A story with tens of thousands of articles.

A story with tens of thousands of articles.
life and death, blessing and cursing, from the main character in the hands of readers.

Wednesday, February 14, 2018

DAMPAK NYATA PASSION OF THE CHRIST


KUASA DARAH YESUS – THE BLOOD OF JESUS

KUASA DARAH YESUS
image
Di dalam darah terdapat nyawa atau hidup seseorang maka tidak jarang orang yang mengalami kehabisan darah maka orang tersebut akan meninggal. Darah merupakan hal penting di dalam kehidupan seseorang. Jantung memompa darah di dalam tubuh manusia untuk kemudian di edarkan keseluruh bagian tubuh hasil inilah yang membuat seseorang itu didalam hidupnya mampu melaksanakan segala aktivitas kehidupannya. Pertumbuhan seseorang juga di hasilkan dari proses ini. Akan tetapi akan berbeda jika darah yang di hasilkan oleh pompa jantung itu kotor atau tercemar maka darah yang mengalir di dalam tubuh manusia itu akan membuat manusia tersebut menjadi sakit. Anak yang di lahirkan juga hasil darah si orang tua jadi begitu penting dan dominan nya darah dalam kehidupan manusia tanpa darah manusia tidak akan hidup tanpa darah manusia akan mengalami kebekuan alias mati.
Ada satu manusia yang pernah mengalami pencurahan darah begitu hebat dalam hidup NYA beberapa abad yang lewat. Pribadi itu mengeluarkan DARAH NYA akibat siksaan yang tidak semesti nya DIA tanggung darahNYA tercurah membasahi bumi, tubuhNYA tercabik cabik  dan akibatnya kematian DIA tanggung. Semua ini dilakukan dengan satu alasan yang kuat yaitu CINTA KASIH kalau bukan cinta dan kasih maka pasti tidak akan ada yang sanggup atau mau melakukan hal ini. Hanya YESUS yang mencurahkan darahNya yang tak ternilai bagimu ! Ya kamu…
Darah YESUS KRISTUS adalah darah yang mahal, darah yang kudus darah yang tiada nilainya, luar biasa kudusnya sampai para malaikat pun tunduk oleh karena darah YESUS KRISTUS , sorga bumi pun tunduk kepada DARAH YESUS KRISTUS tidak ada satu pun penguasa di sorga atau di bumi yang berani meninggikan diri kepada darah YESUS KRISTUS , bahkan iblis pun terbirit birit begitu mendengar DARAH YESUS KRISTUS yang agung di atas segala galanya darah ini yang membuat semua manusia yang percaya kepada YESUS KRISTUS – diselamatkan, darah YESUS ini tidak pernah berubah kuasa nya baik dulu sekarang ataupun sampai selama lamanya, darah YESUS sanggup menolong saya dan saudara darah YESUS sanggup membebaskan saya dan saudara dari segala dosa dan darah YESUS sanggup memberikan jaminan yang pasti : yaitu hidup kekal di sorga bersama ALLAH BAPA sampai selama lamanya.
Jadi saudara saudara apakah saudara percaya kepada YESUS KRISTUS yang sudah mencurahkan darahNYA buat keselamatan saya dan saudara ?
kalau Setan saja takut akan KUASA DARAH YESUS KRISTUS bagaimana dengan saudara yang manusia ?
Setiap kali Yesus menumpangkan tangan atas seseorang, mujizat dan berkat terjadi. Tangan Yesus adalah tangan yang penuh kuasa. Demikian juga kakinya di manapun Yesus berada di sana terjadi tanda-tanda ajaib. Itu sebabnya sasaran yang dituju oleh Iblis adalah tangan dan kaki Yesus. Tangan dan kaki Yesus di paku di salib. Tetapi Iblis lupa, bahwa ketika kaki dan tangan Yesus dipakukan, darah Nya mengalir keluar. Nah darah Yesus inilah mengalahkan Iblis. Sungguh dahsyat kuasa darah Yesus.
Apakah Fungsi Kuasa Darah Yesus bagi kita?
💧 Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa kita (Im. 14:1-7)
Pada jaman Perjanjian Lama Tuhan memerintahkan kepada Musa agar orang Israel yang sembuh dari penyakit kustanya diperciki dengan darah burung oleh seorang imam. Kita melihat betapa hebatnya kuasa darah binatang pada saat itu. Darah burung menjadi meterai kesembuhan bagi orang yang sakit kusta. Betapa lebihnya darah Yesus yang tercurah bagi kita. Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa kita. Dosa menghancurkan hidup kita. Dosa bagaikan penyakit kusta yang ganas. Ketika seseorang terkena penyakit kusta, satu persatu anggota tubuhnya menjadi terlepas dari badannya. Demikian juga dosa menyebabkan kita tidak berdaya. Dosa hanya dapat dibereskan dengan KUASA DARAH YESUS.
💧Darah Yesus memberikan perlindungan (Kel. 12:12-13; 2 Kor. 4:13)
Firman Tuhan mengajarkan bahwa kita tidak hanya percaya tetapi juga berkata-kata. Maksudnya adalah dalam segala keadaan, kita bukan hanya mempercayai kuasa darah Yesus yang melindungi kita dari segala macam ancaman, tetapi kita juga mengucapkannya.
Ucapkanlah: “Darah Yesus” ketika kita berada dalam bahaya!
Lidah kita itu bagaikan hisop. Hisop dalam perjanjian lama bentuknya seperti kuas dan fungsinya untuk mengoleskan darah ke ambang pintu. Demikianlah lidah kita juga berfungsi seperti hisop itu. Benny Hinn pernah berkata, “God has supply and we must apply” Allah telah menyediakan kuasa dalam darah Yesus dan kita harus menggunakannya.
Dalam segala macam bahaya ucapkanlah, “Darah Yesus lindungi hidupku”.
💧 Darah Yesus memberikan pengampunan (Kej. 4:10-11)
Dalam perbandingan antara darah Habel dan darah Yesus,
Darah Habel; menuntut pembalasan. Sedangkan darah Yesus; meminta pengampunan. Darah Yesus tidak menuntut pembalasan tetapi memberikan pengampunan. Kalau kita punya masalah di dunia ini, kita bisa panggil pengacara untuk mengurus masalah kita. Tetapi kalau kita bermasalah dengan sorga, tidak ada pengacara yang mampu mengurus masalah kita dengan sorga (1 Sam 2:25).
Kita membutuhkan pembela/pengacara yang dapat membela perkara kita dengan Allah. Dialah Yesus, Dialah pengantara kita satu-satunya. Kalau mau berhubungan dengan sorga maka kita perlu darah Yesus.
ADA KUASA DALAM DARAH YESUS…
🎼
Oleh kuasa darahMu
Kau t’lah tebus dosaku
KekudusanMu melingkupiku
KasihMu mengalir
Memulihkan hidupku
Sungguh besar Anug’rahMu
Kau s’lamatkan hidupku
Kumenjadi ciptaan yang baru
Oleh kuasa darahMu

DAMPAK NYATA PASSION OF THE CHRIST


image
Apakah Anda mengenal James Caviezel? Dia adalah pemeran Yesus Kristus (Jesus Christ) di dalam film Passion of the Christ. Ada beberapa hal yang saya kagumi dari seorang James Caviezel…
Pertama, dia memiliki integritas di dalam hidupnya. Dia berani menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan imannya, meskipun itu berarti menolak uang puluhan juta dollar. Dia adalah seorang bintang Holywood yang langka, satu dari sedikit bintang Holywood yang menolak untuk melakukan love scene (baca: sex scene) di dalam film yang dia perankan. Dia menolak untuk melakukan adegan pornografi, seperti pernyataan yang dia keluarkan pada tahun 2002 berikut ini.
“Staunchly Catholic Hollywood actor Jim Caviezel refused to strip off for a sex scene with beautiful actress Ashley Judd. The 33-year-old star threatened to walk out unless director Carl Franklin shot the scene for thriller High Crimes with both parties wearing clothes. He says, “I told Carl, ‘It’s no problem, I don’t have to do this movie. Go ahead and find someone else.’ I see our culture as not respecting people too much, treating people like objects. There are times where sex is appropriate, but I’ve yet to see butts and breasts act themselves out of a scene!” It’s not the first time Caviezel has refused to get naked for scenes with beautiful co-stars. He refused to film a love scene with sexy Jennifer Lopez in Angel Eyes because she was topless and asked rising star Dagmara Domincyzk to cover her nipples while shooting The Count Of Monte Cristo. The married star says, “My acting stems from inside, from God. And that’s the only way I can act. If I violate that, then I don’t think I’d be around this business much longer.“
Hal ini yang saya kagumi. Dia punya kesempatan untuk melakukan itu, tetapi dia menolaknya, karena integritas pada imannya. Dia rela jika dia harus disingkirkan karena tidak melakukan “perintah” director film tersebut. Seandainya semua bintang film seperti ini, tentunya pornografi akan dapat berkurang, bahkan bukan tidak mungkin dapat hilang!
Selain itu, dia juga tidak gila harta. Dia bahkan menolak tawaran sebesar US$ 75 juta karena tidak sesuai dengan imannya.
Hal ini membawa James Caviezel menerima tawaran yang sangat sulit dari Mel Gibson, yaitu memerankan tokoh utama di dalam filmnya “Passion of The Christ”, yaitu sebagai Yesus Kristus. Satu hal yang unik adalah inisial nama James Caviezel (JC) sama dengan inisial nama Jesus Christ.
Bagaimana beratnya James Caviezel menjalani peran ini dapat dibayangkan melalui kesaksian Caviezel berikut.
Dulunya aku pikir belajar bahasa-bahasa kuno akan menjadi tantangan terberat. Tetapi, ternyata penderitaan fisik jauh lebih berat.
Sejak dari awal, pembuatan film ini merupakan siksaan bagiku dalam segala bentuk. Aku diludahi dan dipukuli. Aku memanggul salibku selama berhari-hari, lagi dan lagi menyusuri jalan-jalan yang sama; tulang bahuku sempat terlepas karena beban salib yang berat. 
Aku tidur empat jam sehari. Pukul 2 pagi aku harus mulai di makeup; aku tak dapat duduk, karena makeup akan lengket di tubuhku. Delapan jam diperlukan untuk mengenakan makeup padaku dan kemudian dua jam diperlukan untuk melepaskan semua makeup itu plus aku harus duduk di bawah pancuran air selama setengah jam agar makeup benar-benar lepas. Juga, karena makeup yang hebat, aku tidak dapat melihat dengan mata kananku, sehingga aku mengalami hyper-focus pada mata kiri. Dengan segala makeup yang menempel di tubuhku, kadang, aku merasa gatal-gatal seperti terbakar di sekujur tubuhku. Mel akan menghampiriku dan bercanda, “Jim, kamu adalah pizza terbesar di seluruh dunia.”
Pengambilan gambar dilakukan di Italia pada musim dingin. Aku tergantung di atas salib, hanya dengan selembar kain penutup pinggang, di tengah udara yang dingin membeku. Aku memandang ke bawah melihat ratusan kru dengan jaket tebal dan syal serta sarung tangan, sementara aku sendiri tak dapat berbuat apa-apa karena tangan-tanganku terikat pada kayu salib. Angin bertiup mengiris-iris tubuhku. Karena dingin yang menggigit, aku menderita hypothermia, yang rasanya seperti menjepitkan seluruh tubuhmu dalam balok es. Sungguh menderita. Aku sulit bernapas, tidak dapat mencerna makanan dengan baik, berat badanku turun drastis dan aku menderita sakit kepala berkepanjangan. Mesin pemanas memang ada, tetapi tidak mungkin didekatkan padaku karena segala makeup itu akan meleleh.
Aku ingat suatu ketika, di atas salib, aku mengeluh kepada Tuhan, “Jadi, apakah Engkau tidak menginginkan film ini dibuat?” Pada akhirnya, aku harus pergi ke tempat yang lebih dalam dari kepalaku, aku harus pergi ke dalam hatiku. Dan satu-satunya cara untuk sampai ke sana adalah dengan doa. Sungguh menyakitkan.
Adegan yang cukup lama di mana Yesus didera dengan cambuk-cambuk besi sungguh mengerikan. Untuk adegan ini Mel telah mengatur supaya ditempatkan suatu papan di punggungku, kira-kira setengah inci tebalnya, agar para prajurit Romawi tidak mengenai punggungku. Tetapi, pukulan salah seorang dari mereka luput, menghantam tepat di punggungku dan merobek kulitku. Aku tidak dapat berteriak, aku tidak dapat bernapas. Pukulan itu begitu menyakitkan hingga seluruh sistem tubuhku tergoncang. Aku jatuh tersungkur dan Mel mengatakan, “Jim, ayo bangun.” Ia tidak tahu bahwa aku sungguh terkena. Cambukan itu meninggalkan luka sepanjang 14 inchi (± 36 cm) di punggungku yang kemudian menjadi contoh untuk ‘membuat’ luka-luka penderaan lainnya. Aku tidak terkena pukulan lagi sesudahnya, tetapi insiden itu menyadarkanku akan bagaimana kira-kira rasanya dicambuk.
Aku menganggap semua penderitaan itu layak untuk memainkan peran Yesus. Peran ini sungguh berarti bagiku. Dengan memerankannya, aku jauh lebih menghayati Jalan Salib. Jalan Salib adalah sengsara Kristus demi umat manusia, demi menebus dosa-dosa kita, demi membawa kita kembali kepada Allah; dan Kasih yang melakukan semuanya.
Ketekunan Caviezel dalam menjalani peran ini sungguh membuat saya kagum. Bagi yang ingin melihat aksi Caviezel dalam film tersebut, dapat melihat foto-foto yang ada di tulisan saya: “Cinta Sejati” / TRUE LOVE.
Apa yang dapat saya teladani dari seorang James Caviezel? Yang dapat saya pelajari adalah integritasnya. Bagaimana dia tidak hanya “sok suci” saat memerankan tokoh yang suci (Jesus Christ), tetapi dia adalah seorang yang beriman teguh dan berintegritas di dalam kehidupannya.
~Wawancara James Caviezel mengenai pembuatan film Passion of The Christ 
image

No comments:

Post a Comment

Related Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...