Dalam film Kristen tahun 1970-an berjudul “A Thief in the Night” digambarkan seorang wanita yang terbangun karena mendengar sebuah laporan berita tentang jutaan orang yang hilang. Dia kemudian mendapati bahwa suaminya adalah salah satu dari mereka yang diambil.
Dalam novel tulisan Tim La Haye dan Jerry B. Jenkins berjudul “Left Behind”, yang kemudian kisahnya diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film yang dibintangi aktor Nicolas Cage dengan judul yang sama, “Left Behind” (2014), digambarkan orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh dan sebagian anak-anak kecil tiba-tiba hilang dari seluruh dunia, menyisakan pakaian dan barang-barang pribadi mereka.
Kepanikan dan kekacauan besar segera melanda di seluruh dunia.
Seorang pendeta yang ditinggalkan, Bruce Barnes, menjelaskan bahwa Tuhan telah mengambil orang-orang percaya-Nya ke surga, dan mereka yang ditinggalkan harus menghadapi kesengsaraan Akhir Zaman. Pendeta ini menjelaskan bahwa dia tidak dibawa karena dia tidak sungguh-sungguh percaya apa yang dia khotbahkan.
Konsep cerita ini terambil dari kata-kata Tuhan Yeshua:
Lukas 17:34-36 (ILT) Aku berkata kepadamu, pada malam itu akan ada dua orang di atas satu tempat tidur; yang seorang akan diambil dan yang lain akan ditinggalkan. Akan ada dua orang yang sedang menggiling bersama-sama; yang seorang akan diambil, dan yang lain akan ditinggalkan. Akan ada dua orang di ladang; yang seorang akan diambil, dan yang lain akan ditinggalkan.”
Pertanyaan besarnya adalah: Apakah orang-orang yang diambil ini diambil untuk tinggal bersama-sama Tuhan, atau mereka diambil untuk penghakiman? Jelas, bahwa film “A Thief in the Night” dan “Left Behind” menafsirkan orang-orang yang diambil tersebut adalah orang-orang Kristen. Namun ketika murid-murid bertanya kepada Tuhan Yeshua, di mana orang-orang itu dibawa, Dia tidak mengatakan ke surga atau ke sisi-Nya.
Lukas 17:37 (ILT) Dan seraya menanggapi, mereka berkata kepada-Nya, “Di mana, Tuhan?” Dan Dia berkata kepada mereka, “Di mana ada bangkai, di situ burung-burung nazar akan terkumpul.”
Murid-murid bertanya di mana salah satu dari orang-orang itu (di tempat tidur, di penggilingan, di ladang) akan dibawa, dan Yeshua menjawab, “Di mana mayat berada, di situ burung-burung nazar berkumpul.” Tempat di mana burung-burung nazar (Yunani: “aetos” yang artinya ”elang”, “burung nazar”, “burung pemakan bangkai”, burung pemangsa”) akan berkumpul adalah referensi kepada undangan bagi burung-burung pemangsa untuk datang dan menikmati pesta daging orang-orang yang mati terbunuh dalam peperangan pada Hari Besar YAHWEH.
Yehezkiel 39:17-20 (ILT) Dan kamu, hai anak manusia, beginilah Tuhan YAHWEH berfirman: Katakanlah kepada burung dari segala jenis yang bersayap dan segala binatang buas di padang: Berkumpullah dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada perjamuan kurban yang Kuadakan bagi kamu, yaitu suatu perjamuan kurban yang besar di atas Pegunungan Israel, sehingga kamu dapat makan daging dan minum darah. Kamu akan makan daging orang yang kuat dan minum darah raja-raja bumi, domba jantan, anak domba, kambing jantan, dan lembu, semua ternak yang gemuk dari Bashan. Kamu akan makan lemak sampai kenyang dan minum darah sampai mabuk dari kurban-Ku yang telah Aku kurbankan bagimu. Dan kamu akan menjadi kenyang di meja-Ku, beserta kuda-kuda dan kereta-kereta perang, dan orang-orang yang kuat, dan semua prajurit perang, firman Tuhan YAHWEH.
Pesta pora yang sama ini disebutkan dalam Wahyu 19:17-18,
Wahyu 19:17-18 (ILT) Dan aku melihat seorang malaikat yang berdiri di matahari, dan dia berseru dengan suara nyaring sambil berkata kepada semua burung yang beterbangan di tengah langit, “Marilah dan berkumpullah bersama dalam perjamuan besar Elohim, supaya kamu dapat memakan daging para raja dan daging para panglima dan daging para pahlawan dan daging kuda-kuda dan mereka yang duduk di atasnya dan daging semua orang, baik orang merdeka maupun hamba, baik kecil maupun besar.”
Jadi, jawaban Tuhan Yeshua bahwa mereka akan dibawa ke tempat di mana burung-burung nazar akan berkumpul, memberitahu kepada kita bahwa mereka ini bukanlah orang-orang benar, melainkan orang-orang jahat dan mereka diambil untuk dihakimi. Mereka tidak diambil supaya tinggal bersama-bersama Tuhan seperti cerita film “A Thief in the Night” dan “Left Behind” gambarkan supaya kita percayai.
Ini sesuai dengan apa yang dikatakan Yeshua dalam Matius 24:39 tentang orang-orang jahat yang dibawa dalam air bah: “dan mereka tidak menyadari sampai air bah itu datang dan melenyapkan (Yunani: airo; membawa, menyingkirkan) semuanya; demikian pulalah kedatangan Anak Manusia akan terjadi.” (Matius 24:39 ILT) Nuh dan keluarganya disembunyikan dengan selamat, sedangkan orang-orang jahat, yang ada di luar bahtera, dibawa oleh air bah kepada kebinasaan.
Pemahaman tentang orang-orang jahat akan diambil, sedangkan orang-orang benar ditinggalkan juga diajarkan dalam Alkitab Ibrani dimana orang-orang benar tidak disingkirkan dari bumi, namun orang-orang jahat disingkirkan.
Mazmur 37:9 (ILT) Sebab para pelaku kejahatan akan dilenyapkan; tetapi mereka yang menanti-nantikan YAHWEH, akan mewarisi bumi.
Mazmur 37:29 (ILT) Orang benar akan memiliki bumi, dan mereka akan tinggal di atasnya selama-lamanya.
Amsal 10:30 (ILT) Orang benar tidak akan pernah dipindahkan, dan orang fasik tidak akan mendiami bumi.
Tantangan untuk menyusun semua hal-hal ini bersama-sama terletak pada pernyataan bahwa: 1.) Yeshua akan datang di atas awan di langit dan kemudian mengutus para malaikat-Nya untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru mata angin (Matius 24:30-31), dan kemudian 2.) akan ada dua orang di ladang dan yang satu diambil dan yang satunya ditinggalkan; ini menimbulkan kesan bahwa orang yang diambil adalah orang baik. Namun, jika kita memahami ada tiga kelompok orang-orang, maka semuanya akan nampak jelas. Orang-orang tersebut adalah:
  1. Orang-orang pilihan (Persemakmuran Israel = pengikut Kristus)
  2. Orang-orang yang menerima tanda binatang itu (Hybrid, Rephaim; lihat Yesaya 26:19, Wahyu 14:9-10)
  3. Orang-orang yang benar tapi mereka tidak mengetahuinya – mereka tidak menerima tanda binatang atau mengikuti binatang itu, tetapi mereka sepertinya juga bukan pengikut Kristus. (Matius 25:37) → Dalam konsep Yudaisme, mereka ini disebut goyim yang baik, yakni orang-orang non-Yahudi yang berpegang pada 7 Hukum Nuh.
Dengan memperhatikan elemen-elemen ini, kita dapat menyusun kemungkinan garis besar kembalinya Yeshua dan pengumpulan lalang dan gandum.

Rapture/Skenario Pengumpulan

  1. Yeshua datang kembali dalam nyala api, bersama-sama para malaikat kudus
2 Tesalonika 1:7-8 (ILT) … yaitu dalam penyingkapan Tuhan Yeshua dari surga bersama para malaikat-Nya yang dahsyat dengan kobaran api, untuk menimpakan pembalasan kepada mereka yang tidak mengenal Elohim dan kepada mereka yang tidak menaati injil Tuhan kita Yeshua HaMashiach,
  1. Kebangkitan: Orang-orang-Mu yang mati akan hidup, juga mayatku, mereka akan bangkit. Bangun dan bernyanyilah, hai orang-orang yang tinggal dalam debu; karena embun dari terang adalah embun-Mu; Yesaya 26:19 (AAI)
  2. Mereka yang menerima Tanda Binatang, Rephaim, Hybrid, akan dibinasakan – “dan bumi akan mencampakkan roh-roh dari yang mati (raphaim).” Yesaya 26:19 (AAI)
  3. Yeshua mengutus para malaikat-Nya untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya yang akan menerima tubuh baru (1 Korintus 15:51-52)
  4. Orang-orang percaya yang dibangkitkan dan dikumpulkan akan disembunyikan untuk jangka waktu singkat (Yesaya 26:20)
Yesaya 26:20 (ILT) Datanglah bangsaku, masuklah ke dalam kamar-kamarmu dan tutuplah pintu-pintu di belakangmu, bersembunyilah beberapa saat sampai kemarahan itu berlalu.
  1. Lalang (Rephaim / hybrid / penerima tanda binatang) dikumpulkan (Matius 13:41)
Matius 13:41 (ILT) Anak Manusia akan mengutus para malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan ke luar dari kerajaan-Nya semua sandungan dan mereka yang melakukan kejahatan.
  1. Dua orang akan menggiling, satu diambil dan yang lain ditinggalkan – di mana? (Lukas 17:34-36)
  2. Ke tempat burung-burung pemakan bangkai berkumpul – perjamuan besar Tuhan, Matius 24:37, Wahyu 19:17, Yehezkiel 39:17-20
  3. Orang-orang benar yang bukan pilihan akan disisakan untuk mewarisi bumi sebagai manusia biasa/mortal (Matius 25:34; Mazmur 37:29; Amsal 10:30), di dalam Kerajaan Seribu Tahun:
    • Mereka akan memiliki anak, membangun rumah, menanami kebun anggur, merayakan Sukkot, dsb. (Yesaya 65:20-23; Zakharia 14:16-19)
Yesaya 65:20-21 (ILT) Di sana, tidak akan ada bayi yang hanya beberapa hari, atau orang tua yang tidak mencapai lanjut usianya. Sebab, orang yang mati pada umur seratus tahun, masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun, akan dianggap kena kutuk. Dan mereka akan membangun rumah-rumah dan tinggal di dalamnya, dan mereka akan menanami kebun anggur, dan mereka memakan buahnya.
Zakharia 14:16 (ILT) Kemudian akan terjadi, bahwa setiap orang yang ketinggalan dari segala bangsa yang datang melawan Yerusalem, mereka akan datang dari tahun ke tahun untuk bersujud kepada Raja, YAHWEH Tsebaot, dan untuk merayakan hari raya Sukkot.

Kesimpulan

Kita melihat bahwa yang diambil dari tempat tidur, dari tempat penggilingan, dan dari ladang, bukanlah orang-orang benar, tapi orang-orang jahat (yang telah menerima tanda binatang itu). Mereka disingkirkan ke tempat di mana burung-burung pemangsa akan memakan daging mereka. Orang-orang benar yang tidak mengetahui, akan mewarisi bumi sebagai makhluk daging dan darah dan mempunyai anak-anak. Sedangkan orang-orang pilihan (persemakmuran Israel) akan dibangkitkan dan dikumpulkan oleh para malaikat dan diubah dalam sekejap mata ke dalam tubuh baru mereka (Matius 22:30) dan menjadi raja-raja yang memerintah bersama Kristus selama masa seribu tahun ini (Wahyu 20:6).
Matius 22:30 (ILT) Sebab, pada waktu kebangkitan, mereka tidak kawin maupun dikawini, tetapi menjadi seperti malaikat-malaikat Elohim di surga.
Wahyu 20:6 (ILT) Berbahagialah dan kuduslah dia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama. Kematian kedua tidak mempunyai wewenang atas mereka. Namun mereka akan menjadi imam-imam Elohim dan Mesias, dan mereka akan memerintah bersama-Nya selama seribu tahun.