Enam nubuat Alkitab secara tiba-tiba menjadi semakin jelas pada saat yang bersamaan. Ini terjadi hanya delapan bulan setelah penggenapan literal dari aspek astronomi dari nubuat Wahyu 12:1–2 pada tanggal 23 dan 24 September tahun lalu.
  1. Sepuluh negara konfederasi militer akan diresmikan oleh presiden Perancis, Emmanuel Macron pada bulan Juni di Paris (Wahyu 13:1; Daniel 7:7–8).
PARIS – Tidak sabar dengan kelambanan Jerman dalam hal pertahanan, Presiden Perancis Emmanuel Macron akan menyatukan sebuah koalisi 10 negara yang bersedia pada bulan depan, yang dirancang untuk mempersiapkan angkatan bersenjata Eropa untuk mengambil tindakan bersama-sama dalam keadaan darurat, dan untuk mengikat Inggris ke dalam kerja sama militer karena meninggalkan Uni Eropa.
Menteri Pertahanan Perancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda, Belgia, Portugal, Denmark dan Estonia akan menandatangani surat kesediaan di Paris pada bulan Juni, berjanji untuk mengembangkan budaya strategis bersama, membagi analisis dan tinjauan ke depan tentang titik-titik masalah yang mungkin memerlukan intervensi dan bekerja untuk mengoordinasikan kekuatan-kekuatan mereka untuk operasi masa depan. Sumber
europe
Peta ini segera mengingatkan akan aliansi militer 10 negara sebelumnya yang berlangsung selama hampir 60 tahun yang disebut Uni Eropa Barat (WEU). WEU adalah fokus dari banyak spekulasi nubuat Alkitab sampai kehancurannya pada tahun 2011. Tetapi tampaknya aliansi lama ini sedang bereinkarnasi dengan delapan anggota yang sama. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Inisiasi Intervensi Eropa (EII) akan memasukkan Denmark dan Estonia.
  1. Diktator Turki, Erdogan baru saja mengadakan konferensi bersejarah negara-negara Muslim di Istanbul untuk merebut kembali Yerusalem dari tangan Israel, dan akhirnya menyatukan anggota-anggota yang hilang dari aliansi Yehezkiel 38 (Sudan dan Libya). Yang menarik, beberapa pemimpin negara-negara Teluk tertentu tidak hadir, termasuk dari Arab Saudi (lihat Yehezkiel 38:13).
  2. Pemerintahan Donald Trump akan mengumumkan rencana perdamaian Timur Tengah bulan Juni, yang mungkin akan membagi kota Yerusalem, tetapi kemungkinan akan memberikan kedaulatan Israel atas Kota Tua dan dengan demikian berpotensi lebih lanjut untuk pembangunan Bait Suci Ketiga.
2 Tesalonika 2:3,4 (ILT) Biarlah tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan cara apa pun, kecuali bahwa pertama-tama kemurtadan itu datang dan manusia pendosa, yaitu anak kebinasaanitu disingkapkan, yakni dia yang menentang dan meninggikan dirinya atas segala sesuatu yang disebut ilah atau sesuatu yang disembah, sehingga dia duduk sebagai ilah di tempat kudus Elohim sambil memamerkan dirinya bahwa dia adalah Elohim.
  1. “Sebab, ketika mereka mengatakan damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan datang menimpa mereka, sama seperti rasa sakit bersalin pada wanita yang sedang mengandung, dan mereka sama sekali tidak bisa luput.” 1 Tesalonika 5:3. Korea Utara berada di ambang denuklirisasi dan berdamai dengan tetangga selatannya, ISIS telah ditendang keluar dari Irak dan pemerintah Suriah melaporkan bahwa Damaskus sekarang “benar-benar aman,” Kesepakatan Nuklir Iran telah gagal dan infrastruktur Iran di Suriah hancur, dan pembicaraan sedang berlangsung tentang kemungkinan dikeluarkannya resolusi terhadap konflik Israel-Palestina. Tampaknya seolah-olah ketika dunia menjadi lebih aman, maka saat kebinasaan itu tiba-tiba akan datang.
  2. Kemungkinan penggenapan ganda dari Daniel 9:25. Nubuatan kuno ini memberitahu bahwa periode 69 minggu-minggu tahun akan dimulai ketika sebuah dekrit dikeluarkan untuk “memulihkan dan membangun kembali Yerusalem.” Periode itu akan berakhir dengan kemunculan Mesias.  Dekrit untuk membangun kembali tembok-tembok kota Yerusalem dikeluarkan pada hari pertama bulan Yahudi Nisan (14 Maret) 445 SM dalam tahun kedua puluh pemerintahan Raja Artahsasta. Dekrit kerajaan yang dikeluarkan 14 Maret 445 SM ini memulai periode 69 minggu-minggu dalam penglihatan Daniel. Nubuat Daniel tentang Mesias “disingkirkan” (כָּרַת karat: dipotong) digenapi tepat pada hari Minggu Palma 32 M (Daniel 9:26), ketika Yeshua masuk ke kota Yerusalem dengan kemenangan dan kemudian ditolak oleh imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi (Lukas 19:37-44).
Daniel 9:25,26 Ketahui dan pahamilah bahwa pada saat perkataan itu keluar untuk memulihkan dan untuk membangun kembali Yerusalem, sampai kepada Mesias, Penguasa itu, akan ada tujuh minggu dan enam puluh dua minggu. Jalan dan tembok itu akan dibangun kembali walaupun di masa kesukaran. Kemudian sesudah enam puluh dua minggu, Mesias akan disingkirkan (כָּרַת karat: dipotong) dan tidak ada apa pun lagi pada-Nya. Kemudian rakyat dari seorang penguasa, sambil datang menyerbu, mereka akan memusnahkan kota dan tempat kudus itu. Maka pada akhirnya akan ada air bah, bahkan sampai akhir, akan ada peperangan yang menghancurkan seperti yang telah ditetapkan.
Ini merupakan salah satu bukti terkuat ke-Mesias-an Yeshua, karena jika Yeshua bukan Mesias, lalu siapa yang pada tahun 32 M itu dinubuatkan oleh Daniel? Mempertimbangkan fakta bahwa Alkitab memprediksi dua kedatangan Yeshua dan nubuat Daniel tidak menyebutkan siapa yang mengeluarkan dekrit yang memulai 69 minggu-minggu tahun, oleh karena itu, setidaknya masuk akal untuk menghubungkan kemungkinan bahwa nubuatan ini dapat merujuk pada kedatangan Mesias yang kedua kali.
Alternatifnya: Ada dekrit kedua untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem pada tahun 1535 M ketika Sultan Sulaiman Agung, raja Kekaisaran Ottoman, memerintahkan agar tembok-tembok Yerusalem dibangun kembali. Tembok-tembok yang dia dirikan masih berdiri hingga hari ini — tembok Kota Tua saat ini dibangun karena perintah ini. 69 minggu-minggu tahun adalah periode 483 tahun (69 x 7). 1535 M + 483 tahun = 2018.
Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, Malaikat Gabriel menyatakan periode 69 minggu-minggu tahun ini sebagai dua bagian: “62 minggu” dan “7 minggu.” 7 minggu tahun adalah 49 tahun. Jika pembagian ini setidaknya diberikan sebagian untuk menjelaskan kedatangan Mesias kedua kali, ada kecocokan yang menarik: selama Perang Enam Hari pada bulan Juni 1967 Kota Tua telah mengalami kerusakan yang signifikan, sehingga pada tahun 1969 dekrit ketiga diberikan untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem. Tidak banyak yang diketahui tentang keputusan ini selain dari apa yang dapat ditemukan dalam beberapa kliping koran, tetapi 1969 + 49 = 2018.
  1. Cincin Api dan Sakit Bersalin, Yesaya 26:17–21. Alkitab memuat banyak sekali petikan-petikan tentang “perempuan yang menderita sakit bersalin” yang sebagian besar berhubungan dengan Waktu Kesusahan Yakub, yang juga dikenal sebagai Minggu ke-70 Daniel atau Masa Kesusahan. Tanda-tanda sakit bersalin itu dijelaskan secara detail dalam Matius 24, yang dikenal sebagai Pengajaran Yeshua di Gunung ZaitunKebangkitan orang mati dan pengangkatan Gereja secara profetik dijelaskan dalam Yesaya 26:19,20.
“19. Orang-orang-Mu yang mati akan hidup, juga mayatku, mereka akan bangkit. Bangun dan bernyanyilah hai orang-orang yang berdiam dalam debu, karena embun dari terang adalah embun-Mu, dan bumi akan melemparkan roh-roh orang mati. 20. Datanglah bangsaku, masuklah ke dalam kamar-kamarmu dan tutuplah pintu-pintu di belakangmu, bersembunyilah beberapa saat sampai kemarahan itu berlalu.”
Perhatikan bahwa dalam ayat 19 kebangkitan disamakan dengan bumi yang melahirkan orang mati. Ketika kelahiran akan terjadi, air ketuban perempuan itu pecah dan leher rahimnya melebar. Ketika kontraksi-kontraksi dimulai, akan terjadi rasa sakit yang seringkali terasa seperti sensasi terbakar. Ini biasa disebut sebagai cincin api.
Bumi juga memiliki apa yang disebut “Cincin Api” – wilayah yang paling aktif secara seismik di bumi, sebuah lingkaran vulkanisme ekstrim yang mengelilingi Samudra Pasifik.
ring-of-fire
Apa yang sekarang ini terjadi di tengah-tengah Cincin Api? Pulau Hawaii dan Gunung Kilauea, yang telah erupsi selama beberapa minggu sekarang ini. Gunung berapi ini telah meluas melampaui kaldera dan 22 rekahan baru telah terbuka di daerah itu.
Beberapa rekahan ini mulai terhubung dan melebar ketika lava cair tumpah keluar. Bandingkan ini dengan bagaimana kantung ketuban seorang perempuan pecah sesaat sebelum persalinan dan leher rahimnya melebar untuk memberi jalan bagi bayi. Cairan mengalir keluar.
Di sisi tepian lain Cincin Api kita dapat melihat negara kepulauan Indonesia. Di tengah-tengah Indonesia terdapat salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia, Gunung Merapi di Jawa Tengah, yang beberapa waktu lalu mengalami dua kali letusan freatik.
Dalam tayangan Discovery Channel berjudul “Java in Jeopardy – Exploring The Volcano”, Birger-Gottfried Luhr, dari German Geoscience Research Centre, seorang geophysicist dari tim Jerman yang menyelidiki Gunung Merapi mengungkapkan fakta bahwa volume magma Merapi meliputi area seluas seluruh Jawa Tengah, sekitar 50.000 kubik kilometer hingga kedalaman 40 kilometer, yang merupakan reservoirmagma terbesar yang pernah ditemukan manusia, lebih besar dari reservoir magma Supervolcano Yellowstone di Wyoming, AS.
merapi-reservoir-2015
merapi-reservoir-up
merapi-reservoir
Apakah Merapi akan berkembang menjadi sebuah Supervolcano, yang erupsinya akan memberikan konsekuensi terhadap seluruh dunia, itu adalah hal yang sangat sulit diprediksi oleh para ilmuwan.
Skenario erupsi masif dengan konsekuensi global nampaknya bisa saja terjadi, tapi meskipun berbagai penelitian tentang kapan dan apakah itu akan terjadi, adalah satu rahasia yang tidak diberitahukan oleh Gunung Merapi. Namun Wahyu 16:17-20 nampaknya memberikan petunjuk tentang kapan itu akan terjadi.

Referensi: