “Madonna” means in Italian]. Langdon says she was often sculptured in mother-and-infant images, or as a “mater dolorom” [sorrowful mother] interceding for men with a wrathful god. And thus ancient paganism was brought into the churches and lives of Christians.–see S.H. Langdon, Semitic Mythology, 1931 edition, pp. 12-34, 108-111, 341-344. Laing mentions several other corruptions by which the mother-goddess was worshiped by heathens, that Rome adopted into Christianity: holy water, votive offerings, elevation of sacred objects [lifting of the host], the priest’s bells, the decking of images, processions, festivals, prayers for the dead, the worship of relics and the statues of saints.–see Gordon J. Laing, Survivals of Roman Religion, 1931 edition, pp. 92-95, 123-131,238-241. — Langdon mengatakan bahwa ibadah Maria berasal dari Babilonia kuno di mana perawan ibu-dewi disembah di bawah nama “Ishtar.” Di tempat lain di Timur Dekat, ibu-dewi itu disebut “Astarte, Asytoret, Persephone, Artemis, [Diana] Efesus, Venus, dan Isis.” Dewi ini, dianggap lebih besar dari dewa manapun, disebut oleh orang kafir “ibu perawan, ibu penyayang, Ratu Surga, dan Putri” [yang adalah “Madonna” berarti dalam bahasa Italia]. Langdon mengatakan ia sering memahat gambar ibu-dan-bayi, atau sebagai “mater dolorom” [ibu sedih] perantara bagi pria dengan dewa murka. Dan dengan demikian paganisme kuno dibawa ke dalam gereja dan kehidupan Kristen. –see SH Langdon, Semit Mitologi, 1931 edition, hlm. 12-34, 108-111, 341-344. Laing menyebutkan beberapa kesalahan lainnya yang mana ibu-dewi disembah oleh kafir, bahwa Roma mengadopsi kekafiran ke dalam agama Kristen seperti: air suci, korban nazar, pengkultusan benda-benda suci, lonceng, penghiasan gambar, prosesi, festival, doa untuk orang mati, penyembahan peninggalan dan patung-patung orang-orang kudus.
Two dominant elements brought into Christianity from paganism by Rome were Sun worship symbols and the religious practices of ancient Babylon] “The solar theology of the Chaldaeans [Babylonians], had decisive effect . . . [upon the] final form reached by the religion of the pagan Semites, and following them, by that of the Romans when [the Roman emperor] Aurelian, the conqueror of Palmyra, had raised ‘Sol Invictus’ [the invincible sun-god] to the rank of supreme divinity in the Empire”–The Cambridge Ancient History, vol. 11, pp. 643, 646-647. — Dua unsur yang dominan dibawa ke Kristen dari paganisme oleh Roma adalah simbol pemujaan matahari dan praktik keagamaan Babel kuno. “Teologi surya orang Kasdim [Babel], memiliki efek yang menentukan… [Pada] bentuk akhir yang dicapai oleh agama Semit pagan, dan mengikuti mereka, dari orang-orang Romawi ketika [kaisar Romawi] Aurelian, penakluk Palmyra, telah mengangkat ‘Sol Invictus’ [dewa matahari yang tak terkalahkan] ke peringkat ketuhanan tertinggi dalam Kekaisaran.”
From Palmyra he transferred to the new sanctuary the images of Helios [the sun-god] and Bel, the malaise patron god of Babylon–see Cumont, The Oriental Religions In Roman Paganism, 1911 edition, pp. 114-115, 124. — Dari Palmyra ia dipindahkan ke tempat kudus baru gambar dari Helios [dewa matahari] dan Bel, dewa malaise pelindung Babylon.
“The removal of the capital of the Empire from Rome to Constantinople in 330, left the Western Church, practically free from imperial power, to develop its own form of organization. The Bishop of Rome, in the seat of the Caesars, was now the greatest man in the West, and was soon [when the barbarians over-ran the empire] forced to become the political as well as the spiritual head.”–A.C. Flick, The Rise of the Mediaval Church p. 168. —“Penghapusan ibukota Kekaisaran dari Roma ke Konstantinopel pada tahun 330, meninggalkan Gereja Barat, praktis bebas dari kekuasaan kekaisaran, untuk mengembangkan bentuk sendiri organisasi. Uskup Roma, di kursi dari Caesars, sekarang yang manusia terbesar di Barat, dan segera [ketika barbar over-lari kekaisaran] dipaksa untuk menjadi politik serta kepala spiritual.”
“Whatever Roman elements the barbarians and Aryans left . . . [came] under the protection of the Bishop of Rome, who was the chief person there after the Emperor’s disappearance . . . The Roman Church in this way privily pushed itself into the place of the Roman World-Empire, of which it is the actual continuation; the empire has not perished, but has only undergone a transformation . . . It [the Catholic Church] is a political creation, and as imposing as a World-Empire, because [it is a continuation of] the Roman Empire. The Pope, who calls himself ‘King’ and ‘Pontifex Maximus’ [the title of the Roman Emperor in the time of Christ], is Caesar’s successor.”–Adolf Harnack, What is Christianity? 1963, pp. 269-270. — “Apapun elemen-elemen Romawi, bangsa barbar dan Arya … [Datang] di bawah perlindungan Uskup Roma, yang adalah kepala di sana setelah hilangnya Kaisar… Gereja Roma dengan cara ini mendorong dirinya ke tempat Kekaisaran Romawi, yang merupakan kelanjutan yang sebenarnya;… kekaisaran tidak binasa, tetapi hanya mengalami transformasi Ini [Gereja Katolik] adalah ciptaan politik, dan penetapan sebagai Kekaisaran dunia, karena [itu merupakan kelanjutan dari] Kekaisaran Romawi. Paus, yang menyebut dirinya ‘Raja’ dan ‘Pontifex Maximus’ [gelar Kaisar Romawi di zaman Kristus], adalah penerus Kaisar.”
Sumber : remnant of god
  • Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. (Lukas 4:6).
  • Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” (Yohanes 18:36).
  • Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. (Wahyu 13:18).
  • Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).
  • Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.(Lukas 12:2-3).
  • Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. (Efesus 5 : 11).
dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” – (Kisah Para Rasul 1:11)
Sebelum Tuhan Kita Yesus Kristus naik ke Sorga, Dia tidak menitipkan mandat kepada siapapun untuk mendirikan Kekaisaran / Kerajaan Kekristenan atau tidak mewakilkan kepada siapapun (termasuk Simon Petrus). Akan tetapi Dia akan segera datang kembali untuk keduakalinya.
“Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetaka” (Wahyu. 18:4). Artinya keluar dari ajaran Babylon (Sistem Babylon) supaya selamat masuk ke Sorga. Amen.
Link untuk dibagikan : http://wp.me/p6mxNc-Gr
Salam Kasih dan persahabatan. Salam kompak dan tetap semangat menjalani kehidupan ini. Tetap saling mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
sumber: https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/2015/09/17/karakter-antikristus-2/

TANDUK KECIL – PERNYATAAN KEPAUSAN YANG MENENTANG YANG MAHATINGGI

Tanduk Kecil_JPGPernyataan Kepausan Yang Mengerikan | Langsung Dari Mulut Sang Pelacur (Harlot’s Mouth).
  • Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (1 Yohanes 2:18).
  • Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. (1 Yohanes 2:22).
  • dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. (1 Yohanes 4:3).
  • Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7).
 Antikristus
Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang dinubuatkan Alkitab yang akan menjadi musuh Kristus, yang akan menyesatkan banyak orang.
Terminologi
Kata “antikristus” berasal dari bahasa asli Yunani Koine “ἀντίχριστος” antikristos. Dimana kata tersebut terdiri dari dua akar kata αντί + Χριστός (anti + Kristos). “αντί” (anti) berarti menggantimelawan atau mengambil tempat orang lain, dan “Χριστός” (Kristos) berarti Kristus, yang dalam bahasa Yunani sama dengan “Mesias” yang berarti “yang diurapi”, dan mengacu kepada Yesus dari Nazaret dalam teologi Kristen.
Jadi antikristus berarti melawan, mengganti, atau mengambil tempat Kristus. Bisa juga berarti Kristus palsu atau Kristus gadungan.
Sumber : wikipedia.
  • Daniel 7 : 8 – Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.
  • Daniel 7 : 25 – Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
  • Wahyu 13 : 5, 18 – (5) Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. (18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
  • Wahyu 17 : 5 – Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”
Inilah sebagian pernyataan para Paus yang menentang Yang Mahatinggi.
Santo Paus Nikolas I (Menjadi Paus dari 24 April 858 sampai dengan 13 November 867):
nicholas-i“Saya ada di dalam semua dan berada di atas semua, seperti Tuhan sendiri, dan saya, adalah wakil Tuhan, keduanya dalam satu kedudukan … dan saya bisa melakukan hampir semua yang Tuhan bisa lakukan … Saya kemudian, berada di atas semua … dan dengan alasan ini, berada di atas segala allah.” (Sumber: “The Church Historians of England: Reformation Period,” Oleh Josiah Pratt, cet. 1856, hal.159)
“Oleh karena itu, jangan heran jika kekuasaan untuk membuang segala sesuatu berada dalam tanganku, ya, dengan ajaran-ajaran Kristus.” (Sumber: s.d.a, hal.159)
Teks berikut ditulis oleh Paus Nicholas I dalam menanggapi surat yang dia terima dari para uskup Katolik di Lorraine:
“Anda menegaskan bahwa anda tunduk pada penguasa anda, dalam rangka menuruti kata-kata rasul Petrus, yang mengatakan, ‘tunduklah kepada para raja, karena ia berada di atas semua manusia di dunia ini.” Tapi anda tampaknya lupa bahwa kita , sebagai wakil Kristus, memiliki hak untuk menghakimi semua orang: dengan demikian, sebelum mematuhi raja, anda harus mematuhi kami, dan jika kami menyatakan raja bersalah, anda harus menolak dia dari persekutuan anda sampai kami mengampuni dia.
“Hanya kami yang memiliki kekuatan untuk mengikat dan melepaskan, untuk membebaskan Nero dan mengutuk dia, dan orang-orang Kristen tidak bisa, dengan ancaman hukuman pengucilan, menghakimi selain kami, hanya kami saja yang sempurna. Rakyat bukanlah hakim atas raja-raja mereka; mereka harus mematuhi tanpa mengeluh pada perintah yang paling bengis, mereka harus sujud dengan dahi mereka pada siksaan yang mereka harus terima untuk menyenangkan raja, karena sang penguasa dapat melanggar undang-undang dasar Negara, dan merebut kekayaan rakyat, melalui pajak atau dengan penyitaan, dia bahkan dapat mencabut nyawa mereka, rakyatnya tidak memiliki hak untuk memberikan bantahan sekecil apapun kepadanya. Tetapi jika kami menyatakan bahwa raja itu sesat dan lalim, jika kita mengeluarkannya dari Gereja, imam dan orang awam, apa pun derajat mereka, dibebaskan dari sumpah kesetiaan mereka, dan dapat memberontak terhadap kekuasaannya.”
(Sumber: A Complete History of the Popes of Rome, from Saint Peter, the First Bishop to Pius the Ninth, the Present Pope: Including the History of Saints Martyrs, Fathers of the Church, Religious Orders, Cardinals, Inquisitions, Schisms and the Great Reformers (Google eBook), oleh Louis Marie DeCormenin, James L. Gihon, 1857, hlm. 242.)
Dalam suratnya kepada Charles The Bald, untuk menghasut dia melawan Raja Lorraine, Paus Nicholas I berkata:
“Kami memerintahkan anda, atas nama agama, untuk menyerang negara itu, membakar kotanya, dan membantai rakyatnya, sebagai tanggung jawab yang kita tuntut akibat perlawanan dari raja buruk mereka.” (Sumber:.. s.d.a, Gihon, hal. 242.)
Kepada seorang utusan dari Konstantinopel, Paus Nicholas mengatakan:
“Ketahuilah, pangeran, bahwa wakil Kristus (paus) mengatasi pengadilan manusia, dan bahwa penguasa yang paling kuat sekalipun tidak punya hak untuk menghukum kejahatan paus, sebesar apapun kejahatan itu … .; karena itu tidak peduli seberapa bejatpun skandal atau kejahatan yang dilakukan oleh Paus, anda harus mematuhi mereka, karena mereka duduk di kursi Santo Petrus.
“Takutlah, kepada amarah kami dan pada gemuruh pembalasan kami, karena Yesus Kristus telah menunjuk kami dengan mulut-Nya sendiri sebagai hakim mutlak atas semua manusia, dan raja-raja sendiri diserahkan ke dalam kekuasaan kami.” (Sumber:.. s.d.a, Gihon, hal 243.)
Ketika Raja Bulgaria menjadi seorang penganut Katolik, ia menganiaya orang-orang dari rakyatnya yang menolak untuk mengikuti teladannya. Ini membuatnya mendapatkan pujian berikut dari Paus Nicholas I:
“Saya memuliakan anda karena telah melaksanakan kekuasaan anda dengan membunuh domba-domba yang berkeliaran yang menolak untuk masuk ke dalam kandang, dan anda bukan hanya tidak berdosa dengan menunjukkan ketegasan suci ini, tapi saya bahkan mengucapkan selamat kepada anda karena telah membuka Kerajaan Sorga bagi rakyat yang mengikuti aturan anda. Seorang raja tidak perlu takut untuk memberikan perintah pembantaian, demi membuat rakyatnya tetap dalam ketaatan, atau membuat mereka tunduk dalam iman kepada Kristus, dan Tuhan akan membalasnya di dunia ini, dan dalam kehidupan kekal, untuk pembunuhan ini.” (Sumber:.. s.d.a, Gihon, hal. 244.)
Catatan: Paus Nicholas telah dijadikan SANTO oleh Gereja Roma pada tahun 1630, yang berarti bahwa sebagai pribadi “suci” ia harus dicontoh, dipatuhi dan ditempati berdoa.
Santo Paus Gregorius VII (Menjadi Paus dari 30 Juni 1073 sampai 25 Mei 1085):
gregory-viiDari ‘Dictatus Papae’ para Paus, dari tahun 1075, kami mengutip pernyataan kepausan yang mengejutkan berikut:
“Bahwa hanya Paus Roma sendiri yang dapat dengan tepat disebut universal.”
“Bahwa hanya dia sendiri yang dapat menggunakan lambang kerajaan.”
“Hanya kepada paus saja semua raja harus tunduk mencium kakinya.”
“Hanya namanya saja yang harus diucapkan di dalam gereja-gereja.”
“Gelar ini [Paus] adalah spesial di dunia.”
“Dia dapat diijinkan untuk menggulingkan raja.”
“Tidak ada sinode yang dapat dianggap resmi tanpa perintahnya.”
“Tidak ada pasal dan tidak ada buku dapat dianggap kanonik tanpa kekuasaannya.”
“Hanya dia sendiri yang tidak dapat diadili oleh siapa pun.”
“Bahwa Gereja Roma tidak akan pernah salah, dan tidak akan berbuat salah sampai selama-lamanya, Alkitab yang menjadi saksi.”
“Paus Roma, jika dia telah ditahbiskan, tidak diragukan lagi menjadi suci dalam persekutuannya dengan Santo Petrus, Santo Ennodius, uskup Pavia, menjadi saksi, dan banyak bapa suci setuju dengan dia. Seperti yang terdapat di dalam keputusan paus Santo Symmachus.”
“Dia dapat bebas dari tanggung jawabnya karena menjahati manusia.”
(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Dictatus_papae )
“Paus tidak pernah salah.” (Sumber: Paus Gregorius VII, (dikutip dari ‘The Benedictine Network’ dalam daftar hal-hal penting oleh berbagai paus sepanjang sejarah))
Paus Innocent III (Menjadi Paus dari 22 Februari 1198 sampai 16 Juli 1216):
innocent-iii“Kita dapat sesuai dengan kepenuhan kekuasaan kita, membatalkan hukum dan mengeluarkan aturan di atas hukum. Mereka yang telah dipisahkan oleh Paus Roma, itu bukanlah tindakan manusia yang memisahkan mereka tetapi Tuhan. Karena Paus telah menduduki posisi itu di bumi, tidak hanya dari manusia tetapi dari Tuhan yang benar. “(Sumber: “Decretals of Greogory IX,” Buku 1, Bab 3.)
“Siapa pun yang mencoba untuk menafsirkan pandangan pribadi mengenai Tuhan yang bertentangan dengan dogma gereja harus dibakar tanpa belas kasihan.” (Sumber: Papal Bull, 1198. Kutipan ini berasal dari Peter Tompkins, Symbols of Heresy in THE MAGIC OF OBELISKS, hal.57 (New York: Harper, 1981))
“Telah disampaikan kepada saya di dalam kitab nabi: “Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam” (Yer 1:10.). . ..Yang lain telah dipanggil untuk melakukan pelayanan, tetapi hanya Santo Petrus yang telah diperlengkapi dengan kekuasaan penuh [plenitudo potestatis]. Lihatlah seperti apa hamba ini, diangkat untuk mengawasi seluruh rumah, dialah sebenarnya wakil Yesus Kristus , penerus Santo Petrus, Kristus Tuhan, Allah Firaun … titik tengah antara Tuhan dan manusia … yang dapat menghakimi segala sesuatu dan yang tidak dihakimi oleh siapa pun.” (Sumber: Consecration Sermon, c. 1200, lihat Rome Has Spoken; Granfield, Patrick, The Limits of the Papacy:Authority and Autonomy in the Church, NY:. Crossroad, 1987; hal 32.)
Paus Gregorius IX (Menjadi Paus dari 19 Maret 1227 sampai 22 Agustus 1241):
gregory-ix-aPope Gregory IX, pada 1229, mengeluarkan dokumen kepausan, Pengucilan, di mana dia mengabaikan perwakilan resmi yang mendakwa dalam percobaan Inkuisisi. (Sumber: Kirsch, 79)
Dia lebih lanjut mengadakan dewan gereja di mana ia memerintahkan bahwa setiap laki-laki yang berumur lima belas tahun ke atas dan setiap perempuan yang berumur tiga belas tahun ke atas harus bersumpah bahwa mereka akan mencela aliran sesat. Dewan Gereja juga menetapkan contoh penolakan untuk membiarkan para terdakwa mengetahui siapa yang menuduh mereka. (Sumber: Engh, 132)
Paus Gregorius IX pada tahun 1231 juga mendirikan Kantor Inkuisisi Suci sebagai pengadilan yang terpisah khusus untuk Paus. Aturan hukumnya adalah “bersalah sampai terbukti tidak bersalah.” Pembakaran adalah hukuman yang biasa dalam sebuah undang-undang kepausan. Eksekusi dilakukan oleh otoritas sipil, bukan para imam, untuk menjaga “kesucian” gereja. (Sumber: Ellerbe, 78; Haught, 74 (1990); McBrien, 212)
Paus Bonifasius VIII (Menjadi Paus dari 23 Januari 1295 sampai 11 Oktober 1303):
boniface-viii-a“Kami menyatakan, katakanlah, menentukan, dan mengucapkan, bahwa untuk mendapatkan keselamatan, manusia harus benar-benar bergantung kepada Paus.” (Sumber: Dokumen: “Unam Sanctum,”seperti dikutip dalam “Apostolic Digest, Buku V: The Book of Obedience”)
“Oleh karena itu, jika orang-orang Yunani atau orang-orang lain mengatakan bahwa mereka tidak mau taat kepada Petrus dan para penggantinya, maka mereka sebenarnya mengatakan bahwa mereka bukanlah domba Kristus, karena Tuhan mengatakan bahwa hanya ada satu kawanan dan satu gembala (Yoh 10:16) Jadi barangsiapa melawan kekuasaan ini, dia menolak perintah Tuhan sendiri”. (Sumber: Pope Boniface VIII, Unam Sanctam, DNZ:468, (dikutip dalam Apostolic Digest, oleh Michael Malone, Book 4: “The Book of Christians”, Chapter 4: “There is No Allegiance to Christ Without Submission to the Pope”))
Paus Klement VI (Menjadi Paus dari 7 Mei 1342 sampai 6 Desember 1352):
clement-vi-a“Tidak ada manusia yang tidak taat kepada Paus Roma yang akhirnya dapat diselamatkan. Semua orang yang telah berdiri menentang iman Gereja Roma, dan meninggal tanpa menyesalinya telah terkutuk, dan pergi ke neraka.” (Sumber: Pope Clement VI, “Super Quibusdam,” seperti yang dikutip dalam “Apostolic Digest, Book V: The Book of Obedience”)
Santo Paus Pius V (Menjadi Paus dari 7 Januari 1566 sampai 1 Mei 1572):
pius-v-a“Paus dan Tuhan adalah sama, sehingga dia memiliki semua kekuasaan di surga dan bumi.” (Sumber: Paus Pius V, yang dikutip di Barclay, Cities Petrus Bertanous Chapter XXVII: 218.)
Catatan: Kata-kata hujatan di atas berasal dari Paus Roma yang telah dijadikan orang suci!
Yang Diberkati Paus Pius IX (Menjadi Paus dari 16 Juni 1846 sampai 7 Februari 1878):
pius-ix-a“Saya sendiri … saya adalah penerus para rasul, wakil Yesus Kristus… saya adalah jalan dan kebenaran dan hidup …” (Sumber: History of the Christian Church, oleh Henry Charles Sheldon, hal. 59.)
“Dasar dari semua keyakinan kita adalah ditemukan di dalam Santa Perawan Maria. Tuhan telah mempercayakan kepada dirinya segala sesuatu yang baik, agar setiap orang tahu, bahwa melalui dia diperoleh setiap harapan, setiap rahmat, dan semua keselamatan. Ini adalah kehendak-Nya: agar kita mendapatkan segala sesuatu melalui Maria “. (Sumber: Ubi Primum, 1849.)
“Sosialisme, Komunisme, serikat klandestin, serikat Alkitab … hama semacam ini harus dihancurkan dengan cara bagaimanapun juga.” (Sumber: The ensiklik Quanta Cura, Ditetapkan pada 6 Desember 1866.)
