Sebagian besar Gereja menolak untuk membicarakan topik mengenai UFO dan Alien. Itu mungkin bukan problem sebagian besar orang-orang Kristen. Namun ada orang-orang yang mencari kebenaran. Pertanyaan-pertanyaan yang paling sering muncul mengenai topik Alien dan UFO adalah sebagai berikut:
  • Apakah Alien atau UFO itu nyata?
  • Apakah Alien atau UFO itu Iblisi?
  • Apa yang dikatakan Alkitab tentang Alien dan UFO?
  • Bagaimana saya bisa menghentikan peristiwa-peristiwa kunjungan Alien?
  • Bagaimana jika saya pikir saya telah diculik Alien?
Ke mana orang-orang ini akan pergi bertanya jika mereka tidak bisa mendiskusikan cahaya-cahaya aneh di langit, waktu yang hilang, mimpi-mimpi aneh, atau perjumpaan-perjumpaan supernatural, dengan pendeta mereka? Satu-satunya tempat ke mana mereka berpaling adalah ke dunia sekuler, yang sangat siap mengajarkan kepada mereka Injil Alien melalui tayangan-tayangan TV seperti Ancient Aliens. Episode Ancient Aliens mengungkapkan bahwa pada zaman purbakala, “dewa-dewa” dengan “kereta berapi” turun dari langit dan mengajar umat manusia akan peradaban, pertanian, tulisan, arsitektur, teknologi, dan hal-hal supernatural.

Kenapa Topik UFO dan Alien Ini Penting Bagi Orang Kristen?

Jawaban dari pertanyaan ini sederhana. Topik mengenai UFO dan penculikan Alien itu berhubungan langsung dengan peristiwa-peristiwa Alkitab di zaman lampau, dan itu juga berhubungan langsung dengan nubuatan Alkitab untuk masa depan. Sebagai orang-orang Kristen, kita percaya bahwa kita memiliki musuh yang dikenal sebagai Satan. Namun, dia punya banyak Malaikat yang jatuh dan Iblis-iblis yang dapat dia kirimkan setiap saat, dan tujuan mereka hanyalah menyesatkan umat manusia secara massal. Jika Anda ingin menghentikan pertumbuhan sebatang pohon, Anda tidak mulai memotongnya dari atas dan turun ke bawah, tapi Anda menghancurkan akarnya supaya itu tidak bisa tumbuh lagi. Jadi, apa sebenarnya akar dari penyesatan UFO?

Akar dari Penyesatan Alien dan UFO

Penyesatan yang menggerogoti akar Gereja adalah pandangan Teori Seth terhadap peristiwa di dalam Kejadian 6. Sebagian besar orang Kristen tidak tahu bahwa Gereja Roma Katholik memaksakan kepercayaan ini sekitar abad ke-3 M, di bawah ancaman hukuman mati. Ini secara efektif mematikan Teori Asli yang telah diajarkan selama berabad-abad di dalam sejarah umat manusia.
Kejadian 6:1-4 (ILT) Dan terjadilah, ketika manusia di muka bumi mulai berlipat ganda, dan anak-anak perempuan telah diperanakkan bagi mereka, 2. lalu anak-anak Elohim melihat anak-anak perempuan manusia, bahwa mereka cantik-cantik. Maka mereka mengambil istri-istri bagi mereka semua yang telah mereka pilih. 3. Dan YAHWEH berfirman, “Roh-Ku tidak untuk selamanya akan beperkara dengan manusia yang juga di dalamnya dia itu daging, tetapi hari-harinya akan menjadi seratus dua puluh tahun.” 4. Pada hari-hari itu, para raksasa telah ada di bumi, bahkan juga sesudahnya, ketika anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia dan mereka telah melahirkan baginya; mereka adalah orang-orang perkasa yang ada sejak purbakala, orang-orang yang ternama.
Teori Seth mengajarkan bahwa anak-anak Elohim di dalam Kejadian 6:1-4 adalah anak-anak Seth, dan anak-anak perempuan manusia itu adalah anak-anak perempuan Kain. Namun, nama Seth dan Kain sama sekali tidak muncul di mana pun di dalam Kejadian 6. Sebaliknya, pemahaman asli dari perikop ini yang membuat sebagian besar orang-orang Kristen pada masa itu merasa tidak nyaman. Teori Aslinya adalah bahwa anak-anak Elohim itu adalah para malaikat, yang dikenal sebagai Malaikat Pengawas (Aramaic: ‘iyr), turun ke bumi dan menculik perempuan-perempuan manusia dengan tujuan menghasilkan keturunan hybrid (ras campuran), yang dikenal dengan nama Nephilim.
Teori (sesat) Seth bahwa anak-anak Elohim di dalam Kejadian 6:1-4 adalah anak-anak Seth yang hidup dalam kebenaran, diciptakan pada abad ke-1, namun tidak diterima secara luas oleh Gereja hingga abad ke-3. Teori Seth disahkan sebagai doktrin Gereja Roma Katholik. Namun banyak orang yang menolak hal tersebut sehingga Gereja Katholik menyatakan ajaran bahwa Malaikat kawin dengan anak-anak perempuan manusia itu bidat atau sesat. Dan setiap orang yang mengajarkan hal tersebut diancam hukuman mati.
Penyesatan Teori Seth ini juga tidak akan terjadi jika Gereja Roma Katholik tidak menyatakan Kitab Henokh sebagai bidat dan sesat, dan kemudian dilarang dibaca dan dimusnahkan. Henokh menuliskan secara gamblang kebenaran peristiwa perkawinan antara malaikat dengan anak-anak perempuan manusia.
Semua tulisan dan semua orang pada zaman Bapak-bapak Gereja mula-mula, Kitab Suci terjemahan Septuaginta (LXX), para sarjana Yahudi dan orang-orang bijak sejak zaman dahulu hingga pada masa itu, tetap berpegang kepada Teori Malaikat yang Jatuh yang kawin dengan anak-anak perempuan manusia.
UFO dan penculikan Alien tidak ada hubungannya dengan makhluk-makhluk dari luar angkasa. Makhluk-makhluk Alien seperti Alien Grey, Reptilian, Draconian, Nordic, Anunnaki, Zeta Reticulan, atau makhluk-makhluk Alien lainnya berhubungan sepenuhnya dengan apa yang terjadi di dalam Kejadian 6, menurut perkataan Tuhan Yeshua.
Matius 24:37-39 (ILT) “Dan, sebagaimana terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah kedatangan Anak Manusia akan terjadi. 38. Sebab, sebagaimana “mereka” hidup pada hari-hari sebelum air bah: makan dan minum, kawin dan dikawini, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, 39. dan “mereka” tidak menyadari sampai air bah itu datang dan melenyapkan semuanya; demikian pulalah kedatangan Anak Manusia akan terjadi.
Umumnya diajarkan di Gereja, bahwa maksud perkataan Yeshua ini artinya: “Orang-orang di dunia ini akan sibuk melakukan urusan kehidupan mereka sehari-hari, makan dan minum, kawin dan dikawinkan, dan ketika Anak Manusia datang, mereka tidak siap.”
Jika memang benar itu yang dimaksudkan Tuhan Yeshua, kenapa Dia perlu repot-repot menunjukkan “contoh pada hari-hari pada Zaman Nuh“? Bukankah setiap hari, mulai sejak dari zaman purbakala hingga waktu kedatangan Tuhan Yeshua, manusia makan dan minum, kawin dan dikawini?
Jika kita melihat siapa yang kawin dan dikawini di dalam hari-hari Zaman Nuh, kita akan menemukan bahwa satu-satunya yang dimaksud di situ adalah Anak-anak Elohim mengambil dan mengawini anak-anak perempuan manusia. Perhatikan bahwa Yeshua menggunakan kata “mereka“, yang nampaknya bukan sembarangan. Ada 2 cara untuk mencari tahu siapa “mereka” yang dimaksudkan Yeshua di sini:
  1. Lihat ayat di atasnya, Matius 24:36 dan perhatikan siapakah “mereka” yang disebutkan, yaitu orang dan para malaikat.
  2. Lihat kembali ke Zaman Nuh, dalam Kejadian 6:1-4, dan perhatikan siapa yang kawin dan dikawini, yaitu orang dan para malaikat.
Jika perkataan Tuhan Yeshua ini masih belum cukup meyakinkan, nabi Daniel juga menuliskan pernyataan yang sama tentang peristiwa-peristiwa Akhir Zaman, ketika dia menafsirkan mimpi tentang patung Raja Nebukadnezar:
Daniel 2:43 (ILT) Dan seperti yang engkau lihat, besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti “mereka” akan bercampur melalui perkawinan. Namun “mereka” tidak akan melekat satu dengan yang lain, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
Terjemahan bahasa Indonesia dari ayat ini kurang jelas, jadi kita lihat terjemahan aslinya:
Daniel 2:43 (KJV)  And whereas thou sawest iron mixed with miry clay, “they” shall mingle themselves with the seed of men (“mereka” akan menyatukan / mencampurkan diri “mereka” dengan benih / keturunan manusia): but “they” shall not cleave one to another, even as iron is not mixed with clay.
Daniel 2:43 (LITV)  And as you saw the iron mixed with the clay of the clay, “they” shall be mixed with the seed of men (“mereka” akan bercampur dengan benih / keturunan manusia). But “they” shall not adhere to one another (Tapi “mereka” tidak akan menyatu satu sama lain), even as iron does not mix with clay.
Perhatikan bahwa Daniel menggunakan kata yang sama, “mereka“. “Mereka” di sini adalah kata ganti personal, yang artinya, dalam konteks pernyataan Daniel, “mereka” ini sesuatu yang berbeda dari benih/keturunan manusia. Baik Yeshua maupun Daniel menyebutkan referensi tentang “mereka” yang akan bercampur dan kawin, dalam konteks Hari-hari Akhir. Yeshua merujuk kepada “perkawinan” yang terjadi pada hari-hari Zaman Nuh, sedangkan Daniel merujuk kepada “pencampuran aneh” yang akan terjadi pada Hari-hari Akhir. Jika kita menggunakan cetak biru yang disebutkan Tuhan Yeshua dan Nabi Daniel, kita dapat memahami dengan baik fenomena UFO maupun penculikan Alien.
Jika anak-anak Elohim ini adalah para malaikat, maka Kejadian 6:1-4 memiliki persamaan dengan penculikan Alien, dalam hal-hal sebagai berikut:
  • Makhluk-makhluk surgawi menculik perempuan yang mereka pilih
  • Terjadi hubungan seksual dengan persetujuan, pemerkosaan, atau pemeriksaan seksual
  • Kehamilan terjadi dan kadang-kadang, janin-janin ini dipanen atau dikumpulkan
Dikatakan bahwa orang-orang dengan golongan darah Rhesus Negatif cenderung mengalami peristiwa penculikan Alien, dan atau mengalami peristiwa-peristiwa paranormal. Eksistensi faktor Rhesus Negatif itu sendiri bersifat Alien, karena tidak bisa dijelaskan asal-usulnya oleh ilmu pengetahuan.
Jika Anda membaca hal ini untuk pertama kalinya, keturunan hybrid yang dimaksud di sini adalah anak-anak hasil perkawinan antara anak-anak Elohim (para malaikat) dengan anak-anak perempuan manusia: ras Nephilim. Apa yang dipercayai orang-orang Ibrani tentang Nephilim adalah, mereka ini ras raksasa yang disebutkan di dalam Kitab Suci; yang terkenal di antaranya Anakim (orang-orang Enak), Rephaim, Raja Og dari Bashan (keturunan Rephaim terakhir), Goliath, Lahmi – salah satu dari 5 saudara Goliath, Saph, Sipai (1 Tawarikh 20).
Bagi mereka yang tidak percaya bahwa “malaikat dapat melakukan hubungan seksual” berdasarkan ayat Matius 22:30, pahamilah bahwa para malaikat Lucifer BUKAN-lah malaikat yang masih menjadi milik Elohim, dan mereka TIDAK berada di surga.
Matius 22:30 (ILT) Sebab, pada waktu kebangkitan, mereka tidak kawin maupun dikawini, tetapi menjadi seperti malaikat-malaikat Elohim di surga.
Mereka adalah para malaikat yang memberontak dengan tidak menjaga asal-usul mereka sendiri, malah telah meninggalkan tempat kediaman mereka sendiri (Yudas 1:6). Ini artinya aturan-aturan tentang “kawin dan mengawini” tidak berlaku bagi mereka. Juga perhatikan bahwa dikatakan para malaikat itu “tidak kawin”, tapi bukan berarti mereka “tidak bisa kawin”. Juga tidak dikatakan bahwa mereka tidak bisa melakukan perbuatan seksual.

Antikristus dan Penyesatan Alien

Sekarang perhatikan hal lain tentang UFO dan penculikan Alien. Laporan dari orang-orang yang mengaku diculik oleh Alien dan mengalami semacam eksperimen yang berhubungan dengan reproduksi dan implantasi chip, jumlahnya mencapai puluhan ribu kasus.
Ahli yang meneliti kasus ini secara khusus adalah Dr. David Jacobs, yang menyelidiki puluhan ribu kasus penculikan manusia oleh Alien dan UFO. Dia adalah seorang atheis yang skeptis. Namun dari puluhan ribu kasus kesaksian para korban “penculikan Alien,” membuatnya berubah pikiran, karena dia mendapatkan data-data yang melimpah bahwa tujuan mereka (Alien) adalah menciptakan hybridmakhluk campuran antara manusia dan Alien yang memiliki bentuk fisik yang sama seperti manusia.
Hampir seluruh kasus “penculikan Alien” yang tercatat di zaman modern ini berhubungan dengan pengambilan sel spermasel telur dan bahan-bahan genetika lainnya, dan dilanjutkan dengan penanaman embrio di dalam rahim, dan pengambilan janin dari rahim “korban penculikan Alien” melalui serangkaian eksperimen ilmiah. Bahkan di zaman kuno, dalam tulisan-tulisan Sumeria, dewa-dewa mereka, Anunnaki secara genetika memodifikasi makhluk hidup yang ada dengan tujuan menghasilkan keturunan hybrid (campuran).
Dan secara terus-menerus mereka yang diculik ini melaporkan bahwa makhluk-makhluk “Alien” itu mengatakan kepada mereka bahwa Yesus hanyalah seorang Alien atau seorang “Ascended Master“, namun bukan Anak Elohim. Mereka juga mengklaim bahwa Yesus dibangkitkan menggunakan teknologi dan bukan oleh kuasa supernatural.
Ascended Master” adalah Makhluk, yang melalui usaha atau kerja keras mereka sendiri telah membersihkan seluruh karma dan kotoran dari chakra dan tubuh mereka dan telah mencapai Kesadaran Diri yang Sempurna atas diri mereka sendiri. “Ascended Master” adalah Makhluk cahaya yang tidak tinggal di dalam tubuh fana, dan telah mencapai “Kesadaran Diri” dan melayani umat manusia; makhluk yang telah naik vibrasinya ke suatu tingkatan frekuensi cahaya yang berkesinambungan. Dia dapat datang dan pergi sekehendak hati dari bidang bumi tanpa mengalami siklus kelahiran atau kematian. Sedangkan “Kesadaran Diri” adalah kesadaran akan kesempurnaan dan kesatuan tak terpisahkan dengan Elohim Alam Semesta. Yang dipercayai telah mencapai tingkatan “Ascended Masters” antara lain Yesus, Confucius, Buddha Gautama, Maria Ibu Yesus, Melchizedek, Penghulu Malaikat Michael, Metatron, Kwan Yin, Saint Germain, Kuthumi, dan belasan lainnya.
Kenapa para Alien ini begitu perduli dengan Yeshua dan apa yang kita percayai tentang Yeshua? Rasul Paulus nampaknya mengungkapkan suatu rahasia yang hanya benar-benar dapat dipahami dalam konteks Injil Alien yang menyesatkan ini:
Galatia 1:8 (TB) Tetapi sekalipun kami atau seorang Malaikat dari sorga, memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda (Injil Alien; Injil asing yang berbeda) dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Apakah pernyataan Paulus ini hanya bersifat biasa-biasa saja, ataukah ini suatu peringatan yang sangat spesifik? Kenapa pula seorang malaikat memberitakan Injil Alien (Injil Asing, Injil yang lain)? Paulus juga membuat pernyataan lain yang memperjelas maksud kata-katanya:
1 Timotius 4:1 (TB) Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian (Yunani: husterois kairois; yang terkemudian, Hari-hari Akhir), ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran Setan-setan (Yunani: daimonion).
Pembanding: 1Timotius 4:1 (AYT) Roh Kudus mengatakan dengan tegas bahwa di waktu-waktu yang akan datang (Yunani: husterois kairois; yang terkemudian, Hari-hari Akhir), beberapa orang akan meninggalkan imannya dengan mengabdikan diri kepada roh-roh penyesat dan ajaran-ajaran Iblis (Yunani: daimonion)
Setan-setan” bahasa aslinya “daimonion” (G1140), artinya: makhluk roh (di bawah Elohim, tetapi superior terhadap manusia), roh-roh jahat, utusan-utusan atau pelayan-pelayan Iblis, Ilah, kuasa Ilahi, makhluk Iblis, Iblis, dewa. Seperti kita ketahui dari berbagai mitologi, orang-orang dari seluruh peradaban dunia purbakala menyebut Malaikat yang Jatuh itu sebagai dewa-dewa yang turun dari langit.
Namun pada Hari-hari Akhir, di dalam zaman modern ini, mengapa orang-orang akan meninggalkan iman dan mendengarkan Iblis-iblis dan roh-roh penyesat ini? Peristiwa besar apakah yang akan menyebabkan orang-orang melakukan kemurtadan ini?
Alkitab nampaknya memberi peringatan dan petunjuk akan terjadinya “kontak Alien.”
Jika para Malaikat yang Jatuh muncul dan mengklaim diri mereka sebagai Malaikat yang Jatuh, hanya sedikit orang yang akan meninggalkan Elohim dan mengikuti mereka, karena itu terlalu jelas. Namun, jika mereka tampil dengan MENYAMAR sebagai Alien atau makhluk ET (luar angkasa), “dewa-dewa yang turun dari langit” dan melakukan “tanda-tanda ajaib”, maka orang-orang memiliki “bukti nyata akan Pencipta” untuk dipercayai, sekaligus meninggalkan kebutuhan untuk percaya akan Elohim di dalam Messias, dan kuasa supernatural-Nya juga. Ini suatu bentuk penipuan dan penyesatan yang sangat pintar dan nyata.
2 Tesalonika 2:3-4 (ILT)  Biarlah tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan cara apa pun, kecuali bahwa pertama-tama kemurtadan (Yunani: apostasia) itu datang dan manusia pendosa, yaitu anak kebinasaan itu disingkapkan, 4. yakni dia yang menentang dan meninggikan dirinya atas segala sesuatu yang disebut elohim atau sesuatu yang disembah, sehingga dia duduk sebagai elohim di tempat kudus Elohim sambil menyatakan dirinya bahwa dia adalah Elohim.
2 Tesalonika 2:11-12 (AYT) Oleh karena itu, Elohim mengirim kesesatan yang hebat (Yunani: energeian planes) atas mereka supaya mereka percaya pada kebohongan (Yunani: pseudos), 12. sehingga mereka semua dapat dihakimi, yaitu mereka yang tidak percaya pada kebenaran dan senang dengan kejahatan.
Kesesatan yang hebat” bahasa Yunaninya “energeian planes“. “Energeia” (G1753), artinya: energi, kuasa, efisiensi, kuat. Kata “energeia” hanya digunakan untuk menunjukkan kuasa manusia super, baik Elohim maupun Iblis.
Kesesatan” bahasa Yunaninya “plane” (G4106), artinya: tersesat, kesesatan, penyesatan, penipuan, pembohongan, delusi, salah, penyesatan mental (pikiran dan perbuatan).
Kebohongan” bahasa Yunaninya menggunakan kata “pseudos” (G5579), artinya: kebohongan, kepalsuan, kepalsuan yang dilakukan secara sengaja. Dalam pemahaman yang lebih luas: apa pun yang kelihatannya seperti; aturan-aturan yang sesat, palsu, jahat, dusta, memperdayakan.
Alkitab menunjukkan bahwa ilusi atau delusi penyesatan yang akan datang ini begitu besar dan hebatnya sampai-sampai bisa dikatakan semua orang yang tidak percaya akan menerimanya. Dan bahkan “orang-orang pilihan” (mereka yang mengenal Yeshua dan memiliki relasi dengan Dia) sekiranya mungkin akan disesatkan juga.
Hal apa yang mungkin menyebabkan manusia secara tiba-tiba melepaskan iman mereka kepada Tuhan? Apa yang akan mereka “lihat” yang begitu meyakinkan mereka sehingga mereka, seperti dikatakan Kitab Suci, percaya kepada “tanda-tanda ajaib palsu” ini?
Ada beberapa hal penting yang perlu dicatat dari 2Tesalonika bagi orang-orang Kristen. Perhatikan bahwa kemurtadan (Yunani: apostasia; murtad, membelot, meninggalkan iman kepada Elohim) harus datang terlebih dahulu. Ini artinya orang-orang Kristen masih ada di bumi ketika penyesatan ini terjadi. Ini akan membuka pintu gerbang untuk masuknya Anti-Kristus kemudian.
Paulus memberikan peringatan keras kepada pembacanya: Jangan biarkan seorang pun menyesatkan kamu dengan cara apa pun!
Sekali lagi perlu ditanyakan: Apakah para hamba-hamba Tuhan membiarkan kawanan domba Elohim itu tanpa pengetahuan, tanpa persenjataan, dan pengertian yang cukup untuk menghadapi salah satu penyesatan terbesar yang akan dilihat oleh dunia? Apakah Gereja mengabaikan topik tentang Hari-hari Zaman Nuh dan Penyesatan Besar Akhir Zaman ini?
Tahukah Anda bahwa Vatican sedang mempersiapkan penyambutan kedatangan Alien sebagai Juruselamat umat manusia? Dan tahukah Anda bagaimana konsep pemahaman Vatican terhadap kedatangan Alien ini? Apakah orang-orang Kristen siap menghadapi bila “makhluk-makhluk malaikat” ini secara resmi muncul secara terbuka di hadapan manusia dengan membawa Injil Alien (Injil Asing), dan melakukan “tanda-tanda ajaib yang dahsyat” di hadapan mata semua orang? Bahkan sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Matius 24:24 (TB) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Apakah hamba-hamba Elohim akan mengabaikan semua hal ini dan tidak menginformasikan kepada jemaat yang digembalakan mereka? Elohim memberikan peringatan keras kepada hamba-hamba-Nya yang menolak pengetahuan itu:
Hosea 4:6 (ILT) Umat-Ku dibinasakan karena kurang pengetahuan (Ibrani: da’th). Oleh karena kamu menolak pengetahuan (da’ath) itu, Aku pun menolak kamu menjadi imam bagi-Ku. Oleh karena kamu melupakan Torah Elohimmu, Aku pun akan melupakan anak-anakmu.
Jangan biarkan umat Tuhan binasa karena kurang pengetahuan (da’ath). Kata Ibrani “da’ath” (H1847), artinya pengetahuan, pengertian, ketajaman (berpikir), kemampuan memahami, pemahaman, hikmat.
Tugas Gereja adalah mengajar dan memperlengkapi kawanan domba-Nya supaya mereka waspada dan berjaga-jaga, demi menghadapi penyesatan besar yang akan terjadi dalam Hari-hari Akhir ini.

Baca:

Referensi: