A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Tuesday, May 8, 2018

Genap Setahun Ahok Di Penjara. Sahabat Jokowi Itu Masih Terus Menginspirasi

Genap Setahun Ahok Di Penjara. Sahabat Jokowi Itu Masih Terus Menginspirasi

Genap Setahun Ahok Di Penjara. Sahabat Jokowi Itu Masih Terus Menginspirasi

Tak terasa, sudah 12 purnama Ahok jalani di dalam penjara. 9 Mei 2018 ini genap 1 tahun Ahok menghabiskan hidupnya di Rutan Mako Brimob Depok. Bersamaan dengan itu, semalam jantung dibikin deg-degan saat mendengar kabar Mako Brimob ada kerusuhan. Puji Tuhan Ahok baik-baik saja. Masih segar dalam ingatanku saat tahun lalu, aku terpekur jatuh bersimpuh di lantai di depan televisi, menangisi vonis 2 tahun hukuman pidana yang dijatuhkan majelis hakim kepada Ahok. Ahok langsung ditahan saat itu juga.
Hatiku begitu hancur. Entah sudah berapa banyak tissue yang aku habiskan untuk menangis saat itu. Kedua anakku sampai kebingungan melihat Mamanya menangis tersedu-sedu. Semakin aku dihibur, semakin deras air mata turun tak bisa dibendung.
ahok
Sejak Ahok di penjara, jujur aku sempat kehilangan semangat. Aku kehilangan semangat menulis di Seword dan akun medsosku. Padahal biasanya aku selalu aktif posting tulisan. Setiap hari selalu ada saja yang aku tulis. Entah kenapa ide-ideku ikut mampet bersamaan dengan masuknya Ahok ke dalam penjara. Aku juga sempat kehilangan rasa kebangsaanku. Kekecewaan pada matinya keadilan di negeri ini membuat ada rasa bergejolak di dalam dada yang tak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Aku marah, jengkel, dongkol, murka, kecewa, sedih dan putus asa campur aduk jadi satu.
Seiring waktu, semangat dalam diriku muncul kembali. Dan lucunya, yang membangkitkan semangatku tak lain dan tak bukan adalah Ahok sendiri. Tulisan-tulisan dan surat-surat yang dibuat Ahok dari dalam penjara untuk orang-orang yang menyayanginya ada begitu banyak aku baca di medsos. Tak ada satupun omelan, keluhan, persungutan dan perbantahan yang aku baca. Semua tulisan Ahok isinya justru penghiburan yang menyemangati dan menguatkan kita.
surat
Aku benar-benar kehabisan kata-kata untuk itu. Bagaimana bisa, orang yang seharusnya penuh dendam dan kepahitan karena harus hidup di dalam penjara untuk satu kasus yang sudah jelas tak masuk akal dan dicari-cari, justru menghibur, menguatkan dan menyemangati kita yang hidup bebas di luar penjara???
surat
Ahok jelas sudah berdamai dengan dirinya sendiri. Ahok ikhlas menerima dan menjalani semua tuduhan yang ditimpakan kepadanya tanpa perlawanan sedikitpun. Dari kejadian ini akupun mendapat pelajaran yang sangat berharga. Terinspirasi Ahok, aku bisa menuliskannya dengan jelas. Sejelas hati dan pikiranku yang bisa meresapi dan merasakannya dengan baik.
"TIDAK ADA ORANG YANG LEBIH KUAT DARI ORANG IKHLAS"
Ikhlas. Satu kata singkat tapi maknanya sangat dalam. Ikhlas dizolimi tanpa mendendam. Ikhlas dihina dan dicaci maki tanpa membalas. Ikhlas bekerja dan mengabdi tanpa menuntut penghargaan. Mendapatkan ucapan terima kasih saja Ahok juga tak mengharapkan itu.
ikhlas
Tak terasa ingatanku terbang ke masa lalu saat Ahok membacakan Pledoi alias nota pembelaannya yang berjudul “Tetap Melayani Walaupun Difitnah” dihadapan persidangan. Dengan penuh ketenangan dan ketegasan, Ahok membacanya.
Tersampaikan dengan jelas bahwa intinya Ahok hanya ingin melayani warga Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ahok hanya ingin mengabdi pada tanah tumpah darahnya. Ibu Pertiwinya. Ahok menyatakan sama sekali tidak bermaksud dan tidak punya niat sedikitpun untuk menista/menodai agama ataupun golongan tertentu.
Masih bisa kuingat sampai sekarang, bagian akhir Pledoi Ahok berisi cerita tentang seekor ikan kecil bernama Nemo. Seekor ikan kecil yang berenang melawan arus untuk menolong orang lain. Seekor ikan kecil yang rela membahayakan nyawanya sendiri demi menolong orang banyak. Dan Nemo itu adalah Pak Ahok sendiri. Pembacaan Pledoi akhirnya sampai pada satu titik yang sangat menginspirasiku secara pribadi. Aku ajarkan juga kepada anak-anakku.
• Tidak masalah jika semua orang tidak jujur. Yang penting kita sendiri tetap jujur.
• Tidak masalah juga jika setelah itu tidak ada orang yang mau mengucapkan terima kasih atas semua jerih payah yang sudah kita kerjakan. Karena Tuhan sendiri yang akan menghitung untuk kita, bukan manusia.
nemo
Ada banyak inspirasi positif yang bisa kita ambil dari tulisan-tulisan dan surat-surat Ahok dari dalam penjara. Aku sendiri termasuk beruntung mendapat surat balasan dari Ahok. Surat balasan yang langsung aku pigura dan aku pajang di sudut rumahku sampai sekarang. Saat aku merindukan beliau, surat itu sudah cukup mewakili untuk mengobati rasa rinduku pada Sang Tjahaja Purnama.
balasan
surat
Tak berhenti sampai disitu saja, Ahok tetap mau menolong orang lain. Ahok tetap bisa berbuat kebaikan sekalipun raganya terkurung di dalam penjara. Hal-hal yang belum tentu kita lakukan sekalipun kita hidup bebas merdeka. Ahok masih sempat menolong Fadilla Maretta, siswi SMA 3 Lamongan yang tak mampu menebus ijazahnya karena terkendala biaya. Ahok masih sempat mengirimkan karangan bunga turut berduka cita pada Niluh Djelantik saat ayahnya meninggal dunia. Ahok juga menolong melamar Francine untuk Nico, mewakili almarhum ayah Nico, Wong Harry Atmaja.
bunga
lamaran
Ahok juga masih sempat-sempatnya menulis surat dukungan untuk rekan-rekan di dunia politik termasuk rival-rivalnya. Ada surat untuk AHY juga Mbak Puti. Ahok juga mampu menginspirasi seorang anak kecil yang memakai baju PNS bertuliskan nama Basuki Tjahaja Purnama saat anak itu memperingati Hari Pahlawan di sekolahnya, Ahok masih sempat berjualan buku dari dalam penjara dan memperoleh keuntungan yang fantastis jumalahnya. Ahok juga masih sempat-sempatnya meraih Penghargaan Dunia Global reThinkers 2017 dari dalam penjara, dan masih banyak cerita yang lainnya.
anak
penghargaan
Ahok memang fenomenal. Terlepas dari masalah perceraian yang adalah urusan pribadi beliau, siapapun yang hati dan pikirannya bersih pasti mengakui bahwa Ahok adalah sosok luar biasa yang sangat menginspirasi.
Aksi seribu lilin, bunga dan balon juga sudah cukup menjadi saksi betapa dicintainya Ahok. Yang membenci Ahok akupun tak peduli. Silakan saja mereka hidup dalam kebencian tiada henti. Padahal Tuhan itu kasih. Aneh khan ya. Satu hal yang aku yakin dengan pasti, seiring dengan apa yang diyakini Ahok. GUSTI ORA SARE. Kalimat itu sangat membekas dalam hati dan pikiranku. Aku percaya itu. Aku mengimaninya dan mengamininya. Seperti itu jugalah aku percaya, mengimani dan mengamini bahwa suatu saat nanti akan ada keadilan untuk Ahok dan balasan setimpal untuk orang-orang yang sudah merancangkan semua perbuatan buruk kepada Ahok. Tuhan itu Maha Adil. Aku percaya itu.
lilin
Jika baru-baru ini, tanggal 4 Mei 2018, teman-teman seperjuanganku datang berkunjung ke Mako Brimob menjenguk Ahok. Ada Denny Siregar, Birgaldo Sinaga, Eko Kunthadi, Permadi alias Ustad Abu Janda, Niluh Djelantik, teman-temanku di FP NKRI Hengky dan Mocka, ada satu pelajaran berharga yang bisa kita petik dari pesan yang dituliskan Ahok untuk mereka.
“Ahokers sejati pasti tegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan. Tidak boleh golput. Tetap pilih Ahok dan sahabatnya.”
sahabatnya
FPNKRI
Kata “sahabatnya” spesial digarisbawahi oleh Ahok. Ahok menulis dan menggarisbawahi kata “sahabatnya” jelas bukan asal coret. Ahok punya maksud dan tujuan. Dari kedua temanku Hengky dan Mocka aku mendengar ceritanya secara langsung. Ahok berkata, “Kalau Pak Ahok ditanya siapa sahabat terdekatnya, ya Pak Jokowi. Dan kalau Pak Jokowi pun akan menjawab sebaliknya. Jadi dukung terus Pak Jokowi, jangan malah disalahkan oleh Ahoker. Kasian Pak Jokowi."
sahabat
Terharu mendengarnya. Tapi sempat terlintas dipikiranku saat itu bahwa kenyataan yang terjadi cukup tragis dan ironis. Faktanya Ahoker sudah pasti Jokower. Tapi Jokower belum tentu Ahoker.” Masih ada banyak rakyat Indonesia yang sempit pemikirannya dalam menghadapi perbedaan SARA. Dan itu memang fakta. Ada kesedihan saat mengingat itu.
Lagi-lagi tulisan Ahok hadir di saat yang tepat. Saat sejumlah Ahoker dan Jokower sedang kecewa berat terhadap Jokowi atas keputusan SP3 kasus Rizieq Shihab tentang penghinaan Pancasila, Ahok datang memberi pengertian yang jelas pada kita semua tentang siapa sahabat Ahok dan tentang apa itu arti sahabat. Akupun jadi teringat pada satu ayat dalam Alkitab. Amsal 17:17 yang berbunyi:
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."
Jika Ahok yang di dalam penjara sana bisa kepercayaan penuh pada sahabatnya yang bernama Jokowi, kenapa kita justru meragukannya??? Tidak!!! Sampai detik ini akupun tak melihat ada alasan yang cukup bagiku untuk meragukan Jokowi. Aku masih percaya beliau sampai sekarang.
ahok
Sebagai penutup, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada sosok fenomenal yang sangat aku sayangi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Terima kasih banyak Koko Ahok. Di titik satu tahun masuknya dirimu ke dalam penjara, aku bisa mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga tentang keikhlasan dan juga arti persahabatan. Thank you so much. I will pray for you. I will always love you. Dirimu akan selalu menjadi Gubernur di hatiku. Tuhan memberkatimu Pak Ahok. Amin.
Silakan klik link berikut untuk bisa mendapatkan artikel-artikel saya yang lainnya.
Thank you so much guys. Peace on earth as in Heaven. Amen.
Jemima Mulyandari
I believe, if you work really hard and you are kind, amazing things will happen.
Thumbnail
Thumbnail



No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...