“Tidak satupun dari persekutuan ini [Protestan], dan juga tidak di dalam penggabungan mereka semua, dapat dipandang menjadi satu dengan Gereja Katolik yang dibangun, dibentuk, dan agar terus ada oleh Kristus Tuhan. Tidak akan pernah bisa dikatakan bahwa mereka adalah anggota dan bagian dari Gereja selama mereka tetap tampak terpisah dari kesatuan Katolik. Oleh karena itu persekutuan seperti itu, kehilangan hidup yang ditetapkan oleh otoritas Tuhan, yang memerintahkan manusia di dalam iman dan kehidupan sehari-hari, memimpin dan mengatur mereka ke dalam semua hal yang menyangkut keselamatan kekal, mereka terus berubah-ubah dalam doktrin mereka tanpa menemukan akhir dari pergerakan dan ketidakstabilan mereka. Sehingga semua orang dapat dengan mudah memahami dan sepenuhnya memperhitungkan bahwa ini benar-benar berbeda dengan Gereja yang ditetapkan oleh Kristus Tuhan, di mana kebenaran harus selalu tetap sama dan tidak pernah mengalami perubahan apapun, disimpan seolah-olah menjadi lumbung, dipercayakan dan harus dijaga dengan sempurna secara keseluruhan. Untuk tujuan ini, gereja telah menerima janji dari kehadiran abadi dan bantuan Roh Kudus. Tidak ada yang kemudian menolak bahwa pertikaian [perbedaan pendapat] dalam doktrin dan pendapat ini berasal dari perpecahan sosial, yang berasal dari kelompok yang tidak terhitung dan yang selalu dan semakin menyebar itu dan membuat kerusakan yang berat pada masyarakat sipil dan Kristen.” (Sumber : Apostolic Letter Iam Vos Omnes (1868))
“Saudara yang terhormat, kamu mengatasi semuanya, ketahuilah bagaimana dogma dari agama kita ini telah dengan suara bulat dan tak henti-hentinya dinyatakan, dibela dan didesak di dalam sinode oleh Bapa Gereja. Memang, mereka tidak pernah berhenti mengajarkan bahwa ‘Tuhan adalah satu, Kristus adalah salah satu, Gereja yang didirikan di atas Petrus oleh suara Tuhan adalah satu;’ ‘dasar yang kokoh dari negara Kristen yang besar ini telah dibangun secara ilahi, sebagaimana adanya, di atas batu ini, batu yang sangat kuat ini;’ ‘Jabatan ini, adalah pemberian yang pertama dan unik, selalu dirancang dan dianggap sebagai Jabatan Petrus;’ ‘yang bersinar ke seluruh dunia sambil mempertahankan keutamaannya;’ ‘juga menjadi akar dan sumber dari mana kesatuan keimamatan bermunculan;’ bukan hanya pemimpin, tetapi juga ibu dan guru  dari semua Gereja … “Paus, yang memegang Kekuasaan atas seluruh dunia, adalah Penerus Petrus Yang Diberkati, Pemimpin Para Rasul dan menjadi Wakil Kristus yang sejati, kepala dari seluruh Gereja, dan adalah Bapa dan Guru yang terlihat dari semua orang Kristen. “Ada bukti yang lain, yang hampir tak terhitung jumlahnya, bukti yang diambil dari saksi-saksi yang paling dapat dipercaya yang jelas dan terbuka bersaksi dengan iman yang besar, ketepatan, rasa hormat dan ketaatan bahwa semua yang ingin menjadi bagian dari satu-satunya Gereja Kristus yang benar harus menghormati dan menaati Tahta Kerasulan dan para Paus. “(Sumber: Pope Pius IX, Amantissimus(On The Care Of The Churches), Encyclical diumumkan pada 8 April 1862, # 3.)
“Mereka yang terus menerus melawan kekuasaan Paus tidak dapat memperoleh keselamatan kekal.” (Sumber: Pope Pius IX, Quanto Conficiamur Moerore, DNZ:1677, (dikutip di dalam Apostolic Digest, oleh Michael Malone, Book 5: “The Book of Obedience”, Chapter 1: “There is No Salvation Without Personal Submission to the Pope”))
Catatan: Paus Pius IX, adalah Paus yang paling lama memerintah di dalam sejarah, sedang dalam proses untuk dijadikan santo oleh Gereja Roma.
Paus Leo XIII (Menjadi Paus dari 20 Februari 1878 sampai 20 Juli 1903):
Local Input~ 1878 -- Authentic portrait of Pope Leo XIII from the Vatican album of the Ecumenical Council. Wikipedia / Library of Congress
Local Input~ 1878 — Authentic portrait of Pope Leo XIII from the Vatican album of the Ecumenical Council.
Wikipedia / Library of Congress
“Pikiran kita diarahkan kepada sebagian besar dari mereka yang masih asing terhadap sukacita yang memenuhi hati semua umat Katolik: beberapa karena mereka bersandar pada penolakan mutlak terhadap Injil, yang lainnya karena mereka berbeda pendapat dengan keyakinan Katolik, meskipun mereka mengaku sebagai seorang Kristen. Pemikiran ini telah, dan, menjadi sumber keprihatinan yang mendalam bagi Kami, karena tidak mungkin untuk memikirkan begitu banyak umat manusia yang menyimpang seperti ini, sebagaimana adanya, dari jalan yang benar, sebagaimana mereka menjauh dari Kami, dan tanpa mengalami sebuah perasaan kesedihan yang mendalam. Tapi karena kami menempati di atas bumi ini tempat Tuhan Yang Mahakuasa…” (Sumber: Praeclara Gratulationis Publicae-The Reunion Kristen (Roma: 1894)).
“Tapi guru tertinggi dalam Gereja adalah Paus. Oleh karena itu, kesatuan fikiran, dibutuhkan, bersama dalam kesatuan yang sempurna dalam satu iman, berserah dan taat sepenuhnya pada kehendak dari gereja dan paus seperti kepada Tuhan sendiri.” (Sumber: Sapientiae Christianae: dalamChristians as Citizens (10 Januari 1890))
“Ini adalah pelajaran terakhir dari kami untuk anda: terimalah, ukir dalam pikiran anda, anda semua: oleh perintah Tuhan keselamatan tidak ditemukan di tempat lain selain di dalam Gereja, kendaraan keselamatan yang kuat dan efektif tidak lain adalah Kepausan Roma.” (Sumber: Amanat untuk ulang tahun ke 25 dari pemilihannya,  20 Februari 1903; Papal Teachings: The Church, Benedictine Monks of Solesmes, St. Paul Editions, Boston, 1962, halaman 653).
“Ingatlah dan pahami dengan baik bahwa di mana ada Petrus, disitu ada Gereja; dan mereka yang menolak untuk bergabung dalam persekutuan dengan ‘Kursi Petrus’ adalah milik Antikris, bukan kepada Kristus. Seseorang yang akan memisahkan diri dari Paus tidak akan memiliki ikatan lebih lanjut dengan Kristus.” (Sumber: Paus Leo XIII, Satis Cognitum, dikutip dalam “Acts of Leo XIII: Supreme Pontiff”, Roma: Vatikan Press, 1896, (dikutip dalam Apostolic Digest, oleh Michael Malone, Buku 4: “The Book of Christians“, Bab 4: “There is No Allegiance to Christ Without Submission to the Pope”))
“Tapi guru tertinggi dalam Gereja adalah Paus. Oleh karena itu, kesatuan fikiran, dibutuhkan, bersama dalam kesatuan yang sempurna dalam satu iman, berserah dan taat sepenuhnya pada kehendak dari gereja dan paus seperti kepada Tuhan sendiri. Bagaimanapun juga, ketaatan ini harus menjadi sempurna … (dan) akibatnya harus diterima tanpa keraguan ….
“Oleh karena itu hanya Paus yang memiliki kekuasaan untuk menilai hal-hal yang terdapat di dalam firman suci, juga mengenai doktrin mana yang sesuai, mana yang tidak cocok, dengan mereka, dan juga, untuk alasan yang sama, menunjukkan hal-hal apa yang bisa diterima sebagai kebenaran, dan hal-hal mana yang harus ditolak sebagai sesuatu yang tidak berharga, apa yang perlu dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, untuk mencapai keselamatan kekal”. (Sumber: Pope Leo XIII, in Sapientiae Christianae (On Christians As Citizens), Encyclical promulgated on January 10, 1890, #22-24.)
Santo Paus Pius X (Menjadi Paus dari 4 Agustus 1903 sampai 20 Agustus 1914):
pius-x“Paus bukan hanya sekedar wakil dari Yesus Kristus. Sebaliknya, dia adalah Yesus Kristus itu sendiri, yang terselubung di dalam daging, dan melalui dia dengan menjadi manusia biasa demi kemanusiaan melanjutkan pelayanan-Nya di antara manusia… Apakah Paus berbicara? itu adalah Yesus Kristus sendiri yang berbicara. Apakah dia mengajar? itu adalah Yesus Kristus yang mengajar. Apakah dia memberi berkat atau mengucapkan sebuah kutukan? itu adalah Yesus Kristus sendiri yang mengucapkan kutuk dan menyatakan berkat. Oleh karena itu dampaknya, ketika ada perkataan Paus, tidak perlu dikaji, tapi harus langsung ditaati: tidak boleh ada yang membatasi ikatan perintah, untuk memenuhi tujuan dari pribadi yang dituntut untuk taat: tidak boleh ada orang yang mencela kehendak yang telah diyatakan oleh Paus, dan memasukkan sesuatu yang hal lain selain dari yang dia telah tempatkan atasnya: tidak boleh ada prasangka-prasangka yang dibuat untuk disampaikan padanya: tidak ada aturan yang boleh dibuat untuk menentang aturan dari Bapa Suci untuk mengajar dan memerintah; keputusannya tidak untuk dikritik dan aturan-aturannya tidak boleh digugat. Oleh karena itu dengan pengukuhan Ilahi, semua orang, tidak peduli seberapa mulia orang itu – apakah ia mengenakan mahkota atau berpakaian kain ungu, atau mengenakan pakaian jubah suci: semua harus tunduk kepada-Nya yang segala sesuatu telah diletakkan di bawah-Nya.” (Sumber: Evangelical Christendom, Vol. 49, 1 Januari 1895,  hal. 15, “the organ of the Evangelical Alliance,” diterbitkan di London oleh J. S. Phillips.)
Catatan: Paus Pius X telah dijadikan suci [santo] oleh Gereja Katolik Roma. Hujatan kepada Yahuwah tidak menggugurkan seorang paus untuk menjadi “santo” di Gereja Roma.
Paus Benediktus XV (Menjadi Paus sejak 3 September 1914 sampai 22 Januari 1922):
benedict-xv“Penderitaan yang sedemikian rupa yang diderita oleh Maria sampai hampir mati karena penderitaan dan kematian Anaknya, penyerahan diri yang sedemikian itu dengan menyerahkan hak-hak keibuannya atas Anaknya demi: keselamatan umat manusia . . . jadi dengan tepat bisa kita katakan bahwa dia menebus umat manusia bersama-sama dengan Kristus” (Sumber: Inter Sodalicia, 1918)
“Semua orang yang mencari perlindungan pada Maria akan diselamatkan sampai selama-lamanya.” (Sumber: http://www.romancatholicteachings.com/catholic_catechism/catechism1.html)
Paus Pius XI (Menjadi Paus dari 6 Februari 1922 sampai 10 Pebruari 1939):
pius-xi“Oh Maria, apa yang akan membebani engkau, untuk mendengar doa kami? Apa yang akan membebani engkau untuk menyelamatkan kami? Bukankah Yesus telah menempatkan di tanganmu semua harta kasih karunia dan rahmat-Nya? Engkau duduk sebagai ratu yang bermakhota di sebelah kanan Anakmu: kekuasaanmu sampai keujung langit dan kepada engkau tunduk  seluruh bumi dan semua makhluk yang tinggal di atasnya. Kekuasaanmu bahkan sampai kebawah jurang neraka, dan engkau sendiri, oh Maria, menyelamatkan kami dari tangan Setan”. (Sumber: http://www.reachingcatholics.org/polytheistic.html;http://earnestlycontending.com/maranatha/?p=743)
“… Pendahulu abadi kami, Paus Leo XIII …” (Sumber: Pope Pius XI, dalam Quas Primas (On the Feast of Christ the King), Encyclical promulgated on December 11, 1925, #18.)
“Tidak ada satupun orang yang ditemukan dalam satu Gereja Kristus, dan tidak ada satu orangpun yang bertekun di dalamnya, kecuali dia telah mengakui dan menaati kekuasaan tertinggi Santo Petrus dan para penggantinya yang sah.” (Sumber: Paus Pius XI, Mortalium Animos, PTC: 873, (dikutip dalam Apostolic Digest, oleh Michael Malone, Buku 4: “The Book of Christians”, Chapter 4: “There is No Allegiance to Christ Without Submission to the Pope”))
Paus Pius XII (Menjadi Paus dari 2 Maret 1939 sampai 9 Oktober 1958):
pius-xii“O Bunda Maria yang penuh rahmat dan Pelindung orang-orang berdosa! Kami mohon kepadamu untuk memandang dengan mata yang mengasihani pada bidat dan pemecabelah yang buruk  ini. Engkau yang bertahkta di atas kebijaksanaan, cerahkanlah pikiran-pikiran celaka yang terselubung dalam kegelapan kebodohan dan dosa, agar mereka dapat dengan jelas mengakui Gereja Katholik Roma yang Kudus, sebagai satu-satunya Gereja Yesus Kristus, di luar itu tidak ada kesucian, tidak ada keselamatan yang dapat ditemukan. Panggillah mereka kedalam persekutuan satu kawanan, berikan mereka kasih karunia untuk percaya pada setiap kebenaran iman kudus kita dan berserah diri kepada Paus yang Agung, wakil Yesus Kristus di bumi, agar menjadi satu dengan kami melalui ikatan kebaikan yang manis, dari sana dapat segera menjadi satu kawanan dibawah satu Gembala yang sama, dan kita semua bersama-sama dapat, O Perawan yang Mulia, bernyanyi bersorak-sorai selamanya: “bersukacitalah, hai Perawan Maria, Engkau sendiri akan menghancurkan semua ajaran sesat di seluruh dunia!” Amin”. (Sumber: Paus Pius XII, The Raccolta, Benzinger Brothers, Boston, 1957, No. 626.)
“Seperti yang Santo Bernard nyatakan, “adalah kehendak Tuhan agar kita memperoleh perkenaan melalui Maria, biarlah semua manusia cepat-cepat meminta pertolongan kepada Maria.” (Sumber: Superiore Anno 1940.)
“Adalah mutlak diperlukan bagi komunitas Kristen untuk tunduk dalam segala hal kepada Kekuasaan Paus jika ingin menjadi bagian tetap dari umat ilahi yang dibangun oleh Sang Penebus kita.” (Sumber: Paus Pius XII, Orientalis Ecclesiae, dikutip dalam “Acta Apostolicae Sedis“, 36: 129, Roma: Vatikan Press, (dikutip dalam Apostolic Digest, oleh Michael Malone, Buku 4: “The Book of Christians“, Chapter 4: “There is No Allegiance to Christ Without Submission to the Pope“))
“Kami mengajarkan, … Kami menyatakan bahwa Gereja Roma oleh Ketentuan Tuhan memegang kekuasaan hukum tertinggi atas semua orang lain, dan bahwa kekuasaan hukum dari Paus ini, yang menjadi imamat yang sejati, secara langsung. Selanjutnya, para pendeta dan umat yang beriman dari status dan derajat manapun, baik secara individu maupun kolektif, terikat oleh tugas untuk tunduk dan taat sepenuhnya kepada hirarki, tidak hanya dalam hal-hal yang berkaitan dengan iman dan moral, tetapi juga pada hal-hal yang mereka bidangi yang menyangkut pengaturan dan pemerintahan Gereja yang tersebar di seluruh dunia, dengan cara seperti ini kesatuan persekutuan dan pergakuan Iman yang sama telah dijaga bersama dengan Paus, ada satu kawanan Gereja Kristus di bawah satu gembala tertinggi. Ini adalah ajaran kebenaran Katolik dan semua orang yang menyimpang dari ini akan kehilangan iman dan keselamatannya. “(Sumber: Pope Pius XII, Ad Apostolorum Principis (On Communism And The Church In China), Encyclical Promulgated on June 29, 1958, #46.)
Yang Diberkati Paus Yohanes XXIII (Paus dari 28 Oktober 1958 sampai 3 Juni 1963):
john-xxiii-1
“Tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke dalam kandang Kristus ini kecuali bila dia dipimpin oleh Kekuasaan Kepausan dan hanya jika mereka bersatu dengan paus seorang manusia dapat diselamatkan …” (Sumber: Paus Yohanes XXIII, Coronation Homili, 4 November 1958.)
Paus Paulus VI (Menjadi Paus dari 21 Juni 1963 sampai 6 Agustus 1978):
paul-vi-a
“Gereja … telah terbiasa meminta bantuan kepada pengantara yang paling siap, Bundanya Maria … Karena seperti yang Santo Irenaeus katakan, dia ‘yang menyebabkan keselamatan bagi seluruh umat manusia.'” (Sumber: Christi Matri)
Yang Diberkati Paus Yohanes Paulus II (Paus dari 16 Oktober 1978 sampai 2 April 2005):
jp-ii“Jangan datang kepada Tuhan untuk pengampunan dosa: datanglah kepada saya.” (Sumber: Los Angeles Times, 12 Desember 1984.)
“Kebenaran dari Asumsi itu, dijabarkan oleh Pius XII, ditegaskan kembali oleh Konsili Vatikan II, yang dengan demikian menyatakan iman Gereja: “Setelah dimerdekakan untuk selamanya dari semua kesalahan dosa turunan, tubuh dan jiwa dari Perawan yang Tak Bernoda telah diangkat ke dalam kemuliaan surgawi setelah penyempurnaan persinggahannya di bumi. Dia ditinggikan oleh Tuhan sebagai Ratu Semesta Alam… karena itu Bunda Kristus dimuliakan sebagai ‘Ratu Semesta Alam'”. (Sumber: Pope John Paul II, in Redemptoris Mater (On the Blessed Virgin Mary in the Life of the Pilgrim Church), Encyclical promulgated on March 25, 1987, #41.)
“Hari ini … pengetahuan yang baru telah menuntun kita untuk mengakui teori evolusi bukan sekedar sebuah hipotesa.” (Sumber: KOTA VATIKAN, 23 Oktober 1996, http://www.aloha.net/~mikesch/darwin.htm)
“Jangan takut ketika orang-orang menyebut saya ‘Wakil Kristus,” ketika mereka mengatakan kepada saya ‘Bapa Suci’, atau ‘Yang Mulia’, atau menggunakan gelar yang serupa dengan ini, yang tampaknya bahkan bertentangan dengan Injil.” (Sumber: Paus Yohanes Paulus II, Crossing the Threshold of Hope (New York: Alfred A. Knoff 1995). 6.)
Paus Benediktus XVI (Menjadi Paus dari 19 April 2005 sampai 28 Februari 2013):
Pope Benedict XVI“Yesus tidak menggambarkan akhir dunia, dan ketika Dia menggunakan gambaran nubuatan, Dia tidak bertindak sebagai ‘pelihat’. Sebaliknya, Dia ingin memastikan bahwa murid-murid-Nya di setiap zaman tidak tergoyahkan oleh tanggal dan prediksi-prediksi …” (Sumber: Sebuah pernyataan yang dibuat pada tanggal 18 November 2012, selama ‘Monday Angelus’nya bagi umat beriman http://visnews-en.blogspot.com/2012/11/christ-guides-journey-of-humanity.html.)
Paus Francis I (Menjadi Paus dari 13 Maret 2013 sampai ????):
francis-1-a“Anda tidak dapat menemukan Yesus di luar Gereja.” (Sumber: Diucapkan pada tanggal 23 April 2013, di Apostolic Palace’s Pauline Chapel, http://www.ewtnnews.com/catholic-news/Vatican.php?id=7508)
“Penafsiran Kitab Suci tidak boleh semata-mata hanya pada upaya ilmiah dari seseorang, tetapi harus selalu dibandingkan dengan, dimasukkan ke dalam, dan disahkan oleh tradisi hidup Gereja.” (Sumber: 12 April 2013, berbicara kepada komisi Alkitab kepausan. http://www. catholicworldreport.com/Blog/ 2219/when_will_the_media_turn_ on_pope_francis.aspx#. UX8SPyv71Us)
Sekarang, mari kita membandingkan kata-kata hujat, yang kali ini berasal dari dokumen-dokumen Vatikan:
“Kami menetapkan bahwa Tahta Kerasulan Suci dan Paus memegang kekuasaan atas seluruh dunia.” (Sumber: The Most Holy Councils, Vol XIII, kolom 1167.)
“Semua nama-nama di dalam Kitab Suci yang dikenakan Kristus, dan yang berdasarkan itu menetapkan bahwa Dia ada di atas gereja, nama-nama yang sama itu semua dikenakan kepada Paus.” (Sumber: Robert Bellarmine, Pada Authority of Councils, Volume 2: 266.)
“Paus bukan hanya perwakilan Yesus Kristus, tetapi dia adalah Yesus Kristus itu sendiri, yang tersembunyi di bawah selubung daging.” (Sumber: Catholic National (Juli 1895))
pope-quote-1-bahasa
“Berhati-hatilah agar kita tidak kehilangan keselamatan, pada kehidupan dan nafas yang telah engkau berikan kepada kami, karena engkaulah gembala kami, engkaulah penyembuh kami, engkaulah pemerintah kami, engkaulah pengusaha kami, dan akhirnya engkaulah Tuhan lain di bumi.” (Sumber: Christopher Marcellus merujuk pada Paus Julius II dalam Konsili Lateran Kelima yang dimulai pada tahun 1512, seperti dikutip dalam,  Alexander Hislop, The light of prophecy let in on the dark places of the papacy (London: William Whyte and Co., 1846): 91 dan Letters between a Catholic and a Protestant on the doctrines of the Church of Rome originally published in Borrow’s Worcester Journal (Worcester Journal, 1827): 29. Dapatkan versi Latin aslinya disini.).
“Tampaknya bahwa Paus Yohanes Paulus II sekarang memimpin Gereja di seluruh dunia dari tempatnya di atas salib Kristus.” (Sumber:  “Auckland Bishop Says Pope Presides From the Cross” (Zenit, September 20, 2004))
“Para imam memiliki kekuatan kunci, atau kuasa untuk membebaskan orang-orang berdosa dari neraka, membuat mereka layak bagi surga, dan mengubah mereka dari budak setan menjadi anak-anak Tuhan. Dan Tuhan sendiri wajib mematuhi penghakiman imam-Nya, untuk tidak mengampuni atau akan mengampuni…
“Ketika Sang Penebus turun ke dalam gereja, dan duduk di bilik pengakuan dosa untuk menjalankan Sakramen Pertobatan, dan seorang imam duduk di bilik pengakuan dosa yang lain, Yesus akan mengatakan kepada setiap pengaku dosa, ‘Aku mengampuni’, imam itu juga akan mengatakan hal yang sama kepada setiap pengaku dosanya, ‘Aku mengampuni,’ dan masing-masing para pendosa itu akan sama-sama diampuni …
“Dengan demikian para imam dapat, dalam kondisi tertentu, disebut pencipta dari Penciptanya, karena dengan mengucapkan kata-kata mencipta, dia menciptakan, seakan-akan, Yesus berada dalam sakramen, dengan memberinya keberadaan sakramental, dan menghasilkan dia sebagai korban yang akan ditawarkan kepada Bapa yang kekal …
“Biarkan para imam,” kata Santo Laurence Justinian, “mendekati altar seperti Kristus yang lain.” (Sumber: St. Alphonsus Liguori, The Dignities and Duties of the Priest (1927))
“Paus mengambil posisi Yesus Kristus di bumi … dengan hak ilahi Paus memiliki kekuasaan tertinggi dan kekuatan penuh atas moral dan iman dari setiap pendeta dan jemaatnya. Dia adalah wakil yang sejati, kepala seluruh gereja, bapa dan guru dari semua orang Kristen. Dia adalah penguasa mutlak, pendiri dogma, pembuat dan hakim bagi konsili, penguasa universal kebenaran, Pengadil dunia, hakim tertinggi langit dan bumi, hakim dari semua, yang tidak dihakimi oleh siapapun, sebagai Tuhan sendiri di bumi.” (Sumber: Dikutip dari New York Katekismus.)
pope-quote-2-bahasa
“Bahkan jika Paus adalah jelmaan setan, kita tidak boleh mengangkat kepala kita melawan dia, tapi dengan tenang berbaring untuk bersandar di dadanya. Orang yang memberontak terhadap Bapa kita akan dihukum mati, karena apa yang kita lakukan kepadanya kita lakukan untuk Kristus: kita menghormati Kristus jika kita menghormati Paus, kita tidak menghormati Kristus jika kita tidak menghormati Paus. Saya tahu betul bahwa banyak orang yang membela diri dengan membual: “Mereka begitu rusak, dan melakukan segala hal yang jahat!” Tetapi Tuhan telah memerintahkan bahwa, bahkan jika para imam, para pendeta, dan Kristus-di-bumi adalah jelmaan setan, kita harus patuh dan tunduk kepada mereka, bukan demi mereka, tapi demi Tuhan, dan demi ketaatan kepada-Nya . “(Sumber: St. Catherine of Siena, SCS, hal. 201-202, hal. 222, di kutip di dalam Apostolic Digest, oleh Michael Malone, Book 5: “The Book of Obedience”, Chapter 1: “There is No Salvation Without Personal Submission to the Pope”)
pope-quote-3-bahasa
“Doktrin-doktrin Gereja Katolik sepenuhnya terpisah dari Kitab Suci.” (Sumber: Familiar Explanation of Catholic Doctrine,  Rev. M. Mullers, hal.151.)
“Jika kita harus memilih antara Kitab Suci Tuhan, dan kesalahan lama gereja, kita harus menolak dasarnya.” (Sumber: Johann Faber (Pembela Kepausan) cited in History of The Reformation, by J. H. Merle d’Aubigne, book 11, Ch. 5, Par. 9.y J. H. Merle d’Aubigne, book 11, Ch. 5, Par. 9.
“Seperti dua sungai suci yang mengalir dari surga, Alkitab dan tradisi ilahi mengandung fimran Tuhan, permata berharga dari kebenaran yang terungkap. Meskipun dua aliran ilahi ini mengalir dalam diri mereka sendiri, karena berasal dari sumber ilahinya, dari kesucian yang setara, dan keduanya penuh dengan kebenaran yang terungkap, tetap dua, tetapi tradisi bagi kita adalah lebih jelas dan aman.” (Sumber: Catholic Belief, Joseph Faa di Bruno, hal. 45.)
“Saya tidak pernah mengundang salah satu malaikat turun dari surga untuk mendengar jemaat di sini. Ini bukan tempat untuk malaikat. Satu-satunya Pribadi di surga yang saya minta untuk datang ke sini adalah Yesus Kristus, dan Dia saya perintah untuk turun. Dia harus datang ketika saya meminta-Nya. Saya mengambil roti di jari saya pagi ini dan berkata:. “ini adalah tubuh dan darah Yesus Kristus, dan Dia harus turun. Ini adalah salah satu hal yang Dia harus lakukan. Dia harus turun setiap kali saya mengatakan pernyataan itu kepada jemaat …. saya melakukan hal itu dalam ketaatan, dengan penuh hormat, penuh penghargaan, dan penyembahan, tapi saya yang melakukan hal itu, dan ketika saya melakukan hal itu, Kristus harus taat.” (Sumber: Roman Catholic Priest David S. Phelan, The Western Watchman (St. Louis: Western Watchman Publishing Company), June 10, 1915.)
rcc-quote-3-bahasa
“Paus bermartabat sangat besar dan begitu dimuliakan karena dia bukan manusia biasa, tetapi seperti Tuhan, dan menjadi wakil Tuhan …. Oleh karena itu Paus dimahkotai dengan tiga mahkota, sebagai Raja Surga dan bumi dan dibawah bumi …. Paus itu adalah Tuhan di bumi, … kepala Raja segala raja, … kepada dia telah dipercayakan arahan-arahan Tuhan yang Mahakuasa… dari kerajaan surgawi. “(Sumber: Lucius Ferraris, “Papa,” pasal 2 dalam bukunya Prompta Bibliotheca (“Handy Library”), Volume 6 (Venice, Italia: Gaspar Storti, 1772), hlm 26-29. Latin. Dicetak ulang (Roma: Press Propaganda, 1899))
“Semua nama-nama yang dikaitkan dengan Kristus di dalam Alkitab, yang menyiratkan kekuasaan-Nya atas gereja, juga dikaitkandengan Paus.” (Sumber: Robert Bellarmine, dalam Disputationes de Controversiis, “On the Authority of Councils“, buku 2, Bab 17.)
rcc-quote-4-bahasa
“Terimalah tiara yang dihiasi dengan tiga mahkota dan ketahuilah bahwa engkau adalah bapa para pangeran dan raja-raja, Penguasa dunia, Wakil dari Juruselamat kita Yesus Kristus.” (Sumber: Papal Coronation Ceremony.)
“Paus adalah hakim tertinggi dari hukum negara …. Dia adalah wakil Kristus, dan bukan hanya menjadi seorang imam selamanya, tetapi dia juga adalah Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan.” (Sumber: La Civilta Cattolica, 18 Maret 1871 (dikutip dalam “An Inside View of the Vatican Council” by Leonard Woosely Bacaon, hal. 229, American Tract Society edition))
“Adalah kesalahan untuk mempercayai bahwa, jika Paus adalah seorang bajingan dan seorang yang jahat dan akibatnya adalah seorang anggota dari Iblis, dia tidak memiliki kekuasaan atas umat beriman.” (Sumber: Council of Constance, Condemnation of Errors, against Wycliffe, Session VIII, and Hus: Session XV; DNZ:621, 617, 588, (quoted in Apostolic Digest, by Michael Malone, Book 5: “The Book of Obedience“, Chapter 1: “There is No Salvation Without Personal Submission to the Pope“))
“Tunduk pada Paus benar-benar diperlukan untuk mendapatkan keselamatan.” (Sumber: St. Thomas Aquinas, Against the Errors of the Greeks, Pt. 2, ch. 36; PTC:484, (quoted in Apostolic Digest, by Michael Malone, Book 5: “The Book of Obedience“, Chapter 1: “There is No Salvation Without Personal Submission to the Pope“))
rcc-quote-5-bahasa
“Adalah kesalahan untuk mempercayai bahwa seorang manusia yang ada di dalam Gereja jika ia mengabaikan Tahta Petrus, dasar dari Gereja.” (Sumber: St. Cyprian, UOC, CSL, vol. 3, pt. 1, p. 207 (1868), (quoted in Apostolic Digest, by Michael Malone, Book 4: “The Book of Christians“, Chapter 4: “There is No Allegiance to Christ Without Submission to the Pope“))
“Di mana ada Petrus (atau penggantinya), disitu ada Gereja.” (Sumber: St. Ambrose, Commentary on Twelve of David’s Psalms, XL:30; JUR, vol. 2:1261, (quoted in Apostolic Digest, by Michael Malone, Book 4: “The Book of Christians“, Chapter 4: “There is No Allegiance to Christ Without Submission to the Pope“))
“Paus, kepala perguruan tinggi uskup, menikmati imfabilitas ini dalam keutamaan jabatannya, ketika, sebagai Pastor Agung dan guru daari semua orang beriman – yang menguatkan saudara-saudaranya di dalam iman – dia menyatakan dengan pasti sebuah doktrin yang berkaitan dengan iman atau moral …. infalibilitas itu berjanji bahwa Gereja juga hadir dalam tubuh uskup ketika, bersama-sama dengan pengganti Petrus, mereka ‘menjalankan Pengajaran utama’, atas semua orang dalam Dewan Ekumenis. Ketika Gereja melalui Pengajaran utama yang mengusulkan sebuah doktrin ‘untuk dipercayai sebagai pengungkapan ilahi’, dan sebagai ajaran Kristus, penjabaran-penjabaran itu harus ditaati dengan ketaatan iman.” Infalibilitas ini meluas sejauh kandungan wahyu ilahi itu sendiri.” (Sumber: Catechism of the Catholic Church, # 891, edisi 1994.)
“… Paus adalah seperti Tuhan di bumi, berdaulat tunggal atas umat Kristus, kepala para raja, memiliki kekuasaan penuh.” (Sumber: Lucius Ferraris, dalam “Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica“, Volume V, artikel pada “Papa, Article II”, berjudul “Concerning the extent of Papal dignity, authority, or dominion and infallibility“, #1, 5, 13-15, 18, diterbitkan di Petit Montrouge (Paris) by J. P. Migne, edisi tahun 1858.)
“Kami mengakui bahwa Paus memiliki kuasa untuk mengubah Alkitab dan untuk menambahinya dan menguranginya sesuai dengan kehendaknya.” (Sumber: Roman Catholic Confessions for Protestants Oath, Article XI, (Confessio Romano- Catholica in Hungaria Evangelicis publice praescripta te proposita, editi a Streitwolf), seperti yang terekam dalam Congressional Record of the U.S.A., House Bill 1523, Contested election case of Eugene C. Bonniwell, against Thos. S. Butler, Feb. 15, 1913.)
rcc-quote-6-bahasa
“Barangsiapa yang tidak masuk melalui pintu kandang tidak akan mendapatkan keselamatan. Pintu kandang itu adalah Gereja Katolik dan persekutuan dengan Kepala yang mewakili Yesus Kristus.” (Sumber: St. Frances Xavier Cabrini, “Travels“, Chicago: 1944 …)
“Paus adalah pemilik kuasa dan otoritas terbesar, sehingga dia bisa merubah, menyatakan, atau menafsirkan bahkan sampai hukum ilahi. Paus dapat mengubah hukum Tuhan, karena kekuasaannya bukan dari manusia, melainkan dari Tuhan, dan dia bertindak sebagai wakil Tuhan di bumi …” (Sumber: Lucius Ferraris, in “Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica“, Volume V, artikel pada “Papa, Article II“, berjudul “Concerning the extent of Papal dignity, authority, or dominion and infallibility“, #30, diterbitkan di Petit-Montrouge (Paris) oleh J. P. Migne, edisi tahun 1858.
“Kristus telah mempercayakan jabatan-Nya kepada Paus; … karena segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada Kristus;. … Demikian juga dengan Paus, sebagai wakil-Nya, akan memiliki kekuatan ini” (Sumber:  Corpus Juris, chap. 1, column 29, translated from a gloss on the words Porro Subesse Romano Pontiff.)
“Kekuasaan Paus tidak terbatas, tak terhitung, dapat menyerang, seperti yang Paus Innocent III katakan, di mana pun ada dosa, disitu paus dapat menghukum setiap orang, yang tidak mengijinkan adanya banding dan paus berkuasa dalam kehendak bebasnya sendiri, karena Paus menyandang, menurut pernyataan Paus Boniface VIII , semua hak di Tahta Suci pada dadanya. Sebagaimana dia sekarang menjadi sempurna, dia dapat dengan menggunakan kata kecil, “orbi’, (yang berarti bahwa dia melingkupi seluruh Gereja) membuat setiap aturan, setiap doktrin, setiap permintaan, menjadi sebuah aturan iman yang pasti dan yang tidak bisa dibantah. Tidak ada wewenang yang dapat berdiri menentang dia, kebebasan pribadi atau kelompok juga tidak, atau yang sudah ditetapkan oleh seorang ahli kanon”. (Sumber: ‘The tribunal of God and of the pope is one and the same‘. Ignaz von Dollinger, dalam “A Letter Addressed to the Archbishop of Munich“, 1871 (dikutip dalam The Acton Newman Relations (Fordham University Press), oleh MacDougall, hal. 119-120))
“Oleh karena itu keputusan Paus dan keputusan Tuhan merupakan satu keputusan …. dan, oleh karena, banding selalu dibuat dari seorang hakim yang lebih rendah ke yang lebih unggul, dan karena tidak ada satupun yang lebih besar dari dirinya sendiri, sehingga tidak ada banding yang bisa dibuat dari Paus kepada Tuhan, karena ada satu konsistori dari Paus sendiri dan Tuhan sendiri.” (Sumber: Augustinus Triumphus, di Summa de Potestate Ecclesiastica, 1483, questio 6. Latin.)
rcc-quote-8-bahasa
“Kami mengakui bahwa apa pun hal baru yang telah disahkan Paus, apakah itu ada di dalam Alkitab atau tidak ada dalam Alkitab, dan apa pun yang dia perintahkan adalah benar, ilahi dan memimpin kepada keselamatan, dan oleh karena itu harus dipegang oleh Orang-orang Awam dengan penghargaan yang lebih besar dari Tuhan yang hidup.” (Sumber: Roman Catholic Confessions for Protestants Oath, Article IV, (Confessio Romano-Catholica in Hungaria Evangelicis publice praescripta te proposita, editi a Streitwolf), as recorded in Congressional Record of the U.S.A., House Bill 1523, Contested election case of Eugene C. Bonniwell, against Thos. S. Butler, Feb. 15, 1913.)
Personal relationship with Jesus is dangerous outside the RCC says pope. Hubungan pribadi dengan Yesus adalah berbahaya diluar Gereja Katolik Roma – kata Paus Francis.
What Does The Bible Say About This Claim? Apa yang dikatakan Alkitab mengenai klaim sepihak ini ?
  • Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. – Kisah Para Rasul 17 : 11.
  • Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, – 1 Timotius 2 : 5.
  • Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” – Kisah Para Rasul 16 : 30-31.
Pope Francis Declares Lucifer As God. Perayaan Misa Malam (Vigili) Paskah di Vatican menuai Kontroversi dengan penyebutan Lucifer – Yesus adalah anak Lucifer.
WARNING: Pope Francis Calls For One World Religion! Calling Jesus A ‘Failure’? BLASPHEMY! – Paus Francis menyerukan bersatunya semua agama ! Juga menyebut kehidupan Yesus secara lahiriah adalah kegagalan.
Pope Francis Openly Calls Jesus A Failure – St. Patricks Cathedral NYC (24th Sept 2015) – Pada kunjungan Paus Francis di Amerika Serikat dia mengatakan kehidupan Yesus secara lahiriah adalah kegagalan – hal ini diucapkan di gedung Katedral Santo Patricks di kota New York tanggal 24 September 2015.
False Prophet Pope Has Baphomet on Stage Plus says Jesus Life was a Failure – Nabi Palsu Paus menempatkan lambang Baphomet pada panggung dan mengatakan kehidupan Yesus secara lahiriah adalah suatu kegagalan di tiang salib.
23rd September 2015 – Nothing Happened!… Really? Tanggal 23 September tidak ada yang terjadi ! Benarkah ?
Pope John Paul II New World Order Speech at Gandhis Memorial : NWO – Paus Paulus 2 menyerukan perlunya Tatanan Dunia Baru pada peringatan kematian Gandhi.
Pope Benedict XVI calls for a New World Order – Paus Benedict XVI menyerukan perlunya suatu Tatanan Dunia Baru.
Penjelasan Semua Video diatas menyusul kemudian …
Bandingkan pernyataan di atas dengan Alkitab:
“Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Yahuwah, Eloahmu, yang kusampaikan kepadamu.” (Lihat Ulangan 4:2)
“Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.” (Lihat Ulangan 12:32)
Semua firman Eloah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta. (Lihat Amsal 30: 5-6)
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Yahuwah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.” (Lihat Wahyu 22:18)
. . . “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” (Lihat Wahyu 18:4)
  • Kata Iblis kepada-Nya: “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. (Lukas 4:6).
  • Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” (Yohanes 18:36).
  • Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. (Wahyu 13:18).
  • Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).
  • Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.(Lukas 12:2-3).
  • Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. (Efesus 5 : 11).
Beware_Of_False_Prophets
  • Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? – Matius 7 : 15, 16.
  • Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. – Matius 24 : 11.
Semoga Yahuwah terus membimbing dan memberkati semua orang yang berusaha mengetahui dan mengikuti kehendak-Nya.
Sumber : World Last Chance, Youtube
Link untuk dibagikan : http://wp.me/p6mxNc-Hn
Salam Kasih dan persahabatan. Salam kompak dan tetap semangat menjalani kehidupan ini. Tetap saling mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.


No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...